Ketemu Jodoh Di Cikarang

Ketemu Jodoh Di Cikarang

Berangkat Kerja

" Woy Viii Banguunnnn," teriak Tika di Telinga Via.

" 5 menit lagi Tik, jam brapa sih ? baru juga tidur bentar abis subuhan." jawab Via masih dengan memejamkan mata.

" Gila kamu Vii, udah jam 6.30 ayo bangun. keburu ketinggalan jemputan," jawab Diyan.

" Hah, iya iya aku mandi dulu." ucap

Via kaget langsung bergegas ke kamar mandi.

Setelah selesai bersiap - siap, sekarang Mereka sedang menggu jemputan di pertigaan deket Masjid.

Blumb . . . Blumb . . . Blum . . .

Bus jemputan tiba, semua berebut masuk ke dalam bus.

" Gara - gara kamu nih Vi, kita jadi gak kebagian tempat duduk," sungut Diyan kesal.

" Heheh ya Maaf Atuh, semalam capek banget, lembur sampai jam 9 kalian mah enak jam 5 udah pulang, bentar lagi sampai PT ini, " jawab Via santai.

Via, Tika dan Dian berdiri pegangan pada tempat duduk di dalam Bus Jemputan PT.

Kami bertiga bekerja sebagai Buruh PT yang memproduksi Sparepart Motor dan Mobil. tepat nya di Kawasan Industri MM2100 di Daerah Cikarang Barat, Bekasi.

Pukul 8.00 Pagi Bel berbunyi semua siap-siap untuk bekerja.

Mereka bertiga bekerja sebagai Operator QC ( Quality Control ).

Waktu terus berlalu jam menunjukan pukul 17.00 WIB bel berbunyi tanda Jam bekerja berakhir.

Via tengah bersiap siap untuk pulang. sambil menunggu Tika dan Dian yang sedang berada di toilet.

" Lama amat sih, ayo buruan ntar gak dapet tempat duduk lagi," kata Via langsung masuk ke dalam toilet.

" Iya bawel sabar napa Vi," ucap Diyan sambil memoles muka nya dengan bedak dan lipstik.

" Sabar Vi kalem, Babe aja masih ngopi noh belum mau jalan ini mobil nya."

kata Tika sambil membenarkan Jilbab nya.

Mereka tengah berjalan menuju Bus jemputan, di dalam Bus jemputan,

Via duduk di samping Tika, memandang ke arah jendela melihat Kemacetan di Jalan.

memang Jam 17.00 Jam pulang kerja sudah dapat di pastikan bakal terjadi macet parah di mana-mana, apalagi di sini Di Daerah Kawasan Industri terbesar se- Asia Tenggara.

Di dalam Bus sambil memandang ke arah jendela Via termenung Rindu pada Orang tua.

Alvia Salsabila Nama nya, biasa di panggil Via.

Usia 25 tahun.

Tinggi nya 165 Centimeter, dengan berat badan 55 KG, kulit berwarna coklat, mempunyai dua lesung pipit dengan senyum nya yang manis.

Dia selalu memakai kacamata.karena minus di mata nya yang besar, mata kiri minus 5 mata kanan minus 8.

Ayah nya bernama Pak Ari, Usia 54 tahun bekerja di Bengkel mobil dan Ibu nya bernama Ibu Marni, usia 52 tahun, Ibu rumah tangga biasa.

Via Anak ke dua dari dua bersaudara. Kakak nya bernama Aditya Ramadhan. usia 32 tahun, sudah menikah, Istri nya bernama Fani Nurmalasari Mereka memiliki dua anak laki - laki, yang pertama bernama Shaka Arghani, usia delapan tahun dan yang kedua bernama Rakha Nuraga, usia tiga tahun.

Allhamdulillah Aditya sudah mempunyai usaha " Poles Mobil & Motor " di Daerah Melati, Sleman Yogyakarta.

Di perantauan Dia bertemu dua orang perempuan yang baik , ramah dan cantik.

Diyan Puspitasari Asli dari Cilacap, Jawa Tengah, Usia 24 tahun.

Tika Nur Latifah Asli dari Solo, Jawa Tengah, Usia 24 tahun.

Mereka bertiga pertama kali bertemu di PT X, saat hari pertama masuk kerja sebagai anak kontrak baru, dari situ mereka memutuskan untuk tinggal bersama dalam satu kontrakan agar menghemat biaya sewa kontrakan.

Via berasal dari kota yang mendapat julukan Kota Pelajar, Yogyakarta Istimewa,

.

.

.

.

.

Tiba di kontrakan pukul 18.00

karena jalanan macet perjalanan yang biasa nya hanya 30 menit kini jadi 1 jam.

"Capek banget ya," kata Tika yang sudah tiduran di kasur.

"Iya nih, bukan capek kerja ini mah capek duduk di mobil sambil liat macet jalanan." ucap Diyan.

"Ya mau gimana lagi atuh, namanya juga Kawasan Industri, Jam-jam segini emang waktu nya pulang kerja kan." ucap Via ikut berbaring di samping Tika.

Blumb .... Blumb ... Blumb ( Suara Mobil Truk )

"Ada tetangga baru ya Vi, itu mau pindah kesini apa pindah dari sini sih?" tanya Diyan sambil mengintip ke luar jendela.

"Mana aku tau Yan, kan aku juga baru pulang kerja," jawab Via tak begitu perduli.

" Mana sih, Kepo nih siapa tau Cogan ( Cowok Ganteng ) yang pindah kesini," kata Tika ( berjalan mengintip ke arah jendela kontrakan )

"Tuh kan bener cowok nih yang pindahan, sini lihat gais." ujar Tika bersemangat

"Emang iya Tik, mana orang nya?" kata Diyan.

"Tuh yang pakai Kaos Merah yang lagi bawa karpet." jawab Tika.

"Ayo keluar Tik, Vi kita kenalan sama tetangga baru." ajak Diyan bersemangat.

"Auu Ahh apa bae dah, Ogah caper banget sih kalian. mending Mandi, Shalat terus cari makan ayo udah lapar nih aku!" kata Via seraya masuk kedalam kamar mandi.

"Ah gak asyik kamu Vi," kata Diyan dan Tika bersamaan.

Mereka segera membersihkan diri bergantian, setelah itu pergi membeli makan malam di " Nasi Goreng Mas Pur " Mereka makan dengan santai sambil bercerita tentang kisah percintaan Mereka di iringi canda dan tawa.

karena sudah larut malam, Mereka bergegas pulang untuk istirahat agar besok tidak kesiangan saat berangkat bekerja.

.

.

.

.

Keesokan hari nya.

semua berjalan seperti biasa jam segini Mereka bersiap-siap berangkat kerja.

tetangga baru yang ngontrak tepat di sebrang kontrakan pun keluar sedang mengeluarkan Motor nya.

" Masya Allah, ganteng banget, tapi muka nya nggak asing kayak pernah lihat, tapi dimana ya?" kata Via dalam hati.

"Buset Vi bening amat nih cowok," Kata Dian yang lagi pakai sepatu.

"Ada apa sih masih pagi juga berisik bae?" tanya Tika kepo.

"Tuh Tik, lihat tetangga depan yang kemarin pindah." jawab Diyan Semangat.

"Widih bener kan Cogan, eh tapi dia kerja dimana ya?" seru Tika.

"Kenalan yuk Tik,Vi." ajak Diyan.

"Ogah ah Yan, apa bae lu mah. Malu malu-in. udah ayo berangkat. Kita harus cepat jalan kaki, nanti ketinggalan jemputan Babe nih." tolak Via tegas.

"Ya udah ayo, tapi ntar pulang kerja aku mau pura-pura main ah, mau kenalan sama tetangga baru." ujar Diyan bersemangat.

"Terserah lo deh Yan, yang penting ayo berangkat." ajak Via.

Kami bertiga berjalan menunggu Jemputan di pertigaan Gang depan Masjid.

Tiba-tiba . . .

Tin . . . Tin . . . Tin . . .

Tersenyum Manis sambil menundukan kepala nya dan langsung bablas gass pol.

"Vi, dia senyum ya ke aku?" kata Diyan sambil memegang dada nya.

"Ya Allah, Manis banget Vi." sambung Tika

"Ckk.! " Ah masa salah lihat kali kalian, Dia diem aja gitu senyum dari mana?" kata Via seraya masuk ke dalam Bus Jemputan.

Tiba di PT tempat bekerja.

semua sudah bersiap untuk bekerja.

waktu terus berjalan hingga kini pukul 15.00 WIB waktu istirahat 15 menit ( biasa nya di gunakan untuk Shalat Ashar bagi yang Muslim )

Sehabis Shalat sambil melipat mukena.

"Vi kamu lembur gak ??? Aku disuruh lembur lagi nih," tanya Tika

"Gak Tik kata Mak Erni ( Leader QC ) yang lembur di pilih terus gantian, aku pulang jam 5 nanti." jawab Via

"Diyan lembur apa gak ya?" tanya Tika lagi.

"Nanti aja nanya pas mau masuk ke Line, atau kita samperin ayo ke kantin? Dian kan lagi gak Shalat, biasa nya sih nongkrong di kantin." jawab Via kemudian jalan menuju Line.

di dalam Line

"Yan, Kamu lembur gak hari ini?" tanya Via

"Aku lembur Vi, bareng Tika sekarang. kata Mak Erni besok kamu gantian yang lembur sama Gina, lembur nya Rolingan dua orang katanya." jawab Diyan.

"Oke , berarti aku sendiri ya nanti di kontrakan." jawab Via Lesu.

"Iya sih gak apa - apa Vi, cuman sampai jam 9 ini. masak gak berani," Tika mulai ikut berkomentar.

Ehem . . . Ehem . . .

"Mau Kerja apa mau Ngobrol?" sungut Mak Erni kesal.

"Ampun Mak," jawab Mereka bertiga kompak sambil cekikikan.

"Bubar bubar, kembali ketempat masing-masing nanti kalau Manager lihat kalian malah ngobrol bukan kerja abis Emak di marahin." Kata Emak Erni sambil geleng-geleng kepala.

"Siap Mak." jawab Mereka bertiga.

Jam menunjukan pukul 17.00 waktu nya pulang.

Via sudah bersiap siap nunggu Babe ( Sopir Bus Jemputan ) di depan gerbang PT.

Tiba . . . Tiba . . .

ada yang menepuk pundak Via.

"Hei Vi, lama gak kelihatan, sehat kan?" tanya Heri.

"Kaget aku Mas, Allhamdulillah aku sehat. Mas gimana sehat juga kan? jarang ke Line sih Mas sekarang?"

kata Via sambil melihat kiri kanan mencari mobil Jemputan, Babe udah keluar belum ya jangan-jangan aku ketinggalan lagi. ( ucap Via dalam hati )

"Aku udah seminggu ini ke Plant yang ada di EJIP ( East Jakarta Industrial Park ) Vi, kamu celingukan nunggu Babe ya?" tanya Heri.

"Iya Mas," Jawab Via.

"Tuh baru mau keluar gerbang, udah sana Cegat di depan!" suruh Heri.

"Makasih ya Mas, aku duluan Mas," ucap Via sambil tersenyum manis ke arah Heri.

"Ya Ampun Vi, makin manis aja sih," ucap Heri balas tersenyum manis sambil geleng-geleng kepala.

Bismillahhirahmannirrahim.

Ini cerita pertama ku, semoga Para Readers menyukai dan menikmati alur cerita ini.

jangan lupa berikan like , vote dan komentar kalian.

Matur suwun Readers. ☺️🙏

Terpopuler

Comments

Nur Kurniasih

Nur Kurniasih

menarik ceritanya

2022-01-06

0

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Seru ceritamu thor, semangat terus thor 💪💪💪

2021-07-26

0

Reiva Momi

Reiva Momi

baru nyimak,sepertinya menarik👍👍

2021-07-21

0

lihat semua
Episodes
1 Berangkat Kerja
2 Tetangga Baru
3 Masalah
4 Gajian
5 Habis Kontrak
6 Kongkow
7 Jalan Bareng
8 Flashback
9 Masih Flashback
10 PDKT
11 Balik Ke Cikarang
12 Cemburu Kah ???
13 Pak Sur & Bu Sur
14 Kesal
15 Senang
16 Pernyataan Cinta
17 Pingsan
18 Sahabat
19 Bakmi Jawa Khas Gunungkidul
20 Kaget
21 Cuek
22 2 tahun yang lalu
23 Pindah Kontrakan
24 Tekad Irman
25 Malu-Malu Mau
26 Rica-rica sayap ayam
27 Bebek Bakar Dan Jus Mangga
28 Bukan Cinta Tapi Obsesi
29 CUP
30 Saung Apung Taman Limo Jatiwangi
31 Marah
32 Takut Khilaf
33 Mayasari Bakti P9BC
34 Menangis
35 Meminta Maaf
36 Meikarta Lippo Cikarang
37 Gudeg Jogja
38 Kamu Bohong
39 Tidak Jujur
40 Salah Paham
41 Berbicara Jujur
42 Bertemu Calon Mertua
43 Wisuda
44 SAH
45 Gagal Lagi
46 Kekhawatiran Seorang Ibu
47 Foto
48 Butuh Istirahat
49 Menahan Amarah
50 Dia Istriku
51 Permainan Panas
52 Menatap Tajam
53 Diktator
54 Rasa Tak Lagi Sama
55 Puasa Satu Bulan
56 Tiga Kali
57 Suami Pengertian
58 Resign
59 Jahil
60 Licik
61 Martabak Ketan Item
62 Patah Hati
63 Berkah Ramadhan
64 Santap Sahur Bersama
65 Baper
66 Soto Ayam dan Mendoan
67 Nafkah Lahir dan Batin
68 Buka Bersama
69 Love At First Sight
70 Berpesta Sampai Pagi
71 Malam Takbir
72 Hari Raya Idul Fitri
73 Gunungkidul I'm Coming
74 Undangan Pernikahan
75 Pesta Pernikahan
76 Wisata Pantai di Gunungkidul
77 Back To Cikarang
78 Mulai Berubah
79 Apa Yang Kamu sembunyikan Mas ???
80 Tak Sanggup Lagi
81 Bertahanlah
82 Di Mana Kamu Sayang ???
83 Terbongkar Semuanya
84 Cidro
85 Berusahalah
86 Menghindar
87 Mas, Jangan tinggalin aku.
88 Allhamdulillah
89 Dua Ronde
90 Tujuh Bulanan
91 Nasihat Mama Sella
92 Masuk Penjara
93 Sabar
94 Tak Di Restui
95 Pernikahan Yudi dan Diyan
96 USG
97 Selingkuh
98 Family Gathering
99 Melahirkan
100 Happy Ending
101 Bonus Chapter 1
102 Bonus Chapter 2
103 Bonus Chapter 3
104 Bonus Chapter 4
105 Bonus Chapter 5
106 Bonus Chapter 6
107 Bonus Chapter 7
108 Bonus Chapter 8
109 Bonus Chapter 9
110 Bonus Chapter 10
111 Bonus Chapter 11
112 Bonus Chapter 12
113 Bonus Chapter 13
114 Bonus Chapter 14
115 Bonus Chapter 15
116 Bonus Chapter 16
117 Bonus Chapter 17
118 Bonus Chapter 18
119 Bonus Chapter 19
120 Bonus Chapter 20
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Berangkat Kerja
2
Tetangga Baru
3
Masalah
4
Gajian
5
Habis Kontrak
6
Kongkow
7
Jalan Bareng
8
Flashback
9
Masih Flashback
10
PDKT
11
Balik Ke Cikarang
12
Cemburu Kah ???
13
Pak Sur & Bu Sur
14
Kesal
15
Senang
16
Pernyataan Cinta
17
Pingsan
18
Sahabat
19
Bakmi Jawa Khas Gunungkidul
20
Kaget
21
Cuek
22
2 tahun yang lalu
23
Pindah Kontrakan
24
Tekad Irman
25
Malu-Malu Mau
26
Rica-rica sayap ayam
27
Bebek Bakar Dan Jus Mangga
28
Bukan Cinta Tapi Obsesi
29
CUP
30
Saung Apung Taman Limo Jatiwangi
31
Marah
32
Takut Khilaf
33
Mayasari Bakti P9BC
34
Menangis
35
Meminta Maaf
36
Meikarta Lippo Cikarang
37
Gudeg Jogja
38
Kamu Bohong
39
Tidak Jujur
40
Salah Paham
41
Berbicara Jujur
42
Bertemu Calon Mertua
43
Wisuda
44
SAH
45
Gagal Lagi
46
Kekhawatiran Seorang Ibu
47
Foto
48
Butuh Istirahat
49
Menahan Amarah
50
Dia Istriku
51
Permainan Panas
52
Menatap Tajam
53
Diktator
54
Rasa Tak Lagi Sama
55
Puasa Satu Bulan
56
Tiga Kali
57
Suami Pengertian
58
Resign
59
Jahil
60
Licik
61
Martabak Ketan Item
62
Patah Hati
63
Berkah Ramadhan
64
Santap Sahur Bersama
65
Baper
66
Soto Ayam dan Mendoan
67
Nafkah Lahir dan Batin
68
Buka Bersama
69
Love At First Sight
70
Berpesta Sampai Pagi
71
Malam Takbir
72
Hari Raya Idul Fitri
73
Gunungkidul I'm Coming
74
Undangan Pernikahan
75
Pesta Pernikahan
76
Wisata Pantai di Gunungkidul
77
Back To Cikarang
78
Mulai Berubah
79
Apa Yang Kamu sembunyikan Mas ???
80
Tak Sanggup Lagi
81
Bertahanlah
82
Di Mana Kamu Sayang ???
83
Terbongkar Semuanya
84
Cidro
85
Berusahalah
86
Menghindar
87
Mas, Jangan tinggalin aku.
88
Allhamdulillah
89
Dua Ronde
90
Tujuh Bulanan
91
Nasihat Mama Sella
92
Masuk Penjara
93
Sabar
94
Tak Di Restui
95
Pernikahan Yudi dan Diyan
96
USG
97
Selingkuh
98
Family Gathering
99
Melahirkan
100
Happy Ending
101
Bonus Chapter 1
102
Bonus Chapter 2
103
Bonus Chapter 3
104
Bonus Chapter 4
105
Bonus Chapter 5
106
Bonus Chapter 6
107
Bonus Chapter 7
108
Bonus Chapter 8
109
Bonus Chapter 9
110
Bonus Chapter 10
111
Bonus Chapter 11
112
Bonus Chapter 12
113
Bonus Chapter 13
114
Bonus Chapter 14
115
Bonus Chapter 15
116
Bonus Chapter 16
117
Bonus Chapter 17
118
Bonus Chapter 18
119
Bonus Chapter 19
120
Bonus Chapter 20

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!