episode 2

Jam sekolah pun telah usai, griya berdiri sendiri di halte menunggu bus untuk pulang. griya pulang sendirian tidak bersama revi karna arah pulang yang berlawanan.

Griya pun masuk ke dalam bus, tiba2 griya melihat seorang ibu paruh baya sedang di ganggu oleh preman di pinggir jalan,seketika griya langsung turun untuk menolong ibu2 itu.

"hei, lepaskan ibu itu atau aku akan mematahkan tulang kalian" ucap griya sambil memasang kuda2 untuk menghajar preman2 itu .

preman itu seketika menoleh ke arah griya sambil menyunggingkan senyum mereka "ada urusan apa kau gadis ingusan"

"jangan ganggu ibu itu" griya berteriak sambil menghajar preman2 itu. dan akhirnya mereka kabur sambil terbirit.

"ibu ga papa kan?" tanya griya khawatir

ibu itu tersadar dari lamunannya, karna kagum gadis semuda itu bisa bela diri sehebat itu "i- i-ibu ga papa nak"

"syukurlah ibu baik2 aja, ibu mau kemana biar saya antar?!" tawar griya

"tidak usah repot2 nak biar ibu nunggu supir ibu mungkin sudah hampir tiba, oh ya nak nama kamu siapa? " bertanya kepada griya

belum sempat menjawab supir ibu2 itu datang, "oh iya nak ibu duluan ya supir ibu sudah datang, terumakasih ya nak sudah menolong ibu"

griya mengangguk sambil tersenyum manis.

*******

"akhirnya gue bisa istirahat setelah capek di sekolah ketemu ratu demit, manusia es di tambah ketemu sma preman tadi dijalan" batin griya

tak lama benda pipih yang berada di atas nakas milik griya berdering

"iya halo rev, ada apa?" griya

"lo sibuk ga gi, kluar yuk gue bosen ni"revi

"sorry rev gue capek banget ni" jawab griya

"ayolah gi masa lo ga mau si nemenin gadis seimut gue, nanti gue di culik gimana kalo gue pergi sendiri" bujuk revi dengan nada manjanya

"iya2 sahabat gue yang paling imut" griya terkekeh geli mengatakan hal itu

"tapi gue mandi dlu ya rev, bye"

belum sempat dijawab oleh revi tapi telfon sudah di akhiri oleh griya ttuttut

****

"gi temenin gue belanja yuk, gue pngen bali pakaian baru ni" revi mengajak griya

mereka berjalan bersama

'brukkk' griya menabrak seorang laki-laki "aduh maaf2 "griya memunguti kantong belanjaan yang berisi buku.

laki-laki itu hanya diam sambil melihat griya memberikan kantong belanjaan itu denga wajah datarnya.

"eh cewek upik abu, lo itu emang hobinya nabrak2 ya" ucap salah seorang teman laki-laki itu

"maaf kak gue ga sengaja" ucap griya sambil menatap laki2 itu

"udahlah dig, ga usah ngurusin mereka. "

"ga bisa gitu dong vin, ni cewek upik abu berani2nya dia melotot ke gue."

" iya gue ga salah dong kak orang gue ga sengaja" jawab griya

dan emosi digo semakin memuncak

"tunggu pembalasan gue di sekolah, liyat aja nanti" digo memleringati griya penuh ancaman

"udahlah dig gue mau pulang, lo ikut balik ga"sahut gavin

. .dan di sisi lain revi hanya berdiri mematung karna terhipnotis oleh ketampanan kaka2 kelasnya itu

Ternyata dua lelaki itu Gavin dan Digo yaitu kakak2 kelas tertampan di sekolah griya. yang satu dingin dan yang satunya sombong plus tengil.

****

^Rumah Gavin

"ma gavin pulang, ma mama?"

gavin mencari mamanya di setiap sudut ruangan .

"iya vin ada apa mama lagi di urut ni" sagut irma ibu gavin dari lantai dua.

"mama kenapa, mama sakit? tanya gavin khawatir

"mama ga papa vin, cuman tadi mama hampir aja kerampokan. untung ada gadis cantik yang nolongin mama"

"ya gadis itu sangat cantik walaupun dengan penampilan yang sederhana "ucap ibu irma sambil tersenyum.

" udahlah ma ga usah bahas gadis yang ga tau siapa itu, gavin cuman perduli sma mama"

ya gavin memang seseorang yang cuek dingin dan sedikit sombong tapi gavin sangat menyayangi orang tuanya itu lebih2 terhadap ibunya.

****

keesokan di sekolah griya sudah berada di kantin bersama revi,.

"mang soto 2 mangkok ya, sama es jeruknya 2"

"iya neng" sambil di angguki oleg mamang penjual soto "ini neng sotonya bentar mamang ambilin es nya". sambil tersenyum semanis mungkin.

. . saat asyik melahap soto tiba2 jessica n geng datang dan memasukan banyak sambal di soto griya

"kalian ni apa apaan sih"revi berdiri sambil melotot kepada jessica n geng

"heh lo diem kalo lo ga mau senasib kaya upik abu ini"sambil menyiram griya dengan es jeruk

"gue salah apa sama kalian hah? griya berteriak kepada geng itu.

"lo ga salah sma kita, tapi lo udh berani2nya ganggu cowok2 tertampan di sekolah ini" ucap jessica

saat itu griya langsung teringat ucapan digo waktu itu "oh jadi mereka" batin griya

" heh upik abu lo mendingan kluar aja deh dari sini, sekolah ini ni ga cocok buat cewe kere kaya lo" sahut salah satu dari geng jessica

" iya palingan orang tua lo bisa nyekolahin lo disini karna jual ginj*l" timpal seorang lagi.

"kalian boleh hina gue tapi jangan sekali-kali kalian hina orang tua gue" samvil menatap tajam jessica n geng

"lo berani ngelawan gue" jessica mengangkat tangan dan akan menampar griya, tapi belum sempat mengenai pipi griya seorang laki2 menangkis tangan jessica

"Devan, lo ngapain si ngehalangin gue?" jessica marah besar

" lo ga seharusnya bertindak kasar jes, ini sekolah ga sepantasnya lo bertingkah ky gini"

"lo ga papa ?" devan mendekati griya yang terlihat kacau

"ga papa kak , gue di lahirkan dan dididik orang tua gue bukan untuk jadi seseorang yang lemah" tegas griya

"permisi kak, makasi " griya pergi bersama revi meninggalkan kantin.

saat jessica ingin menyusul, jessica dihentikan oleh devan.

dari kejauhan dua orang pria mengawasi lejadian itu.

"lo kenapa dig keliyatan kesel" gavin bertanya penuh selidik

"itu si devan, berani2 nya ngacauin rencana gue" . "jadi ini rencana lo?"

"iya kenapa emang?" jawab sewot digo.

"udahlah dig lo ga usah ngurusin mereka, mereka itu ga penting buat kiat" gavin berkata dengan ekspresi datarnya namun tidak mengurangi ketampanananya.

****

"gi gue balik dulu ya , supir gue udah dateng ni"

"iya rev hati2 ya .."

. .saat griya menunggu bus di halte, dia bertemu dengan ibu paru baya yang sempat iya tolong waktu itu. .

"eh ibu, apa kabarnya sekarang?"

"baik nak, kamu kan yang waktu itu nolong saya kan?"

"hehe iya bu.." griya tersenyum simpul

"oh iya nak waktu itu ibu sempat tanya nama kamu tapi blm kamu jawab"

"oh iya bu nama saya griya, griya aninditha" sambil menyodorkan tangan kepada ibu paru baya itu"kalo ibu siapa?"

bukannya menjawab ibu itu malah fokus deng kalung yang griya pakai

"ini kalung dari orang tua saya bu" seolah tau, griya memberi tau tentang kalung itu.

" bagus nak, lain kali kamu main ke rumah ibu ya?"

"iya bu saya usahakan lain waktu ya bu" jawab griya.

. . kira2 kenapa ibu irma mengundang griya ke rumahnya. .

aduh mimin jd penasaran ni. eh iya kan mimin yang bikin cerita kok malah penasaran wkwkwk.

Terpopuler

Comments

aniez bisha

aniez bisha

ada apa dg kalung griya??

2023-02-14

0

Sri Lestari

Sri Lestari

udah ketebak sih nanti jadinya kayak gimana, tapi ya... gak usah sok pinter nebak2, ikutin aja...
lanjut..!!!

2023-02-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!