CHAPTER DUA

PART 2

KAMAR KU?

Akhirnya aku sampai di asrama no 7

Dari bentuknya saja sudah kusam dan kotor.

Aku mulai masuk ke dalam kamar dan terdapat 4 ranjang tidur yang terdiri dua tingkat.

aku segera duduk dan menyimpan koperku.

Hummn,aku mulai membuka jendela,dan melihat asrama lain.Bagus-bagus aja sih tetapi kenapa asrama kami sangat jelek dan tak layak di huni?aku mencoba mencari kepala sekolah dan memberitahu ini.

Aku segera ke luar dan meminta tolong pada anak lain menuju ruang kepala sekolah,ya ruangan ini sangat luas sehingga sulit menemukannya,akhirnya aku menemukan Ka Yen yang membantuku ke ruangan kepala sekolah.

Sesampai si depan pintu,aku mencoba memberanikan diri dan membuka pintu itu.

Dan pak kepala sekolah sedang duduk dan meminum secangkir teh sambil mengotak atik komputernya.

"Permisi pak"ucapku.

"Iya ada apa? Silahkan duduk,anak baru ya?"kata pak kepala sekolah.

"Eummm iya pak,saya ke sini cuman mau tanya tentang asrama yang saya tempati"kata ku gugup.

"Iya kenapa?"

"Emmm saya ada di asrama level c,dan juga saya liat asrama itu tidak layak di huni anak sekolahan"kata ku.

"Gini ya,anak-anak yang ada di sana adalah anak yang bodoh dan miskin,kami sudah memepertimbangkan supaya mereka di pisah"kata pak kepala sekolah.

"Loh ko gitu pak,gak adil donk,dan lagian saya datang ke sini karena beasiswa juga,dan tetap saya ada di sana"jelasku pada kepala sekolah.

"Ouh iya maaf untuk kamu,sebenernya ada yang nukar kamu,kamu sebenrnya ada di level A,dan bersama anak-anak yang sepintar kamu, cuman karena anak itu meminta orang tuanya pindah dan akhirnya kamu yang di pindhkan"kata pak kepala sekolah.

Jelas saja aku merasa sangat kesal,bahkan ini seperti sekolah pilih kasih dan seperti memandang harta dan juga kecerdasan,tidak ada kebebasan.

Aku bisa saja menukar kembali,aku saja mampu karena ayah dan ibuku punya hotel di kanada,dan juga di hongkong ini,cuman pak kepala sekolah juga tidk tau aku anak orang kaya,karena yang mendaftarkan aku saja hanya pembantuku.

Udahlah biar saja,aku kembali ke asrama lagi.

Namun di perjalanan aku melihat Josen yang bersama teman-temannya berjalan menuju ke arahku,aku tak bisa bergerak dan kaku ketika melihat josen.

Omg,aku sangat gugup sekali.

Namun ketika sampai di hadapan ku,teman josen menggeserku dan membuatku jatuh ke samping.

"Heh minggir,anak baru jangan coba-coba cari masalah deh"kata Yong min,teman josen.

Josen hanya tersenyum dan pergi bersama lainnya.

Akhhhhh,liat senyumannya saja aku merasa meleleh sekali.

Akhirnya aku kembali berdiri.

Dengan perasaan senang aku kembali ke asrama,pokonya aku harus bertahan demi josen.

═───────◇───────═

Sampailah aku di depan asrama ku,dan ketika membuka pintu udah ada dua orang yang datang,dan mereka adalah teman sekamar ku.

anak ini memang tak terlihat ramah,anak yang berambut panjang sama sekali tak tersenyum dan melihat hp,dan satunya lagi anak yang tomboy hanya bermain dadu yang ia bawa.Anak ini sangat menakutkan bagiku,sejak dulu aku sama sekali tak punya sahabat.

Terima kasih.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***