My Best Friend'S Daddy Is My Husband
Pagi hari seorang gadis terbangun dari tidur nyenyaknya, gadis itu adalah Khanza Almaira berusia 17 tahun ia memutuskan untuk hidup mandiri dan lebih memilih keluar dari panti asuhan kasih bunda. Khanza merasa tidak enak terus tinggal di panti asuhan dan merepotkan ibu panti. Sudah cukup ibu panti menampung dari ia masih bayi dan sampai umurnya yang sekarang. Sebenarnya ia bukanlah gadis yatim piatu melainkan anak yang tidak tau asal usulnya dan tidak tau siapa orang tua nya. Tapi Khanza merasa beruntung karena ditemukan oleh ibu Nina yaitu pengurus panti dan diajak tinggal dipanti asuhan. Sekarang Khanza sudah kelas 12 SMA jadi ia memutuskan untuk mandiri.
“Hoamm.”Khanza menguap menutup mulutnya dengan tangannya.
Khanza tersenyum, walaupun kontrakan tempat tinggalnya kecil setidaknya ia lega bisa mandiri dan menyewa dengan hasil kerja kerasnya. Yang menjadi pelayan café setelah pulang sekolah. Dan hari ini adalah hari minggu waktunya libur. Khanza hanya berkerja dari senin sampai sabtu setiap pulang sekolah.
Ponsel nokia yang selama ini menemaninya berdering, ada panggilan masuk segera saja Khanza melihat. Ternyata yang menelpon ‘anak manja’ siapalagi kalau bukan Rhea Cassandra Horison ia pun mengangkat.
“Halo... Re?"
“kamu baru bangun ya?"
“Iya Re tau aja aku baru bangun,"
"Kamu udah janji loh mau kerumah, mau masakin aku,"
“Iya iya anak manja, aku ingat,"
"Buruan mandi sana,"
“Elah bentar Re, baru aja bangun masa udah main mandi aja,"
“Awas kalo ga kerumah Rhea,"
“Iya nanti aku kesana. Tapi agak sorean ya. Aku dapat orderan kue lumayan, nanti pas kesana Khanza bawain kue,"
“Oke mama Khanza, yaudah Rhea tutup dulu."
Sambungan telpon pun terputus.
“Dasar Rhea seenaknya manggil aku mama, tapi ga pa-pa aku juga sayang banget sama dia.” ucap Khanza.
Memang Khanza sangat menyayangi sahabatnya Rhea, karena disekolah hanya Rhea yang tulus mau berteman dengannya sedangkan yang lain memandang rendah. Seolah-oleh dia tidak selevel dengan mereka. Khanza memang mengakui kalau dia miskin tapi kenapa memangnya tidak boleh orang miskin seperti dirinya berteman dengan mereka yang kaya.
Terkadang semua siswa/i selalu menghasut Rhea agar tidak berteman dengannya. Tapi semua itu tidak mempan. Bahkan Rhea selalu berkata pedas terhadap orang-orang yang merendahkan Khanza. Karena itu Khanza sangat menyayangi Rhea.
“Sebaiknya aku mandi, lalu membuat kue.”
Khanza masuk kedalam kamar mandi. Untunglah kamar mandinya berada didalam. Jadi tidak harus keluar dan mengantri untuk mandi. Selesai mandi ia berpakaian biasa memang tapi tetap terlihat cantik.
Sekarang ia berada di dapur, mengolah kue hingga adonan nya jadi menuangkan ke dalam loyang yang telah dioleh dengan margarin. Baru memasukan kedalam open. Khanza membeli open dan mendapat harga murah. Selesai, lalu menyiapkan kotak dan menaruh kue ke dalam kotak tersebut.
Sepeda nya sudah siap didepan. Ya, Khanza tidak mempunyai sepeda motor karena uangnya tidak cukup untuk membelinya. Membeli makanan saja ia sangat susah terkadang Khanza tidak makan sama sekali. Ada sepeda pun ia sudah sangat bersyukur.
“Khanza mau kemana siang-siang begini?” tanya tetangga sebelahnya.
“Mau anter pesanan mbak,” jawabnya.
“Owalah, hati-hati. Semoga pesanan kue nya makin laris,"
“Aamiin, makasih mba.” ujar Khanza lalu pamit untuk mengantar pesanan kue, setelah itu baru kerumah Rhea.
Khanza menyusuri jalan dengan mengayuh sepedanya, tapi saat akan menyebrangi ada mobil dari arah berlawanan.
Ckiiitttt!
“Astagfirullah, untung ga ketabrak.”
Orang yang berada didalam mobil Alphard keluar dengan jas hitam formal, kacamata yang betengger di hidung mancungnya. Sangat terlihat tampan padahal usia nya sudah tidak bisa dikatakan muda lagi. Khanza yang melihat menjadi terpana hingga tidak menyadari orang tersebut sudah berada didepannya.
“Ekhem,”dehemnya.
Khanza tersadar dari lamunannya.”Ehh,”
“Kalo menyebrang usahakan hati-hati. Liat jalan kanan kiri,” ujarnya dengan dingin.
“Maaf om!”
“Permisi om,” pamit Khanza berlalu. Sedangkan pria tadi masih memandangnya dalam diam lalu bibirnya tersungging ke atas.
“Menarik.”
Lalu ia masuk kembali ke dalam mobilnya dan melanjutkan perjalanan menuju ke kantornya.
***
Tokoh Pemain :
Khanza Almaira, gadis cantik lemah lembut, perhatian dan pintar masak.
Antonio Xaviaro Horison, pria tampan di usia yang tidak muda lagi, bertubuh atletis, dingin dan datar.
Rhea Cassandra Horison, putri Antonio dan Laura, gadis periang tapi kurang perhatian.
***
Bersambung. . .
Follow juga ya!!
Like, comennt, rate 5. jangan lupa gifts+vote nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 253 Episodes
Comments
Yudha Wati
saya baru mo baca
2024-07-30
0
Daliffa
mampir Thor,mga betah,lanjut..💪💪💪
2023-01-28
0
Teetie Suhaeti
ngulang lagi bacany padahal dah tamat seneng aja bacany dari awal lagi sampe pake akun yg lain makasih Thor
2022-10-18
0