Sore yang mengenaskan

Diarea parkir

Sita yang keluar dari ruangan pak Dendi ...diikuti pak Dendi dibelakangnya...menuju parkiran...

"Ta..pulang bareng yuk?"Ucap pak Dendi

"Eh mas..jangan deket deket nanti aku kena masalah"disini banyak yang suka padamu mas....dan aku hanya mahasiswi yang mendapat beasiswa disini....jangan persulit aku ya mas"Ucap Sita dengan berbisik...pada pak Dendi...tapi pak Dendi tidak mengindahkan ucapan Sita justru mendaratkan ciuman di kening Sita...yang membuat Hani terbakar amarah karena melihat itu dari kejauhan....ya Hani adalah gadis kaya raya...dambaan setiap mahasiswa laki laki di sini..tapi Hani hanya menyukai dosennya yaitu pak Dendi...yang ternyata kekasih Sita..

"Mas..itu dilihat mbak Hani..aku jadi takut mas..."ucap Sita lalu berlari ke arah toilet...dan pak Dendi menuju RS angkasa dengan mengendarai mobilnya...

Di toilet

"Hei Gadis M***kin"Jauhi pak Dendi"Ucap Hani

"M...mbak Hani"jawab Sita

"Iya Apa ?Kamu tahu aku bisa mengeluarkanmu dari sini dengan berbagai skandal?"Ucap Hani sambil menarik rambut panjang Sita yang membuat Sita ketakutan....

"hahahahaha dasar gadis bod**"mencari mati dengan Hani"ucap salah satu teman Hani....

Tiba tiba Sita ditampar oleh Hani..dan diberikan tepung dikepalanya....yang membuat dirinya berantakan...

"hahahaha Lihat lihat Sita...Cermin lebar ini akan menyadarkanmu"Siapa kamu...kamu tak pantas bersanding dengan pak Dendi"ucap Hani dengan mensedekapkan tangannya ..

"Si Sita...mohon maaf mbak...Sita memang buruk rupa...mis*** tidak sepadan dengan kalian dan mas Dendi..."ucap Sita yang hidungnya sudah mengeluarkan darah segar karena tamparan Hani

"Bagus kamu mengerti..Ingat JAUHI DENDI ATAU AYAH KAMU DALAM MASALAH"ucap Hani sambil menunjukkan video Ayah Darmo yang sedang dipukul oleh orang suruhan Hani....

Melihat itu Sita semakin Sakit...kepalanya sudah berkunang kunang dan menangis...

"Mbak...saya akan menjauh dari mas Dendi..tolong hentikan...itu...kasihan Ayah saya"Ucap Sita....

"Sekarang kemarikan Hp kamu"ucap Hani

"Belum sempat Sita memberikan Hpnya..Hani sudah merebutnya..dan mencari nama Dendi..lalu mengirimkan pesan...Mas...Maaf kita putus saja"Terimakasih"begitu tulisan di pesan yang dibuat oleh Hani dan dikirim ke Mas Dendi..lalu Hani mengahapus dan memblokir nomor Dendi...namun Hani belum puas..Dia malah menjatuhkan ponsel Sita dan menginjaknya...hingga ponsel itu pecah

" Sita...kalau kamu tidak mau bernasip seperti Hp bus**mu itu jauhi mas Dendi"ucap Hani lalu meninggalkan Sita ..

Di Parkiran

Sita mencari Sepedanya...dan....

Sita terhenyak melihat Sepedanya sudah tidak berbentuk..kedua rodanya di lepas...dan keranjangnya penuh dengan sampah....serta pedalnya sudah lepas.Sita lalu menghampiri sepedanya itu hendak mengambilnya namun tiba tiba

"bugh bufh bugh....suara lemparan tepung..telur...serta sampah menghujani tubuh Sita...Sita yang tak berdaya...hanya bisa diam..dan menangis.lalu bangkit...

"Lanjutkan sesuka hati kalian...kalau kalian belum puas...Lakukan hingga aku berhenti bernafas"Ucap Sita keras...

"Hahaha Kamu tahu kan Sita...siapa Hani sebenarnya..jadi jangan buat Hani marah"ucap Hani...sambil menarik rambut Sita...

Sore itu menjadi sore yang mengenaskan untuk Sita..bagaimana Tidak sahabat sahabatnya..Dion..Bela dan Diva..sudah pulang terlebih dahulu...dan Akhirnya Sita terjatuh karena lemas

"Lex...itu di parkiran kenapa ramai sekali?"Ucap Boy

"Biar kulihat"jawab Alex sambil mengecek CCTV parkiran....(Alex adalah seorang hacker jadi dia lebih memilih masuk ke jaringan cctv area parkir daripada harus berlari ke arah parkir)dan betapa terkejutnya Alex

"Astaga...Hani berulah Boy...dia membully gadis sepeda Yang kamu tabrak Boy"ucap Alex...sambil menyodorkan HP nya pada Boy

Boy langsung berjalan ke arah Sita tanpa memperdulikan Alex

"Boy tunggu"pelan pelan dong"Ucap Alex sambil berlari mengejar Boy

Boy sampai tepat didepan tubuh Sita yang membuat semua mata tertuju padanya...dan mereka saling berbisik

"ha Boy si tampan untuk apa kesitu..?ucap salah satu mahasiswi

Boy langsung membopong tubuh Sita yang sudah lemas dan tak sadarkan diri..dan banyak mengeluarkan darah dari hidungnya...dan badannya terasa dingin membuat Boy sedikit Kasihan...dan Boy membawa Sita ke mobilnya lalu membawa Sita ke RS Angkasa...yang berada dibawah kepemilikannya...

"Wahai manusia nakal semua....Besuk ku pastikan kalian akan mendapat hadiah dari kampus..terimakasih sudah memberikan tontonan mengerikan tadi"Ucap Alex dengan menggunakan speaker nya...ya Alex sudah diperintahkan Boy untuk menandai nama nama siapa saja yang sudah berbuat kurang pantas pada gadis sepeda.

Di RS Angkasa

Boy membopong tubuh Sita dan berlari menuju ruang Icu..ya Boy menyebut gadis Sepeda karena belum mengetahui namanya ..

"dr...Dendi...tolong bantu saya..ada keadaan serius di ruang ICU"ucap Boy diruangan dr.Dendi

selanjutnua dr Dendi mengikuti langkah kaki Boy ke ruang ICU

"Sitaaa"Ucap dr Dendi dengan terkejut serta kaget dengan keadaan Sita

"Boy...jelaskan?"Ucap dr Dendi

"Nanti saja..."jawab Boy....

dr Dendi lalu memeriksa Sita..dan setelah selesai dr Dendi memanggil perawat untuk membantu Sita membersihkan diri..

di ruangan dr Dendi

"Boy...apa yang terjadi pada Sita?"tanya Dendi

"Dia..dibully Hani dkk "Jawab Boy

jadi namanya Sita(gumam Boy dalam hatinya)

"A apa??"Hani???Mahasiswi semester akhir ilmu kedokteran itu?"Tanya Dendi dengan serius

Boy hanya mengangguk lalu berkata

"dr...disini kamu sahabatku...di kampus kamu dosenku...aku tidak mau ikut campur masalahmu apa dengan Hani..tapi Kurasa Gadis yang sakit itu sangat ketakutan"ucap Boy

"Kamu benar Boy..Sita adalah kekasihku..kami sudah lama menjalin asmara..hanya saja..Sita memang memiliki penyakit..dan hidupnya diprediksi tidak akan lama lagi"jawab dr Dendi dengan sedih

"Wh wh what?ucap Boy kaget mendengar Sita adalah kekasih Dendi

"kamu lihat ini hpku Boy"Ucap Dendi seraya menyerahkan Hpnya..dan boy segera membacanya

"Catatan kesehatan Sita Den?Jadi selama ini Sita menyimpan ini semua?tanya Boy

"Iya Boy"lalu aku harus bagaimana Boy?Tadi Sita minta putus"ucap Dendi dengan menangis

"aku sangat menyayanginya Boy..bahkan aku rela kehabisan harta asal Sita sembuh Boy....Tapi bila aku terus bersamanya..Hani akan semakin menggila dan bukan hanya Sita yang akan celaka tapi seluruh anggota keluarganya Boy?"tambah Dendi

"mmmm...kenapa jadi begini ya..seorang dr Dendi takut pada Hani?"ucap Boy

"Bukan takut Boy....Aku cuma khawatir pada Sita...Apalagi Sita selama ini menolak berobat ke Singapura...bahkan Adam tidak bisa membujuknya"Jawab Dendi

"lha dia ku kasih uang 1 juta saja dikembalikan"ucap Boy.

"Uang apa Boy?"jawab Dendi

"ganti rugi karena sebulan yang lalu aku menabraknya"dan sepedanya rusak"ucap Boy sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Jadi kamu...yang membuat badan Sita luka Boy?dan kamu juga yang membuat dia jalan kaki dari rumahnya ke kampus?ucap Dendi

"hm"jawab Boy

kring kring...suara HP Boy

Boy melihat panggilan di layar HP nya dan ternyata yang memanggil adalah si Juki

"Kak Boy...jemput Juki SE KA RANG...."ucap Juki di seberang telepon

"Jimi tidak menjemputmu??"Jawab Boy

"ayo Kak...jemput Juki nanti Juki item badannya kelamaan disini?jawab Juki

"a aaaash ya ya"Jawab Boy

kemudian Boy berpamitan pada Dendi dan menuju sekolahnya Juki

"Jukiiiii ayo buruan....sudah siang...kakak harus ke kantor juga",Ucap Boy yang melihat Juki sedang asyik bermain dengan salah 1 temannya

"ok Juki pulang"jawab Juki sambil berlari dan segera memasuki mobil Boy

"ni bocah kenapa mukanya cemberut?"gumam Boy yang didengar Juki

"Juki ngambek sama kak Jimi"ucap Juki

"Juki ditinggalin "awas nanti tak pukul sama telur rebus"tambah Juki lagi

Boy hanya menggeleng gelengkan kepalanya mendengar ucapan Juki dan melajukan mobilnya menuju Kantor

Di Kantor

"Siang Tuan"Sapa seorang karyawan disitu sambil menundukkan kepala pada Boy

"Hm..."Jawab Boy

"iiiiiissshhh Juki gak disapa sih...kan Jukii juga tampan...malah melebihi kak Boy"ucap Juki dengan kesal

Mendengar ucapan adiknya..Boy mengkode karyawannya itu untuk menyapa Juki....

Karyawannya yang paham segera menyapa Juki...

"Siang Tuan Jukii yang tampan"ucap karyawan tersebut

"Aa aaah Kakak Cantik....Jukii jadi malu"jawab Juki sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya..

Boy lalu berjalan menuju lift dan diikuti Juki dibelakangnya

"Kak Boy tunggu....kan kan kejedot"iiiiissh ucap Jukii

"Jukii...lihat dong pintunya...jangan lari lari gitu"Ucap Boy

"Aiish..Juki lagi yang salah?"Jawab Juki sebal

Boy dan Juki didalan lift menuju ruang rapat dan disana sudah ada Joni dan Laga....

"Kak...sudah datang?"Ucap Joni...

"Hm"Jawab Boy

"Lah lah ni bocah bontot kenapa ikut kesini?"Bukannya Harusnya dengan Jimi...."ucap Laga

"Juki sebel ngambek sama kak Jimi ....dia nggak jemput Juki...males ah"ucap Juki lalu duduk di kursi Boy.....Boy yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya dan duduk di samping Juki....

"Adekku sayang ...itu kursinya kakak tertua lo...kamu duduk dekat kak Joni sini ya" Ucap Joni sambil menunjuk kursi untuk Juki

"Ahh Gak mau..Juki maunya sama kak Boy..yang tampan yang selalu ada untuk Juki"wleeek...jawab Juki....

Tak berapa Lama semua yang hendak meeting memasuki ruangan...dan duduk di kursi masing masing....dan mereka terkejut melihat adik bungsu bosnya ada dikursi bosnya

"Ha...Si Juki...."ucap salah satu pimpinan dengan wajah heran

"Jukiii dengar om...jangan bisik bisik ...nanti Juki potong gaji om"Ucap Juki...yang mendapat tawa dari semua peserta meeting...

Akhirnya meeting selesai dan semua kembali ke ruangan masing masing

"Ga...Jimi kemana sih..kenapa Juki sama Kak Boy....Bocah suka kali cari gara gara"ucap Joni....

"Pasti nanti sampai rumah ribut lagi..pusing aku"Ucap Laga....

"Kak Boy...Juki lapaaar...ayo pulang "Rengek Juki pada Boy..dan Boy hanya senyum lalu pergi meninggalkan Joni dan Laga

"Kan Kan....sudah kelihatan es kutub utara membeku lagi Kak"ucap Laga pada Joni....

Joni dan Laga mengikuti Boy dan Juki pulang kerumah...sementara di rumah.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***