3. Sosok Misterius

"Ling!, Anakku!", teriakan memilukan keluar dari mulut permaisuri, bersama dengan itu, kedua orang tua tersebut berlari sekuat tenaga ke arah sang putra.

Namun sayang, ketika jarak tinggal beberapa centimeter, mereka berdua tersungkur memegangi bagian jantung dan kepala masing-masing.

Sama seperti yang berada di atas permukaan, tubuh patriak dan permaisuri serasa ditekan oleh dua baja yang sangat besar.

Craaatttt....!!

Darah terciprat hingga membasahi wajah si bayi. Sebelum meninggal, kedua tangan patriark dan permaisuri akhirnya dapat menggapai tubuh mungil putranya.

Wajah si bayi yang berlumur darah kedua orang tunya telah bersih, karena darah-darah yang mengenai wajahnya terserap kedalam tubuh.

Setelah proses penyerapan darah yang begitu lama, tanah di atas tuan muda Ling retak, membuat sebuah jurang yang menakutkan. Fenomena tersebut menggetarkan seluruh daratan.

Si bayi yang tertidur lelap, tiba-tiba saja melayang ke udara. Melesat menembus permukaan, sampai akhirnya mendarat di dekat rumah salah satu penduduk kota ling.

Di kejauhan dan dimensi yang berbeda, ada sosok yang sangat besar hingga sulit diterka besarnya. Sosok tersebut membuka kedua matanya, menatap lurus ke arah depan.

"Yang Mulia telah kembali", gumamnya sambil tersenyum, memperlihatkan gigi-gigi yang tajam. Sosok tersebut kemudian berubah menjadi manusia,lalu menghilang dari tempatnya berada.

*****

Pagi hari menyapa, mengganti fenomena bulan purnama merah yang telah usai. Semua orang menjadi lega. Mereka semua sudah melakukan aktivitasnya masing-masing, karena memang sempat tertunda dengan adanya fenomena bulan purnama merah.

"Kyaaaaaa.....!!!"

Seorang wanita tiba-tiba saja berteriak begitu keras, hingga mengganggu orang-orang yang ingin mengantri. Mereka mempercepat laju kereta yang di naiki, mendekati wanita yang tadi berteriak.

"Ada apa nona?, kenapa anda berteriak?", tanya seorang laki-laki dengan perawakan sedang, ia adalah orang pertama yang sampai didekat si wanita.

Wanita itu dengan ketakutan menunjuk ke arah depan, dimana arah yang ditujuk adalah kota Ling. Laki-laki tersebut terkejut saat mengikuti arah dari jari si wanita. Tubuhnya bergetar hebat, tanpa basa-basi ia berlari masuk ke kota Ling.

"I-ini, ti-tidak mungkin, pasti hanya khayalanku saja", gumam laki-laki tersebut.

Ia memukul kepalanya berulang kali, berharap apa yang dilihat matanya hanya ilusi belaka. Tapi saat melihat ke arah kota, semua masih sama.

Dia mencoba memastikan sekali lagi apa yang ditangkap kedua matanya. Tapi sayang, semua yang ia lihat adalah kenyataan.

"A-apa yang sebenarnya terjadi dengan kota Ling?, si-siapa yang bisa membantai kekuatan utama sampai seperti ini?", otak kecilnya meronta, ingin mengetahui siapa yang membantai kota Ling sekejam ini.

**

Berita mengenai apa yang terjadi di kota Ling sudah tersebar luas. Memang untuk pertama kali, orang-orang hanya menganggap sebagai bualan saja. Tapi setelah terbukti, mereka begitu ketakutan.

Semua wilayah seketika itu langsung melakukan penyelidikan besar-besaran di kota Ling. Namun sayang, mereka tak menemukan petunjuk apapun untuk mengetahui siapa pelaku pembantaian.

Para penyidik hanya mendapati mayat berserakan tanpa darah, terlebih lagi cara mereka mati sama persis. Bisa dilihat bahwa, pembantaian hanya dilakukan oleh satu orang saja.

Sebelum orang-orang berdatangan, ada seorang laki-laki tampan yang terlebih dahulu sampai di kota Ling, Ia berjalan santai menuju sosok bayi yang sedang menangis.

Lelaki tersebut menggendongnya lalu menghilang bersama si bayi. Seolah mereka tak pernah ada disitu sebelumnya.

**

Di realm yang berbeda, ada sebuah kerajaan dengan nuansa hitam pekat. Di dalam istana, terdapat beberapa pelayan wanita yang sedang sibuk kesana kemari, mereka membawa susu yang begitu banyak untuk se sosok bayi yang dibawa pulang oleh sang tuan.

Akhirnya mereka bisa menghela nafas lega setelah sang bayi tidak lagi menangis meminta susu.

"Bayi yang menakutkan, dengan nafsu sebesar itu, ia seperti monster dengan tubuh manusia", keluh salah satu pelayan yang kelelahan.

"Sssttt, jangan keras-keras. Jika tuan mendengar, kamu tidak akan bisa melihat hari esok", nasehat pelayan lain yang juga kelelahan.

Mendengar nasehat dari temannya, pelayan yang dimaksud langsung menutup mulutnya rapat-rapat. Dari udara kosong, tiba-tiba ada suara berat terdengar, oleh para pelayan dan prajurit di sekitar.

"Kali ini aku maafkan, karena tenaga kalian masih dibutuhkan. Namun, jika masih berani berkata seperti itu. Jangan harap nyawa kalian berada di tempatnya", tubuh pelayan dan penjaga bergetar hebat, mereka tertunduk lemas kala mendengar suara barito tersebut.

"Ba-baik Ya-yang Mu-mulia. Ka-kami minta ma-maaf. Kami mengaku salah. Ka-kami tidak akan mengulanginya", ujar prajurit dan pelayan yang ada.

Tak ada sahutan dari suara berat tadi, meski begitu mereka merasa lega karena masih bisa bernafas dan tidak kehilangan nyawa.

*****

(5 tahun kemudian)

Di hutan yang begitu lebat, terdapat sesosok anak kecil sedang berjalan dengan kepala geleng kanan dan geleng kiri. Seolah sedang mencari sesuatu yang hilang.

"Ahaa!, ketemu juga kau kucing sialan!", teriaknya sambil berlari menuju ke arah kanan, dimana di arah tersebut terdapat harimau berbadan besar, yang mencapai 7 meter dan tinggi 3 meter.

Harimau tersebut sedang bersembunyi di salah satu pohon, yang mana pohon tersebut tidak bisa menutupi seluruh tubuhnya yang besar. Sehingga harimau malang itu bisa ditemukan dengan mudah.

Mendengar teriakan yang begitu familiar, bulu-bulu harimau berdiri tegak sangking takutnya. Ia mengintip sedikit ke sumber suara, alangkah terkejutnya ketika mendapati seorang bocah berumur 5 tahun berlari ke arahnya dengan cepat.

Harimau tersebut tanpa basa-basi berbalik arah, lalu berlari sekencang mungkin agar tak tertangkap oleh bocah tersebut. Agak aneh memang mengingat tubuh yang besar takut dengan bocah kecil yang hanya memiliki tinggi 130 cm.

Bocah tersebut adalah salah satu sosok yang paling dijauhi oleh semua hewan yang ada di hutan tersebut. Mereka menobatkan sang bocah dengan julukan "Bocah Iblis".

Julukan tersebut bukan tanpa alasan, karena memang bocah iblis, selalu suka mengganggu dan menangkap hewan di hutan ini, lalu setelah tertangkap akan dikuliti hidup-hidup dan dijadikan eksperimen.

Bahkan pernah, pada suatu hari para hewan yang merasa terancam membentuk sebuah aliansi, mereka berencana membunuh sang bocah.

Namun sayang, semua rencana gagal total. Bukannya dapat membunuh bocah Iblis tersebut. Para hewan malah dibantai dan dijadikan bahan percobaan.

Grooaaarr....!!!

Akhirnya, harimau tersebut jatuh tersungkur, dengan kaki yang sudah patah. Tubuh harimau bergetar hebat karena rasa takut.

"Hahaha...!!!, akhirnya hari ini aku bisa makan sate harimau jantan", tawa lantang yang sangat bahagia terdengar. Namun sayang, tawa tersebut menjadi alasan dari ketakutan penghuni hutan.

Semua hewan yang mendengar tawa lantang tersebut, dengan tergesa-gesa kembali ke sarang. Menutup rapat pintu masuk, agar tak ditemukan. Mereka hanya bisa berdoa, supaya bukan mereka yang menjadi korban selanjutnya.

Bocah tersebut kemudian berjalan ke arah leher harimau. Tanpa basa-basi langsung memenggal kepala hewan tersebut seperti memotong tahu. Memasukkan jasadnya ke dalam cincin ruang, pemberian dari pelayan setia nya.

Terpopuler

Comments

Valiant

Valiant

jos

2021-05-09

2

Jojo Ribery

Jojo Ribery

ya bgus alur ceritanya,, cuma sayangnya org tua n klanya abis terbunuh sma ank itu!!

2021-04-07

2

Pembantai Dewa

Pembantai Dewa

hohohohoooo bantai bantai bantai, dan jangan setelah kuat bantai juga para dewa yg melenceng hohoho

2021-04-06

6

lihat semua
Episodes
1 1. Prologue
2 2. Malam Berdarah
3 3. Sosok Misterius
4 4. Ling Ro Bai
5 5. Peninggalan
6 6. Pelatihan Tertutup
7 7. Penunggu Sungai
8 8. Bos Pegunugan Goldy.
9 9. Beltrand Mati?
10 10. Kesayangan
11 11. Mengganti Nama
12 12. Awal dari Petualangan
13 13. Kehebatan Segel Ling
14 14. Ling Ro Bai ditemukan
15 15. Membeli Baju
16 16. Perayaan
17 17. Kuda Hitam
18 18. Chen si Misterius
19 19. Final
20 20. Ling Ro Bai Memeriahkan Acara
21 21. Pemberian Hadiah
22 22. Bandit
23 23. Masalah Kota Wengsang
24 24. Tuan Muda Sang
25 25. Guild Petualang
26 26. Di Balik Layar
27 27. Peperangan
28 28.Setengah Puncak
29 29. Ling Nue Bergerak
30 30. Hadiah Kaisar Hong (Arc 1 Selesai)
31 31. Perpisahan dan Petualangan
32 32. Wang Gui
33 33. Penguasa Hutan Sotu
34 34. Xin Zhime & Ujian
35 35. Akhir Ujian Pertama
36 Pengumuman
37 36. Ujian Kedua
38 37. Neraka
39 38. Hadiah & Ingatan
40 39. Kitab Kaisar Dewa
41 40. Penurunan dan Kualitas Tulang
42 41. 10 Penguasa Baru
43 42. Teknik Pedang : 99 Kehancuran
44 43. Pil Surgawi
45 44. Perubahan Unsur
46 45. Berlatih Perubahan Unsur
47 46. Kota Qian
48 47. Meng Xia
49 48. Paviliun Bunga
50 49. Panti Asuhan
51 50. Makan Bersama
52 51. Dua sosok
53 52. Liwen Tahu
54 53. Penyesalan
55 54. Choungyi
56 55. Tuan Yein Tewas
57 56. Pergi
58 57. Yein Chi
59 58. Masalah
60 59. Mansion
61 60. Pengaturan
62 61. Menjadi Guru
63 62. Penilaian
64 63. Feng & Cheonin
65 64. Kehebatan Cheonin & Feng
66 65. Final
67 66. Feng vs Mong
68 67. Walikota Lien
69 68. Lien Di & Kesepakatan
70 69. Melanjutkan
71 70. Dan Khi Lose
72 71. Mustika Bulan
73 72. Teman Perjalanan
74 73. Kota Penempa
75 74. Berbagi
76 75. Desa Bristal
77 76. Sekte Satu Mata
78 77. Identitas Pemilik Penginapan
79 78. Rencana Xin
80 79. Ritual
81 80. Bergerak
82 81. Xin vs Iblis Kecil
83 82. Nama Patriark Sekte Satu Mata
84 83. Ling Ro Bai vs Iblis Kecil
85 84. Eksperimen Pertama
86 85. Alasan Shinlin
87 86. Alasan Shinlin II
88 87. Hukuman Mati
89 88. Tugas untuk Lan Xi
90 89. Bertukar Pikiran
91 90. Bertukar Pikiran II
92 91. Sedikit Halangan
Episodes

Updated 92 Episodes

1
1. Prologue
2
2. Malam Berdarah
3
3. Sosok Misterius
4
4. Ling Ro Bai
5
5. Peninggalan
6
6. Pelatihan Tertutup
7
7. Penunggu Sungai
8
8. Bos Pegunugan Goldy.
9
9. Beltrand Mati?
10
10. Kesayangan
11
11. Mengganti Nama
12
12. Awal dari Petualangan
13
13. Kehebatan Segel Ling
14
14. Ling Ro Bai ditemukan
15
15. Membeli Baju
16
16. Perayaan
17
17. Kuda Hitam
18
18. Chen si Misterius
19
19. Final
20
20. Ling Ro Bai Memeriahkan Acara
21
21. Pemberian Hadiah
22
22. Bandit
23
23. Masalah Kota Wengsang
24
24. Tuan Muda Sang
25
25. Guild Petualang
26
26. Di Balik Layar
27
27. Peperangan
28
28.Setengah Puncak
29
29. Ling Nue Bergerak
30
30. Hadiah Kaisar Hong (Arc 1 Selesai)
31
31. Perpisahan dan Petualangan
32
32. Wang Gui
33
33. Penguasa Hutan Sotu
34
34. Xin Zhime & Ujian
35
35. Akhir Ujian Pertama
36
Pengumuman
37
36. Ujian Kedua
38
37. Neraka
39
38. Hadiah & Ingatan
40
39. Kitab Kaisar Dewa
41
40. Penurunan dan Kualitas Tulang
42
41. 10 Penguasa Baru
43
42. Teknik Pedang : 99 Kehancuran
44
43. Pil Surgawi
45
44. Perubahan Unsur
46
45. Berlatih Perubahan Unsur
47
46. Kota Qian
48
47. Meng Xia
49
48. Paviliun Bunga
50
49. Panti Asuhan
51
50. Makan Bersama
52
51. Dua sosok
53
52. Liwen Tahu
54
53. Penyesalan
55
54. Choungyi
56
55. Tuan Yein Tewas
57
56. Pergi
58
57. Yein Chi
59
58. Masalah
60
59. Mansion
61
60. Pengaturan
62
61. Menjadi Guru
63
62. Penilaian
64
63. Feng & Cheonin
65
64. Kehebatan Cheonin & Feng
66
65. Final
67
66. Feng vs Mong
68
67. Walikota Lien
69
68. Lien Di & Kesepakatan
70
69. Melanjutkan
71
70. Dan Khi Lose
72
71. Mustika Bulan
73
72. Teman Perjalanan
74
73. Kota Penempa
75
74. Berbagi
76
75. Desa Bristal
77
76. Sekte Satu Mata
78
77. Identitas Pemilik Penginapan
79
78. Rencana Xin
80
79. Ritual
81
80. Bergerak
82
81. Xin vs Iblis Kecil
83
82. Nama Patriark Sekte Satu Mata
84
83. Ling Ro Bai vs Iblis Kecil
85
84. Eksperimen Pertama
86
85. Alasan Shinlin
87
86. Alasan Shinlin II
88
87. Hukuman Mati
89
88. Tugas untuk Lan Xi
90
89. Bertukar Pikiran
91
90. Bertukar Pikiran II
92
91. Sedikit Halangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!