"Ling!, Anakku!", teriakan memilukan keluar dari mulut permaisuri, bersama dengan itu, kedua orang tua tersebut berlari sekuat tenaga ke arah sang putra.
Namun sayang, ketika jarak tinggal beberapa centimeter, mereka berdua tersungkur memegangi bagian jantung dan kepala masing-masing.
Sama seperti yang berada di atas permukaan, tubuh patriak dan permaisuri serasa ditekan oleh dua baja yang sangat besar.
Craaatttt....!!
Darah terciprat hingga membasahi wajah si bayi. Sebelum meninggal, kedua tangan patriark dan permaisuri akhirnya dapat menggapai tubuh mungil putranya.
Wajah si bayi yang berlumur darah kedua orang tunya telah bersih, karena darah-darah yang mengenai wajahnya terserap kedalam tubuh.
Setelah proses penyerapan darah yang begitu lama, tanah di atas tuan muda Ling retak, membuat sebuah jurang yang menakutkan. Fenomena tersebut menggetarkan seluruh daratan.
Si bayi yang tertidur lelap, tiba-tiba saja melayang ke udara. Melesat menembus permukaan, sampai akhirnya mendarat di dekat rumah salah satu penduduk kota ling.
Di kejauhan dan dimensi yang berbeda, ada sosok yang sangat besar hingga sulit diterka besarnya. Sosok tersebut membuka kedua matanya, menatap lurus ke arah depan.
"Yang Mulia telah kembali", gumamnya sambil tersenyum, memperlihatkan gigi-gigi yang tajam. Sosok tersebut kemudian berubah menjadi manusia,lalu menghilang dari tempatnya berada.
*****
Pagi hari menyapa, mengganti fenomena bulan purnama merah yang telah usai. Semua orang menjadi lega. Mereka semua sudah melakukan aktivitasnya masing-masing, karena memang sempat tertunda dengan adanya fenomena bulan purnama merah.
"Kyaaaaaa.....!!!"
Seorang wanita tiba-tiba saja berteriak begitu keras, hingga mengganggu orang-orang yang ingin mengantri. Mereka mempercepat laju kereta yang di naiki, mendekati wanita yang tadi berteriak.
"Ada apa nona?, kenapa anda berteriak?", tanya seorang laki-laki dengan perawakan sedang, ia adalah orang pertama yang sampai didekat si wanita.
Wanita itu dengan ketakutan menunjuk ke arah depan, dimana arah yang ditujuk adalah kota Ling. Laki-laki tersebut terkejut saat mengikuti arah dari jari si wanita. Tubuhnya bergetar hebat, tanpa basa-basi ia berlari masuk ke kota Ling.
"I-ini, ti-tidak mungkin, pasti hanya khayalanku saja", gumam laki-laki tersebut.
Ia memukul kepalanya berulang kali, berharap apa yang dilihat matanya hanya ilusi belaka. Tapi saat melihat ke arah kota, semua masih sama.
Dia mencoba memastikan sekali lagi apa yang ditangkap kedua matanya. Tapi sayang, semua yang ia lihat adalah kenyataan.
"A-apa yang sebenarnya terjadi dengan kota Ling?, si-siapa yang bisa membantai kekuatan utama sampai seperti ini?", otak kecilnya meronta, ingin mengetahui siapa yang membantai kota Ling sekejam ini.
**
Berita mengenai apa yang terjadi di kota Ling sudah tersebar luas. Memang untuk pertama kali, orang-orang hanya menganggap sebagai bualan saja. Tapi setelah terbukti, mereka begitu ketakutan.
Semua wilayah seketika itu langsung melakukan penyelidikan besar-besaran di kota Ling. Namun sayang, mereka tak menemukan petunjuk apapun untuk mengetahui siapa pelaku pembantaian.
Para penyidik hanya mendapati mayat berserakan tanpa darah, terlebih lagi cara mereka mati sama persis. Bisa dilihat bahwa, pembantaian hanya dilakukan oleh satu orang saja.
Sebelum orang-orang berdatangan, ada seorang laki-laki tampan yang terlebih dahulu sampai di kota Ling, Ia berjalan santai menuju sosok bayi yang sedang menangis.
Lelaki tersebut menggendongnya lalu menghilang bersama si bayi. Seolah mereka tak pernah ada disitu sebelumnya.
**
Di realm yang berbeda, ada sebuah kerajaan dengan nuansa hitam pekat. Di dalam istana, terdapat beberapa pelayan wanita yang sedang sibuk kesana kemari, mereka membawa susu yang begitu banyak untuk se sosok bayi yang dibawa pulang oleh sang tuan.
Akhirnya mereka bisa menghela nafas lega setelah sang bayi tidak lagi menangis meminta susu.
"Bayi yang menakutkan, dengan nafsu sebesar itu, ia seperti monster dengan tubuh manusia", keluh salah satu pelayan yang kelelahan.
"Sssttt, jangan keras-keras. Jika tuan mendengar, kamu tidak akan bisa melihat hari esok", nasehat pelayan lain yang juga kelelahan.
Mendengar nasehat dari temannya, pelayan yang dimaksud langsung menutup mulutnya rapat-rapat. Dari udara kosong, tiba-tiba ada suara berat terdengar, oleh para pelayan dan prajurit di sekitar.
"Kali ini aku maafkan, karena tenaga kalian masih dibutuhkan. Namun, jika masih berani berkata seperti itu. Jangan harap nyawa kalian berada di tempatnya", tubuh pelayan dan penjaga bergetar hebat, mereka tertunduk lemas kala mendengar suara barito tersebut.
"Ba-baik Ya-yang Mu-mulia. Ka-kami minta ma-maaf. Kami mengaku salah. Ka-kami tidak akan mengulanginya", ujar prajurit dan pelayan yang ada.
Tak ada sahutan dari suara berat tadi, meski begitu mereka merasa lega karena masih bisa bernafas dan tidak kehilangan nyawa.
*****
(5 tahun kemudian)
Di hutan yang begitu lebat, terdapat sesosok anak kecil sedang berjalan dengan kepala geleng kanan dan geleng kiri. Seolah sedang mencari sesuatu yang hilang.
"Ahaa!, ketemu juga kau kucing sialan!", teriaknya sambil berlari menuju ke arah kanan, dimana di arah tersebut terdapat harimau berbadan besar, yang mencapai 7 meter dan tinggi 3 meter.
Harimau tersebut sedang bersembunyi di salah satu pohon, yang mana pohon tersebut tidak bisa menutupi seluruh tubuhnya yang besar. Sehingga harimau malang itu bisa ditemukan dengan mudah.
Mendengar teriakan yang begitu familiar, bulu-bulu harimau berdiri tegak sangking takutnya. Ia mengintip sedikit ke sumber suara, alangkah terkejutnya ketika mendapati seorang bocah berumur 5 tahun berlari ke arahnya dengan cepat.
Harimau tersebut tanpa basa-basi berbalik arah, lalu berlari sekencang mungkin agar tak tertangkap oleh bocah tersebut. Agak aneh memang mengingat tubuh yang besar takut dengan bocah kecil yang hanya memiliki tinggi 130 cm.
Bocah tersebut adalah salah satu sosok yang paling dijauhi oleh semua hewan yang ada di hutan tersebut. Mereka menobatkan sang bocah dengan julukan "Bocah Iblis".
Julukan tersebut bukan tanpa alasan, karena memang bocah iblis, selalu suka mengganggu dan menangkap hewan di hutan ini, lalu setelah tertangkap akan dikuliti hidup-hidup dan dijadikan eksperimen.
Bahkan pernah, pada suatu hari para hewan yang merasa terancam membentuk sebuah aliansi, mereka berencana membunuh sang bocah.
Namun sayang, semua rencana gagal total. Bukannya dapat membunuh bocah Iblis tersebut. Para hewan malah dibantai dan dijadikan bahan percobaan.
Grooaaarr....!!!
Akhirnya, harimau tersebut jatuh tersungkur, dengan kaki yang sudah patah. Tubuh harimau bergetar hebat karena rasa takut.
"Hahaha...!!!, akhirnya hari ini aku bisa makan sate harimau jantan", tawa lantang yang sangat bahagia terdengar. Namun sayang, tawa tersebut menjadi alasan dari ketakutan penghuni hutan.
Semua hewan yang mendengar tawa lantang tersebut, dengan tergesa-gesa kembali ke sarang. Menutup rapat pintu masuk, agar tak ditemukan. Mereka hanya bisa berdoa, supaya bukan mereka yang menjadi korban selanjutnya.
Bocah tersebut kemudian berjalan ke arah leher harimau. Tanpa basa-basi langsung memenggal kepala hewan tersebut seperti memotong tahu. Memasukkan jasadnya ke dalam cincin ruang, pemberian dari pelayan setia nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Valiant
jos
2021-05-09
2
Jojo Ribery
ya bgus alur ceritanya,, cuma sayangnya org tua n klanya abis terbunuh sma ank itu!!
2021-04-07
2
Pembantai Dewa
hohohohoooo bantai bantai bantai, dan jangan setelah kuat bantai juga para dewa yg melenceng hohoho
2021-04-06
6