Keluar dengan hati yang kesal setelah mendengar ucapan Jack, James mengendarai mobilnya seorang diri. Tak jelas arah tujuannya yang pasti ia tidak mau kembali ke rumah sakit terlebih ke hotel karena masih banyak artis film yang menginap disana, tadi aja keluar dari hotel sempat ada sedikit drama... Tapi yaasudahlah, ia sudah menerima konekuensi sebagai publik figur.
📩 Aku lagi di London ada pemotretan, temuan yuk siang ini aja ya, besok padat parah schedule aku
Potongan pesan dari Isabella yang mengajak James keluar selama ia berada di London..
Sejak kecil kemolekkan wajahnya sudah mewarnai layar TV di Amerika dan hampir seluruh bagian dunia. Dalam sekejap, karirnya begitu melesat tawaran demi tawaran tak berhenti datang padahal ia belum genap berusia 10 tahun.
Karena sering melihat Isabella di TV, James merasa tertarik dengan kecantikannya saat remaja, apalagi kini wajah dan bodynya berkali lipat seksinya dibanding remaja dulu.
Semenjak menjadi artis papan atas, ia pun memiliki peluang untuk berkenalan dengan Isabella dan berteman baik, ya walaupun ia merasa ingin memiliki 'status' tapi sejauh ini belum ada waktu untuk mendekati wanita impiannya karena kesibukannya berkarir.
Selama beberapa kesempatan bertemu Isabella dan hangout bersama teman yang lain, entah darimana isu kedekatan James-Isabella muncul, bagaikan api disiram bensin berita itu tetap bertebaran meski tidak ada konfirmasi dari keduanya.
James segera menghubungi Isabella usai membaca pesan yang diterimanya.
"Aku lagi dekat dengan hotelmu? Mau pergi sekarang jadi kita lunch bareng?"
"Boleh,"
"Oke, kalau sudah sampai hotelmu aku kabari,"
Tidak peduli dengan gosip beberapa bulan lalu, mereka tetap memilih santai berjalan di tengah pusat kota walaupun sadar apa yang akan terjadi setelah itu.
Benar saja, puluhan berita menyebar tentang kedekatan mereka selama ini. Plus, foto kemesraan mereka pun menjadi nilai tambah untuk meyakinkan publik atas hubungan mereka. Bergandengan tangan, saling suap makanan, tertawa bahagia bersama kerap mengisi berita yang menyebar luas tersebut.
......................
Rumah sakit Bravo
"Tom, urus James! Cari tau kedekatannya dengan wanita itu. Kalau aku sedang tidak lemah begini, aku yang akan mendatanginya," geram Clarissa.
"What is wrong, Mom? Dia bisa ngurus dirinya sendiri, dia sudah tau mana yang baik dan mana yang buruk.." sangkal Tom yang malas mengurusi hal pribadi adik satu-satunya itu.
"Selama dia belum nikah, tanggung jawah James tetap ada pada Mommy dan Daddy. Juga, aku punya kewenangan untuk mengurusi hal pribadinya dia. Tentu kau tidak lupa 'kan kalau mau bertindak restu siapa yang pertama kali kau minta," tegas Clarissa.
"Aku cuma cari tau kedekatannya saja, setelah itu aku serahkan paadamu Mom," jawabnya setelah menghembuskan nafas panjang.
3 jam berlalu, Tom dengan handal bisa mencari informasi akurat tentang itu.
"Mereka gak ada hubungan, Mom cuma James sudah mengidolakan Isabella sejak lama dan ini saatnya dia mau lebih dekat lagi. Pacaran mungkin atau tunangan, hehe," Tom bicara santai untuk mengerjai Clarissa tapi langsung mendapat tatapan tajam dari Mommy-nya.
"Oh iya, izin kantorku mau selesai, besok aku balik Swedia ya, kantor lagi membutuhkanku banget," Tom berusaha mengalihkan bicara usai mendapat tatapan tajam tadi dari Clarissa.
"Tambah 3 hari ! tidak ada tapi-tapian," sahut Clarissa.
Ben yang mengerti mood istrinya sedang berantakan mencoba mengambil jalan tengah.
"Honey, ini makan alpukat dulu udah aku bukain. Kamu sudah lama gak makan ini kan," lembut Ben membawa mangkok ke brankar istrinya.
Akhirnya ruangan itu menjadi lenggang akibat niat bercanda Tom ditanggapi serius oleh Clarissa. Sampai jam 8 malam, James datang dengan wajah sumringah.
"Kenapa kamu?" tanya Clarissa.
"No," sambil tunduk dan senyum tersipu sampai wajahnya memerah seperti pakai blush on darah sapi segar.
"Mommy gak mau kamu deket sama Isabella apalagi sampai pacaran," Clarissa tanpa basa basi langsung memberikan ultimatum pada James.
James sadar ini bukan kali pertama Mommynya melarang dia dekat dengan Isabella. Awal-awal berita mereka tercium publik, Mommynya sudah memberinya peringatan.
Alasannya, dia gak suka dengan Isabella yang pamornya terkenal suka gonta-ganti pasangan belum lagi lingkungannya dianggap Clarissa terlalu toxic untuk seorang James. Tidak ada yang bisa memahami dari mana Clarissa mengetahui tentang semua itu. Terlebih untuk membantah, toh itu naluri ibu untuk menyiapkan calon pendamping anaknya kelak.
James seketika murung, dia langsung tidak bergairah untuk berbicara lagi dengan ketiga keluarganya diruangan itu.
"Kembalilah untuk beristirahat. Kembali ke rumahmu, tidak perlu ke hotel. Lagi ada kegiatan 'kan disana. Di rumah kau bisa lebih tenang," usul Ben.
......................
Ternyata James tidak mempedulikan kata-kata orang tuanya. Keesokannya, ia kembali bertemu dengan Isabella di lokasi pemotretan. Sembari wanita itu di make up, James juga memanjakannya dengan menyuapinya snack.
"Repot-repot amat sih sampai kesini bawain makanan. Makasih ya,"
"Kapan lagi bisa manjain kamu, kita sama-sama sibuk, gak ada waktu untuk quality time kaya gini," jawab James.
"Besok free nggak? ke Disneyland yuk," ajak Isabella.
"Serius? berita tentang kita udah nyebar banget lho. Pacar kamu gak apa-apa?" tanya James, ia juga was-was soal ini karena pacar Isabella pun seorang penyanyi solo terkenal saat ini.
"Udah putus kali. Emang kenapa dengan berita? Santai lah, gak usah ditanggapin," seru Isabella.
Setelah puas menemani Isabella, ia pun pamit saat sore hari untuk bermain golf sejenak sebelum kembali kerumah. Sepanjang perjalanan kembali ke rumah ia terus memikirkan apa sudah saatnya untuk ungkapkan perasaannya mumpung besok mereka jalan bareng cuma berdua. Atau ia mau melakukan PDKT dulu biar bisa lebih mengenal satu sama lain.
"Kalau PDKT dulu takutnya kelamaan, sempat berjauhan lagi deh. Bulan depan aku sudah harus masuk studio lagi nulis lagu, belum lagi manggung di beberapa acara," batinnya selama perjalanan pulang setelah puas bermain golf.
📩Besok temani Mommy ke kantor polisi untuk mengurus Tiara. Ben dan Tom sudah kembali ke Swedia malam ini..
Pesan masuk dari Mommynya sesaat ia sampai dirumah dan mengecek ponselnya...
......................
Benarkah Ben dan Tom sudah kembali ke Swedia?
Bukannya tadi izinnya disuruh tambah 3 hari?
Gimana James beralasan pada Mommynya sedangkan Isabella ngajakin dia ke Disneyland?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments