Dendam Dan Benci Berubah Cinta

Dendam Dan Benci Berubah Cinta

bab 1

Disebuah sekolah elit SMA Dirgantara, tampak seorang cowok dengan tinggi 175 cm berkulit putih dan berpenampilan agak lusuh sedang berjalan dengan tergesa -gesa. Hari ini dia mendapat tugas dari bu Yuli untuk mempersiapkan alat-alat praktikum kimia. Cowok itu adalah Rega,dia terlambat karena sepeda motor tuanya tiba-tiba mogok sehingga dengan terpaksa melanjutkan dengan berjalan kaki. Saat masih berjalan dengan langkah yang lebar tiba-tiba

"Bugh"

Rega menabrak Piran hingga minuman coklat yang dibawa Piran tumpah kebajunya. Dengan muka memerah Piran menatap siapa orang yang sudah berani berbuat ulah padanya.

"Hei punya mata nggak sih loe! Jalan pakai nabrak gue segala. Ihh ini apalagi!" Piran tampak jijik dengan bajunya sekarang.

"Maaf Mbak saya nggak sengaja," kata Rega meminta maaf sambil membantu Piran untuk berdiri.

"Heh nggak usah pegang-pegang! Jijik tau! Huuh loe pikir dengan minta maaf sama gue, masalah selesai gitu aja."

"Sekali lagi saya minta maaf dan saya akan bertanggung jawab." Rega menjawab sambil masih menundukkan kepalanya.

"Bagus deh kalau loe sadar diri! Gue mau ketoilet bentar dan loe tunggu sini. Awas kalau loe sampai berani kabur!"

Piran segera ketoilet untuk mengganti baju seragamnya yang lain. Setelah selesai dengan urusannya, Piran segera menghampiri Rega dengan membawa baju seragamnya. Bibirnya tampak tersenyum jahat membayangkan ide untuk memberi pelajaran pada orang yang sudah berani berulah kepadanya. Piran segera melempar baju kotornya ke Rega.

"Loe mau gue maafin kan? Sekarang loe jilatin tu bekas tumpahan coklat dibaju gue!" Piran berkata sambil menyilangkan tangan didadanya.

"Saya tulus minta maaf tapi kenapa sepertinya kamu berniat menghina saya?" Rega berkata dengan wajah memerah.

"Heh orang miskin kaya loe emang pantesnya dihina! Kalau loe nggak mau nglakuin, gue bakal bikin loe didepak dari sekolah hari ini juga!" Piran mulai mengancam Rega.

Rega terhenyak mendengar ancaman Piran. Lebih baik dia dipermalukan seperti anjing daripada harus dikeluarkan dari sekolah ini yang akan membuat ayah ibunya kecewa.

Dengan berat hati, Rega mulai menjilati sisa coklat dibaju Piran. Piran tersenyum bahagia dan dia mulai memanggil para siswa disekitarnya.

"Woew semuanya lihat sini deh! Lihat tuh ada temen miskin kita yang belum pernah ngrasain minuman coklat mahal. Liat tuh sampai baju gue dijilatin dah kayak anjing saking pengennya," ujar Piran mulai beraksi.

"Hahahahaha..." Semua orang pun menertawakan Rega.

Untung saja keterlambatan Rega hari ini bisa dimaafkan bu Yuli, jadi dia masih bisa mengikuti pelajaran.

Pulang sekolah Rega berjalan kaki menuju bengkel untuk mengambil motornya. Cuaca yang panas menimbulkan keringat didahi Rega. Saat sedang asyik berjalan, tiba-tiba ada suara klakson yang terus berbunyi. Karena penasaran, Rega pun berhenti dan menoleh kearah jalan. Tampak sebuah mobil mewah berwarna merah dengan pengemudi seorang gadis cantik yang menampilkan senyum jahatnya.

"Hey ngapain loe jalan kaki? Nggak punya duit ya buat naik angkot?" kata Piran mengejek.

"Saya ada uang, lagian mau jalan kaki atau naik angkot itu terserah saya."

"Hahaha...orang miskin sombong juga loe! Nih duit buat naik angkot mumpung gue lagi baik hati." Piran berkata seperti itu sambil melempar uang sepuluh ribu kearah Rega lalu melajukan kembali mobilnya. Rega mengepalkan tangan menahan amarah karena hari ini, dua kali Piran menghina dan mempermalukannya didepan umum. Rega pun mengambil uang itu dan berniat suatu hari nanti uang itu akan kembali kepada pemiliknya dengan cara yang hina.

Sampai dirumah, Rega segera menuju kamarnya. Kamar yang sederhana dengan tempat tidur kecil,almari baju dan meja untuk Rega belajar. Diambilnya kaos oblong warna putih dan celana kolor pendek untuk pakaian ganti. Rega masuk dapur dan mendapati ibunya sedang menyiapkan makan siang.

"Assalamualaikum Buk! Masak apa nih Buk?"

"Waalaikumsalam Re. Ayo nak sini duduk makan siang sama Ibu. Ibu udah masakin orek tempe sama telur dadar kesukaanmu."

Dengan mata berbinar dan perut yang lapar Rega segera duduk dan mengambil piring untuk makan. Selesai makan Rega segera membersihkan alat makannya.

Rega berjalan kewarung pak Hadi untuk bantu-bantu jualan mie ayam. Upahnya lumayan untuk tambahan membeli buku buku dan ditabung untuk kuliah nanti. Rega bercita -cita bisa melanjutkan kuliah supaya bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik sehingga bisa sedikit menaikkan derajat keluarganya.

Sampai diwarung pak Hadi, Rega segera memulai pekerjaannya mencuci mangkuk-mangkuk bekas mie dan gelas-gelas minuman. Selesai mencuci Rega masuk kewarung depan untuk ikut melayani pembeli.

"Permisi Mbak, mau pesen mie ayam apa bakso?"

"Ehh Abang ganteng! Kita berdua pesen mie ayam sama es teh 2 porsi ya!" jawab seorang pelanggan dengan centilnya.

Pak Hadi sangat menyukai Rega karna dia rajin dan baik dan tentunya wajah tampan Rega yang membuat pelanggan mienya makin banyak terutama kaum hawa. Tidak terasa sudah jam 5 sore,Rega pun segera beres-beres warung.

"Rega ini buat kamu, makasih ya udah bantuin Bapak," kata pak Hadi sambil memberikan Rega upah.

"Makasih ya Pak, kalau gitu saya pulang dulu,"ucap Rega berpamitan lalu menyalami pak Hadi.

Sementara itu disebuah rumah mewah, Piran sedang duduk santai didepan tv sambil memakan beberapa camilan. Saat sedang asik nonton tv tiba-tiba hpnya bergetar.

Drrrtttt

"Hallo! Kenapa sil telfon? gue lagi asik nonton film nih."

"Ahh loe ni! Besok pulang sekolah ke mall yuk nyari kado buat Mona."

" Oke deh! Sekalian gue mau nyari baju buat acara partynya Mona diclub."

"Iya-iya, dandan yang cantik loh! Nanti disana ada Vino juga hehe... ya dah gue tutup ya!"

Piran pun menutup telfonnya lalu beranjak naik kekamarnya karna matanya sudah terasa berat.

Keesokan paginya, Rega sudah bersiap- siap berangkat kesekolah bersama bapaknya karena bapak Rega adalah seorang tukang kebun disekolah tempat Rega menimba ilmu. Sesampai disekolah, Rega segera menuju kelas untuk menaruh tasnya. Setelah selesai dia langsung menemui bapaknya untuk membantu pekerjaan sebelum kelas dimulai. Lagipula kemarin bapaknya baru sembuh dari sakit jadi dia ingin sedikit membantu.

Rega berjalan menuju toilet karena disana biasanya menjadi tempat pertama yang akan dibersihkan.Rega melihat bapaknya yang tengah menyiapkan alat-alat kebersihan.

"Pak,aku bantuin ya mumpung belum masuk kelas," Rega berkata sambil meraih sikat untuk membersihkan lantai kamar mandi.

"Nggak usah Nak nanti baju kamu jadi kotor dan basah! Lagian Bapak udah nggak apa-apa," kata pak Yanto mencoba menolak bantuan Rega.

"Udah Pak tenang aja! Ya udah aku bersihin wc dulu yah."

"Ya udah kalau gitu Bapak bersihin kaca ruang kelas dulu," pak Yanto berkata sambil meninggalkan Rega.

Piran tampak tergesa -gesa menuju toilet sambil menahan perutnya yang tiba-tiba terasa mulas. Sampai ditoilet, Piran langsung masuk dan tidak menghiraukan tulisan dipintu yang menandakan kalau toilet sedang dibersihkan. Begitu ingin memasuki salah satu pintu toilet, Piran kaget karna ada seorang cowok sedang jongkok didalam sambil menyikati lantai.

"Heh siapa loe berani masuk toilet cewek?"

Rega yang kaget dengan suara teriakan itu langsung menoleh kebelakang.

" Hah loe lagi! Ngapain lo disini?" bentak Piran.

" Sa... saya lagi bersihin toilet lagian bukannya tadi didepan udah dikasih tulisan," ucap Rega mencoba membela diri.

"Cepetan loe keluar! Perut gue udah mules nih," Piran berkata sambil memegangi perutnya yang sakit.

"Kamu kan bisa pakai toilet lainnya! Jangan-jangan perut kamu sakit karna kamu kena karma gara-gara kemaren kamu bully saya,"jawab Rega dengan tatapan tajam.

" Brengsek loe ya berani bicara kurang ajar sama gue. Rasain nih!" kata Piran yang lansung mengambil ember yang berisi air kotor lalu disiramkan ketubuh Rega.

Byuurr....

Tubuh Rega langsung basah kuyup.

"Rasain tuh makanya jangan macem macem loe ama gue! Sekali lagi loe resek ama gue, gue Piranita bakal bikin loe dikeluarin dari sekolah ini."

Piran pergi dan membanting pintu dengan keras. Rasa sakit perutnya seolah -olah hilang akibat emosi.

Rega yang emosi karna diguyur air langsung menendang ember yang ada didepannya.

"Gila.. bener-bener cewek gila loe Piran! Ini udah yang kesekian kalinya loe ngrendahin gue. Inget ya gadis angkuh, gue bakal bikin perhitungan sama loe." Rega memaki -maki Piran yang sudah pergi.

Setelah tenang Rega segera melanjutkan tugasnya. Diapun terpaksa mengganti seragam osisnya dengan baju olahraga yang dia simpan diloker. Rega memasuki kelas yang sudah penuh dengan para siswa. Dina yang melihat Rega mengenakan baju olahraga tampak mengernyitkan dahinya.

" Loe kenapa Re kok pakai baju olahraga?" tanya Dina merasa heran.

"Nggak apa-apa kok Din, cuman tadi baju gue basah tadi nggak sengaja gue kepleset ditoilet yang lantainya basah. Ya udah deh baju gue jadi ikutan basah." Rega pun memberi penjelasan yang tidak sesuai fakta karna walaupun Dina temannya dia tidak mau terlihat menyedihkan didepan Dina.

"Makanya hati-hati, tapi badan loe nggak pegel atau gimana gitu?" tanya Dina khawatir.

Rega pun menjawab hanya dengan gelengan kepalanya sambil menampilkan senyum tipisnya. Rega bersyukur disekolah ini Dina mau menjadi temannya. Walaupun tidak terlalu cantik, tapi Dina sangat baik dia mau berteman baik dengan Rega tanpa melihat status sosialnya.

"Ehmmm Re pulang sekolah temenin gue makan yuk ntar gue traktir deh. Soalnya hari ini gue ultah jadi gue mau ngrayain sama loe." Dina memohon sambil menggoyang -goyangkan lengan Rega.

" Kok loe nggak ngomong gue sih Din, kan gue bisa cari kado buat loe."Rega tampak kecewa karna dia tidak tahu kalau temannya tengah berulang tahun.

"Udah nggak apa-apa gue nggak mau kado! Yang penting hari ini loe mau nemeni gue makan gue udah seneng,"jawab Dina sambil tersenyum manis.

Pulang sekolah, Rega dan Dina berjalan beriringan menuju parkiran. Saat sampai diparkiran mereka berpapasan dengan Piran. Rega tampak cuek saat akan membuka pintu mobil Dina.

"Eh mau kemana kalian berdua? Mau kencan ya? Heh kalau mau jalan ama cewek mandi dulu biar nggak bau air pel hahahaha." Piran pun tertawa dan diakhiri senyuman sinis sambil masuk kemobil meninggalkan mereka mereka berdua.

"Udah Re nggak usah diladenin yuk buruan udah laper nih." Ajak Dina.

Rega hanya menganggukkan kepalanya sambil masuk kemobil.

Mereka menikmati perjalanan sambil mendengarkan musik. Rega tampak melamun sambil melihat kearah kaca mobil.

"Hemm...loe lagi mikirin apa sih Re?" Dina memulai pembicaraan.

"Nggak mikirin apa-apa kok Din! Oh ya kita mau makan dimana?"

"Ada deh pokoknya gue jamin loe nggak bakal nyesel."

Setelah dua puluh menit menempuh perjalanan, akhirnya mobil Dina masuk keparkiran Der Resto. Dina memilih restoran ini karena resto ini bernuansa alam.

Didalamnya terdapat banyak gazebo untuk tempat makan para pengunjung dan ditengah- tengahnya terdapat danau mini buatan yang menambah kesan sejuk. Mereka segera memilih gazebo nomor 10 . Seorang waitres menghampiri mereka lalu memberi buku menu.

"Loe mau pesen makanan apa Re?" tanya Dina sambil membaca buku menu.

"Gue samain loe aja deh Din, apa aja gue mau kok."

"Oke deh .Ya udah Mbak saya pesen nasi,ayam bakar, kentang goreng sama sup jamur trus minumnya orange juice masing masing dua porsi Mbak."

Waitres segera mencatat pesanan Dina lalu pergi.

" Met ultah ya Din, moga loe sehat terus dan apa yang menjadi harapan loe bisa terkabul."

"Amin,makasih ya Re buat doanya dan gue berharap kita bisa lulus dengan nilai yang memuaskan,"kata Dina sambil menggenggam erat tangan Rega.

Rega yang kaget pun langsung menarik tangannya dan suasanapun menjadi canggung.

"Sory Re gue nggak maksud apa-apa. Mungkin gue terlalu seneng aja," kata Dina mencoba memberi penjelasan padahal sebenarnya dia senang bisa berdua dengan Rega.

Tiba-tiba waitrespun datang membawa makanan dan mulai menyajikannya diatas meja. Mereka pun segera menyantap hidangan karena perut mereka juga sudah lapar sejak tadi.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Isma Aji

Isma Aji

Hai Thor salam kenal 🙏🏻

2021-06-29

1

hamba Allah

hamba Allah

mampir Thor 🤗
btw baca juga novel ku berjudul
"apakah saya pantas untuk mencintai"

2021-04-29

6

Natania Liu

Natania Liu

waaahh aku orang per1 yg like karyanya.. SEMANGAT ya 💪💪💪

2021-04-12

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!