Elza duduk diam, tangannya membolak balik buku yang baru saja dia ambil di rak, dia saat ini tengah duduk ditempat baca perpustakaan kampusnya.
"eheem"
Elza mendongak dan menyernyit, saat seorang pria dengan wajah tampan tapi terkesan imut tengah tersenyum padanya.
Dengan tatapan sinisnya Elza mengabaikan pria itu.
"hey..!!"
"apa?" tanya Elza dengan nada suara malas.
"lo dari tadi tidak fokus membaca!"
Elza semakin menatap sinis pria itu "lalu? apa ada masalah?"
Pria itu memutar bola matanya, seperti wanita saja batin Elza.
"kalau buku itu tidak elo pakai, gue mau pinjem" ucapnya sembari menunjuk buku yang ada dihadapan Elza.
"masih banyak buku disana! kenapa lo mau mengambil buku ini?"
"kalau masih ada, gue nggak akan repot repot pinjem tuh buku ke cewek jutek sepertimu" jelasnya.
Elza menghela nafas lelah "nyah ambil" menyerahkan buku tersebut dengan cepat.
Pria itu dengan senang hati menerimanya "terima kasih" ucapnya dengan nada riang, lalu duduk disebelah Elza tanpa malu.
"aish kenapa lo duduk disini? pindah sana!!"
"ogah, gue udah pewe duduk disini" jawabnya cepat.
Elza memijit pelipisnya "masih banyak kursi yang kosong, kenapa lo malah duduk disini?"
Pria itu menoleh dan mendekati wajah cantik Elza, Elza dengan cepat mudur dan mendorong dahi pria imut itu "lo apa apaan sih?!"
"hehehe.. lo nggak mau gue ganggu saat sedang melamun ya?" terkanya tiba tiba, dan itu memang benar karena Elza tadi sedang memikirkan cara apa lagi yang akan dia gunakan untuk mendekati Tama.
"sudah kuduga.. pasti mikirin cowok kan?"
"diih sok tahu" Elza menjawab.
"oh ayolah, lo kelihatan sekali banyak beban dan fikiran, kalau lo mau gue bersedia mendengar keluh kesahmu" ucapnya.
Elza tatap wajah pria itu dalam, pria imut dengan sikap sok peduli dan sok akrab itu.
Wajah yang bisa terbilang sempurna dengan rahang yang tegas bulu mata lentik dan alis yang tertata rapi, dan jangan lupakan tatapannya yang hangat, meski wajahnya begitu tampan tidak bisa ditampik kalau pria itu terlihat imut dan menggemaskan dengan senyum manis khasnya.
"gue tampan ya?"
Elza terkejut dan kembali ke kesadarannya "ih..narsis!!" ucapnya ketus.
"hahaha... lo lucu tahu" alis pria itu terangkat "boleh kenalan?" menjulurkan tangannya dengan cepat.
"ogah!" Elza berdiri dan segera berjalan kearah pintu keluar.
"hey cewek jutek, gue Vino lo siapa?!" pekiknya .
Elza menoleh kebelakang dengan tatapan sinis, lalu melenggang pergi dari sana mengabaikan pria itu.
"idiih sudah jutek sombong lagi" keluh Vino.
brak
Vino terkejut mendengar gebrakan meja disebelah pintu.
"ehehehe hay bu Weni" melambaikan tangannya pada wanita paruh baya yang sedang menatap tajam dirinya.
"diam atau pergi !!" ucap ibu Weni sipenjaga perpustakaan.
Vino meringis " hehehe aku akan diam bu" memutar tangannya didepan mulut seolah menguncinya lalu kembali duduk dengan tenang membaca buku yang tadi dia pinjam dari Elza.
**
Elza berjalan menuju kelasnya, dengan langkahnya yang santai , memang tatapan matanya lurus kedepan tapi pikirannya melanglang buana memikirkan akhir akhir ini dia yang dikelilingi oleh pria pria aneh.
"pagi sekali sudah dihadang sama tetangga yang memiliki perasaan pada gue, sampai ditempat latihan bertemu dengan pria aneh yang sangat narsis itu lalu ketemu dengan Tama si casanova menjijikan itu, dan sekarang gue ketemu pria sok akrab dan sialnya wajahnya sangat imut begitu, mimpi apa sebenarnya gue semalam?" keluh gadis itu, dia terus saja memikirkan para pria yang mengelilinginya akhir akhir ini.
"oyy..!!"
Elza tersentak saat ada seseorang yang menyapa dirinya karena tadi dia sedang fokus berfikir.
"Lisa!! lo ngagetin ih" keluh Elza.
Lisa terkikik lalu menggandeng lengan Elza dan menariknya palan "mikirin apa sih? sampai nggak fokus begitu saat jalan, gue udah lihat lo dari tadi , untung lo nggak sampai kesandung dan nyusruk kegot" seloroh Lisa.
"aissh.. jaga bicaramu wahai gadis kaya!"
Lisa terkikik kembali "lo lagi mikirin cogan kan?" terka Lisa.
Elza memutar bola matanya jengah "lo tahu aja lis"
Lisa terhenti dan menoleh kearah Lisa dengan pandangan tidak percaya "benarkah? siapa? jangan bilang si brengsek itu?"
"ih sorry dorry ya gue mikirin dia" Elza langsung menampiknya.
"lalu?" tanya Lisa penasaran.
"akhir akhir ini gue selalu diganggu oleh pria, menyebalkan semua lagi"
"uuuu.... siapa?" tanya Lisa heboh.
"nanti gue ceritain, ayo masuk" menarik tengan Lisa kedalam kelas karena melihat dosennya sudah mendekati kelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Noor hidayati
Lanjut thor
2021-08-21
0
Adi Pujiharto
lanjut thor semangat
2021-08-21
0
Ari Mulyati
dari judul vmcerita nya aku udah nebak si imut vino,,,,eh ternyata beneran si vino,,,,aikh apakah babang vino bakalan jadi rival nya babang tama???
aku ampe lupa tau Thor jalan ceritanya,,,saking lama nya Up nya x yah
2021-08-19
0