Hari ini Arumi tidak ada jadwal kuliah namun karena ada pemberitahuan bahwa Panitia pelaksana Seminar akan mengadakan Rapat akhirnya dia pergi ke kampus. Arumi berjalan menuju Ruang BEM Fakultas ia sebagai salah satu anggota di sana akan mengikuti Rapat koordinasi untuk kesekian kalinya mereka membahas lagi tentang kesiapan Seminar yang akan dilaksanakan tidak lama lagi.
"Duh Neng Geulis buru - buru amat, sampe lupa dengan sahabat sendiri"
Arumi nyengir kuda ke arah Ratna karena saking gentingnya masalah yang dihadapi oleh BEM kali ini.
Rumi serta Ratna ikut bergabung Dengan yang lainnya.
"Ca' emang masalahnya apa sampai - sampai kita di hubungi mendadak gini" tanya Ratna ke salah satu temannya yang sudah lebih dulu tiba.
" katanya Pak dekan Langsung yang akan memimpin Rapat hari ini makanya kita di suruh sama Si Setyo buat ngumpul sebelum pak dekan datang"
"Wah berarti masalahnya genting banget dong kalau sudah Pak dekan yang turun tangan"
"Iya yah" Ucap Caca membenarkan perkataan Ratna
Tidak berselang beberapa waktu Setyo selaku Ketua BEM Fakultas masuk bersama orang Nomor satu di Fakultas ini.
Ruangan yang tadinya Riuh kini menjadi Sunyi senyap.
setelah memberikan salam Setyo membuka Rapat koordinasi itu kemudian Pak Arya selaku Dekan mengambil Alih Rapat hari ini
"Terimakasih Sudah mau menyempatkan Waktu kalian untuk menghadiri rapat hari ini, pasti kalian bertanya - tanya kenapa bapak bisa ada di sini. beberapa hari yang lalu bapak kedatangan tamu lebih tepatnya teman lama dia seorang pengusaha muda yang sukses tidak ada yang tidak tahu siapa dia. ia adalah CEO dari D'Bagaskara Grup. bapak meminta dia untuk menjadi pembicara dalam seminar kali ini. Kemarin dia memutuskan untuk ikut ambil bagian dalam acara seminar tapi bapak menjadi was - was sebab beliau itu tidak pernah mau menerima kesalahan sekecil apapun jadi bapak mohon lakukanlah Seminar ini sebaik mungkin. satu lagi sudah sampai mana persiapan seminarnya."
"Sudah 85% selebihnya masih on proses pak"
"jika ada kendala jangan segan - segan mengkonfirmasi kepada Saya. Sampai di sini apa ada pertanyaan."
semua menggelengkan kepalanya pertanda sudah tidak pertanyaan.
setelah mendengarkan Penjelasan Pak Dekan panjang kali lebar kali tinggi akhirnya Rapat usai juga.
"Na' mungkin teman yang di maksud Pak Dekan itu, bapak yang beberapa Hari lalu lo tabrak"
"Bisa jadi tapi tunggu dulu bukannya lo bilang dia nabrak Lo juga terus Lo ngatain dia Amnesia"
"Aduhh kalau beneran dia orangnya mampuslah kita, Lo dengar nggak tadi pak dekan ngomong apa, dia itu nggak menerima kesalahan sekecil apapun, bisa jadi dia akan ngerjain kita kalau tau kita salah satu panitia pelaksana" ucap Rumi sambil menepuk jidatnya.
"Hellooo... Arumi ku sayang Dia nggak Mungkin mengingat wajah kita yang buluk ini"
"Ihhh gue mah nggak buluk Lo aja kali yang buluk" ucap Arumi sambil berlari ke arah parkiran di belakangnya Ratna mengejar sambil mengacungkan buku.
"Yee baru lari gitu aja udah engap makanya kalau makan itu ingat akhirat"
"Ini Gara - Gara kue Cubit tadi deh. Gue butuh olahraga kayaknya, By the way Mumpung libur nih temenin gue cari sesuatu dong"
"Nggak Bisa soalnya Udah janji Sama bunda buat ngebantuin dia di toko, lain kali deh gue temenin Lo"
"Ya udah deh kalau begitu, tapi lain kali Lo mesti temanin Gue tanpa penolakan "
Arumi hanya mengangguk dan menyalakan Motornya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Yuni Verro
arumi anak baik banget
2023-05-02
1