13. Kisah Jingga Kecil.

Jantungnya terdetak lebih cepat, saat tubuh Alan mulai merapat, memojokkannya ke pantry, kini hanya wajahnya yang bisa mendongak menatap wajah orang yang hampir saja menindihnya, jika saja dia tidak mencondongkan tubuhnya ke belakang.

"Bikinin aku kopi, Ngga! Aku akan mandi sebentar." ujar Alan dengan menyerahkan toples kopi yang baru saja dia ambil dari lemari kitchen set yang berada di atas kepala Jingga.

Lelaki yang tubuhnya masih lembab karena keringat itu pergi ke kamar, meninggalkan Jingga yang terbengong mengatur nafasnya yang sempat tersengal karena detak jantungnya yang tak beraturan.

"Kenapa aku begitu menyukaimu, Mas Alan? Padahal sedikitpun kamu tak pernah menyukaiku! " gumam Jingga sedikit kecewa dengan perasaannya sendiri. Jingga hanya menghela nafas kemudian membuangnya berlahan dan kembali lagi menyelesaikan pekerjaannya di dapur. Terkadang, dia juga tak mengerti pernikahan macam apa yang sedang dia jalani. Tapi, semua harus dijalani demi ibunya dan banyak orang yang mengharapkan hubungan aneh ini.

Alan sudah terlihat segar saat keluar dari kamarnya. Hanya menggunakan celana pendek dan kaos yang mencetak tubuh atletisnya, lelaki berkulit putih itu masih saja terlihat tampan meski hanya berpenampilan simple.

"Ngga, kopinya sudah jadi? " tanya Alan yang melihat Jingga sudah menata makanan di meja makan.

"Sudah, tapi sebaiknya makan dulu! " ujar Jingga yang kemudian membuat Alan menurutinya. Jika seperti itu rasanya dia seperti sosok perempuan dewasa yang mengerti peran seorang istri.

"Ngga, kenapa kamu pobia dengan gelap dan petir? " tanya Alan di sela-sela makan malam mereka membuat Jingga menghentikan menyendok makanannya. Bola mata indah itu menerawang, seakan mengurai sebuah cerita yang tersembunyi.

"Jingga...ceritakan saja! Tidak akan terjadi apa-apa. " desak Alan kemudian. Kali ini, Rasa ingin tahunya begitu besar.

"Dulu ... Entah aku berumur berapa, aku tidak tau, bahkan ingatanku tidak bisa mengingatnya secara sempurna... " Jingga menarik nafas panjang seakan mengumpulkan kekuatan untuk bisa menyelesaikan ceritanya.

"Aku hanya mengingat, malam itu, Ibu membawaku terburu-buru setelah terjadi keributan besar di rumah Eyang. Kami pergi diantar sopir, saat itu seseorang mengejar Kami dari belakang. Terpaksa Ibu memilih turun di sebuah tempat gelap. Ibu menggendongku sambil berlari tak tau arah. Aku tidak tau tepatnya, yang terlihat hanya semak-semak, hingga kami berada di tepi jurang. Ya, aku bisa mengingat ke dalaman jurang itu dari kilatan petir ..! " kalimat Jingga terjeda, sementara tangannya mulai meremas sendok yang masih dia genggam. Menyadari Jingga sedang menahan sebuah perasaan yang tak terkendali, lelaki itu mengulurkan tangannya menggenggam erat tangan kecil di depannya.

"Seseorang masih mengejar kita, aku dan Ibu. Dari kilatan cahaya petir yang menyambar ke sana ke mari, aku bisa melihat sebuah parang yang menjulur panjang dari genggaman seseorang berbadan besar. Saat itu Ibu membekapku dengan sangat kuat karena aku ingin menangis, saat itu hampir saja aku tidak bisa bernafas diantara rasa sakit dan takut. " Badan kecil itu mulai bergetar, keringat dingin mulai mengembun di dahinya. Masih ada sebuah ketakutan yang tak bisa disembunyikannya lagi, membuat Alan segera berdiri menghampiri Jingga yang duduk di depannya. Direngkuhnya tubuh kecil dalam dekapannya. Mengelus bahu kecil yang juga sudah menegang.

"Tenang, Ngga! Tidak akan terjadi apa-apa. Itu dulu, sekarang kamu sudah jadi perempuan kuat. Jangan takut, aku pasti tidak akan membiarkan hal buruk terjadi padamu. " ujar Alan berusaha menenangkan Jingga. Tapi dalam hatinya, cerita Jingga seperti misteri yang belum terpecahkan. Siapa Jingga dan latar belakangnya? pertanyaan itu yang terlintas dalam pikirannya. Alan mengambil segelas air untuk Jingga, menghentikan cerita menyakitkan itu dan kembali menyelesaikan makan malam mereka.

###

Jingga memeluk Alan di atas motor yang saat ini melaju dengan gaharnya. Tidak ada yang akan mengira jika keduanya terpaut umur yang cukup jauh. Style Alan yang casual membuat lelaki berhidung mancung itu terlihat seperti cowok yang masih kuliah tingkat akhir.

Alan menghentikan motornya. Tanpa mereka sadari, keduanya sudah menarik perhatian beberapa pasang mata, terlebih mahasiswa yang satu angkatan dengan Jingga.

"Ngga, Nanti pulangnya naik taxi online

, ya! Aku kayaknya pulang malam. " ujar Alan dengan melepas helm yang ada di kepala istri belianya.

"Baiklah ... jangan khawatir, Mas. Temanku sudah banyak di sini! " ujar Jingga dengan mengambil tangan Alan untuk salim sebelum dia berlari meninggalkan Alan yang juga langsung melajukan motornya menembus jalanan pagi yang sangat ramai.

Jingga berjalan dengan tergesa-gesa saat jam yang melingkar di pergelangan lengannya kini mengingatkannya, jika saat ini dia sudah terlambat masuk kelas.

Kehadirannya di depan kelas dengan nafas yang sudah memburu membuat ke tiga temannya kini menertawakannya.

"Ngapain coba sampai ngos-ngosan gitu? " tanya Nelly saat Jingga tiba di depan mereka.

"kenapa juga kalian masih di depan kelas? " masih dengan wajah begonya Jingga malah balik bertanya.

"Jam kosong... kita cuma dikasih tugas! " ujar Daniah dengan gaya juteknya. Gadis yang mirip cowok itu menyahut dengan sedikit kesal.

" Ya ampun, Dan. Kenapa juga nggak bilang, telepon kek, apalah! " dengus Jingga yang tak kalah menyesal, kenapa juga dia harus terburu buru.

"Ya-elah, Non. Tadi udah diteleponin! Coba cek, deh! " mendengar ucapan Daniah, gegas Jingga membuka tasnya dan memeriksa ponsel miliknya, setelah tau ternyata memang ada beberapa panggilan dari Daniah, jingga hanya meringis dengan memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas.

" Terus kita ngapain coba? Tau gini, mending gua naikin selimut ajalah! " cebik Tyara yang keberatan jika ada kuliah pagi. Mereka kini berjalan keluar dari gedung fakultas. seperti biasa, saat waktu senggang banyak mahasiswa yang memilih duduk di halaman kampus atau sekedar minum di kantin.

"Main ke apartemenmu, Nel? " usul Daniah.

" Gua lagi males pulang di apartemen! "

"Loh kenapa?" selidik Jingga. Kini mereka meletakkan bokong di kursi panjang depan fakultas hampir bersamaan.

"Kakak sepupuku lagi melarikan diri dari rumah. Niatnya si, dia pengen nyari mantannya yang sudah menghamilinya. " curhat Nelly yang juga ikut di pusingkan dengan sepupunya itu.

"Kayaknya rumit kisahnya, Nel? " ujar Jingga menimpali saat melihat wajah Nelly yang ditekuk.

"Rumitlah, kakak sepupuku saat ini lagi hamil. Aku takutnya dikira bersekongkol untuk menutupi kehamilannya dari keluarga besar. "

"Ceritanya gimana itu? cowoknya belum tahu apa? " timpal Daniah.

" Aku kurang faham sebenarnya, ceritanya dulu mereka pacaran pas sama-sama kuliah di Austria. Dan setelah mereka kembali ke Indonesia kan, sering ketemu gitu! Entah balikan atau tanpa status yang pastinya sampai hamil gitu! " cerita Nelly dengan ogah-ogahan.

Mendengar negara Austria disebut, membuat Jingga sedikit penasaran. Bisa saja Alan menemukan cowok itu, pikir Jingga.

"Siapa nama sepupumu, Nel? " tanya Jingga kemudian. Berharap suaminya bisa membantu.

"Dea, nama Lengkapnya Deandra Ningrum! " Mendengar pernyataan Nelly membuat Jingga terhenyak kaget, bukankah mantannya Mas Alan bernama Deandra? Mana mungkin ini kebetulan sekali? Apa jangan jangan....?

Jingga bermain dengan pemikirannya sendiri. Pikirannya kini menjadi gelisah, ada ketakutan yang terlintas di hatinya jika apa yang di pikirkan itu benar. Benarkah ini sebuah cerita yang kebetulan sama atau sebuah kebenaran?

TBC

Terpopuler

Comments

Nurcahyani Nurr

Nurcahyani Nurr

Semangattttt.. Mana zoya thor

2021-06-17

0

Rifiq Mimah

Rifiq Mimah

hadeuh...jangan jangan .... ?
nakal ya kamu thor😄

2021-03-11

3

Distiana Anhari

Distiana Anhari

lanjut

2021-03-10

1

lihat semua
Episodes
1 01. Terpaksa Pulang
2 02. Bertemu Jingga
3 03. Malam Pertama Yang Terlewatkan
4 04. Semua Butuh Waktu
5 05. Istri Labil
6 06. Gigitan Gemas Jingga
7 07. Mengalir Saja
8 08. Hoby Baru, Bergelut
9 09. Ospek
10 10. Menahan Cemburu
11 11. Menenangkan Jingga
12 12. Mencerna Perasaan
13 13. Kisah Jingga Kecil.
14 14. Kegelisahan Jingga
15 15. Kehancuran Jingga
16 16. Hal Menyakitkan Untuk Alan
17 18. Tumpukan Kebohongan Alan
18 19. Seksi, Bukan Tua
19 20. Terjebak di Toilet
20 17. Kecurangan Alan.
21 18. Tumpukkan Kebohongan Alan.
22 19. Seksi, Bukan Tua.
23 20. Terjebak Di Toilet.
24 21. Drama Percintaan
25 22. Lepas Kendali
26 23. Malu-Malu Singa
27 24. Kurcaci Manis.
28 25. Wanita Muda Yang Kaya
29 26.Stalking
30 27. Kenekatan Jingga.
31 28. Di Ujung Maut.
32 29. Kemarahan Alan
33 30. Kebenaran.
34 31. Alan Sakit
35 32. Pisah Ranjang Berbagi Selimut
36 33. Protes Jingga
37 34. Childish
38 35. Pil Kontrasepsi
39 36. Miss Communication
40 37. Tahu Bacem Berhadiah Red Brio
41 38. Eyang Sakit
42 39. Menagih Cicit
43 40. Tampilan Abad Ke-18
44 41. Negatif Thinking
45 42. Unique Characteristic
46 43. Surga Saja
47 44. Wajib Pajak
48 45. Penakut Yang Gengsi
49 46. Pesona Jingga
50 47. Sebuah Perubahan.
51 48. Olahraga Malam
52 49. Peresmian Resort
53 50. Kepergian Jingga
54 51. Perang Dingin
55 52. Loading Lama
56 53. Rencana Gagal
57 54. Menahan Hasrat
58 55. Pencapaian
59 56. Belajar Mengerti
60 57. Perhatian Alan
61 58 . Jadi Sasaran
62 59. Rindu
63 60. Memuakkan
64 61. Tidak Sadar Jika Sudah Kehilangan
65 62. Jingga Menghilang
66 63. Pencarian
67 64. Merasa Sakit
68 65. Melihat Jingga
69 66. Jingga Pingsan
70 67. Lebih Baik Bertahan Dari Pada Kehilangan.
71 68. Kucing Kucingan
72 69. Sensitive Dan Cengeng
73 70. Masakan Suami
74 71. Jorok
75 72. Kencan
76 73. Pilihan Yang Sulit
77 74. Perasaan Sayang
78 75. Pak Bos Lagi Bahagia
79 76. Teman Pembawa Sial
80 77. Ketiban Sial
81 78. Istri Galak
82 79. Putu Ayu (21+)
83 80. Eyang Anfal.
84 81.Berduka
85 82. Pertemuan Dengan Ibu
86 83. Penyekapan
87 84. Kabar Buruk
88 85. Tertembak
89 86. Kritis
90 87. Kembali Sadar
91 88. Melahirkan (End)
92 89. Extra Part
93 Pengumuman
Episodes

Updated 93 Episodes

1
01. Terpaksa Pulang
2
02. Bertemu Jingga
3
03. Malam Pertama Yang Terlewatkan
4
04. Semua Butuh Waktu
5
05. Istri Labil
6
06. Gigitan Gemas Jingga
7
07. Mengalir Saja
8
08. Hoby Baru, Bergelut
9
09. Ospek
10
10. Menahan Cemburu
11
11. Menenangkan Jingga
12
12. Mencerna Perasaan
13
13. Kisah Jingga Kecil.
14
14. Kegelisahan Jingga
15
15. Kehancuran Jingga
16
16. Hal Menyakitkan Untuk Alan
17
18. Tumpukan Kebohongan Alan
18
19. Seksi, Bukan Tua
19
20. Terjebak di Toilet
20
17. Kecurangan Alan.
21
18. Tumpukkan Kebohongan Alan.
22
19. Seksi, Bukan Tua.
23
20. Terjebak Di Toilet.
24
21. Drama Percintaan
25
22. Lepas Kendali
26
23. Malu-Malu Singa
27
24. Kurcaci Manis.
28
25. Wanita Muda Yang Kaya
29
26.Stalking
30
27. Kenekatan Jingga.
31
28. Di Ujung Maut.
32
29. Kemarahan Alan
33
30. Kebenaran.
34
31. Alan Sakit
35
32. Pisah Ranjang Berbagi Selimut
36
33. Protes Jingga
37
34. Childish
38
35. Pil Kontrasepsi
39
36. Miss Communication
40
37. Tahu Bacem Berhadiah Red Brio
41
38. Eyang Sakit
42
39. Menagih Cicit
43
40. Tampilan Abad Ke-18
44
41. Negatif Thinking
45
42. Unique Characteristic
46
43. Surga Saja
47
44. Wajib Pajak
48
45. Penakut Yang Gengsi
49
46. Pesona Jingga
50
47. Sebuah Perubahan.
51
48. Olahraga Malam
52
49. Peresmian Resort
53
50. Kepergian Jingga
54
51. Perang Dingin
55
52. Loading Lama
56
53. Rencana Gagal
57
54. Menahan Hasrat
58
55. Pencapaian
59
56. Belajar Mengerti
60
57. Perhatian Alan
61
58 . Jadi Sasaran
62
59. Rindu
63
60. Memuakkan
64
61. Tidak Sadar Jika Sudah Kehilangan
65
62. Jingga Menghilang
66
63. Pencarian
67
64. Merasa Sakit
68
65. Melihat Jingga
69
66. Jingga Pingsan
70
67. Lebih Baik Bertahan Dari Pada Kehilangan.
71
68. Kucing Kucingan
72
69. Sensitive Dan Cengeng
73
70. Masakan Suami
74
71. Jorok
75
72. Kencan
76
73. Pilihan Yang Sulit
77
74. Perasaan Sayang
78
75. Pak Bos Lagi Bahagia
79
76. Teman Pembawa Sial
80
77. Ketiban Sial
81
78. Istri Galak
82
79. Putu Ayu (21+)
83
80. Eyang Anfal.
84
81.Berduka
85
82. Pertemuan Dengan Ibu
86
83. Penyekapan
87
84. Kabar Buruk
88
85. Tertembak
89
86. Kritis
90
87. Kembali Sadar
91
88. Melahirkan (End)
92
89. Extra Part
93
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!