Bab 4

Flash back on

(Dua jam sebelum menikah).

Ram hanya tertunduk. Bahunya naik turun ia terus mengambil napas dari hidung dan mengeluarkannya dari mulut. Gadis itu tampak berusaha menutupi kegugupannya. Bagaimana tidak, dua jam kedepan ia akan menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan oleh pamannya. Sebenarnya ia hanya sekali melihat pria itu dari foto yang pernah diberikan oleh, Armanto, sang Paman.

Namun, ia justru lupa seperti apa wajah pria yang akan menikahinya nanti. Ram sebenarnya berulang kali diajak kencan oleh pria itu. Tapi selalu dia tolak, dengan alasan tak mau berkhalawat berdua, takut ketiganya setan. Bahkan ketika kedua orang tua pria itu datang meminang, Ram tak juga menampakkan batang hidungnya. Karena waktu itu dia tengah sakit cacar.

Maka semua jawaban ia serahkan pada pamannya. Ia menerima lamaran pria itu.

Dari pihak pria ia hanya mendapat uang dua juta untuk keperluan menikah. Menurut mereka, waktu itu hanya itu yang ada. Armanto sebagai sosok pengganti wali Ram menerima dengan tangan terbuka sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Ram.

"Dua juta mana cukup, Ram?" tanya Armanto dengan dahi berkerut.

"Padahal Bagas sudah mapan dan kerjaannya cukup bagus. Masa iya, dia cuma punya uang dua juta?" lanjutnya.

"Biarlah Paman, tidak apa-apa," ujar Ram menenangkan kegelisahannya.

"Mas Bagas tadi SMS, Ram. Sisanya ia pinjam uang dari Ram untuk pernikahan ini. Katanya, dia sedang ada masalah keuangan di keluarganya," jelas Ram dengan halus.

Armanto hanya mendekus. Ia hanya tak habis pikir, sahabatnya adalah keluarga berkecukupan. Masa iya ada masalah keuangan. Tapi, bisa jadi. Toh roda kehidupan berputar. Mungkin memang keadaan ekonomi keluarga itu tengah bermasalah, pikir Arman saat itu.

Karena kesibukan Ram bekerja, maka ia meminta pamannya mengurus segala keperluan pernikahan itu. Dari mendata ke KUA, tenda dan pelaminan, pada sebua WO yang ada di tempat, Ram tinggal.

Undangan telah disebar dua minggu sebelum pernikahan. Janur telah terpasang berikut nama mempelainya. Armanto agak kecewa ketika mendapati nama janur yang tak sesuai. Tapi, Ram tak mempermasalahkan itu.

Ram menatap benda bulat di dinding ruang depan. Jemarinya menaut tanda gelisah. Pukul sudah menunjukkan 9.30 tapi tanda-tanda kehadiran mempelai pria tak ada. Bahkan, Armanto sibuk mencoba menghubungi calon mertua kemenakannya itu. Tapi nomer yang dituju tidak aktif. Wajah pria paruh baya itu mulai cemas.

Penghulu mulai bertanya kapan acara dimulai. Tapi, hanya bungkam yang Armanto berikan sebagai jawaban.

Ia frustasi. Menatap wajah ponakannya yang tertunduk sambil menahan air matanya. Terlihat pias malu di raut ayu nya. Armanto merasa sesak, ia keluar ruangan dan meninggalkan tempat hanya untuk menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

'Akan kubuat kau merasakan apa yang, Ram rasakan saat ini Bagas!' ancamnya gerak dalam hati.

Ram yang melihat pamannya pergi, tak bisa berbuat apa-apa. Telinganya mulai risih dengan kasak-kusuk para tetangga. Ada yang iba, ada juga yang tak segan menyidir dirinya.

Ram sudah pasrah. Ia hanya berdoa agar semua ini berakhir cepat dan baik-baik saja.

Lima belas menit kemudian, si paman datang dengan wajah sedikit lega, disusul para rombongan pengantin pria di belakangnya. Ada kelegaan keluar dari rongga dada Ram.

"Maaf, kami terlambat. Ternyata kami salah rumah," cicit perempuan berkebaya gold.

Ram memperhatikan sosok perempuan itu yang mengapit pria jangkung nan tampan. Keringat tampak membasahi wajahnya.

"Saya terima nikah dan kawin Ramalia Az-Zahra binti Harfan Sutejo almarhum dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!" serunya lantang dengan satu tarikan napas.

"Bagaimana para saksi? Sah?" tanya penghulu

"Sah!"

Teriak para tamu berikut saksi. Penghulu sedikit tercenung. Ia membaca nama bin dari mempelai pria yang berbeda dari data yang ia peroleh.

bersambung....

like love komen n vote

Terpopuler

Comments

Tasrik Yusuf

Tasrik Yusuf

seru ya ceritanya

2022-06-02

0

Suprapti Prapti

Suprapti Prapti

nah kalau beda nama kok disahkan 😁

2022-04-10

1

Sulati Cus

Sulati Cus

pusing2 tu pak penghulu

2022-03-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!