Sudah seminggu usia pernikahan Citra dan Richo namun tidak ada tanda-tanda perkembangan dalam hubungan mereka Richo tetap dingin terhadap Citra, namun tidak membuat Citra pantang menyerah setiap hari Citra menyiapkan semua kebutuhan Richo mulai dari air mandi, pakaian, sarapan namun itu tidak membuat Richo melirik istrinya. Bahkan Richo selalu berjalan bersama dengan sang kekasih walaupun begitu Richo tetap pulang ke rumah dan tidur bersama istrinya. Mereka memutuskan untuk tinggal di rumah pribadi Richo karena Richo tidak ingin ada yang tahu tentang pernikahan mereka yang tidak harmonis, tentunya Citra menyetujui tawaran tersebut karena ia ingin membuat Richo mengingat dan mencintainya lagi bila mereka berdua setiap hari.
karena sudah seminggu Citra ambil cuti dan hari ini ia akan kembali bekerja di perusahaan DJ GROUP lagi dan sekarang Citra dan Richo duduk bersama di meja makan, mereka makan dengan khidmat setiap hari Citra membuat sarapan untuk mereka sekalipun ada ART di rumah tapi untuk soal memasak Citra yang akan melakukannya.
"Aku akan pulang telat nanti, jadi tidak usah memasak" Richo membuka percakapan setelah ia menyelesaikam makannya.
Citra pun berhenti makan lalu menatap suaminya "kenapa? apa ada masalah di kantor?" tanya Citra.
"Kamu tidak perlu tahu, sudah ku bilang jangan banyak bertanya apalagi mencampuri urusan pribadiku!" ucap Richo penuh tegas.
"Maaf, tapi aku adalah istrimu Richo, aku berhak atas dirimu" jawab Citra memberanikan diri.
sesaat membuat Richo tertawa
"hahahaha, kau lucu sekali kamu Citra, itu adalah mau mu, kau yang mengikatku jadi itulah resikonya karena sudah berani menikah denganku" sahut Richo tersenyum mengejek.
sedang di sisi dapur bu Mita selaku ART di rumah Richo merasa kasihan terhadap Bu majikannya karena setiap hari Richo tidak memberlakukan istrinya dengan baik
"Semoga Pak Richo dapat melihat ketulusan cinta bu Citra, kasihan bu Citra semoga di beri kebahagiaan secepatnya" batin bu Mita.
Richo berdiri meninggalkan Citra yang sedang makan, Citra hanya menatap kepergian suaminya dengan air mata.
"Kamu harus sabar Citra, Richo seperti itu karena ia sedang lupa ingatan kamu harus lebih berusaha lagi, semangat!" Citra menyemangati dirinya dan merapikan pakaian kerjanya.
Bu Mita yang melihat majikannya itu hanya tersenyum.
"Bibi!" panggil Citra
"iya Bu, ada apa?"
"Saya kerja dulu ya bi, dan tolong beresin mejanya yah, maaf merepotkan" tutur Citra sopan.
"hahaha, ibu kenapa harus minta maaf, ini adalah pekerjaan saya, saya senang ko bekerja bersama ibu" ucap bu Mita tulus.
Citra yang mendengar itu pun sangat terharu memiliki pembantu yang baik kepadanya.
"terimakasih ya bi, saya pamit dulu" ujar Citra tersenyum kemudian melangkah keluar.
"iya bu hati-hati".
***
Citra sudah berada di perusahaan ia memasuki ruangan pribadinya, yah siapa sangka citra yang hanya bagian staf keuangan biasa memiliki ruangan pribadi entah apa yang terjadi hanya pemilik perusahaan yang tahu.
Citra pun mengerjakan tugas-tugasnya sekaligus ia memiliki masalah dalam rumah tangganya tapi ia begitu profesional tidak membawa masalahnya dalam urusan pekerjaan.
sedangkan di perusahaan Nugraha Group seorang pria berwajah tampan dan terkesan dingin dan cuek sedang duduk di kursi kebesarannya siapa lagi kalau bukan Richo Nugraha. Richo sekarang sudah menjabat sebagai CEO di kantor ayahnya setelah melakukan pernikahan dengan Citra. Richo berkutat dengan dokumen-dokumen di atas mejanya saking sibuknya ia tidak mendengar suara ketukan bahkan saat orang tersebut sudah masuk kedalam ruangan Richo namun Richo belum menyadari itu.
"Ekhem, Tuan maaf" ucap seorang pria
Richo yang mendengar suara itu terkejut dan menatap tajam ke arah pria mudah dan tampan yang sedang berdiri di samping Richo
"Apa kau tidak punya sopan santun? sampai tidak mengetuk pintu terlebih dulu?" bentak Richo, karena ia begitu tak suka jika ada seseorang yang masuk keruangan nya tanpa izinnya sekalipun itu sahabat ataupun pacarnya.
"Maaf Tuan, tapi saya sudah mengetuk pintu tapi anda tidak mendengar... belum juga selesai Richo sudah memotongnya
"Ada apa Denis?" tanya Richo pada sekertarisnya sekaligus sahabatnya.
"Ini adalah dokumen yang harus di tandatangani" ujar Denis menyodorkan dokumen tersebut.
Richo kemudian menandatangani dokumen tersebut tanpa membaca karena ia yakin seratus persen bahwa Denis adalah sosok yang setia apalagi Denis adalah sahabat dari kecil.
"Apa jadwal hari ini, Denis?" tanya Richo tanpa melihat.
Denis segera menjawab "hari ini tidak ada Tuan".
"Hmmm, baiklah, kau boleh kembali" perintah Richo.
"baik Tuan, saya permisi".
Richo hanya diam tanpa minat menjawab ia kembali berkutat dengan komputer di depannya karena hari ini ia ada janji dengan sang kekasih untuk jalan-jalan karena selama seminggu Richo begitu sibuk sehingga tidak punya waktu bersama sang pujaan hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Mel Rezki
waduh Richo😡😡😡
2021-07-24
0
YouTrie
Like thor
2021-05-20
2
Mia Bie
Lanjut trz kak💪🤗
2021-03-27
3