Elza langsung pergi kerestoran untuk bekerja, dia tadi membawa baju gantinya dan meletakannya dimobil.
Setelah masuk kedalam restoran Elza segera berjalan kearah belakang untuk mengganti baju di toilet.
bruk
Elza tidak sengaja menabrak bahu seseorang, Elza hampir saja terjengkang kebelakang untung saja Elza bisa menyeimbangkan tubuhnya dan tidak terjatuh, dia mendongak melihat siapa yang tidak sengaja dia tabrak itu.
"eh pak meneger, maaf saya tidak sengaja tadi karena terburu buru." ucap Elza sembari membungkuk.
Pak meneger yang bernama Rico,tadi sempat tertegun melihat penampilan Elza yang terlihat begitu cantik dan sexi.
"ah tidak papa, cepatlah pergi bekerja!"
"baik" Elza tersenyum dan membungkukan badannya dan segera pergi kebelakang.
"widdiiuuw cantik sekali dari mana?" tanya Nadia, teman nya saat bekerja disana.
"habis menggoda pria kaya," ucap Elza sambil terkekeh.
"hahaha bisa ae elo el, cepat sana ganti baju!" Nadia tidak menganggap serius ucapan Elza padahal tadi Elza berkata jujur.
"coba perhatikan ke bang keni penampilan sexi elo el, apa burung kecilnya itu meronta melihat elo yang sangat sexi" canda Nadia sambil terkekeh.
"walau gue nggak pake baju sekalipun, gue rasa bang keni nggak mungkin minat hehe" ucap Elza sambil terkekeh geli.
"hahaha lo bener banget"
"kalian ngomongin Keni ya?" ucap Keni secara tiba tiba,membuat kedua gadis yang tengah tertawa itu terkejut.
"ah bang ke ngagetin aja!" keluh Nadia.
"sudah gue bilang jangan panggil panggil keni abang! nanti Nadia nggak akan Keni buatin makanan!"
"bodo amatlah, oh iya bang ke, lihatlah penampilan Elza" Nadia menarik dan memutarkan tubuh Elza di hadapan Keni.
"uwaaww Elza cantik sekali, sangat sexi" Keni bertepuk tangan dengan wajah girangnya "kamu beli gaun dimana? keni mau juga"
Mulut Nadia dan Elza menganga mendengar ucapan pria gagah tersebut, mereka berdua saling pandang lalu tertawa bersama.
"hahaha"
"kenapa tertawa? cepat katakan dimana kamu membelinya? ada size untuk keni tidak?"
"belinya di mall, ada kok size untuk incess keni" ucap Elza setelah tawanya mereda.
"yess, nanti kalau libur antar keni ya? dan juga ajarin keni dandan kaya elza"
Elza mengacungkan ibu jarinya dan mengangguk, hal itu membuat Keni tertawa girang dengan menjingkrak jingkrakan badan besarnya. "yess"
"bang ke" panggil Nadia.
"apa?"
"apa burung elo benar benar tidak bereaksi melihat penampilan sexi Elza?" ucap Nadia, dia bahkan memperhatikan ************ pria itu., Elza yang masih disana mengatupkan bibirnya supaya tidak tertawa.
"ihh Nadia cebol ngeselin deh! kalau ngomong asal saja,keni malu tau" Keni menutup aset berharganya dengan kedua tangan lalu lari kearah dapur.
"gue rasa dia normal el" ucap Nadia.
"bodo amatlah, gue mau ganti baju dan menghapus nih bedak, sumpah berat banget wajah gue"
"emang elo dari mana sih? pakai acara dandan dan lagi elo pake heals? sungguh keajaiban" ucap Nadia takjub.
"udah gue bilang kan, gue abis menggoda pria kaya calon suami gue" ucap Elza dengan senyum jenakanya, lalu berajak pergi ketoilet untuk mengganti baju., hal itu membuat Nadia memberengut karena tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.
***
Hari semakin larut pekerjaan Elza sudah selesai, dan restoranpun sedah tutup sedari tadi, Nadia sudah pulang terlebih dahulu karena dijemput oleh pacarnya, sedangkan Elza dia berjalan santai menuju luar restoran dengan memainkan ponselnya.
Tampilan dirinya pun telah berubah, dia telah menghapus make up dan hanya menggunakan celana jeans dan kaos oblong serta menggunakan sepatu kets, dia juga mengalungkan tas besar dibahunya yang berisi baju serta sepatu heals yang tadi siang dia kenakan.
Wajah cantiknya begitu bersinar meski hari sudah larut, wajahnya yang sangat cantik malah terlihat begitu cantik tanpa adanya riasan tebal diwajahnya.
Dari seberang jalan terlihat seorang pria yang tengah memperhatikan Elza, dia adalah Tama yang akan pergin ke club malam, dia tanpa sengaja melihat Elza yang baru saja keluar dari dalam restoran "itu seperti gadis yang tadi siang? tapi penampilannya kok?" dia mengerutkan dahinya, merasa ragu apakah benar itu adalah gadis yang sama yang tadi siang dia jumpai disalah satu restoran yang ada didalam hotel milik sahabatnya, Bastian.
"benar tidak sih? tapi kalau dilihat memang dia" gumamnya lagi. dia meraih ponsel, dan memperhatikan nomor yang tadi siang dia dapatkan, dan segera memanggilnya.
Elza yang masih berdiri disebelah mobil menyernyit saat ada panggilan nomor asing masuk, dia yang tadi tengah membalas chat dari Lisa sahabatnya langsung saja mengangkat telepon tersebut.
"hallo"
"oh hay nona elza"
"anda siapa?"
"saya yang tadi siang berkenalan dengan anda nona"
Elza sedikit tertegun "oh i iya, ada apa tuan?"
"tidak, aku hanya ingin memastikan sesuatu saja, kalau begitu saya matikan ya, saya ada urusan"
tut
Panggilan berakhir, Elza menatap ponselnya dan melihat nomor tersebut, dia masih tidak mengerti arti kata memastiakan tersebut "apa dia hanya memastikan gue tidak memberinya nomor palsu?" gumam Elza dalam hati, dia mengangkat bahu acuh saja dan segera masuk kedalam mobil,Elza merasa sangat lelah hari ini dia ingin segera pulang,dan dia ingin sekali mandi air hangat lalu tidur.
Tama menyeringai "ternyata memang benar dia" gumamnya lalu melihat kembali gadis itu. dia melihat Elza yang telah masuk kedalam mobil lalu tanpa sadar Tama mengikuti mobil gadis cantik tersebut.
"oh jadi ini rumahnya" ucap Tama saat melihat mobil Elza masuk kedalam pekarangan rumah yang terlihat tidak terlalu besar tapi terlihat sangat asri karena banyaknya tanaman bunga didepan rumah.
Saat gadis itu telah masuk kedalam rumah Tama tersadar "kenapa gue ngikutin dia? " ucap Tama dengan wajah bingungnya "aneh sekali" dia segera pergi dari sana dan pergi keclub tempat yang tadi akan dia datangi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Diana_R
visual nya dong thor,,,
2021-08-17
0
Nelva Nelva
knp jrang up
2021-04-24
0
🌹 Kayla Hafza 🌹
tama br sadar klo dirinya "aneh"😆😆😆😆
crazy up donk thor,,,kelamaan gak up nich!
2021-04-23
1