Episode 19

Happy Reading😘

***

Ruang Majelis Siswa,

Agatha menunggu di depan sebuah pintu besar berhiaskan ukiran rumit. Hari ini adalah harii pelantikan diirnya dan Julian menjadi anggota majelis siswa. Gadis itu sedikit gugup.

Tep!

Seorang lelaki berambut cokelat kehitaman menepuk pelan pundakAgatha. “Apa yang kau tunggu? Masuklah.” Ujarnya.

Agatha terjungkit, namun segera sadar dan berbalik ke belakang. “Eh? Baik Senior Lucius.”

Acara pelantikan Agatha dan Julian berjalanpun berjalan dengan lancar. Dan dari sini Agatha mulai kenal dengan banyak anggota majelis siswa. Gadis itu dapat menyimpulkan bahwa rumor yang beredar itu benar. Anggota diisni memang memiliki banyak keunikan tersendiri, seperti halnya Erin dengan gaya loli yang imut, Lena dengan otak yang tidak diragukan lagi, Sam dengan senyum ramah tetapi justru terlihat menakutkan dan Rei si psikopat.

Mereka semua diketuai oleh satu orang yaitu Lucius yangn irit bicara. Ah iya, jangan lupakan seorang lelaki gila yang ternyataadalah investor terbesar, yaitu Steven. Gadis itu benar-benar tidak menyangka bahwa Steven adalah investor di Academy nya. Padahal gadis itu berpikir tidak akan bertemu Steven lagi.

Dan sekarang, sialnya mereka harus tinggal berdua di ruang administrasi milik majelis siswa karena Steven memilih Agatha untuk membantunya mengerjakan beberapa dokumen.

“ Gadis kecil kita bertemu lagi loh. Jangan-jangan ini memang takdir ya.” Steven kembali melancarkan aksinya. Ia ternyum sangat lebar dan kembali tebar pesona. Smenetara itu, Agatha yang sedang berkutik membereskan beberapa kertas, menghela nafas kasar sebelum akhirnya membalas.

“ Bertemu lagi? Maaf tuan saya bahkan tidak mengenali Anda loh.” Ujarnya yang kemudian kembali berfokus pada kertas di tangannya.

Mendengar jawabann Agatha, lelaki bernama Steven itu menjadi sangat kesal. Senyum dan aura tebar pesona miliknya luntur. Sudah cukup ditolak kemarin, sekarang tidak lagi. Dengan segera ia berjalan menghampiri Agatha dan kemudian menarik lengan gadis itu hingga kertas di tangan Agatha berhamburan.Steven kemudian melemparkan tubuh Agatha ke dinding.

“ Uh. Lepaskan!” Agathaberusaha menepis genggaman tangan Steven.

“ Aku kan sudah pernah bilang bahwa kau adalah kekasihku. Dan aku juga sangat penasaran, bagaimana bisa ada seornag gadis yang menolakku.” Tangan kanan Steven masih mengunci Agatha, semnetara tangan kirinya mulai memainkan sehelai rambut merah gadis itu.

Agatha terlihat mnegernyitkan dahi. Detik berikutnya ia sudahterpikirkan sebuah kalimat. “ Begini, kita tidak bisa menjadi kekasih.” Terang Agatha.

“ Kenapa?”

“ Saya kan masih dibawah umur.”Agatha mulai tersenyum karena yakin dengan jawabannya. Namun senyum itu hilang ketika Steven tertawa terbahak-bahak.

“ Kau itu lucu sekali ya. Mana ada anak dibawah umur pergi ke sebuah kasino untuk bermain poker.” Steven masih tak berhenti tertawa. Melihat itu, Agatha berpikir mnedapatkan kesmepatan yang bagus.

Bagus, ini kesempatanku.

Agatha akhirnya segera mengambil ancang-ancang. Namun saat akan kabur, Steven dengan cekatan mengunci Agatha dengan satu tangannya lagi.

“ Kau merehkanku hah?” Gertak Steven dan seketika ia berhenti tertawa.

Agatha berdecak. “ Sebenarnya apa mau mu sih.” Lontar Agatha yang semakin malas meladeni Steven.

“ Hahaha, aku kan sudah bilang jadilah kekasihku. Aku akan memberimu apa pun yang kau inginkan.”

“ Sebenarnya kenapa kau sangat bersikeras menjadikanku kekasihmu ?” Agatha mulai geleng-geleng kelapa.

“ Karena aku tertarik padamu. Bukankah semua gadis sama saja, mereka hanya menginginkan uang. Aku akan memberimu banyak uang dan kekayaan yang kau inginkan.” Jelas Steven dengan wajah serius.

Gadis bermabut merah itu menghela nafas. “ Aku kan pernah berkata bahwa aku sudah memiliki semua yang ku mau. Jadi kau tidak usah repot-repot.”

Tepat setelah Agatha menyelesaikan kalimatnya, Lucius datang tanpa mengetuk pintu. “ Sudah kuduga kau tidak pernah berubah , Steve.” Kalimat itu membuat Steven dan Agatha menoleh ke sumber suara.

“ Kau boleh menggoda gadis lain, tapi jangan dia.” Lontar Lucius dengan nada tenang.

Seteven mengangat alisnya. “ Kenapa? Kau tidak berhak mengaturku. Ah, atau jangan- jangan kau juga menyukai gadis kecil ini?” Sindir Steven pedas.

Lucius terkejut mendengar balasan dari Steven, namun ia menutupinya dengan bersikap tetap tenang. “ Gadis itu sudah punya banyak rumor buruk, jangan menambahnya.” Sahut Lucius ada adanya.

Oi oi apa kau lupa bahwa semua rumor buruk yang aku milikki juga karena mu heh?

“ Kalau begitu aku akan membeli semua rumor yang gadis kecil ini punya.” Ujar Steven. Posisinya masih sama.

“ Sstidaknya kau lepaskan gadis itu dulu. Dia terlihat tidak nyaman” Perintah Lucius.

“ Kenapa memangnya? Gadis kecil ini adalah kekasihku sekarang. Jadi aku bebas melakukan apapun.” Balas Steven yang membuat Lucius membulatkan matanya.

“ Apa!” Kagetnya.

***

Jangan Lupa untuk like, komen(kritik saran), dan tambah favorit ya. Terima kasih😘

Terpopuler

Comments

Ritasilviya

Ritasilviya

lanjut lagi thorttttttt lagi

2021-05-02

0

senja

senja

si Wim setia ma Tuannya tp gak mikir org lain apalagi gadis kecil ya, ngapain minta dia terima2 aja jd cwe orang? siapa situ nyuruh2, wkwk

2021-04-25

5

👑 Gadis_Manis PCF🎧

👑 Gadis_Manis PCF🎧

lanjutkan Thor 💪💪💪

2021-04-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!