MAKAM MBAH WALI KRAMAT

Tak terasa sudah jam 11 Malam Spiderman bersama panglima Bintang menuju kedai warung kopi di pinggir jalan. Ketika enak - enak ngopi dan merokok... Panglima Bintang berkata,

"Gus, di area Ngujang di pematang sawah itu ada makam seorang Wali. Apakah Gus, tidak ingin sowan kesana?"

"Ki Brajamusti! Coba kamu cek ada makam apa tidak di pematang sawah dan pastikan area jalan menuju makam." perintah Spiderman.

"Sendiko dawuh Gus," sahut Ki Brajamusti.

Tak seberapa lama Ki Brajamusti datang kembali dan berkata,

"Iya Gus, ada makam di pematang sawah."

"Mari kita sowan kesana," ajak Spiderman.

Tak seberapa lama Spiderman sudah berada di area makam, lalu Spiderman berkata,

"Ki Brajamusti! Kyai Tawakal dan Panglima Bintang! Mari kita semua berdoa dan tawasulan ke ahli kubur."

Setelah masuk makam... Spiderman uluk salam dan Bertawasul. Di saat bertawasul, sukma Spiderman keluar dari raganya dan masuk ke alam kubur menjumpai ahli kubur.

"Assalamualaikum Syeh," salam Spiderman

"Waalaikum salam Gus, terimakasih Gus telah sudi singgah di rumahku," jawab Ahli Kubur.

"Sama - sama Syeh, kalau boleh tahu siapakah Nama Syeh ini?" tanya Spiderman

"Namaku Ahmad Sajidin Al Ngujanggi, biasa di panggil Mbah Wali Kramat," jawab Ahli Kubur.

"Syeh, saya hanya kebetulan lewat dan mampir kesini, jadi tidak punya maksud apa - apa, kecuali hanya ziarah. Syeh, saya mohon di doakan agar bisa hidup berkah dan manfaat bagi ummat Nabi Muhammad Saw dan mohon di doakan pengikut - pengikut setia saya," ungkap Spiderman.

"Baiklah Gus, tapi sukmamu harus kembali ke ragamu, baru aku bisa mendoakan," ucap Mbah Wali Kramat.

"Baiklah Syeh," kata Spiderman.

Setelah sukma Spiderman kembali... Mbah Wali Kramat menjumpai rombongan Spiderman dan duduk di depan rombongan Spiderman. Jadi rombongan Spiderman di dunia nyata... Sementara Mbah Wali Kramat di alam ruhania. Setelah Mbah Wali Kramat duduk di depan, semua pengikut Spiderman bisa melihat dengan jelas, sebab pengikut Spiderman 4 dari bangsa jin dan 1 dari bangsa manusia berwujud kera.

Setelah Mbah Wali Kramat mendoakan Spiderman dan pengikutnya... Mbah Wali Kramat bertanya,

"Bukankah manusia kera ini adalah panglima Bintang?"

"Iya Syeh, benar tadi sore saya ajak ikut saya... Kasihan Syeh, tetapi kok Syeh kenal sama panglima Bintang?" jawab Spiderman.

"Dia sering main di area makam ini... Jadi aku mengenalnya. Panglima Bintang kemarilah Nak, mendekatlah! Kamu ini adalah bangsa manusia setengah siluman bisa hidup di dua alam. Aku ingin merubah wujudmu agar terlihat seperti manusia normal."

Lalu Mbah Wali Kramat mengusap kepalanya, setelah itu Mbah Wali Kramat berkata,

"Panglima Bintang.. Makanlah anggur ini agar wujudmu sempurna."

Lalu panglima Bintang memakannya, setelah memakan anggur... Perlahan - lahan tubuh panglima Bintang kembali normal seperti manusia.

Setelah itu Mbah Wali Kramat memberi nasehat,

"Panglima Bintang... Ikutilah Gus Spiderman, jadilah pengikut yang setia... Patuhi semua perintahnya. Pada suatu saat nanti... Kamu akan menjadi seorang Wali yang di segani di Tanah Jawa. Pakailah cincin Samarin ini, cincin ini sangat berguna sekali untuk mendampingi Gus Spiderman, sebab kamu ini manusia."

"Sendiko dawuh Syeh, tetapi apa manfaat dari cincin ini?" tanya Panglima Bintang.

"Cincin ini bisa membawa mu keluar masuk alam goib dan cicin Samarin ini bisa melindungi dirimu dari segala macam bahaya," jawab Mbah Wali Kramat.

Lalu Mbah wali kramat memberi nasehat,

'"Gus Spiderman... Jika kamu pergi ke pesisir Pantai Popoh... Mampirlah ke Gunung Mari Kangen Campur Darat. Di puncak gunung itu ada seorang Wali Agung bernama Syeh Ahmad Panji Sekedar, berumur 177 tahun, panggilannya Mbah Sabar, beliau tinggal di alam astral di puncak Gunung Mari kangen. Temuilah beliau, mungkin kamu bisa belajar banyak kepada beliau."

"Bagaimana cara menemuinya Syeh? Kar ena beliau hidup di alam astral? Apakah beliau dari bangsa jin atau manusia?" tanya Spiderman.

"Beliau sering keluar masuk alam nyata dan alam goib. Ada Wali itu dari bangsa manusia setengah malaikat, juga setengah jin. Walaupun di lahirkan dari bangsa manusia dan itu sudah di kehendaki oleh gusti Allah. Cara menemui Mbah Sabar... Kamu pergi saja ke puncak Gunung Marikangen. Di puncak itu ada gerbang menuju ke padepokan Mbah Sabar. Carilah gerbang itu, tetapi... Kamu bisa melihat hanya dengan mata batin atau ilmu penerawangan saja... Awas keliru Gus...! Masuk gerbang alam Kerajaan jin, bisa kacau! Pesan ku... Kalau sudah di puncak Gunung Mari kangen, walau terjadi apapun, janganlah pergi turun gunung," tutur Mbah Wali Kramat.

"Baiklah Syeh, saya akan sowan ke Mbah Wali Sabar. Syeh, kami semua pamit akan meneruskan perjalanan ke pesisir Pantai Popoh Telungagung. Terimakasih Syeh, telah sudi menemui kami dan terimakasih atas nasehat dan wejangannya... Semoga bisa menjadikan hidup kami berkah dan manfaat bagi umat Nabi Muhammad saw," ucap Spiderman.

Setelah sungkem... Spiderman dan pengikutnya meneruskan perjalanan ke kabupaten Telungagung.

***

Waktu terus berlalu, tak terasa jam 3 Subuh sudah memasuki pasar Campur Darat Telungagung. Tiga jam Spiderman berjalan kaki dari Ngujang ke Pasar Campur Darat. Karena lelah dan ngantuk... Spiderman mampir ke sebuah warung kecil di depan pasar.

"Buk, beli kopi dua dan nasi rawon dua," pesan Spiderman.

Setelah di sajikan spiderman berkata,

"Panglima Bintang! Ayo kita makan dulu, biarkan Ki Brajamusti dan kyai Tawakal tidur sama istrinya."

"Gus, ini makanan dan minuman apa kok semua warnanya hitam?" tanya Panglima Bintang.

"Ohh iya, kamu kan belum pernah makan kayak ini yaa ... Biasanya makan daun dan jajan sisa di kasih orang di jembatan. Ini nasi rawon namanya... Dan ini minuman kopi hitam. Ayo segera di makan, jangan banyak tanya! Kalau kepinggin pintar yaa, sering - sering ngobrol sama Ki Brajamusti." ucap Spiderman.