Hari sudah mulai malam. Jessie dan Alexa memilih untuk memesan makan malam. Karena ayahnya ada makan malam bersama kliennya jadi Jessie memperbolehkan Alexa untuk tinggal lebih lama. Ia bosan juga sendiri di rumah.
"Jadi kau ingin makan apa untuk makan malam?"tanya Jessie kepada Alexa. Mereka sedang menonton film di Netflix.
"Bagaimana dengan pizza?"
"Ide bagus."
Jessie mengambil handphonenya dan memesan pizza. Mereka memesan dua pizza dengan topping yang berbeda. Selesai memesan mereka lanjut menonton film.
Beberapa saat kemudian pizza yang mereka pesan sudah datang. Mereka langsung membawanya ke kamar dan langsung memakannya. Makan sambil menonton memang sangat nikmat.
Selesai makan mereka membersihkan sisa pizza mereka tadi seperti bungkusnya dan yang lain. Setelah itu Alexa pamit pulang karena sudah dijemput.
Setelah Alexa pulang, Jessie pun langsung pergi mandi dan berganti baju menjadi piyama. Setelah itu Ia belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan dosennya.
...***...
Beberapa jam sebelumnya.
Ryan yang sudah terbangun langsung mengecek handphonenya. Sudah jam empat sore dan Ia langsung mandi dan bersiap-siap untuk nanti makan malam bersama ayahnya dan uncle Alex. Entah apa yang akan mereka bahas sampai harus melibatkannya.
Setelah mandi, Ryan langsung memberi makan ikan hiasnya. Dan Ia bersantai sebentar karena makan malam masih tiga jam lagi. Ia langsung membuka berita dan menontonnya.
tidak terasa dua jam sudah terlewati dan Ryan langsung pergi ke restoran yang sudah dijanjikan. Ia keluar dan mengunci pintunya. Ia masuk ke mobilnya lalu pergi.
Setelah sampai, Ryan melihat ada ayahnya dan uncle Alex yang sudah sampai duluan. Ayahnya yang melihat kedatangannya langsung menyuruhnya untuk duduk. Ryan duduk di sebelah ayahnya.
"Jadi alasan Daddy memintamu untuk datang kemari karena uncle Alex memintamu untuk menjaga putrinya Jessie. Kau bisa kan?"
"Ayolah Bryan. Beritahu Ia saja tidak apa kok selama dia masih bisa menjaga rahasia,"ucap Alex sambil tertawa. Ryan yang mendengar itu bingung.
"Rahasia apa yang Uncle Alex maksud?"
"Uncle dan daddymu sepakat untuk menjodohkan kamu dengan Jessie. Tapi jangan beritahu hal ini kepada Jessie. Kau hanya perlu menjaganya dan membuatnya dekat padamu."
"Bagaimana jika kita sama-sama tidak mempunyai perasaan?"
"Cinta tumbuh karena terbiasa. Lagian kalian juga merupakan teman masa kecil, jadi santai saja."
Ryan hanya menghela napasnya. Tiba-tiba dia disuruh datang oleh daddynya yang ternyata adalah perjodohan. Dan yang lebih parahnya, sang wanita alias Jessie tidak boleh tau akan hal ini.
"Aku tidak bisa menolak bukan?"tanya Ryan sambil melihat ke arah ayahnya memintanya untuk memberikan sebuah penjelasan.
"Tenang saja ya. Lagian Daddy khawatir kamu belum mempunyai seorang kekasih,"ucap Bryan memberikan penjelasan singkat.
"Baiklah aku terima. Jika boleh bertanya berapa umur Jessie sekarang?"
"18 tahun,"ucap Alex. Ryan yang mendengarnya sedikit terkejut. Bagaimana tidak? Sekarang dia berumur 29 tahun yang artinya berbeda 11 tahun. Ia benar-benar lupa dengan umur Jessie.
"Umur bukan masalah son,"ucap Bryan seakan tau pikiran Ryan.
"Baiklah. Sekarang kita makan malam saja,"ucap Alex sambil memanggil pelayan untuk membawakan mereka menu.
Mereka memesan makanan masing-masing. Kemudian membahas bisnis, sebagai penerus ayahnya Ryan juga terlibat obrolan tersebut.
Makanan mereka datang dan mereka langsung menghentikan obrolan mereka dan memakan makanan malam mereka. Setelah selesai merekapun mengobrol bentar lalu pulang.
...***...
Saat sampai dirumahnya, Alex melihat bahwa putrinya belum tertidur. Ia berjalan ke arah kamar Jessie kemudian mengetuk pintunya. Saat diijinkan masuk Alex pun langsung masuk ke kamar putrinya.
"Kenapa kamu belum tidur? ini sudah jam 10."
"Sebentar lagi dad. Dad kau tau hari ini aku baru saja mendapatkan seorang teman."
Alex yang mendengar ucapan putrinya itu langsung senang bukan main. Pasalnya Ia tidak pernah melihat putrinya mempunyai seorang teman. Yang ada mereka semua membicarakan putrinya secara diam-diam.
"Kau mau menceritakannya kepada Daddy?"
"Tentu saja Dad. Namanya Alexa,"ucap Jessie sambil bercerita tentang pertemuan pertama mereka di kampus hingga saat Alexa main kerumahnya.
"Baguslah jika putriku mempunyai teman. Oh iya Jessie, besok Ryan akan menjadi bodyguard mu sampai waktu yang tidak ditentukan."
"Kenapa dad? Apakah ada masalah?"
"Tidak kok. Daddy hanya takut putri Daddy kenapa-kenapa. Kau tau kita hanya tinggal berdua sekarang."
"Iya dad, Jessie mengerti kok. Daddy jangan sedih ya nanti mommy juga sedih diatas sana."
Alex mengangguk sambil menatap putrinya. Ia lalu mengecup kening putri semata wayangnya itu.
"Tidur ya. Sudah malam tidak baik tidur malam-malam." Ucap Alex sambil keluar dari kamar anaknya.
Setelah mendengar ucapan ayahnya, Jessie membereskan bukunya dan menaruhnya di tas untuk kuliah besok. Ia mematikan lampu kamarnya dan langsung tidur.
...***...
Ryan melihat foto Jessie yang diberikan oleh Alex sebelum mereka pulang. Terlihat sangat berbeda dengan terakhir kali mereka ketemu. Jessie waktu itu adalah gadis murah senyum. Namun Ia mengerti kenapa Jessie bisa berubah menjadi seperti itu.
Ia beristirahat untuk besok pagi dimana Ia mulai menjadi bodyguard sekaligus tunangan dari Jessie walaupun diam-diam. Tidak perlu waktu lama hingga akhirnya Ryan tertidur lelap.
Mereka tidak akan pernah tau masalah apa yang akan menimpa mereka ke depannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Renireni Reni
11 thn
2023-07-22
0
Roona Runa
sebenarny cerita bagus...mgkn bhs penulisanny aj yg perlu diperbaiki...semangat Thor
2021-11-11
2
roro dian
sepertinya seru
2021-05-17
2