Sudah beberapa bulan semenjak kak Zara meninggal, tapi kesedihan masih saja Elza rasakan, tatapan matanya selalu kosong dan terlihat mata cantik yang selalu ceria sekarang binar tersebut terganti oleh binar kesedihan, meski dia selalu tersenyum untuk menutupinya.
Dia juga sudah mulai bekerja paruh waktu disalah satu restoran sebagai waiters, untuk melanjutkan kehidupannya.
Hari ini week end dia sudah membulatkan tekad untuk pergi kesuatu tempat menggunakan mobil milik mendiang kakaknya dan kebetulan hari ini dia juga libur bekerja.
Sesampainya di depan tempat tersebut elza terdiam dan menatap nama bangunan yang terpampang diatas gedung tersebut
"worrior dragon" gumam elza, itu adalah salah satu tempat berlatih ilmu bela diri yang sangat terkenal di kota ini.
Elza bertekad ingin berlatih dan memperkuat dirinya, dia akan menjadi gadis yang kuat dan tangguh.
"semangat el ! " mengangkat tangannya sembari mengepal, dia menyemangati dirinya sendiri.
Elza berjalan masuk dan mendaftarkan namanya, dan dia mengajukan tiga kali pertemuan dalam seminggu dengan pelatih mengingat dia harus kuliah dan juga bekerja.
Setelah mendaftar dia akan mulai berlatih minggu depan dan segera pergi kesalah satu tempat kursus make up, dia juga ingin belajar make up dan belajar merawat diri mengingat pria yang dia incar adalah playboy sudah pasti dia akan menyukai gadis feminim dan cantik.
Dia segera masuk dan mendaftarkan diri, begitu diterima dan dia harus membeli beberapa alat make up di mall setelah diberi tahu oleh pelatih make upnya apa saja yang harus dia beli.
***
Elza berjalan menyusuri mall dan langsung masuk kesalah satu toko make up yang lumayan lengkap.
Kakinya menyusuri toko tersebut dan bertemu dengan salah satu pegawai toko.
"ada yang bisa saya bantu?"
"hmm saya sedang mencari make up yang cocok untukku, saya pemula dan akan mengikuti kelas make up, saya belum tau merk apa saja yang cocok dengan kulitku" jawabnya jujur sambil tersenyum ramah.
Pegawai tersebut menatap wajah cantik elza,dia mengamati jenis kulit milik gadis itu bahkan memegang wajah elza.
"ah saya sudah tau apa yang ada butuhkan, mari saya pilihkan"
Elza tersenyum senang saat mengikuti pegawai ramah itu.
"karena kulit nona sangat putih saya menyarankan untuk memilih foudation dan bedak yang paling putih" ucapnya sambil berjalan.
Pegawai itu terus menunjukan produk produk yang dia jual, dan akhirnya karena elza sama sekali belum mengenal dunia permake upan, akhirnya menyerahkan semua pada pegawai untuk memilihkannya.
"Pelembab dan primer,
Concealer,foundation, bedak,Blush on,
Pensil alis dan spoolie brush, Eyeshadow, eyeliner, maskara, lipstik dan Highlighter" gumam lirih pegawai dengan sangat antusias, elza tersenyum melihatnya dia sedikit terhibur oleh pegawai cantik tersebut.
"apa Brush make up dan Beauty sponge juga mau beli nona?"
"tentu, saya belum memilikinya"
Pegawai tersebut kembali menunjukan brush dan fungsinya serta berbagai beauty sponge dengan bentuk yang lucu.
Setelah membayar semua belanjaannya elza segera keluar dari dalam toko.
"terimakasih kunjungannya, kami tunggu kedatangannya lagi" ucap pegawai tadi dengan sopan.
Elza hanya tersenyum dan mengangguk.
"huhh ternyata alat make up sangat mahal, aku sampai mengeluarkan banyak sekali uang" keluhnya pelan tapi sejurus kemudian dia kembali teringat dengan mendiang kakaknya.
"aku tidak boleh mengeluh, aku akan membalaskan dendam ini ke pria play boy itu!"
**
Elza segera menghempaskan tubuh lelahnya diatas kasurnya, kasur yang tidak terlalu besar tapi dia merasa sangat nyaman, kalau misalkan lisa sahabatnya menginap pun mereka harus tidur saling berdempetan.
"lelahnya" tanpa sadar mata cantik elza terpejam dan tidur dengan nyenyaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Diana_R
semangat terus Elza ,,, taklukan sang Casanova itu. biar bucin Dy kayak arsen dan Bastian 😅😅😅😅
2021-08-17
1