KEKERAMATAM RESI CIPTO MANGUN

Setelah sungkem mencium kedua tangan Resi Cipto Mangun dan Istrinya... Spiderman menuangkan kopi hitam dan di suguhkan kepada Resi Cipto Mangun sambil berkata,

"Silahkan Resi di minum kopinya... Maaf hanya ini yang ada."

Tiba - tiba Resi Cipto Mangun menjulurkan tangannya ke kanan, lalu di tangannya memegang nampan penuh dengan makanan ringan dan segelas teh panas.

Lalu Resi Xipto Mangun berkata,

"Ini camilan silahkan di makan sambil ngopi."

Spiderman sudah tidak keget lagi, sebab Spiderman sudah biasa melihat Kekeramatan para wali secara langsung. Dalam hati Spiderman berkata,

"Kayaknya enak kalau ada es dawet dan nasi padang, ikan rendang."

Lalu Resi Cipto Mangun menjulurkan tangannya lagi dan di tangannya sudah memegang mampan berisi teko es dawet dan macam - macam makanan lalu berkata,

"Ini pesanan Gus, es dawet dan nasi padang ikan rendang juga ada nasi uduk."

"Terimakasih Resi... Oh iya saya mau bertanya? Siapakah Syeh Yasin guru saya itu? Dan menggapa makamnya ada di alam jisin di lembah Krikit?" tanya Spiderman.

"Beliau adalah asli orang Gersik Jawa Timur... Putra dari seorang petani biasa. Syeh Yasin Al-Magribi adalah murid dari salah satu kelompok anggota Wali Songo pertama, tetapi di era terakhir, lalu belajar ilmu agama kepada kelompok Wali Songo yang kedua, kemudian beliau pergi ke Mekkah belajar ilmu agama dengan Syeh Kabir Al Damaskus. Setelah itu beliau pulang ke tanah jawa dan menyebarkan agama Islam, setelah era Wali Songo hampir habis." jawab Resi Mangun.

Lalu Resi Mangun bercerita lagi,

"Di saat itu... Perang antar kerajaan sedang berkecamuk, keadaan tanah jawa sungguh memprihatinkan. Syeh Yasin juga terlibat dalam politik dan pergolakan antara Raja Majapahit dan Mataram. Setelah keadaan tanah jawa reda... Syeh Yasin menyepi di Gunung Pegat Lamongan dan mendapat petunjuk untuk syiar agama di alam jisin di kerajaan bawah laut Pantai Selatan. Menurut petunjuk langit... Pada waktu itu keadaan di alam jisin terjadi pergolakan peperangan antar Kelompok 7 Kerajaan Jin yang mana jika di biarkan maka akan terjadi bencana Gempa dan Tsunami yang dahsyat yang dapat melululantakkan tanah jawa dan nenelan korban jiwa hampir 70% penduduk tanah jawa saat itu. Seperti kejadian masa lalu sebelum era Wali Songo pertama, yang mana tanah jawa putus dan menjadi 2 pulau, yaitu Pulau Sumatra dan Jawa."

Resi Cipto Mangun menambahkan lagi ceritanya,

"Kira - kira 495 tahun yang lalu Syeh Yasin mengembara di alam jisin kerajaan bawah laut Pantai Selatan. Walau beliau bisa meredam kekacauan yang akan terjadi... Namun beliau belum bisa meng-islamkan bangsa jin di Pantai Selatan. Di saat perjalannya belum selesai dan baru sampai di lembah Kirkit... Syeh Yasin sakit dan meningal dunia.

"Siapakah Resi yang mengurus jenazah Syeh Yasin hingga di makamkan di sini?" tanya Spiderman.

"Yang mengurus jenazahnya adalah para Malaikat Muqorrobin," jawab Resi Mangun.

"Resi, menggapa banyak para wali yang sungkem kepada Syeh Yasin?" tanya Spiderman lagi.

"Karena Syeh Yasin di tua_kan dan di hormati karena perjuangannya. Gus... Kamu adalah orang yang sangat beruntung sekali di angkat murid dan di baiat oleh Syeh Yasin, apalagi di saksikan oleh 40 Wali papan atas, baik dari bangsa manusia bangsa Jin dan bangsa ruhaniyah. Banyak Wali yang ingin berjumpa dengan beliau saja sangat sulit, apalagi bisa menjadi muridnya," terang Resi Mangun.

"Resi, kira - kira mengapa Syeh Yasin menjadikan aku sebagai muridnya?" tanya Spiderman ke tiga kalinya.

"Karena beliau ingin ada orang yang bisa meneruskan perjuangannya, dan bisa mewarisi ilmu - ilmunya, karena yang bisa mewarisi ilmunya orang yang sangat iklas pemberani dan wadah ilmunya besar dan luas," jawab Resi Mangun.

"Resi, kalau boleh tau... Menggapa Resi selalu mengikuti ku hingga ke Lembah Kirkit ini?" tanya Spidermam ke empat kali.

"Gus, minumlah kopi dulu dan sulutlah rokok mu... Aku ingin kamu menjadi muridku dan mewarisi ilmuku, tetapi aku menunggu waktu yang tepat. Sebagai tanda kesungguhanku... Maka ku wariskan keris Cakra Buana itu kepada mu. Gus... Teruskan perjalanan mu, aku akan kembali berwujud kembali sebagi burung perkutut, agar tidak di kenal jati diriku. Assalamualaikum." ungkap Resi Mangun.

"Waalaikum salam, sendiko dawuh Resi," jawab Spiderman.

Lalu Spiderman uluk salam,

"Assalamualaikum Syeh Yasin."

"Waalaikum salam, pergilah Gus, teruskan perjalanan musafirmu... Aku selalu merestui mu, ajaklah dan ajarkan kebaikan kepada sesama mahluk Allah yang tersesat. Restu ku selalu menyertai mu," jawab Syeh Yasin.

"Sendiko dawuh Syeh, Assalamualaikum," Spiderman berpamitan.

"Waalaikum salam," jawab Syeh Yasin.

"Ki Brajamusti! Mari kita lanjutkan perjalanan. Tiga jam lagi kita sudah sampai di Kota Kirkit." perintah Spiderman.

***

Waktu terus berlalu .. Tak terasa sudah hampir 3 jam Spiderman jalan kaki menuju kota Kirkit, kemudian tibalah Spiderman memasuki pinggiran kota.

"Ki Brajamusti! Capaik banget, kita istirahat dulu sejenak... Kita ngopi dulu," ajak Spiderman.

"Sendiko dawuh Gus," jawab Ki Brajamusti.

Setelah istirahat Spiderman melanjutkan perjalanan lagi. Ketika melewati alun - alun Kerajaan... Spiderman di cegat oleh 4 prajurit jaga, yang mana prajurit itu mengetahui bahwa ada bangsa manusia yang masuk wilayah kerajaan Kirkit.

"Berhenti! Kalian bangsa manusia hendak kemana!" bentak Prajurit.

"Kami hendak menuju ke Kerajaan Nyai Roro Kidul."

"Tidak ada satupun manusia yang keluar hidup - hidup dari wilayah ini tanpa Ijin." cegah Prajurit.

"Berilah kami jalan... Aku hanya numpang lewat dan kami tidak mau ada masalah," bujuk Spiderman.

Karena tersinggung... Salah satu prajurit memukul kepala Spiderman dengan tombak, namun dengan cepat Ki Brajamusti menangkisnya lalu tombak itu mengenai wajah temannya sendiri. Karena melawan hendak di periksa dan Ki Brajamusti melukai prajurit dengan tidak sengaja... Maka Ki Brajamusti di keroyok oleh 4 Prajurit, lalu terjadilah pertarungan antara 4 prajurit dengan ki Brajamusti.

Dalam dua tiga gebrakan... Ke 4 prajurit itu roboh berteriak kesakitan.

Mendengar ribut - ribut di depan alun - alun... Ki Jalu punggawa kerajaan yang di kenal sakti dengan cepat melesat mendatangi lokasi dan berkata,

"Ada apa ini? Oh... Rupanya kalian yang melukai ke 4 prajurit ku!"

Dengan sangat marah Ki Jalu menyerang Ki Brajamusti dengan tangan kosong. Pertarungan tangan kosong semakin seru. Karena tidak bisa mengalahkan Ki Brajamusti... Ki Jalu mengeluarkan Pedang Merah, begitupun dengan Ki Brajamusti juga mengeluarkan Tombak Brajamusti.

Benturan suara Pedang Merah dan Tombak Brajamusti terdengar sangat keras dan dahsyat, namun beberapa kali Ki Jalu terhuyung - huyung hampir terjatuh.

Tiba - tiba panglima perang Kerajaan Kirkit bernama Ki Balsem Ijo melesat menghantam Ki Brajamusti dengan keris Setan Kober. Ki Brajamusti yang terkejut dengan tidak sengaja menangkis dengan tangan kirinya, maksudnya memangkis tangan Ki Balsem tapi mengenai keris setan kober.

Betapa terkejutnya Ki Balsem Ijo dalam hati berkata,

"Hebat sekali Jin ini? Kena pukulan keris Setan Kober tidak bergeming apalagi terluka, biasanya tergores keris ini langsung mati kena racun ... Punya ilmu apa Jin pengawal ini? Baru kali ini ada yang mampu menangkis dengan tangan kosong."

Karena penasaran... Panglima Balsem Ijo meningkatkan serangannya. Perkelahian antara Ki Brajamusti dan Panglima Balsem semakin seru dan seimbang, dari tangan kiri Ki Brajamusti mengeluarkan kilatan cahaya merah Cincin Merah Delima dan kilatan cahaya putih Tombak Brajamusti dan dari keris Setan Kober mengeluarkan cahaya merah putih kebiruan.

Waktu terus berlalu dan pertarungan semakin seru. Benturan kedua pusaka menimbulkan suara ledakan yang lumayan keras.

Spiderman yang duduk santai sambil merokok diam - diam mengeluarkan Sukmanya lalu berkata,

"Sukma ku! Masuklah kedalam raga Ki Brajamusti, bantulah dengan kekuatan keris Cakra Buana."

"sendiko dawuh Gus," sahut Sukma.

Lalu sukma itu melesat tanpa ada yang tau masuk ke dalam raga Ki Brajamusti.

Karena dalam dirinya ada ke_anehan mendapat kekuatan dari alam sukma... Ki Brajamusti berkata dalam hati,

"Mengapa kekuatan ku bertambah dahsyat? Apakah Gus Spiderman yang membantu? Tetapi... Setahuku Gus Spiderman tidak memiliki ilmu kanuragan tingkat tinggi, lalu siapa yang mentransfer kekuatan ini?"

Tiba - tiba terjadi benturan yang sangat dahsyat, yang mana Tombak Brajamusti beradu dengan keris Setan Kober. Bersama suara mengelegar... Keris Setan Kober terlempar dan Panglima Balsem terpental mulutnya memuntahkan darah, tubuhnya menghantam pohon beringin dan tak bangun lagi.

Semua prajurit dan pungawa Kerajaan Kirkit yang ada di lokasi diam tak percaya kalau panglima ke 4 mati di tangan ki Brajamusti.

Kematian Panglima Balsem membuat pihak kerajaan Kirkit sangat marah sekali! Hingga 3 panglima berkumpul di depan alun - alun, bersama hampir 1000 pasukan mengepung Spiderman dan Ki Brajamusti.