"Jalan simpelnya memang kau harus meresmikan hubunganmu dengan Bella. Tapi kau harus benar-benar kencan dengan dia, jangan hanya sebatas status untuk meredam berita yang terus berdatangan. Seandainya kalian pacaran dan terus bersikap mesra maka bagi publik itu wajar. Sekarang kalian tidak dalam hubungan tapi kepergok mesra terus jangan sampai nanti sudah dalam hubungan kau malah gak pernah jalan lagi sama dia. Belum lagi nanti Bella buat drama-drama gak masuk akal," saran Hans.
Kini James sudah berada di rumah Hans. Usai dia menutup telpon dari Arnold, ia segera bergegas diantar oleh supir.
"Aku cuma bersikap baik dengan dia layaknya teman. Memang aku suka dengan dia tapi aku masih mau mengenal lebih dalam dulu. Sebelum aku memastikan. Karena kau tau sendiri dia gimana," jawab James tenang.
"Terus gimana dengan pihak agensi? Kau tau mereka gak mau rugi 'kan.. Yang benar saja.. Btw, kenapa Bella jadi suka drama sama kamu?" selidik Hans..
"Maksudnya?"
"Kenapa dia cuma ngajak kamu jalan, kenapa gak aku, Mark atau temen artis lain. Kan gak cuma kamu yang ada di London sini. Kok aku mencium aura mencekam yaaa.." Hans sok-sok bergidik ngeri sambil mengelus tangannya secara sengaja buat ngerjain James.
"Lebay,"
Hans pun tidak bisa menahan ketawanya lagii.... Akhirnya mereka lanjutin ngobrol santai selama dua jam. Meski belum ada saran bijak yang bisa diambil dari obrolan mereka setidaknya James punya pendukung untuk tidak menuruti kemauan agensinya. Lalu dengan karir yang terancam ???
Itu nanti... Dia perlu bicara juga sama Mommynya dulu. Bukan tentang karir, tapi tentang pernikahannya dan kedepannya dengan Bella.
.
.
Waktu sudah menunjukkan sore hari, James dalam perjalanam pulang usai dari rumah Hans, sebelumnya ia singgah untuk membeli makanan cepat saji dan softdrink untuk orang di rumahnya meski ia tau orang di rumahnya tidak akan kelaparan karena pasokan makanan yang lebih dari cukup tapi ia senang berbagi seperti pada tukang kebun, security, dan pelayan di rumahnya.
"Jajan sembarangan, lihat tuh pelayan kamu masak makanan sampai berlebihan. Katanya kamu yang suruh. Gak taunya kamu beli makanan di luar juga," omel Clarissa yang saat James datang ia juga berada di dapur.
"Jangan gitu Mom, yang aku suruh pelayan masak ini tuh untuk dibungkusin ke tuna wisma sama orang-orang yang butuh. Aku gak buang-buang makanan. Ngomel mulu," kesal James.
"Ngomong donggg... Mommy kan gak mau kamu boros beli makanan ujung-ujungnya gak di makan,"
"Mau ada acara apa Mom? Tiara muncul dari arah tangga langsung bertanya melihat bungkusan makanan penuh di meja makan. Kini ia memakai dress ringan sampai kaki lengkap dengan jilbabnya dan wangi lembut dari minyak-minyak untuk bayi dan sedikit lipstik warna bibir.
"lumayan" batin James.
"Mau kemana kamu?" sinis James.
Clarissa mau saja 'cie-cie' pengantin baru di depannya tapi dia ingat banyak pelayan saat ini akhirnya dia cuma bilang "Emang kalau dia mau jalan kamu mau nganterin?"
"Gak lah," jawab James kilat...
Tiara menahan tawanya dengan perubahan sikap James yang menurutnya seakan-akan jaim. Lah Tiara juga gak kemana-mana. Dia cuma berpakaian sopan karena banyak pelayan di rumah itu.
"Sebel banget nih gak bisa ngerjain James," batin Clarissa.
"Aku dirumah aja James. Besok lusa juga mau balik Jakarta dulu...," jawab Tiara.
"Kamu makan dulu, setelah itu kembali ke kamar. Aku mau mandi lalu ke kamar kamu.. Ada yang harus kita bahas sebelum kamu pulang," bisik James agar para pelayan tidak dengar...
***
40 menit berlalu, pasutri abal-abal kini sudah duduk bersebrangan di sofa yang ada di kamar Tiara.
James terlihat berpikir untuk bicara. Tiara paham itu....
"Benar kamu tidak berniat mencelakai Mom malam itu?" tanya James, ia harus memastikan hal ini dulu sebelum menyampaikan maksudnya malam ini.
Tiara tertunduk lalu menggeleng kecil..
"Maaf untuk tidak bisa percaya tentang ini,"
"Aku mau memberikan kamu waktu untuk membuktikan kalau kamu tidak terlibat. Tapi aku gak boleh bilang nanti kamu cuma akting berbaik hati sampai batas waktu yang ku tentukan. Biar aku tau dengan sendirinya nanti," batin James.
Tiara masih menunduk. Dia pun bingung harus berkata apa. Akhirnya dia menatap manik James usai diminta untuk saling berpandangan. Ia tau ada hal serius yang akan James sampaikan.
"Aku sekarang dalam kondisi terdesak tentang hubunganku dengan Bella.. Benar aku menyukainya dari dulu, aku pernah ingin berkencan dengan dia tapi sejauh aku jadi temannya aku gak pernah punya kesempatan itu. Sekarang kesempatan sudah ada, tapi aku bimbang. Boleh saja kau judge aku dari apa yang kau lihat di sosmed atau blog dari fans yang pernah bertemu dengan aku, tapi diluar itu semua aku bisa bertanggung jawab dengan apa yang aku lakukan termasuk menikah dengan kamu. Makanya aku gak mau menghianati pernikahan kita walau kita hidup dengan status yang tidak layak dijalani," beber James.
Tiara diam tak bergeming, menunggu James lanjut bicara. Dia sedikit speechless atas prinsip James yang bisa menggetarkan jiwanya, belum hatinya yaaa...
"Sekarang aku dalam masa ingin mengenal Bella lebih dalam lagi, aku gak mau terburu-buru meresmikan hubunganku dengan dia. Hanya, sekarang kondisiku terdesak, bisa jadi dalam waktu dekat aku akan beritahu dunia jika aku berpacaran dengan dia tapi sejauh aku bisa mencari alasan, aku tidak mau berselingkuh dari kamu. Urusan cinta akan aku pikirkan kalau kontrakku selesai karena terlalu banyak tipu daya dalam dunia entertaiment ini. Kalau aku mau selingkuh aku akan bilang sama kamu begitupun kamu. Kamu tidak perlu membuka hatimu untuk aku, dan aku akan melakukan hal yang sama," sambung James....
Duh ngetiknya kok sedih yaaa.....
"Kenapa kamu tidak menceraikan aku?" tanya Tiara.
James beranggapan kalau nanti dia terus berjauhan dan tidak memberikan Tiara perhatian, kasih sayang, Tiara akan menyerah dan menceraikannya. Dia tidak berpikir untuk dia yang menceraikan Tiara karena beberapa hal tapi yang pertama adalah karena dia artis maka akan mudah namanya tercoreng kalau berurusan dengan hal sensitif seperti itu ditambah sekarang sedang panas-panasnya dengan Bella.
"Karena aku akan sibuk beberapa bulan ke depan jadi aku belum mikirin itu," sahutnya asal karena gak tau harus ngomong apalagi..
"James," panggil Tiara lirih saat James sudah memegang ganggang pintu kamar untuk keluar.
"Bolehkah aku membuka hatiku untuk menerimamu?" tanyanya.....
BERSAMBUNG....
...****************...
Boleh gak tuh yaaa buka hati untuk James....
Tiara gak sopan ih nanyanya.. wkwk
Tiara : Yeee padahal juga tanya ke suami sendiri, emang salah ya thor ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Anonymous
malas membaca nya
2021-12-21
0
꧁༒☬SCORPIO☬༒꧂
SEMANGAT THOR
2021-03-13
0
Permen Lilipop
smangat kak ditunggu.... smga James mau berbaik hati tuk izinkan buka hati 🥰🥰
seru klo dilanjutkan ceritanya
2021-03-04
1