Bagian 3

Saat anak-anak sekolah mulai semakin ramai dan jam pelajaran pun sudah akan segera dimulai, namun seorang Zarania masih harus berkutat dengan piring yang kembali menumpuk ditempat cuci piring.

"Udah tinggalin aja, kamu masuk kelas sana sebentar lagi pelajaran mulai." kata Mayang kepada gadis yang masih saja menyabuni piring dan membilas nya.

"Sebentar lagi mbak, ini tinggal sedikit." tolak Zara dan tetap melanjutkan tugasnya.

"Nanti keburu gurunya dateng Zar."

"Biarin aja mbak paling juga disuruh berdiri doang didepan kelas." sahut Zara seraya menyunggingkan senyum manisnya kepada wanita yang berdiri di sampingnya mencoba untuk membantu membilas piring yang sudah di sabuni agar pekerjaan Zara cepat selesai dan gadis itu bisa segera ke kelasnya.

"Dasar." sungut Mayang mendengar ucapan Zara.

"Nah selesai." kata Zara dengan nyaring ketika piring kotor terakhir sudah selesai dan sudah ia bilas lalu meletakkannya ke baskom besar yang sudah disediakan.

"Aku ke kelas ya mbak." kata Zara seraya mengambil tasnya yang ia sangkut kan di paku dekat pintu masuk dapur.

"Ya udah cepat sana." suruh Mayang sambil mengikuti dibelakang gadis belia yang memang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.

Sungguh ia begitu tulus menyayangi Zara bahkan saat pertama kali bertemu pun ia sudah bisa menebak bahwa Zara gadis yang baik terlebih lagi sangatlah rajin tidak pernah mengeluh meskipun ia harus menjalani hidup dengan ibu tiri serta saudara tiri yang jahat dan tak selalu menyakiti tubuh bahkan perasaannya.

"Aduh, lihat-lihat jalan dong lu." omel Sadira saat tak sengaja Zara menubruk tubuhnya dari depan.

"Yeeh elu ngapain lagian malang di pintu, ngalangin jalan tau nggak lu." Zara malah balik mengomeli saudara tirinya itu yang entah sedang apa malah masih berdiri didepan pintu kelas padahal sebentar lagi pelajaran akan segera dimulai.

"Suka-suka gue dong mau berdiri dimana juga nggak ada urusan sama elu ZARA!!!" berkata tajam setajam tatapan matanya yang begitu tidak suka pada saudara tirinya itu.

"Ya udah kalau gitu gue nggak salah dong kan elu sendiri yang kurang kerjaan mejeng disini." ketus Zara tak mau kalah.

"Ngeselin lu!" ketus Dira.

"Elu yang ngeselin." kata Zara seraya merangsek masuk bahkan ia sengaja menyenggol badan Dira hingga gadis itu terdorong kesamping.

Dira mencoba untuk menarik tas yang ada dipundak Zara tapi suara dibelakangnya cukup membuat tangannya terhenti.

"Sadira cepat duduk di bangku mu." suara guru wanita yang bernama Nurnila mengagetkan Dira dan gadis itu menoleh ke sumber suara sebelum beranjak ke bangkunya yang berada ditengah.

Zara terlihat meledek dengan mencebikkan bibirnya ke arah saudara tirinya yang membalas dengan delikan mata nan tajam.

"Ribut mulu lu." tukas Ipul ketika Zara baru saja mendaratkan tubuhnya di bangku sampingnya.

"Dia yang mulai, ngapain dia mejeng didepan pintu udah kayak model aja." sahut Zara tak Terima diomelin oleh Saipul.

"Bisa diem nggak?" rangga yang kali ini duduk di bangku depan meminta kedua temannya itu untuk menutup mulut karena pelajaran akan segera dimulai.

"Dengerin tuh temen lu ngomong." ujar Zara kepada Ipul.

"Temen lu juga Za." jawab Ipul mengingatkan Zara bahwa lelaki didepannya itu juga temannya.

"Ngapain malah jadi berdebat,gua bukan temen lu berdua, males gua temanan sama dua orang peak macam kalian." sahut Rangga yang biasanya pendiam tapi hari ini kenapa bicaranya banyak sekali bahkan berani mengomel pada dua orang di belakangnya itu.

Zara langsung melirik kearah Ipul mendengar Rangga yang pendiam mengomel.

"Ssssstttt." Ipul menempelkan telunjuknya dibibir memberi kode agar Zara diam dan tak lagi menyahuti perkataan Rangga yang sepertinya pagi ini sedang kerasukan makhluk lain didalam tubuhnya.

Zara menurut seraya mengeluarkan buku tulisnya untuk mulai mencatat apa yang sedang ditulis oleh sang guru dipapan tulis berwarna putih yang menggantung ditembok depan sana.

"Nanti pulang sekolah jadi kan?" Ipul menanyakan kembali pada Zara tentang ajakannya untuk menonton basket.

"Yang lain juga pada ikut."lanjutnya sambil tetap terfokus pada buku catatan dan mulai menulis seperti yang ditulis oleh gurunya didepan.

"Iya bawel." singkat Zara tanpa mengalihkan matanya yang bergantian melihat papan tulis dan buku agar yang ia tulis sama dengan yang ditulis gurunya.

Saipul tersenyum sumringah kala mendapat kepastian dari sang teman dia pun kini dengan tenang mengerjakan tugasnya sebagai seorang murid sekolah.

Jam 12 siang bel istirahat berbunyi membuat semua siswa-siswi lantas berhamburan keluar kelas menuju tempat yang mereka inginkan, ada yang ke kantinnya tentu untuk jajan atau sekedar nongkrong saja ada juga yang hanya duduk-duduk di kelas membicarakan satu hal yang membuat mereka kadang tertawa kencang.

Sama halnya dengan yang dilakukan oleh Zara saat ini, ia pun berlari kencang menuju kantin tetapi bukan untuk makan atau duduk-duduk melainkan mengerjakan pekerjaannya karena ia yakin saat ini piring kotor sudah menunggu dirinya.

"Mau kemana Zaraaa?" teriak Ipul melihat sang teman begitu terburu berlarian di lorong kelas.

"Kantin." sahut Zara seraya berlari mundur untuk melihat Ipul.

"Ikut." Ipul ikut berlari menyusul Zara dan kini mereka bersebelahan menggerakkan kakinya dengan cepat.

"Traktir gue ya." pinta Ipul dengan kerlingan sebelah matanya.

"Gue mau nyuci piring, bukan mau jajan." bentak Zara pada sang teman.

"Anak orang kaya malah minta traktir, yang ada juga elu traktir gue sini, hitung-hitung gantiin baju gue yang dibuat jadi kayak begini." Zara menunjukkan baju putihnya yang kini ada waran kuning dengan bentuk tak jelas.

"Yeuuh tadi mau gue gantiin elu nya yang nggak mau." gerak kaki mereka melambat dan berubah menjadi jalan ketika sudah mendekati kantin yang sudah ramai karena sudah terdengar suara tawa dari sana.

"Gue nggak mau baju baru." ucap Zara kemudian.

"Ya udah gue traktir deh, lu mau makan apa?" tanya Ipul.

"Bakso." sahut Zara cepat.

Ipul mengernyitkan keningnya.

"Kan disini nggak ada bakso Za." tukas Ipul.

"Adanya diluar gerbang kalau bakso."

"Ya kita beli diluar lah." tutur Zara.

"Ya udah ayok." ajak Ipul.

"Nanti aja pulang sekolah sekalian kita nonton basket." sahut Zara akhirnya karena ia tahu sekarang ini ia harus melakukan pekerjaannya, ia tidak bisa begitu saja pergi makan bakso dan lalai pada pekerjaan yang membuat ia bisa menghasilkan uang meskipun tidak banyak.

"Oh yaudah oke kalau gitu." Ipul mengacungkan jempolnya dan masih menguntit Zara yang akan menuju dapur kantin.

***********

Terpopuler

Comments

Masfaah Emah

Masfaah Emah

masih nyimak

2022-08-15

0

Neli Allen

Neli Allen

kmu harus semangat zara .nanti dirimu akan sukses dr saudara tirimu itu

2022-04-21

0

Homsiah

Homsiah

syukurlah zara punya temen baik🙂

2021-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1
2 Bagian 2
3 Bagian 3
4 Bagian 4
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 Bagian 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Bagian 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75
76 Bagian 76
77 Bagian 77
78 Bagian 78
79 Bagian 79
80 Bagian 80
81 Bagian 81
82 Bagian 82
83 Bagian 83
84 Bagian 84
85 Bagian 85
86 Bagian 86
87 Bagian 87
88 Bagian 88
89 Bagian 89
90 Bagian 90
91 Bagian 91
92 Bagian 92
93 Bagian 93
94 Bagian 94
95 Bagian 95
96 Bagian 96
97 Bagian 97
98 Bagian 98
99 Bagian 99
100 Bagian 100
101 Bagian 101
102 Bagian 102
103 Bagian 103
104 Bagian 104
105 Bagian 105
106 Bagian 106
107 Bagian 107
108 Bagian 108
109 Bagian 109
110 Bagian 110
111 Bagian 111
112 Bagian 112
113 Bagian 113
114 Bagian 114
115 Bagian 115
116 Bagian 116
117 Bagian 117
118 Bagian 118
119 Bagian 119
120 Bagian 120
121 Bagian 121
122 Bagian 122
123 Bagian 123
124 Bagian 124
125 Bagian 125
126 Bagian 126
127 Bagian 127
128 Bagian 128
129 Bagian 129
130 Bagian 130
131 Bagian 131
132 Bagian 132
133 Bagian 133
134 Bagian 134
135 Bagian 135
136 Bagian 136
137 Bagian 137
138 Bagian 138
139 Bagian 139
140 Bagian 140
141 Bagian 141
142 Bagian 142
143 Bagian 143
144 Bagian 144
145 Bagian 145
146 Bagian 146
147 Bagian 147
148 Bagian 148
149 Bagian 149
150 Bagian 150
151 Bagian 151
152 Bagian 152
153 Bagian 153
154 Bagian 154
155 Bagian 155
156 Bagian 156
157 Bagian 157
158 Bagian 158
159 Bagian 159
160 Bagian 160
161 Bagian 161
162 Bagian 162
163 Bagian 163
164 Bagian 164
165 Bagian 165
166 Bagian 166
167 Bagian 167
168 Bagian 168
169 Bagian 169
170 Bagian 170
171 Bagian 171
172 Bagian 172
173 Bagian 173
174 Bagian 174
175 Bagian 175
176 Bagian 176
177 Bagian 177
178 Bagian 178
179 Bagian 179
180 Pemberitahuan
Episodes

Updated 180 Episodes

1
Bagian 1
2
Bagian 2
3
Bagian 3
4
Bagian 4
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
Bagian 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Bagian 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75
76
Bagian 76
77
Bagian 77
78
Bagian 78
79
Bagian 79
80
Bagian 80
81
Bagian 81
82
Bagian 82
83
Bagian 83
84
Bagian 84
85
Bagian 85
86
Bagian 86
87
Bagian 87
88
Bagian 88
89
Bagian 89
90
Bagian 90
91
Bagian 91
92
Bagian 92
93
Bagian 93
94
Bagian 94
95
Bagian 95
96
Bagian 96
97
Bagian 97
98
Bagian 98
99
Bagian 99
100
Bagian 100
101
Bagian 101
102
Bagian 102
103
Bagian 103
104
Bagian 104
105
Bagian 105
106
Bagian 106
107
Bagian 107
108
Bagian 108
109
Bagian 109
110
Bagian 110
111
Bagian 111
112
Bagian 112
113
Bagian 113
114
Bagian 114
115
Bagian 115
116
Bagian 116
117
Bagian 117
118
Bagian 118
119
Bagian 119
120
Bagian 120
121
Bagian 121
122
Bagian 122
123
Bagian 123
124
Bagian 124
125
Bagian 125
126
Bagian 126
127
Bagian 127
128
Bagian 128
129
Bagian 129
130
Bagian 130
131
Bagian 131
132
Bagian 132
133
Bagian 133
134
Bagian 134
135
Bagian 135
136
Bagian 136
137
Bagian 137
138
Bagian 138
139
Bagian 139
140
Bagian 140
141
Bagian 141
142
Bagian 142
143
Bagian 143
144
Bagian 144
145
Bagian 145
146
Bagian 146
147
Bagian 147
148
Bagian 148
149
Bagian 149
150
Bagian 150
151
Bagian 151
152
Bagian 152
153
Bagian 153
154
Bagian 154
155
Bagian 155
156
Bagian 156
157
Bagian 157
158
Bagian 158
159
Bagian 159
160
Bagian 160
161
Bagian 161
162
Bagian 162
163
Bagian 163
164
Bagian 164
165
Bagian 165
166
Bagian 166
167
Bagian 167
168
Bagian 168
169
Bagian 169
170
Bagian 170
171
Bagian 171
172
Bagian 172
173
Bagian 173
174
Bagian 174
175
Bagian 175
176
Bagian 176
177
Bagian 177
178
Bagian 178
179
Bagian 179
180
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!