"Kyia Tawakal...! Tolong kamu tangkap tuyul yang ada di sekitar rumah Nenek ini!" perintah Spiderman.
"Sendiko dawuh Gus," ucap Kyai Tawakal
Lalu Spiderman dan Nenek masuk kedalam kamar yang mana di ranjang tergolek seorang perempuan berparas cantik kurus kering dengan pandangan yang sayu.
"Nek... Siapa nama anak Nenek?" tanya Spiderman.
"Jamila Asus Nak," jawab Nenek.
Lalu Spiderman duduk di sampingnya dan menerawang penyebab penyakitnya, juga mencari obatnya... Hampir 15 menit Spiderman menerawang dengan seksama.
"Nek... Penyakit anak Nenek disebabkan pengaruh sihir jahat yang di buat oleh Raja Jin beraliran hitam dan ini ada hubungannya dengan masa lalu Nenek yang tidak mau menyusuhi mahluk bernama tuyul," kata Spiderman.
"Nak... Apakah bisa sembuh penyakit Anak saya ini? Sebab Dia_lah harapan satu - satunya dalam penyemangat hidupku?" tanya Nenek.
"Bisa Nek," jawab Spiderman.
Lalu Kyai Tawakal datang dan berkata,
"Gus... Ini tuyul yang ada di dalam rumah Nenek".
Lalu Spiderman mendekat dan berkata,
"Tuyul!!! Siapa namamu? Dan siapa Junjunganmu dan dari mana asalmu?"
Sambil meronta - ronta tuyul itu berkata,
"Namaku Iwaka... Junjunganku Jin Raja Kera Merah, asalku dari pemakaman Ngujang."
"Mengapa kamu mengikuti dan menyakiti Nenek ini? Padahal Nenek ini tidak ada perjanjian pesugihan dengan mu?" tanya Spiderman.
"Aku mengikuti karena mendapat tugas untuk menyesatkan orang - orang yang bingung. Awalnya memang tidak ada perjanjian... Tetapi lama - lama Nenek ini menyuruhku untuk membantu mencari harta kekayaan. Setelah kaya raya... Nenek ini tidak memenuhi kebutuhan ku dengan cara tidak menyusuiku lagi, akhirnya aku balikin kembali menjadi miskin," jawab Tuyul Iwaka.
"Lalu kenapa Anak Nenek ini kamu sakiti juga?" tanya Spiderman lagi.
"Karna aku sakit hati dan ingin membalas dendam, tetapi Raja Kera_lah yang membawa sukma Anak Nenek ini," jawab si Tuyul Iwaka.
Lalu Spiderman berkata,
"Kyai Tawakal...! Tolong masukkan dia ke dalam botol dan lemparkan ke Negara Palestina."
"Sendiko dawuh Gus," jawab Ki Tawakal.
Lalu Spiderman memagari rumah Nenek dengan Asmak Kurung agar rumah Nenek tidak bisa di masukin jin jahat dan kekuatan jahat.
Setelah selesai... Spiderman berkata,
"Kyai Tawakal...! Ki Brajamusti...! Pergilah ke sungai Brantas di wilayah dekat pemakaman Ngujang... Temuilah siluman Raja jin Kera Merah, lalu mintalah sukma Jamilah dan bawah kemari! Kalau Raja Kerah tidak mau... Hajar dan hancurkan istananya!"
"Sendiko dawuh Gus," jawab Ki Brajamusti dan Kyai Tawakal.
Kyai Tawakal dan Ki Brajamusti sudah berada di kuburan Ngujang Telungagung, lalu menuju ke istana Siluman Kera Merah di dasar sungai Brantas. Di dalam sungai Brantas Ki Brajamusti melihat sebuah istana yang megah dan di huni banyak mahluk jin jahat dari berbagai suku.
Kedatangan Ki Brajamusti dan Kyai Tawakal menjadi perhatian mahluk penghuni kerajaan dan Kedatangan Ki Brajamusti sudah di dengar oleh siluman Raja Kera,
tak selang lama Ki Brajamusti bertatap muka dengan siluman Raja Kera.
"Kalian tamu tidak diundang! Siapa kalian dan ada perlu apa kalian menemuiku?" bentak Raja Kera.
"Aku ki Brajamusti Abdi pengikut setia Gus Spiderman Al jawawi... Aku di utus Gus Spiderman mengambil sukma bernama Jamilah," sahut Ki Brajamusti
"Kembalilah! Jangan ikut campur urusanku! Apalagi saat ini aku lagi bersenang - senang dengan teman - temanku," bentak Raja Kera.
"Kami tidak akan pulang sebelum membawa sukma Jamilah dari bangsa manusia," sahut Ki Brajamusti.
"Kalian sungguh pemberani datang hanya berdua... Kalau aku tidak memberikan kalian mau apa! Kepinggin mati konyol di sini!" bentak Siluman Kera.
Tiba- tiba Siluman buaya bertanya,
"Raja Kera...! Tidak kah kamu mendengar Nama Gus Spiderman Al jawawi yang di sebut sama utusannya?"
"Aku tidak peduli dengan majikannya! Biar Spiderman, sapiteng, batman dan ultramen kek! Aku tidak takut sama sekali," jawab Siluman Kera dengan kesombongnya.
"Raja kera... Spiderman itu terkenal dengan julukan orang sakti se tanah jawa... Dia pemuda yang di kenal gila dan pemberani! Bahkan banyak golongan hitam yang mati di tangannya, dia pernah mengobrak abrik Lembah Naga yang terkenal angker di Semarang dan membunuh hampir 70 Jin sakti, pernah mengobrak abrik kerajaan bawah laut Pantai Selatan Ngliyeb Malang... Yang terakhir dia pernah ribut dengan pasukan Langit! Kalau kamu bersikeras... Takutnya Spiderman akan datang kemari dan merobohkan istanamu!" sahut Siluman Buaya mencoba menasehati.
"Siluman Buaya...! Dari mana kamu tahu semua tentang Spiderman?" tanya Raja Kera.
"Makanya update status...! Baca berita biar cerdas dikit...! Jangan pesta saja setiap harinya," jawab Siluman Buaya.
"Aku tidak akan takut dengan bangsa manusia manapun! Siluman Buaya...! Apakah kamu meragukan kesaktianku? Apalagi di istana saat ini banyak teman - teman kita yang kesaktiannya luar biasa," sahut Raja Kera penuh percaya diri.
"Terserah kamu lah! Aku hanya memberitahu untuk kebaikan mu, se sakti - saktiknya aku... Kalau menghadapi Spiderman yaa mikir 2 kali" ujar Siluman Buaya.
Lalu Kyai Tawakal berkata,
"Kelamaan Ki...! Langsung pukuli saja! Gak usah banyak omong! Biar cepat ketemu istri baru."😆
"Gak enak omonganmu kyai... Baiklah! Kalau begitu siap - siaplah!" sahut Ki Brajamusti.
"Sekali lagi aku minta sukma Jamilah dan biarkan aku kembali tanpa ada keributan," bujuk Ki Brajamusti mencoba menegoisasi.
Karna Siluman Kera bersikeras tidak mau mengembalikan... Tiba - tiba Ki Brajamusti menancapkan tongkatnya dalam tanah! Seketika itu terjadi guncangan yang sangat dahsyat hingga beberapa bangunan istanah bagian depan roboh.
Melihat bangunan istana bagian depan roboh... Maka Siluman Kera sangat marah dan membalas dengan pukulan. Saat itulah terjadi pertarungan antara ki Brajamusti dan Siluman Raja Kera.
Sementara Kyia Tawakal berdiri bersandar pohon sambil merokok dan melihat pertarungan Ki Brajamusti kakak abdinya.
Dalam hati kyai Tawakal berkata,
"Sebuah tombak pusaka yang sangat ampuh dan istimewa... Begitupun ki Brajamusti benar - benar seorang Jin pemberani... Makanya Gus Spiderman sangat sayang kepadanya, tetapi... melihat musuhnya Siluman Kera Merah dia juga siluman yang sakti dan pemberani! Batu ketemu batu.
***
Tak terasa sudah hampir dua jam Spiderman mengobati Jamilah anak Nenek. Berkat barokah sholawat tujuh dan Solawat Nur Dzat... Jamilah sudah mulai bisa duduk dan berjalan, walau ingatannya masih hilang.
Dalam hati spiderMan berkata,
"Ki Brajamusti kok lama sekali belum kembali ya...? Apakah mereka bertarung dengan musuh yang tangguh? Baiklah habis ini aku akan menyusul meraka."
Sementara Ki Brajamusti dan Siluman Raja Kera Merah bertarung di alun - alun depan istana. Ki Brajamusti dengan senjata Tongkat Brajamusti sementara Siluman Kera dengan senjata Tongkat Alap - Alap. Dua pusaka tanah Jawa dengan ke ampuhan masing - masing saling berbenturan... Yang mana benturan itu menimbulkan getaran yang sangat dahsyat juga suara yang keras!
Lalu dalam hati Siluman kera berkata,
"Ternyata Ki Brajamusti sangat hebat pemberani dan sakti...! Sudah lebih satu jam aku belum bisa membunuhnya?"
Ki Brajamusti juga berkata dalam hati,
"Hemmmm... Sebuah tongkat yang istimewa dan hebat! Bukankah Itu Tongkat Alap - Alap milik Eyang Dirjo Weni? Seorang Empu yang sangat sakti dari kabupaten Ponorogo? Tetapi... Kok bisa berada di tangan siluman jahat ini?"
Di saat seru - serunya bertarung... Dan ketika tongkat Brajamusti hampir menghantam tubuh Siluman Kera... Tiba - tiba ada sekelebat bayangan yang sangat cepat menghantam telak di wajah ki Brajamusti! Seketika itu Ki Brajamusti terpental dan tubuhnya menghantam sebuah dinding batu. Walau Ki Brajamusti bisa kembali berdiri... Tetapi pandangannya kabur.
"Terimakasih Rubah sahabatku...! Kalau tidak kamu bantu tadi... Bisa celaka diriku," ucap Siluman Kera.
"Sebagai sahabat kita harus saling membantu," sahut Raja Siluman Rubah.
Ki Brajamusti berjalan perlahan ke arah alun - alun sambil menstabilkan pandangan matanya. Di saat berjalan itulah Siluman Rubah dan Siluman Kera bergerak cepat menghantam ki Brajamusti. Ketika tongkat Alap - Alap dan pukulan Siluman Rubah hendak mendarat di wajah dan tubuh ki Brajamusti... Dengan cepat Kyai Tawakal yang memperhatikan dari tadi dengan kilat menghempaskan kedua siluman dengan Tongkat Rojowali... Seketika itu kedua siluman terpental dan badannya penuh luka.
"Kalian para siluman pembela Raja Kera silahkan maju semua!!! Aku Arya Yudha Raja penguasa gunung Kelud akan menghadapi kalian semua sendirian!" gertak Kyai Tawakal.
Tanpa di sadari Spiderman sudah berada di area pertarungan... Dengan santai duduk di bawah pohon sambil menghisap rokok Spiderman berkata,
"Hemmmm... Berani juga kyai Tawakal ini! Orang 10 saja di tantang sendirian! Berani sekali dia? Punya rangkap nyawa berapa dia?"
Semua Siluman teman Raja Kera Merah terkejut dengan pernyataan kyai Tawakal Raja jin penguasa kerajaan goib Gunung Kelud. Banyak di antara mereka yang menganggap kyai Tawakal sudah mati... Sebab sudah puluhan tahun tidak terdengar kabar, mereka tahu akan kehebatan dan kesaktian Kyai Tawakal, yang mana dulu pernah menjadi kelompok aliran hitam dan banyak membunuh manusia dan Raja - Raja Jin! Tidak
menyangka kalau kyai Tawakal kini menjadi Jin yang baik berdampingan dengan manusia.
"Kyai Tawakal...! Sombong sekali dirimu, ingatlah!!! Di atas langit masih ada langit! Walau dulu nama_mu di segani di penjuru Tanah Jawa... Tetapi aku tidak takut sedikit pun padamu!" sahut Siluman Buaya.
Dengan tiba - tiba kaki kanan Siluman Buaya di hentakkan ke tanah hingga terjadi getaran yang sangat hebat sampai - sampai Spiderman yang duduk santai rokoknya patah.
Lalu dengan secepat kilat Siluman Buaya menyerang Kyai Tawakal dengan senjata cambuk Api. Ketika ujung cambuk yang mengeluarkan api hampir mengenai tubuh kyai Tawakal... Kyai Tawakal membuka seperempat tongkatnya dan saat itulah dari dalam tongkat mini mengeluarkan cahaya kuning ke emas - emasan, lalu dengan tidak di sangka - sangka... Siluman Buaya terpental menghantam dinding istana dan kepalanya pecah.
Melihat Siluman Buaya mati dengan kepala pecah, tubuh penuh darah... Teman - temannya pada kabur lari semua.
Lalu Kyai Tawakal mendatangi siluman Raja Kera Merah yang tergeletak akibat pukulan tongkat rajawali lalu berkata,
"Dimana sukma Jamilah dari bangsa manusia! Kalau kamu tidak mengaku... Akan aku potong lidahmu!"
"Ada di dalam ruang tengah istanah di dalam toples besar," jawab Raja Kera.
Setelah di beritahu... Kyai Tawakal menghantamkan tongkatnya ke kepala siluman Raja kera... ketika tongkat rajawali hendak menghantam kepala Raja Kera... Dengan cepat spiderman berteriak,
"Stooop!!! jangan kamu bunuh!"
Melihat Spiderman yang berkata... Kyai Tawakal berkata,
"Sediko dawuh Gus, kenapa Gus ada di sini menyusul kami?"
"Kelamaan Kyai, saya menunggu hampir dua jam! Gak sabar aku," jawab spiderman.
"Mari kita ambil Gus, sukmanya Jamila dan kita pergi dari sini," ajak Kyai Tawakal.
Setelah mengambil sukma Jamilah dan melepaskan sukma - sukma lainnya... Spiderman berkata kepada siluman Raja Kera juga Siluman Rubah,
"Dengar pesanku baik - baik! Aku tidak membunuhmu... Retapi ingat ....! Jangan pernah lagi menganggu urusan hidup bangsa manusia! Kalau kamu tetap menganggu... Aku janji akan membunuhmu! Ingat - ingatlah itu!"
"Kyai Tawakal! Ki Brajamusti..! Mari kita kembali ke rumah Nenek," perintah Spiderman.
"Sendiko dawuh Gus," jawab Ki tawakal Ki Brajamusti.
Lalu kyai Tawakal dan ki Brajamusti memegang lengan Spiderman... Dalam hitungan detik mereka bertiga sudah sampai di rumah Nenek.
Suara adzan Magrib terdengar mengema... Spiderman berkata,
"Magrib sudah tiba, mari kita solat dulu."
Ki Brajamusti berkata dalam hati,
"Tumben Gus Spiderman Solat Magrib secara sareat...! Biasanya Solat Daimun, biasanya solat magrib sebulan sekali sudah bagus... Apa sejak di ijazahi ilmu baru dari kyai Karim itu, kok rajin solat?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 242 Episodes
Comments
yamink oi
up Gus
2022-07-29
0
Raka Afidien
mantap Gus critane.....jempol tenan👍👍
2022-06-09
1
Adiwaluyo
top top
2021-12-11
1