Milly dan Hanny

Sementara itu di Indonesia tepatnya di Jakarta,

seorang gadis bernama Milly sedang menangis terisak di pangkuan adiknya Hanny,

"Hiks..hiks dek, berapa lama sih papi dan mami keluar negeri? apa mereka itu tidak rindu dengan kita anak anaknya," seru Milly lalu Hanny adiknya menjawab,

"kakak kok ngomong gitu sih kak, kan papi sudah jelasin jika mereka ke sana untuk urusan bisnis dan juga untuk kemajuan perusahaan papi, kakak tahu sendiri perusahaan papi lagi mengalami masa masa sulit, seharusnya kita memberi dukungan ke mereka."

"Tapi kan dek ini pertama kalinya papi dan mami meninggalkan kita. Biasanya papi saja yang pergi, ini kok mami ikut ikutan juga," seru Milly.

"Sudah deh kak jangan menggerutu seperti itu mending kita doain papi dan mami berhasil menyelesaikan masalah perusahaan."

Hanny Cantika Nugroho umur 23 tahun baru lulus dari kuliahnya di sebuah Universitas Negeri di Jakarta, merupakan anak bungsu dari tuan Vino dan nyonya Seli. Hanny adalah seorang pribadi yang pendiam, tidak banyak bicara dan sedikit pemalu tapi walau begitu dia memiliki sifat yang lebih dewasa dalam berpikir dibandingkan dengan kakaknya Milly.

Sifatnya yang dewasa itu membuat Hanny lebih disukai oleh kedua orang tuanya karena Hanny lebih mandiri dibanding Milly, tapi bukan berarti kedua orang tua mereka membagi kasih sayang kepada keduanya.

Milly Cantika Nugroho 25 tahun saat ini sudah bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi sebagai seorang asisten manager. Milly memiliki sifat yang manja tetapi dia tidak pernah menyusahkan kedua orang tuanya. Milly telah memiliki seorang kekasih bernama Deon. Tapi mereka pacaran jarak jauh karena Deon bekerja sebagai seorang tenaga ahli di sebuah perusahaan di Jerman dan hal itu tidak diketahui oleh kedua orang tua mereka.

Sebuah dering telpon yang melengking mengejutkan Hanny lalu dia segera mengambilnya dan melihat di layar hp jika maminya yang memanggil.

"Halo Mi, apa kabar? papi juga apa kabar " sahut Hanny.

" Halo adek , papi dan mami sehat kok sweety, bagaimana kabar kalian? kemana kakakmu Milly dari tadi mami telpon kok kakak tidak angkat?" seru nyonya Seli.

"Oh iya mi kakak udah tidur di kamarnya, dari tadi kakak nungguin kabar dari papi dan mami," seru Hanny.

"Waduh adek tadi papi dan mami rada sibuk sweety," nyonya seli menjawab.

"Mi, kapan pulang dari Inggris? mami dan papi sudah hampir seminggu di sana, apa pekerjaannya belum beres mi?" seru Hanny.

Lalu nyonya Seli menjawab anaknya," besok papi dan mami tiba di Indonesia sweety dan juga kebetulan kolega papi akan ikut bersama besok pulang ke Indonesia." Hanny pun menjawab, "mereka itu siapa mi? apakah investor yang akan membantu perusahaan papi?"

"Iya adek , ya sudah sampai besok ya jangan lupa kasi tau kakakmu Milly," lalu nyonya Seli mematikan sambungan telponnya.

Sementara Hanny saat ini sedang menyetrika pakaiannya yang akan dia pakai besok untuk bekerja. Seminggu sudah Hanny telah bekerja sebagai pegawai tidak tetap di sebuah perusahaan Infinity tbk, dan dia di tempatkan di bagian administrasi yang mengurus surat masuk dan surat keluar perusahaan tersebut.

Hanny dan Milly adalah anak-anak yang cerdas mereka tamat kuliah tepat waktu, maka tidak heran jika mereka secepat kilat di terima untuk bekerja di perusahaan perusahan besar yang ada di Jakarta.

Ayah mereka tuan Vino memiliki perusahaan kecil yang bergerak dalam bidang property, yang saat ini sedang mengalami kerugian akibat investor yang tiba-tiba memutus kontrak kerja.

Sekitar sebulan yang lalu tuan Vino mendapat undangan dari sahabatnya tuan Jemy untuk mengunjungi perusahaannya yang berada di Inggris, semua transportasi dan akomodasi ditanggung oleh tuan Jemy, oleh karena itu tuan Vino dan nyonya Seli bisa datang ke sana.