Episode 5

Hendrawan menunggu di luar seorang diri dengan wajah yang gelisah, karena dokter yang memeriksa Syifa belum keluar juga.

ceklek

Saat pintu terbuka Hendra langsung mengahmpiri sang dokter dengan berbagai pertanyaan yang ingin di ucapkan nya.

"Dokter bagaimana keadaan nya?tanya nya dengan khawatir

"Pasien tidak apa-apa,hanya saja tadi sakit asam lambung nya tinggi.jawab sang dokter

"Apa itu disebabkan karena telat makan dok? tanya Hendra

"Iyah salah satu nya itu pak,tapi bapak tidak perlu khawatir karena sekarang keadaan nya sudah lebih baik.saran saya bapak harus memperhatikan pola makan nya.kata dokter

"Baik dok, terimakasih.apa saya boleh masuk kedalam?ucap Hendra

"Iyah silahkan tapi saat ini pasien sedang tidur,saya permisi dulu nanti kalau ada apa-apa langsung temui saya.kata dokter dan beranjak pergi

Hendra langsung masuk kedalam dan mendekati ranjang Syifa,tanpa disadari nya kini Hendra menggenggam tangan Syifa dengan erat.

"Maafin aku yah,karena beberapa hari ini aku telat ngajkin kamu makan.itu sebab nya kamu sekarang sakit.sesal Hendra mengigat beberapa hari yang lalu dia sellau mengacau makan siang Syifa

Saat masih sibuk dalam lamunan nya tiba-tiba pintu terbuka dan melihat pak Dinata berjalan kearah mereka.

"Bagaimana keadaan putri saya? tanya pak Dinata

"Sekarang sudah lebih baik pak,itu karena asam lambung nya tinggi.jawab Hendra

"Anak ini memang selalu mengabaikan kesehatan nya,kata pak Dinata sambil mengelus puncak kepala Syifa

"Terimakasih karena sudah membawa putri saya kerumah sakit.lanjut pak Dinata yang kini menatap Hendra yang lagi berdiri

"Itu sudah menjadi kewajiban saya pak.jawab Hendra

"Ayo duduk lah ,ajak pak Dinata

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, hingga kini Hendra pamit pulang karena merasa tugas nya sudah selesai.

"Pak ini sudah malam saya ijin pulang.kata Hendra sambil melirik jam tangannya

"Apa kau bisa membantu aku sekali lagi?tanya pak Dinata

"Saya akan melakukan nya selagi saya bisa pak.jawab Hendra

"Tolong jaga putri aku malam ini,karena aku ada pekerjaan nanti malam.ucap pak Dinata

Sebenarnya Hendra merasa kalau pria tua yang di hadapan nya ini sengaja Menyuruh nya untuk menjaga putri yang tengah tertidur itu.

"Apa tidak bisa?tanya pak Dinata membuyarkan lamunan Hendra

"Tentu saja bisa pak,saya akan menjaga nona syifa.jawab Hendra cepat

"Baiklah kalau begitu saya tinggal dulu, sebentar lagi pasti ada orang yang mengantar keperluan mu.kata pak Dinata melangkah mendekati putri nya dan mencium kening nya

Kini Hendra duduk sambil memandangi wajah Syifa,

"Mengapa dia tidur nya lama sekali?apa tadi dokter memberikan nya obat tidur yang banyak hingga dia jadi lupa bangun seperti ini.ucap Hendra

"Kalau kau tidak ikhlas menemaniku kau boleh pulang.jawab Syifa yang mendengar perkataan Hendra barusan

"Astaga kau mengagetkan aku saja.kata Hendra kesal

"Kau pulang lah,aku tidak butuh ditemani orang sepertimu.ucap Syifa kesal

"Kau seharusnya berterima kasih kepada aku,karena aku sudah membawa mu kesini.bukan nya marah tidak jelas.jawab Hendra melangkah kan kaki nya pergi,tapi belum sempat meraih gagang pintu Hendra berhenti saat mendengar kata Terimakasih dari Syifa.

"Terimakasih karena sudah membawa aku kesini,ucap Syifa

"Sudah seharusnya kau mengucapkan nya.jawab Hendra

"Apa kau akan benar-benar pulang.kata Syifa

"Buat apa aku tetap Disini kalau hanya mendengar Omelan mu.jawab Hendra

"Jangan pergi, maafkan aku.kata Syifa

Hendra pun mengurungkan niatnya untuk pulang,kini dia duduk di samping Syifa.

"Apa kau lapar? tanya Hendra

"Iyah tapi aku mau makan sate.jawab Syifa bicara dengan Manja

"Kau ini aneh sekali,mana ada orang yang baru sadar minta makan sate.kesal Hendra

"Tapi aku menginginkan nya?kata Syifa merengek seperti seorang kekasih

"Tidak kau harus makan bubur saja,jawab Hendra

Seketika mereka saling tertawa saat menyadari tingkah laku mereka yang seperti pasangan kekasih.