15. Kehancuran Jingga

"Mas Alan.... " lirihnya dengan dada yang semakin terasa sesak, saat mata itu menatap dengan jelas dua orang yang sedang duduk di dekat jendela.

Air matanya meluncur begitu saja tanpa bisa ditahan lagi, saat matanya menatap Alan bersama perempuan lain. Segera Jingga berbalik, dia ingin sekali segera pergi meninggalkan tempat itu secepatnya, tak sengaja tangannya menyenggol tempat tisu di meja yang ada di dekatnya hingga terjatuh.

"Jingga...!" panggil Daniah merasa heran, saat melihat Jingga sudah berlari keluar dengan tergesa.

"Ada apa dengan Jingga? " ujar Tyara masih bingung melihat kepergian Jingga dengan menangis. Tapi, gadis tomboy itu tak berfikir panjang lagi, dia langsung mencoba mengejar Jingga keluar.

Mata Perak kebiruan itu melihat sekelebat bayangan Jingga, yang keluar dengan langkah seribu. Tapi, lelaki yang saat ini menatap keluar itu masih meragu hingga terdengar kasak-kusuk obrolan Nelly dan Tyara yang masih berdiri dengan ekspresi yang terlihat bingung.

Alan berdiri ingin memastikan, apa benar itu Jingga. Tapi, tangannya ditahan oleh Deandra.

"Please, Al. Tolonglah, dengarkan aku! Aku benar-benar bingung. " ujar Dea dengan wajah memelas, berharap Alan kembali duduk dan mendengarkan kembali apa yang dia katakan.

"Sorry, Dea. Ada yang perlu aku selesaikan sekarang!" tanpa menunggu tanggapan perempuan berambut panjang dengan model curly itu, Alan pergi menghampiri Nelly dan Tyara.

"Kalian teman Jingga, kan? " tanya Alan terlihat begitu serius. Lelaki berahang tegas itu mengalihkan pandangannya pada Daniah yang baru saja tiba dari arah luar.

"Apa yang keluar tadi itu, Jingga? " tanya Alan, matanya beralih menatap Daniah yang sudah kembali masuk ke dalam untuk menghampiri kedua temannya.

"Iya, dia sudah menghilang! " ujar Daniah dengan rona putus asa.

"Astaga, Jingga! " Alan kemudian membayar tagihan ke kasir. Gegas, langkah panjang membawanya keluar, berharap masih bisa menemukan Jingga.

Alan masih menoleh ke kanan-kiri mencoba mencari ke mana arah perginya Jingga. Tapi tidak juga menemukan sosok yang dia cari saat itu, membuat Alan tak ingin berlama-lama dalam pertimbangan. Lelaki bertubuh atletis itu masuk ke dalam mobil, mencoba peruntungan menemukan Jingga dengan menelusuri sepanjang jalan menuju ke rumah. Dia yakin jika Jingga akan pulang ke rumah, karena istrinya itu tidak terlalu mengenal kota ini.

###

Jingga berhenti berlari di sebuah gang sempit yang cukup sepi, tubuhnya terasa lemas, rasanya seperti kehilangan semua tenaga. Tapi, ingatannya sangat kuat ketika me-replay kembali adegan saat jemari lentik memegang lengan kokoh suaminya dan cerita kehamilan Deandra dari Nelly.

Jingga's Pov

Hatiku hancur, saat ini benar-benar hancur. Aku pikir kamu adalah laki-laki yang baik, yang pantas aku tunggu, tapi ternyata aku salah. Jika hanya berpacaran saja, mungkin aku bisa mengerti, tapi kamu sudah sejauh itu, Mas Alan. Aku tak sebaik wanita lain, yang bisa menerima semua dengan lapang dada. Apalagi ada calon buah cinta kalian. Aku tak bisa! membayangkan saja aku sudah tidak tahan.

Mas Alan, jika hanya untuk mengejar mimpimu aku bisa menunggu sampai kapanpun, untuk kamu bisa mencintaiku. Tapi ini bukan lagi soal mimpi. Sungguh aku kecewa! Aku tak bisa, lebih baik aku pergi dari kehidupanmu.

Jingga kembali menangis, hatinya seperti di remas begitu saja. Bahkan, saat ini jantungnya seperti ditikam dengan seribu sembilu, membuat rasa sakit yang hampir tak bisa ditahannya.

Waktu terus bergulir, Perempuan yang masih menangis itu bersandar pada sebuah pagar tembok yang menjulang tinggi di sebuah gang sempit tanpa menyadari jika sore mulai merambat menuju petang, bahkan mendung yang semakin menggelapkan keadaan pun sudah terabaikan olehnya. Jika bukan karena rintik hujan yang menetesi sebagian dari kulitnya, mungkin dia tidak sadar jika hujan akan segera turun. Jingga terus memikirkan apa yang akan terjadi, hubungan pernikahan, keluarga besar dan perasaannya sendiri.

"Lebih baik aku pergi, Mas! Ada seseorang yang akan lahir dan itu adalah haknya untuk memilikimu. " gumamnya lirih mewakili rasa hatinya yang sudah sangat terluka.

###

Di tempat lain, tepatnya di dalam rumah minimalis dengan tergesa Alan menaiki tangga menuju kamar Jingga. Tapi ternyata, di sana tidak ada siapapun. Masih berdiri di depan kamar Jingga, Alan memainkan kunci mobilnya dan berfikir ke mana dia akan mencari istrinya.

"Jingga, jangan membuatku cemas! Bagaimana aku akan mempertanggung jawabkan ini dengan keluarga? " lirihnya dengan perasaan bingung yang memenuhi hatinya.

Alan memutuskan untuk kembali mencari Jingga. Kakinya berjalan menuruni tangga dengan gesit, dia kembali membawa mobil Jeepnya untuk menelusuri jalanan, berharap bisa menemukan Jingga secepatnya.

Hati yang semakin mencemaskan Jingga, apalagi saat petang dan hujan menyatu menjadi satu. Dengan perasaan gelisah, matanya masih mengolak-alik jalanan yang saat ini sedang dilaluinya.

Alan' s Pov

Jingga ada apa denganmu? Dari kemarin sikapmu sungguh aneh. Apa yang membuatmu menatapku begitu dingin. Bahkan, kamu pun berusaha menghindar dariku. Apa kamu tau ternyata itu membuatku kecewa. Apa aku sudah melukaimu? tapi maafkan aku, jika perasaan memilikimu memaksaku untuk menciummu. Apa karena itu juga kamu sangat marah padaku?

Jingga, ku harap kamu baik-baik saja. Aku begitu mencemaskanmu. Pulanglah! kamu boleh menghukumku, tapi jangan membuatku merasa bingung seperti ini.

Alan terus melajukan mobilnya dengan sangat pelan, menelusuri jalan yang sudah mulai basah. Sesekali dia berhenti, mencoba menelpon Jingga tapi tidak ada tanggapan, itu membuatnya semakin bingung hingga dia mencoba menghubungi beberapa temannya untuk membantu mencari keberadaan Jingga.

###

Rintik hujan mulai membasahi bumi, perempuan yang saat ini sudah kehilangan tujuannya pun terus berjalan tak tentu arah. Dia belum ingin pulang, karena dia tidak tau apa yang akan dilakukannya saat tiba di rumah itu. Belum lagi, jika harus bertemu lelaki yang sudah mematahkan hati dan semua harapannya selama ini. Hancur, semuanya sudah melebur hingga tak ada yang tersisa lagi.

Jingga berjalan dengan menyeret totebagnya, tubuhnya semakin lemas, bahkan pandangannya semakin mengabur saat hujan deras terus mengguyur. Jalan memang terlihat lenggang hingga membuat perempuan itu menyebrangi jalan tanpa harus mempedulikan apapun.

"Chhhiiiiiitttt.....! "

"Aaaarrrghhhhhh......! " pekikan keras suara perempuan itu menggema, menghentikan sejenak mobil yang sudah membuatnya terpental dan tersungkur di aspal. Menyadari seseorang menjadi korbannya, mobil sedan itu memilih kabur meninggalkan Jingga yang tergeletak di jalan.

Beberapa orang yang melihat kejadian itu berbondong-bondong mendekati perempuan yang sudah tak sadarkan diri. Termasuk beberapa kendaraan yang akan melintas terpaksa berhenti, memastikan apa yang sedang terjadi.

Alan membuka pintu mobilnya saat seseorang berjalan dan mengetuk pintu mobilnya.

"Mas, tolong bawa ke rumah sakit, ada korban tabrak lari! " ucap seseorang diantara hujan yang mengguyurnya.

Alan masih bingung, tetapi dia membuka pintu mobilnya dan berjalan menghampiri korban. Darah yang terlihat tercecer membuatnya tergesa mendekati korban.

" Jingga...! " Lelaki itu tersentak kaget, Aliran darahnya seperti berhenti mengalir, bahkan jantungnya seperti berhenti berdetak saat mengetahui istrinya sudah tidak sadarkan diri dengan darah yang menggenang di sekitar kepala.

Alan membawa Jingga dengan ditemani satu orang yang sudah lebih awal menolong Jingga menuju rumah sakit. Perasaan cemas saat ini membuatnya gugup, Alan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, sesekali di lihatnya wajah pucat yang saat ini memejamkan mata.

"Oh Tuhan.... " keluhnya ketika hampir tak bisa mengendalikan kekhawatiran dalam hatinya.

bersambung...

Jangan lupa ya gengs tinggalkan jejak ... teri. a kasih untuk like dan votenya.

oh ya, ditunggu ya masih banyak part selanjutnya....

Terpopuler

Comments

Nurcahyani Nurr

Nurcahyani Nurr

Oh tuhann kucinta dia kusayang dia rindu dia inginkan diaaa.. Wkwkwkwk..

2021-06-17

1

✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎~Ai🔰π¹¹

✿⃝ᵀᴬᶠ♥︎~Ai🔰π¹¹

15 jejak ku untuk mu bsk semoga bisa aku mampir lagi
playboy mengejar cinta❤😘

2021-04-16

0

Nuridah Dumai

Nuridah Dumai

aduh,duh deg degkan nich,ud langsung kak,sesak nich penassaran

2021-03-13

2

lihat semua
Episodes
1 01. Terpaksa Pulang
2 02. Bertemu Jingga
3 03. Malam Pertama Yang Terlewatkan
4 04. Semua Butuh Waktu
5 05. Istri Labil
6 06. Gigitan Gemas Jingga
7 07. Mengalir Saja
8 08. Hoby Baru, Bergelut
9 09. Ospek
10 10. Menahan Cemburu
11 11. Menenangkan Jingga
12 12. Mencerna Perasaan
13 13. Kisah Jingga Kecil.
14 14. Kegelisahan Jingga
15 15. Kehancuran Jingga
16 16. Hal Menyakitkan Untuk Alan
17 18. Tumpukan Kebohongan Alan
18 19. Seksi, Bukan Tua
19 20. Terjebak di Toilet
20 17. Kecurangan Alan.
21 18. Tumpukkan Kebohongan Alan.
22 19. Seksi, Bukan Tua.
23 20. Terjebak Di Toilet.
24 21. Drama Percintaan
25 22. Lepas Kendali
26 23. Malu-Malu Singa
27 24. Kurcaci Manis.
28 25. Wanita Muda Yang Kaya
29 26.Stalking
30 27. Kenekatan Jingga.
31 28. Di Ujung Maut.
32 29. Kemarahan Alan
33 30. Kebenaran.
34 31. Alan Sakit
35 32. Pisah Ranjang Berbagi Selimut
36 33. Protes Jingga
37 34. Childish
38 35. Pil Kontrasepsi
39 36. Miss Communication
40 37. Tahu Bacem Berhadiah Red Brio
41 38. Eyang Sakit
42 39. Menagih Cicit
43 40. Tampilan Abad Ke-18
44 41. Negatif Thinking
45 42. Unique Characteristic
46 43. Surga Saja
47 44. Wajib Pajak
48 45. Penakut Yang Gengsi
49 46. Pesona Jingga
50 47. Sebuah Perubahan.
51 48. Olahraga Malam
52 49. Peresmian Resort
53 50. Kepergian Jingga
54 51. Perang Dingin
55 52. Loading Lama
56 53. Rencana Gagal
57 54. Menahan Hasrat
58 55. Pencapaian
59 56. Belajar Mengerti
60 57. Perhatian Alan
61 58 . Jadi Sasaran
62 59. Rindu
63 60. Memuakkan
64 61. Tidak Sadar Jika Sudah Kehilangan
65 62. Jingga Menghilang
66 63. Pencarian
67 64. Merasa Sakit
68 65. Melihat Jingga
69 66. Jingga Pingsan
70 67. Lebih Baik Bertahan Dari Pada Kehilangan.
71 68. Kucing Kucingan
72 69. Sensitive Dan Cengeng
73 70. Masakan Suami
74 71. Jorok
75 72. Kencan
76 73. Pilihan Yang Sulit
77 74. Perasaan Sayang
78 75. Pak Bos Lagi Bahagia
79 76. Teman Pembawa Sial
80 77. Ketiban Sial
81 78. Istri Galak
82 79. Putu Ayu (21+)
83 80. Eyang Anfal.
84 81.Berduka
85 82. Pertemuan Dengan Ibu
86 83. Penyekapan
87 84. Kabar Buruk
88 85. Tertembak
89 86. Kritis
90 87. Kembali Sadar
91 88. Melahirkan (End)
92 89. Extra Part
93 Pengumuman
Episodes

Updated 93 Episodes

1
01. Terpaksa Pulang
2
02. Bertemu Jingga
3
03. Malam Pertama Yang Terlewatkan
4
04. Semua Butuh Waktu
5
05. Istri Labil
6
06. Gigitan Gemas Jingga
7
07. Mengalir Saja
8
08. Hoby Baru, Bergelut
9
09. Ospek
10
10. Menahan Cemburu
11
11. Menenangkan Jingga
12
12. Mencerna Perasaan
13
13. Kisah Jingga Kecil.
14
14. Kegelisahan Jingga
15
15. Kehancuran Jingga
16
16. Hal Menyakitkan Untuk Alan
17
18. Tumpukan Kebohongan Alan
18
19. Seksi, Bukan Tua
19
20. Terjebak di Toilet
20
17. Kecurangan Alan.
21
18. Tumpukkan Kebohongan Alan.
22
19. Seksi, Bukan Tua.
23
20. Terjebak Di Toilet.
24
21. Drama Percintaan
25
22. Lepas Kendali
26
23. Malu-Malu Singa
27
24. Kurcaci Manis.
28
25. Wanita Muda Yang Kaya
29
26.Stalking
30
27. Kenekatan Jingga.
31
28. Di Ujung Maut.
32
29. Kemarahan Alan
33
30. Kebenaran.
34
31. Alan Sakit
35
32. Pisah Ranjang Berbagi Selimut
36
33. Protes Jingga
37
34. Childish
38
35. Pil Kontrasepsi
39
36. Miss Communication
40
37. Tahu Bacem Berhadiah Red Brio
41
38. Eyang Sakit
42
39. Menagih Cicit
43
40. Tampilan Abad Ke-18
44
41. Negatif Thinking
45
42. Unique Characteristic
46
43. Surga Saja
47
44. Wajib Pajak
48
45. Penakut Yang Gengsi
49
46. Pesona Jingga
50
47. Sebuah Perubahan.
51
48. Olahraga Malam
52
49. Peresmian Resort
53
50. Kepergian Jingga
54
51. Perang Dingin
55
52. Loading Lama
56
53. Rencana Gagal
57
54. Menahan Hasrat
58
55. Pencapaian
59
56. Belajar Mengerti
60
57. Perhatian Alan
61
58 . Jadi Sasaran
62
59. Rindu
63
60. Memuakkan
64
61. Tidak Sadar Jika Sudah Kehilangan
65
62. Jingga Menghilang
66
63. Pencarian
67
64. Merasa Sakit
68
65. Melihat Jingga
69
66. Jingga Pingsan
70
67. Lebih Baik Bertahan Dari Pada Kehilangan.
71
68. Kucing Kucingan
72
69. Sensitive Dan Cengeng
73
70. Masakan Suami
74
71. Jorok
75
72. Kencan
76
73. Pilihan Yang Sulit
77
74. Perasaan Sayang
78
75. Pak Bos Lagi Bahagia
79
76. Teman Pembawa Sial
80
77. Ketiban Sial
81
78. Istri Galak
82
79. Putu Ayu (21+)
83
80. Eyang Anfal.
84
81.Berduka
85
82. Pertemuan Dengan Ibu
86
83. Penyekapan
87
84. Kabar Buruk
88
85. Tertembak
89
86. Kritis
90
87. Kembali Sadar
91
88. Melahirkan (End)
92
89. Extra Part
93
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!