Chapter 4 - Pelukan Hangat

Lyon membuka layar profil dan menggunakan 100 Poin untuk menaikkan tingkat Roh Perangnya ke tingkat menengah dan menggunakan 100 Poin lagi untuk menaikkan level Roh Perangnya ke level 10.

Lyon merasakan panas di punggungnya dan punggung Lyon bersinar terang selama beberapa detik.

—

[Profil]

Nama: Lyon Daneka

Roh Perang: Sepatu Cepat 'Tingkat Menengah' (1000p) Level 10 (50p)

Spesial: -

Poin: 212,7

—

"Ah pantas saja aku tidak melihat gambar kecil itu, ternyata itu terletak di belakang punggungku" kata Lyon.

"Aku merasa tubuhku jauh lebih kuat dan lebih ringan dari sebelumnya, jadi inilah kekuatan yang dirasakan para pembudidaya" Lyon melihat seluruh tubuhnya dengan puas dan bersemangat.

Mei Li melihat Lyon dengan aneh "Kau... Apa kau baru saja naik level? " tanya Mei Li.

"Emm... Yah mungkin... Aku tidak tahu" Lyon ingin memukul dirinya sendiri sekarang, dia sangat bersemangat untuk menggunakan Roh Perang dan dia langsung meningkatkan Roh Perangnya sampai dia lupa masih ada Mei Li di dekatnya.

Sementara Mei Li masih menatapnya dengan aneh, Lyon mengambil smartphonenya dan memberikannya pada Mei Li "Arahkan ini ke gambar kecil yang berada di punggungku lalu tekan tombol ini" kata Lyon mengajari Mei Li menggunakan kamera smartphone.

"Emm... Untuk apa benda ini?" tanya Mei Li melihat benda di tangannya dengan aneh.

"Sudah lakukan saja yang kukatakan dan kau akan tau sendiri" Lyon membuka pakaian yang dia pakai dan mengarahkan punggungnya ke Mei Li.

"Hei apa yang kau lakukan, Kenapa kau membuka bajumu?!" Mei Li menutup matanya dan memarahin Lyon dengan wajah memerah.

Lyon melihat Mei Li dan merasa lucu "Hei kita bahkan sudah tidur bersama tadi malam, yang seperti ini bukanlah apa-apa".

Mei Li membuka matanya dan berkata dengan wajah memerah "Kenapa kau mengatakannya seperti itu?! Kau pikir aku wanita macam apa?!".

"Yah baiklah lakukan saja apa yang kukatakan tadi maka aku akan lebih cepat memakai pakainku kembali"

Mei Li mengarahkan smartphone ke arah gambar kecil di punggung Lyon dan mengklik tombol foto.

"Cklik"

Lyon memakai pakaian kembali dan membalikan badannya lalu mengambil smartphonenya dari tangan Mei Li.

Lyon melihat foto yang berisi gambar kecil berbentuk sepatu di punggungnya sementara Mei Li melihat smartphone Lyon dengan tatapan penasaran.

"Apa! Alat ini bisa menangkap waktu?!" teriak Mei Li dengan kaget.

Lyon melihat Mei Li dengan tatapan lucu "Ya kau benar, dengan alat ini aku bahkan bisa menangkapmu dan memasukanmu ke dalam alat ini tanpa kau bisa keluar, apa kau ingin mencobanya?" tanya Lyon dengan seringai dingin tampak di wajahnya.

Mendengar itu Mei Li langsung ketakutan dan dengan cepat menjauh dari Lyon.

"Puf... Puhaha... Haha... " Lyon tak bisa menahan tawanya melihat reaksi Mei Li.

Mei Li yang melihat Lyon tertawa akhirnya sadar bahwa dia telah dibodohi dan wajahnya penuh amarah "Lyon dasar kau!" Mei Li langsung mendekati Lyon dengan cepat dan ingin meraih telinga Lyon tapi yang tidak dia duga Lyon bergerak maju dan seketika memeluk tubuhnya membuatnya tertegun.

Lyon memeluk tubuh lembut Mei Li dengan erat dan berkata dalam hatinya 'Aku merasa kecepatanku bertambah secara drastis, mungkin ada kaitannya dengan bentuk Roh Perangku'.

Lyon mencium bau harum dari rambut Mei Li dan dengan nyaman merasakan sensasi lembut di dadanya membuatnya semakin ingin memeluk Mei Li dengan erat dan tidak ingin melepaskannya.

Mei Li akhirnya tersadar dan berusaha lepas dari pelukan Lyon "Hei apa yang kau lakukan?! Cepat lepaskan aku!" kata Mei Li dengan wajah yang sangat merah.

"Tidak! Aku tidak akan melepaskanmu! Semakin kau berusaha lepas dari pelukanku akan semakin erat aku memelukmu!" kata Lyon menatap wajah Mei Li dengan senyuman hangat.

"Kau... " Mei Li menatap Lyon dan berhenti berusaha untuk melepaskan diri, menikmati rasa hangat dari pelukan Lyon membuatnya merasa sangat nyaman.

Mereka terus seperti ini selama beberapa menit dan Lyon akhirnya melepaskan Mei Li dengan enggan.

Lyon menatap Mei Li dan berkata "Mei Li... Apakah kau memiliki seseorang yang kau sukai?" tanya Lyon dengan harapan di matanya.

"Ya... "

"Ah... " Lyon menggigit bibirnya dan menundukkan kepalanya dengan kecewa.

"Ya... Baru saja aku memiliku seseorang yang kusuka dan dia ada dihadapanku sekarang" kata Mei Li dengan senyum manis dan warna kemerahan di pipinya.

Mendengar itu Lyon mengangkat kepalanya dan bertanya "Hmm? Maksudmu?"

Wajah Mei Li memerah malu dan berkata "Apakah aku harus mengatakannya sendiri?" tanyanya menatap Lyon.

Lyon sangat bersemangat dan langsung memeluk Mei Li dengan erat, kali ini Mei Li balas memeluk Lyon dengan erat juga tidak seperti sebelumnya.

"Mei Li aku menyukaimu" bisik Lyon di telinga Mei Li sambil memeluk Mei Li dengan erat.

Wajah Mei Li semerah tomat mendengar perkataan Lyon dan menguburkan kepalanya ke dada Lyon dan bergumam pelan "Aku juga".

Karena peningkatan fisik Lyon baru-baru ini juga meningkatkan pendengarannya, Lyon dapat mendengar perkataan Mei Li dengan jelas walaupun Mei Li mengatakannya dengan sangat pelan.

Lyon sangat bahagia mendengar itu dan pelukan mereka berlangsung lama.

-

"Senior Mei Li kau dimana?! Apa kau bisa mendengarku?!"

"Junior Mei Li! Jika kau mendengar kami datanglah kemari!"

Teriak sekelompok remaja mengenakan pakaian Hanfu di dalam hutan.

"Senior Lei Lin, apakah kita akan terus mencari? Kita sudah mencarinya dari kemarin dan kita tidak dapat menemukan jejak senior Mei Li sama sekali" tanya seorang pemuda kepada seorang pemuda tampan.

"Kita akan terus mencari, Mei Li sendirian di hutan ini" kata pemuda tampan itu yang disebut Lei Lin.

"Junior Mei Li! Dimana kau?!" teriak Lei Lin.

"Ah ini sia-sia, Feng Xue apa menurutmu senior Mei Li sudah keluar dari hutan ini mendahului kita?" tanya seorang pemuda ke seorang gadis disebelahnya.

"Menurutku juga begitu, kita akan terus mencari selama beberapa menit lagi, jika tetap tidak ada petunujuk sama sekali tentang keberadaan senior Mei Li mari kita sarankan ke senior Lei Lin untuk kembali ke sekte" kata Feng Xue pada pemuda itu.

Beberapa menit kemudian mereka tetap tidak menemukan petunjuk tentang keberadaan Mei Li.

Feng Xue mendekati Lei Lin dan berkata "Senior, apakah kau tidak berfikir senior Mei Li sudah keluar dari hutan ini? Bahkan jika tidak, dengan kekuatan senior Mei Li tidak banyak binatang iblis yang dapat membahayakan dirinya di hutan ini"

"Dan dengan status senior Mei Li sebagai putri dari master sekte, sudah pasti dia memiliki sesuatu yang dapat melindunginya dari bahaya" kata Feng Xue ke Lei Lin dengan yakin.

Lei Lin menatap Feng Xue "Hah... Baiklah panggil yang lainnya kemari, kita akan melanjutkan perjalanan kembali ke sekte" kata Lei Lin dengan menghela nafas.

Saat mereka semua telah berkumpul, mereka melanjutkan perjalanan kembali ke sekte.

—

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***