Via tiba di kontrakan pukul 17.30
setelah mandi dan bersih-bersih kontrakan Via Istirahat ( Tiduran di kasur sambil menunggu Adzan Maghrib ).
"Aduh lelah nya, mana cucian banyak lagi,bodo ah besok pagi aja nyuci nya." kata Via sambil main Hp, hingga ketiduran.
Tiba-tiba Jeglek . . . ( Suara listrik mati )
"Gerah banget sih, perasaan tadi AC nyala dah, kok gelap ya, jam berapa ini? aduh kacamata dimana sih?" ucap Via kesal sambil tangan nya meraba-raba mencari kacamata.
"Nah ketemu," ( langsung di pakai kacamata nya terus lihat Jam di HP ).
"Astaghfirullah jam 19.30 yah kelewat Shalat maghrib." kata Via menyesal.
Via pun keluar kontrakan ingin membeli lilin,
sampai depan kontrakan, ada tiga Motor terparkir rapih di depan kontrakan nya.
"Motor siapa sih nih, ngalangin motor aku mau lewat aja." ucap Via dengan kesal.
Via memutusakan pergi ke kontrakan depan, tempat tetangga baru nya kemarin pindah.
"Permisi Mas, maaf Mas itu motor Mas nya bukan ya ??? tolong pindahin Mas, saya mau keluar gak bisa." pinta Via.
Mereka semua menengok ke arah Via.
"Iya Mba, itu motor Temen Saya, Maaf kalau Ngalangin jalan Mba nya." jawab Cowok ganteng tetangga kontrakan Via.
sambil tersenyum manis.
Deg.!
"Senyuman itu seperti ... ??? Astaghfirullah." pekik Via kaget dalam hati.
"Mba yang ngontrak depan situ ya? kenalan boleh mba? kerja dimana Mba?" tanya lelaki yang memakai kaos warna biru.
"Saya Via Mas, kerja di PT X." jawab Via Ramah sambil tersenyum.
"Saya Yudi Mba, lho kita satu PT ternyata." jawab nya sambil mengulurkan tangan hendak menjabat tangan Via.
"Mas nya juga kerja PT X ?" tanya Via antusias.
Belum sempet Yudi jawab . . .
"Ehh gua yang tetangga nya Lu, yang kenalan," ucap cowok ganteng itu sambil menepis tangan teman nya.
"Buset Man, pelit amat sih lu," sungut Yuda kesal.
"Kenalin Mba, Saya Irman, yang baru pindah kemarin," ucap nya dengan suara berat dan nge bass sambil mengulurkan tangan di depan Via.
"Iya Mas, salam kenal." jawab Via santai sambil menundukan kepala tanpa menjabat tangan nya.
"Ckk.! sombong amat." gumam Irman dan di dengar oleh Via.
"Mas tolong dong pindahin motor nya, Saya mau keluar nih." pinta Via tegas.
Tanpa menjawab Irman langsung pergi hendak memindahkan motor.
"Makasih ya Mas," ucap Via sambil tersenyum manis pada nya.
Irman pun langsung pergi masuk ke dalam kontrakan tanpa menjawab ucapan Via.
"Ckk.! Sombong amat." sungut Via kesal.
Via pun pergi ke warung depan untuk membeli lilin dan membeli makan malam sekalian.
.
.
.
.
Keesokan hari nya, Mereka menjalankan aktifitas seperti biasa.
Diyan dan Tika pulang kerja pukul 17.00 sedangkan Via pulang kerja pukul 21.00
"Sepi amat dah ini, yang lain pada nggak lembur apa ya." ucap Via dalam hati, sambil melihat kiri kanan nunggu si Babe.
"Neng nunggu Babe apa nunggu Ojek online?" tanya Security PT.
"Nunggu Babe Pak."
"Babe jatiwangi apa Babe Bekasi, Neng?"
"Babe Jatiwangi Pak, kok tumben lama. ya Pak?" tanya Via.
"Yah, Neng Babe Jatiwangi mah udah ngangkut anak-anak Jam 5 sore tadi. kan pada nggak lembur Neng."
"Waduh ( Sambil tepuk jidat ) Ya udah makasih Pak info nya. kalau gitu saya pesan Ojek online aja deh Pak."
Tin . . . Tin . . . Tin . . .
belum sempat Via pegang Hp untuk pesan Ojek online.
Motor gede warna merah berhenti di depan nya.
Via menoleh seketika dan melihat ke arah motor tersebut. Dia langsung membuka helm full face nya.
"Belum pulang Vi?" tanya Irman.
"Be--lum Mas." jawab Via gugup karena kaget Irman kenapa tiba-tiba berhenti di sini.
"Ketinggalan Jemputan Babe, nih baru mau pesan ojek online." sambung Via.
"Udah ayo naik, lihat tuh mendung gelap banget udah gerimis juga," Ajak nya sambil menoleh kebelakang Jok motor nya.
"Gak usah Mas, makasih."
"Ayo Naik, cepat." titah nya tegas.
" Hmm ya udah Mas,"
Via langsung naik ke motor.
"Pegangan!" ucap Irman.
" Hmm." jawab Via sambil pegangan di jok belakang.
Ngeng ... Ngeng ... Ngeng ... ( Anggap aja suara motor )
"Vi, mampir beli makan dulu ya bentar di warung makan bebek landoh?"
"Apa, Mas nggak denger?"
"Sini dekatan duduk nya!" ucap Irman dan langsung Ngerem motor mendadak, otomatis tubuh Via terhuyung ke depan.
Grep . . . tubuh Via dan Irman saling menempel.
"Apaan sih Mas," sungut Via kesal.
Memberhentikan motor nya di pinggir jalan, Irman membalikan tubuh nya ke belakang,
Mata Mereka saling bertatapan dengan Jarak yang cukup dekat.
Deg . . . Deg . . . Deg . . .
"Aku mau mampir dulu beli makan bentar, di bebek lando,"
"I-- iya Mas." jawab Via sambil menunduk malu.
Tak ada percakapan lagi di atas motor, Mereka berdua sibuk dengan pikiran masing-masing.
sampai di Warung Bebek Lando, Irman turun dari motor langsung memesan makanan sedangkan Via berdiri menunggu di samping motor.
Selesai membeli makan di Bebek Lando, Mereka bergegas pulang karena gerimis semakin deras, sampai di kontrakan Via pun langsung turun dari motor. di depan teras terlihat Tika sedang menjemur pakaian.
"Makasih ya Mas, pake di beliin makanan segala, maaf jadi ngerepotin."
"Sama-sama Vi,"
"Aku masuk duluan ya Mas."
Irman hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam. cie tau-tau udah gandeng cowok depan aja, kamu Vi." ujar Tika bersemangat sambil menjemur pakaian.
"Hm, apa bae lu Tik." jawab Via langsung masuk ke dalem kontrakan.
"Eh Yan, lihat gak tadi si Via di antar sama Mas yang kemarin pindahan."
"Bener emang Vi." tanya Dian dengan antusias.
"He'em."
"Ngeselin nih Via, di tanya jawab nya cuman he-em doang." kesal Dian.
"Kok bisa kamu bareng dia sih Vi, gimana cerita nya?" tanya Tika antusias.
"Oh, itu tadi pas Aku nunggu jemputan di depan PT tiba-tiba Dia nongol ngajakin bareng, ya awal nya Aku nolak tapi kata security orang Babe aja gak ada, udah gitu gerimis lagi di tambah terus Dia maksa juga , ya udah deh jadi nebeng Aku nya." jawab Via sambil melepas jilbab dan baju seragam nya.
"Mantap Rejeki dong, dapet tebengan cowok ganteng." ucap Diyan senang.
"Iya Allhamdulillah Rejeki anak Sholehah, Eh tau gak Tik Yan, ternyata Mas itu satu PT tau sama Kita." kata Via sambil menaik turun kan alis nya.
"HAH SERIUSSS Kamu Vi?" ujar Tika dan Dian kompak.
"Iya tapi aku gak tau Mas nya di Line berapa, bagian apa. udah ah mau makan dulu lapar, lihat nih Aku di traktir Bebek Lando." ucap Via sambil cekikikan.
" SUEEEEE LUU VIIII." teriak Tika dan Diyan bersamaan.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
🌷Bubu.id
suka bacanya inget waktu merantau gawe di Ejip. ❤❤
yuk mampir karyaku TAKDIR CINTA LYRA Perjuangan Buruh Pabrik yang terbentur hidayah😊
2021-07-22
1
Reiva Momi
keren👍
2021-07-21
0
Niko Alfarezi
up LG Thor
2021-04-17
1