Spiderman dan Ki Sanjaya saling serang, pertarungan semakin seru dan imbang. Karena ingin mengakhiri pertarungan... Maka Ki Sanjaya mengunakan ilmu pecah raga, tubuh Ki Sanjaya menjadi empat.
Spiderman yang selalu mengalah akhirnya marah juga! Lalu Spiderman mengeluarkan keris Cakra Buana dari dalam tubuhnya. Ketika keris itu baru keluar separuh... Spiderman mendengar suara dari Kyai Sincan yang sedang mgopi di tepi Pantai Popoh,
"Spiderman! Jangan keluarkan keris Cakra Buana."
"Sendiko dawuh Kyai," jawab Spiderman.
Ketika keris baru keluar separuh... Ki Sanjaya terpental lalu tersungkur, sebagian tubuh Ki Sanjaya melepuh dan tangan kanannya lumpuh dan ketika keris Cakra Buana di masukkan lagi ke dalam raga Spiderman... ki Sanjaya bangkit dan menyerang Spiderman dengan Tasbih Mutiara Jati. Untuk menahan serangan... Spiderman mengunakan tongkat Nogo Manten.
"Khodam Nogo Manten! Oleskan darahmu se-tetes ke tasbih Ki Sanjaya," perintah Spiderman pelan.
"Sendiko dawuh Gus," jawab khodam Nogo Manten.
Setelah kurang lebih 15 menitan... Khodam Nogo Manten berhasil meneteskan darahnya ke tasbih Mutiara Jati dan saat itu pula keluarlah asap hitam dari dalam tasbih. Dengan hilangnya asap hitam... Ki Sanjaya tersentak kaget dan duduk bersimpuh, kaki dan punggungnya melepuh, tangan kanannya lumpuh dan Ki Sanjaya berkata,
"Spiderman! Aku mengaku kalah! Maafkanlah atas ke-sombonganku. Sekarang terserah kamu."
Spiderman berjalan mendekati Ki Sanjaya dan memberi sebotol air minum dan berkata,
"Ki Sanjaya maafkanlah aku yang telah melukaimu... Tunggulah sebentar lukamu akan sembuh."
Lalu Spiderman berkata,
"Syeh Asam Urat! Hadirlah... Saya butuh bantuanmu, ada tanda cahaya Sholawat Nur dzatti."
"Baiklah aku segera datang Gus," sahut Syeh Asam Urat.
Tak seberapa lama Syeh Asam Urat hadir di lokasi lalu uluk salam,
"Assalamualaikum Gus."
"Waalaikum salam Syeh," jawab Spiderman.
Setelah Spiderman sungkem... Lalu berkata,
"Syeh, saya mohon bantuan untuk mengobati luka Ki Sanjaya."
"Sendiko dawuh Gus," ucap Syeh Asam Urat.
***
Setelah melihat kondisi luka Ki Sanjaya... Syeh Asam Urat duduk bersila lalu kedua tangannya megeluarkan cahaya putih kebiru biruan, lalu tangan kanannya di tempelkan ke dada Ki Sanjaya dan tangan kirinya di tempelkan ke tanah. Saat itu juga asap hitam keluar dari tubuh Ki Sanjaya. Setelah proses hampir setengah jam... Ki Sanjaya masih terkapar menahan sakit.
"Gus, ini luka dalamnya sangat parah sekali... Kemungkinan kecil bisa sembuh. Seandaikan sembuh ... Ki Sanjaya akan mengalami cacat se-umur hidup," tutur Syeh Asam Urat.
"Syekh, apakah tidak ada obatnya? tanya Spiderman.
"Ada Gus, obatnya daun pohon Sukmo Jagad di rendam dengan air sumber tujuh kehidupan, jika dapat obat ini... Dalam 10 menit Ki Sanjaya bisa sembuh total," jawab Syeh Asam Urat.
"Bagaimana mendapatkan daun Sukmo Jagad dan air sumber tujuh kehidupan?" tanya Spiderman.
"Daun Sukmo Jagad hanya tumbuh di puncak gunung Tibet Cina dan air sumber tujuh kehidupan berada di Kutub Utara yang daerahnya hanya terkena sinar matahari cuma 1 jam saja sehari... Selanjutnya daerah gelap gulita," ungkap Syeh Asam Urat.
"Syeh, apakah ada obat lain selain itu di tanah jawa?" tanya cemas Spiderman.
"Ada Gus, Kidang Kencono yang di rendam dengan air Terjun Anggoro kasih di Lembah Lekok Pandaan Pasuruan Jawa Timur dan airnya di ambil pas bulan purnama jam 12 malam," tutur Syeh Asam Urat.
"Baiklah Syeh, saya akan ambilkan obatnya," ucap Spiderman.
"Baiklah Gus, saya percaya sama kamu, aku akan di sini untuk menetralkan penyakitnya agar tidak semakin parah. Ingatlah waktumu hanya 6 jam dari sekarang, jika lebih 6 jam... Maka Ki Sanjaya akan wafat," pesan Syeh Asam Urat.
Spiderman diam sejenak sambil meneteskan air mata karena merasa bersalah dan ibah, lalu Spiderman menghubungi gurunya Kyai Semar Demak yang mana Kyai Semar Demak yang sedang bersemedi di bawah laut utara Rembang,
"Assalamualaikum Kyai Semar."
"Waalaikum salam Anakku, alhamdulillah akhirnya kamu menghubungi gurumu... Ada kabar apa hingga kamu membangunkan ku dari semediku?" jawab Kyai Semar.
"Kyai, saya mau pinjam Kantong Rogo Jagad untuk mengambil obat," pinta Spiderman.
"Apa yang aku miliki adalah milikmu juga... Maka ambillah anakku. Kemarikan telapak tanganmu," perintah Spiderman.
Setelah menjulurkan telapak tangan kanannya... Tiba- tiba di telapak tangan Spiderman sudah ada Kantong Rogo Jagad.
"Terimakasih Kyai, kalau selesai urusan ini akan saya kembalikan... Saya akan berkunjung ke pantai utara, salam sejahtera untuk Kyai," ucap Spiderman.
"Bawalah dulu, kamu sangat membutuhkan kantong itu ... sebab kamu masih bersandar pada kemegahan dan ke elokkan dunia. Waalaikum salam anakku, salam sejahtera untukmu, semoga Allah meridhoi," tutur Kyai Semar.
***
Spiderman mengambil daun Sukmo Jagad dan air tujuh kehidupan dari dalam kantong Rogo Jagad.
Lalu Spiderman berkata,
"Syeh, ini obatnya."
Syeh Asam urat diam - diam sangat terkejut melihat Spiderman bisa mengambil obat dalam waktu hitungan menit. Dalam hatinya berkata,
"Kayaknya Gus Spiderman ini ilmunya melebihi Kakek Buyutnya Syeh Jati Songo... Hanya dua orang yang berhasil mengambil ramuan obat ini dalam hitungan menit, yaitu Kyai Sangkal dan Gus Spiderman."
Lalu syeh Asam Urat mencampur ramuan obat dan di minumkan ke Ki Sanjaya. Setelah 10 menit, Ki Sanjaya bangun dan sehat seperti sedia kala.
"Spiderman...! Syeh Asam Urat! Saya mengucapkan beribu - ribu terimakasih. Gus Spiderman... Saya mohon maaf atas kesombongan saya. Saya mohon pamit karena harus menunggu hukuman dari Kyai Ageng Penjawi... Yang mana beliau bertanggung jawab atas diriku." ungkap Ki Sanjaya.
"Apakah Kyai Ageng Penjawi anggota kelompok Wali Pitu?" tanya Spiderman.
"Iya Gus, benar! Kok Gus spiderman tau?" jawab Ki Sanjaya.
"Saya kenal baik sama Kyai Ageng Penjawi. Janganlah takut... Aku akan menghubungi Kyai Ageng Penjawi, semua akan baik - baik saja. Pergilah tunaikan tugasmu Ki," perintah Spiderman.
"Baiklah Gus, terimakasih atas semuanya," ucap Ki Sanjaya.
Setelah Ki Sanjaya pergi... Spiderman menghubungi Kyai Ageng Penjawi,
"Assalamualaikum Kyai Ageng Panjawi, salam sejahtera."
"Waalaikum salam, sejahtera kembali... Ada kabar apa Gus?" jawab Kyai Ageng Panjawi.
"Saya hanya ingin berharap agar Kyai Ageng tidak memberi hukuman kepada Ki Sanjaya," pinta Spiderman.
"Apa alasanmu memohon kepadaku masalah hukuman Ki Sanjaya?" tanya Kyai Ageng.
"Karena se-alim - alim seseorang dan setinggi makom seseorang... Pasti dia mempunyai kesalahan dan pada hakekatnya semua kejadian itu sudah menjadi takdir kepastian Gusti Allah," jawab Spiderman.
"Baiklah Gus, atas namamu... Aku tidak akan menghukum Ki sanjaya," kata Kyai Ageng Penjawi.
***
Sudah 7 hari Spiderman dan pengikutnya bertarung di alun - alun Kota Kirkit Alam Jisin. Resi Sapu Jagad dan Kyai Tawakal sudah bertarung sehari semalam, keduanya sama - sama kuat. Sementara Spiderman duduk santai sambil melihat pertarungan Kyai Tawakal dan Resi Sapu Jagad.
Ketika Spiderman lagi enak - enak menghisap rokok... Datang seorang setengah baya uluk salam di sampingnya,
"Assalamualaikum Gus...."
"Waalaikum salam Ki Blang Telon... Ada apa Ki, kok mendadak menemuiku? Apakah Istriku mau melahirkan?" jawab Spiderman.
"Nyai jessica badannya kurang sehat Gus... Nyai menginginkan Gus segera pulang sebentar, kalau melahirkan kira - kira masih 4 bulan lagi," ungkap Ki Blang Telon.
"Baiklah Ki, aku akan kembali ke Malang... Kamu pulanglah dulu," perintah Spiderman.
"Sendiko dawuh Gus,"' ucap Ki Blang Telon.
Dalam hati Spiderman berkata,
"Keributan ini harus di selesaikan lebih cepat! Karena aku harus ke Kabupaten Malang, istriku sedang sakit."
"Syeh Asam Urat... Aku minta tolong, istriku lagi kurang sehat, kalau tidak keberatan berkunjunglah menjenguk Nyai Jessica di kabupaten Malang untuk memeriksa kesehatannya," pinta Spiderman.
"Baiklah Gus, saya berangkat dulu," ucap Syeh Asam Urat.
Lalu Spiderman mendekat ke area pertarungan dan merapalkan ilmu pengasihan Gendam Kala Sukma. Setelah membaca 3 kali... Spiderman men_jejakkan kaki kanannya ketanah sambil berkata,
"Berhenti! Kembalilah pada tugas kalian! Dan kosongkan area sekarang juga!"
Seketika itu juga semua yang ada di area alun - alun Kota Kirkit pergi dan hanya tinggal Resi Sapu Jagad sendiri.
"Baru kali ini aku bertemu dan bertatap muka dengan Spiderman! Memang tidak salah menyandang gelar orang sakti setanah jawa, tetapi... Kamu tidak bisa membodohiku dengan ilmu Gendammu," ucap Resi Sapu Jagad.
"Kyai Tawakal! Ki Brajamusti! Nyai Pandan Lara! Ki Badar Besi! Migirlah kalian semua!" perintah Spiderman.
"Resi sapu jagad! Aku tidak ada urusan dengan mu... Saya harap pergilah dan biarkan kami lewat," pinta Spiderman.
Tiba - tiba Resi Sapu Jagad menghantam kan Tongkat Samber Nyowo ke arah Spiderman... Namun Spiderman menangkisnya dengan tongkat Nogo Manten.
Pertarungan pun tak bisa di hindarkan. Karena ingin melihat Istrinya yang lagi sakit... Maka Spiderman dengan terpaksa mencabut keris Cakra Buana dari dalam tubuhnya dan seketika itu tongkat Samber Nyowo yang hampir menghantam tubuh Spiderman menjadi leleh dan hancur, begitu juga tubuh Resi Sapu Jagad terpental dan melepuh! Tubuhnya gosong dan mati mengenaskan.
"Ki Brajamusti! Uruslah jasadnya! Setelah itu kita pergi ke kabupaten Malang," perintah Spiderman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 242 Episodes
Comments
nurjen
emeng ada syeh asam urat hehehe
2023-04-21
0
yamink oi
sendiko dawuh gus
2022-07-30
0
hmd
💚💚💚💚💚🧡
2021-08-12
1