"Papa ...." Pinky memanggil Rey dari arah dalam, teriakannya mampu menghentikan perseteruan seorang ayah dan anak laki-lakinya itu. Rey tersenyum pada Pinky dan memeluknya. Dia kemudian melepaskan pelukan Papanya dan celingukan ke arah Aero. "Dua teman wanitamu udah pulang Ro?"
"Udah ku usir Kak!"
"Jahara," ucap Rey dengan menunjuk dan melirik tajam ke anak laki-lakinya itu. Mereka kemudian berbalik arah berjalan menuju pintu.
"Daddy gak pernah aja ngalamin deritanya jadi rebutan cewek," jawab Aero dengan wajah ditekuk. Disaat laki-laki bangga menjadi rebutan para wanita, dia justru benar-benar tak menikmatinya. Itu membuat sakit kepalanya.
Rey mengernyitkan wajahnya. Pinky hanya tersenyum. "Kamu cari pacar deh Ro, dengan begitu mereka gak akan gangguin kamu!" seru Kakak perempuannya itu dengan terus berjalan pelan menggandeng tangan Papanya.
"Udah pernah Kak, yang ada malah mereka bertiga gangguin hubunganku. Wanita mana yang kuat pacaran cobaannya tiga perempuan aktif kayak mereka." Wajah Aero lesu seketika. Sedangkan Rey kini berbalik menertawakannya.
Kali ini belum ada solusi untuk masalah Aero. Kemudian mereka bertiga pulang ke rumah dengan mobil masing-masing. Rey pulang bersama Pinky. Sedangkan Aero memakai mobilnya sendiri.
Di dalam mobil Pinky bertanya pada Rey sembari menarik sabuk pengaman, "Tadi Papa aku telepon tiga kali gak diangkat kemana?"
Rey membulatkan matanya, "Telepon?" Pinky mengangguk, " Maaf tadi Papa gak lihat ponsel sayang! Memang kenapa telepon Papa?"
"Tadi Pinky kehujanan, di halte sendirian."
"Habis dari mana? Kamu gak minta dijemput Gino?"
Rey belum mengetahui jika pacar dari anaknya itu sudah membuat menangis. Pinky lagi-lagi terdiam. Pasti Papanya itu tidak akan tinggal diam jika dia disakiti.
"Sayang ...." Rey membangunkan lamunannya.
"Hah ...." Pinky mengaruk kepalanya berpikir sejenak, "Ka-kata Papa aku gak boleh minta atau ngemis sama laki-laki," jawabnya gugup.
Rey mengusap kepala Pinky pelan dan tersenyum padanya. "Pinter anak Papa masih inget aja. Kamu berharga, minta tolong aja sama Papa!"
Pinky mengangguk kemudian menyandarkan kepalanya dan memejamkan matanya, dia mengingat kejadian tadi. Sungguh sakit rasanya, dia merasa selama ini seperti orang bodoh.
"Pa ...." Rey berdehem dan menoleh ke Pinky. "Menurut Papa, kenapa orang bisa selingkuh?"
"Em ... bisa jadi gangguan jiwa."
Pinky tertawa lebar dan memegangi dahinya, "Masak gangguan jiwa?"
Rey melebarkan matanya, "Lalu menurutmu apa?" Pinky mengangkat kedua bahunya. "Siapa yang selingkuh?" tanya Rey dengan mengerutkan dahi. Anaknya itu hanya menggelengkan kepala dan tersenyum. Dia tak ingin menceritakannya sekarang.
Tak selang lama kemudian, mobil Aero sampai di rumah dulu disusul mobil Rey dan Pinky. Kinan Mama mereka membukakan pintu menyambutnya. "Kok udah pada pulang?"
"Hujan terus, ngantuk bawaannya pengen tidur," jawab Rey.
"Hiya ... bilang aja Daddy mau ngebut buat dedek bayi."
Rey melirik Aero dengan wajah masam. "Nih anak dari tadi minta adek terus, gak inget umurnya berapa?" ucapnya sambil menunjuk ke wajah anaknya yang terus menggodanya itu.
Mereka berempat berjalan bersama menuju ruang keluarga. Aero terus tertawa geli menggoda Papanya. Kinan dan Pinky pun ikut tertawa melihat ekspresi wajah dari kepala keluarga itu.
"Temen Aero tuh masih ada loh yang punya adek bayi."
Rey berhenti sebentar menatap anak laki-laki yang masih cengengesan dengan menutup mulutnya itu. "Yakin itu orang tuanya pasti kebobolan," jawab Rey dengan lantang.
Aero tertawa terpingkal-pingkal dengan memegangi perutnya. "Duh Daddy kebobolan tandanya ganas."
"Terus kamu pikir Papa ini lempeng aja gitu?"
Sebenarnya ada rasa kecewa selama ini dia tak bisa memberikan adik kepada anak-anaknya. Apalagi rengekan Aero yang sedari kecil menginginkan adik itu membuatnya semakin terpuruk. Jika soal berapa kali sehari dia mampu mengeluarkannya jangan ditanya. Yang ditanyakan dia tau tidak kapan masa subur istrinya? Sudahlah jangan disalahkan mungkin Tuhan belum memberikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Devy
Aero dan pinky itu adiknya JR...?
2023-01-02
0
Sus Siti
salahkan az author yg gk mau kasih anak babang rey😅😅😅😅
2021-03-04
0
oh_nananana
biasanya yg gitu teh nungguin cucunya lahir baru punya anak lagi, klo kata orang sunda mah cunaknak😊
2021-02-24
0