Ch. 4 - LORONG???

Cerita sebelumnya....

Penguasa langit telah mati,lima kuil milik penguasa semesta diperebutkan.

Lalu setelah itu di bumi bermunculan gate, dan monster dari gate itu, lalu bumi pun menjadi tempat yang banyak energi dan manusia bangkit menjadi seorang yang bernama hunter.

para hunter dengan kebangkitan yang tinggi menjadi hunter yang kuat dan banyak pengikut.

lalu di bumi,sebuah tempat yang sedang menjalankan raid...

Raid gate E pun dimulai

Dugeon...... sebuah tempat yang berada di dalam gate. Dugeon yang kami masuki adalah dugeon yang sudah diukur levelnya dan dikatan dugeon ini berlevel atau berperingkat level E.

Dugeon ini sedikit berbeda dari dugeon level E lainnya..... cukup aneh, tidak ini aneh sama sekali, biasanya, dugeon Level E ini banyak monster langsung menyerang ketika kami masuk, tapi sudah lewat 2 menit kami memasuki dugeon ini belum ada tanda monster.

Karena blm ada monster yang lewat, Maria menghampiri hunter Dreux lalu bertanya .

"Hunter Dreux, hei Dreux, kenapa kamu bertahan menjadi hunter? "

Hunter Maria yang melihat wajah Hunter Dreux yang menjadi murung setelah mendengarkan pertanyaan, Maria memutuskan untuk tetap bertanya lagi.

"Emm.. Dreux apakah kamu ada alasan mengapa kamu tidak bisa menyerah menjadi hunter? "

Lalu hunter Dreux dengan tegas menggelengkan kepalanya

Hunter Dreux tidak ingin mengungkapkan sesuatu yang bersifat pribadi /personal baginya kepada orang lain meskipun itu temannya.tapi tetap ia tidak bisa menyakiti perasaan hunter Maria yang sudah bertanya kepadanya.

"Maria, aku menjadi hunter, karena aku melakukannya sebagai hobi saja jika aku tidak bisa melakukan ini mungkin saja cepat atau lambat aku akan mati karena bosan, itulah jawabanku "

Hunter Maria yang mendengar jawaban hunter Dreux cemberut ,seakan ia mengetahui bahwa masih ada sesuatu yang lain.

Tak mungkin seseorang tetap ingin menjadi hunter terlemah yang setiap ikut raid akan terluka dan itu dilakukan sebagai hobi saja. Tapi maria tahu bahwa tak ada gunanya untuk bertanya terus dan memojokkan temannya Dreux.

Saat mereka mulai mengakhiri obrolan mereka, para monster keluar dari ujung lorong yang para hunter sedang tuju.

"Semua bersiap!!!, hunter tipe tank cepat ke depan !!!,hunter tipe fighter bersiap bertempur satu lawan satu, hunter mage lindungi kami tipe fighter dan tank, penyembuh tetap paling belakang "

"Siap Tuan Alex, ayo maju semua!!! "

Pertempuran pun berlangsung antara hunter dan para monster dugeon .Lebih dari dua puluh hunter melawan monster - monster dugeon ini tanpa banyak berkeringat.

Namun, bagi Tuan Dreux, yang merupakan hunter peringkat F, prestasi seperti itu adalah hal yang hampir mustahil.

Biasanya, pekerjaan menyembuhkan para hunter yang terluka dari belakang akan jatuh pada healer. Karena hunter Dreux selalu saja terluka saat pertarungan terjadi,ia menjadi agak terkenal di kalangan healer.

Maria yang merupakan hunter healer, ketika raid bersama Dreux, Maria selalu mendampingi dan merawatnya, jadi maria pun yang sering kali menyembuhkan Dreux saat ia terluka. (author :sialan udah kek pasangan)

"Dreux, jika kamu terus dengan hobi ini, melakukan hal seperti ini, bahaya akan selalu mengintai di dalam dugeon ini, dan itu berbahaya, kamu tahu itu kan? "

Dreux yang mendengar komentar Maria, hanya bisa terseyum dan tertawa terbahak - bahak.

Berkat itu, omelan maria semakin intensif.

"D. R. E. U. X!!! jangan tertawa! diam lah!! luka kamu mungkin akan semakin bertambah parah!! "

Dreux pun terkikih sebelum bertanya kepada Maria.

"Hei Maria, dari mana sih kamu belajar untuk mengatakan hal - hal seperti itu? "

"Hah? apa maksudmu dari mana? itu dari Tuan Alex disana"

"Astaga... pria tua itu benar - benar ya.... "

Ketika mereka asik mengobrol dan tertawa, perawatan luka Dreux pun hampir berakhir.

Namun tampaknya, sudah terlambat saat itu. Penyerbuannya sudah hampir berakhir.

Ekspresi Dreux pun mengeras lalu ia memukul tanah

"Cih... sialan... aku hanya bisa membunuh satu monster saja pada hari ini!"

Makhluk peringkat E, tidak kurang, itulah yang dreux bunuh hari ini, Dreux mulai gelisah dengan kristal sihir ditangannya.

Kristal sihir....

Kristal sihir tingkat terendah dari monster peringkat E, didapat kurang dari 5 juta rupiah, Dreux mempertaruhkan nyawa hanya untuk hasil segini, ini adalah jumlah yang sangat kecil.

Tapi kristal dari monster peringkat D bisa dijual seharga 20 juta rupiah .....

Sayang sekali hunter peringkat F seperti dirinya bahkan tidak bisa membunuh monster peringkat D.

Tiba -Tiba seorang hunter berteriak...

"Hei!!!!semuanya!!!!, lihatlah ada sebuah lorong disini!!! "

lalu beberapa saat kemudian, para hunter berkumpul di pintu lorong itu.

"Hmmm. ini seperti ruangan bos, tapi ini sedikit aneh? "

"Aneh apanya Tuan Alex? Kalau ini benar lorong ini mengarah ke ruangan bos, ayo cepat kita kalahkan bos nya dan segera keluar dari sini.. "

Lalu semuanya memasuki lorong itu ,di lorong itu semua tiba - tiba terkejut.

"Apa - apaan ini, semuanya yang disini hanya ada lukisan, dimana monsternya???? "

Dreux pun terkejut dan ia merasakan sesuatu yang menakutkan akan datang.

"Lorong ini kenapa bisa ada lukisannya.......???? "

BERSAMBUNG......