"Come on Mom," James membujuk wanita yang melahirkannya itu agar tidak memaafkan Tiara..
"Keputusan Mommy sudah bulat. Kalau bukan karena dia yang tolong Mommy, kamu sudah dengar sendiri kan gimana keterangan dokter. Lambat 5 menit saja Mommy sudah tidak duduk didepanmu sekarang... Kini waktunya kita yang berbaik hati menolongnya," jawab Clarissa dengan sorot mata tajam menatap James....
Kalau saja James bisa salto ribuan kali didepan Mommynya dia akan melakukan itu saking susahnya mengajak Clarissa berada dalam pikiran yang sama.
Ini sudah menyangkut prinsip, James adalah orang yang sulit untuk terbuka dengan orang baru dan asing baginya apalagi untuk percaya. Tapi kalau bersama teman-teman dan keluarganya dia termasuk pribadi yang hangat.
Soal perubahan sikapnya, jangankan bertemu orang asing, ketika keluar bersama Tom saja dan Tom membawa teman baru, maka dia bisa menjadi diam seratus lima puluh ribu bahasa. Makanya saat mendengar Clarissa memaafkan gadis yang menolongnya dia tidak setuju sama sekali.
"Mom" kali ini dia merengek bagaikan anak 5 tahun yang minta dibelikan permen...
Ben, Tom dan Clarissa hanya menghela nafas dan membuangnya kasar ke sembarang arah. Mereka sudah terlalu malas menanggapi James yang dari kecil tidak terbuka dengan orang baru. Tapi kali ini berbeda, benar-benar ini kali pertama selama 25 tahun ia hidup Mommynya meminta ia mau mempercayai orang asing.
Sungguh ini juga tantangan bagi Clarissa. Meski ia tau jawaban dari James seperti itu tapi disisi lain ia juga tidak ingin gadis polos dan ceria itu menerima hukuman yang bukan dari kesalahannya.
Kenapa Clarissa bisa sepercaya itu? Yaahh, namanya perempuan suka bermain dengan perasaan pasti ia merasa 'berhutang' jasa..
......................
"Saya mau bertemu dengan Tiara, wanita Indonesia yang sedang ditahan disini?" James bertanya pada petugas sel tahanan sesampainya di Kantor Polisi.
Ia segera bergegas ke Kantor Polisi usai tidak menemukan titik terang atau lebih tepatnya tidak bisa mengubah keputusan Mommynya. Tidak sabar rasanya ia mau bertemu langsung dengan Tiara. Banyak yang ingin ditanyakannya bahkan hatinya sudah bergelora ingin mengeluarkan kata-kata kasar pada Tiara. Lagi, karena rasa 'tidak mudah percaya pada orang baru' yang membakar emosi jiwanya.
"Maaf tapi sekarang masih masuk waktu istirahat. Bisakah nanti anda kembali jam 3 sore?" jawab petugas pada James.
Setelah menunggu hingga masuk waktu besuk di coffee shop yang tak jauh dari kantor polisi, James kembali. Sayang dia terlambat 20 menit.
"Tadi sudah ada orang dari KBRI kesini, anda tidak bisa menemuinya sekarang karena aturan di negara kita kalau tahanan WNA hanya boleh dikunjungi 1 kali dalam sehari dan anda kalah cepat," ujar seorang petugas.
Demi sebungkus gabin yang ingin ia celup kedalam teh panas, saat ini juga James sungguh mau berlutut kepada petugas itu... Mengumpat, marah dan emosi pun tidak akan memberikan hasil memuaskan.
Ia kembali kehotel dengan rasa kecewa dan penasaran yang menggelora, seperti gelora ketika berada diatas panggung menghibur ribuan mata dengan pesonanya..
Ia kembali keesokan hari dan tanpa sengaja bertemu dengan Jack. Jack bertanya maksud kedatangannya kesana.
"Aku ingin menemui Tiara. Ada yang mau aku tanyakan," sebutnya dengan wajah datar.
"Kenapa kau tertarik pada dia, kenapa tidak pada pelaku utama?" tanya Jack.
"Karena otak untuk mencelakai Mommyku berasal dari dia," ketus James...
"eehmm...."
Jack sedikit ragu untuk meneruskan kata-katanya tapi ia merasa harus.
"Kemarin siang Tom menelponkan usai kau meninggalkan mereka. Dia berpesan agar melarangmu untuk bertemu dengan Tiara. Alasannya, kau tidak bisa mengontrol emosimu sehingga Clarissa takut kau akan 'kelepasan' ketika berhadapan dengan gadis itu," terus terang Jack memberikan hantaman keras dihati James.
......................
Meski sebagai alasan untuk bisa memberikan alasan pada James kalau sudah ada orang KBRI yang membesuk Tiara, nyatanya Adi dan Randy memang berada disana. Kini mereka sudah duduk berhadapan dengan Tiara.
"Kau sudah terlalu banyak menangis. Matamu seperti habis kena sengat tawon. Sudah aku bilang makan yang baik. Nanti kau gak bisa dapat bule setelah nganggur 3 bulan disini," Randy to the point, dia kasihan dengan gadis didepannya yang dia anggap saudara setanah air sekaligus menyampaikan kabar kalau Clarissa bersedia memaafkan.
"PD kau, memangnya Nyonya itu mau memaafkanku? 3 bulan? 3 bulan disini lalu setelah persidangan dipindahkan ke penjara tengah hutan? Latihan jadi pawang Leopard gratis dong, balik-balik Indonesia nanti jadi pawang di Safari Bogor," Tiara anggap Randy sedang bercanda.
Adi dan Randy yang dari awal sepakat untuk mengerjai Tiara nyatanya gak bisa beraksi lebih dari itu, mereka segera tertawa tapi secepat mungkin berhenti.
"Ndak percaya kali kau sama aku. Tenang aja kau besok lusa kau sudah bisa bebas. Kami sudah ngobrol sama Kedubes kita, kau bisa numpang sama salah satu staff wanita dikantor, dia juga masih lajang tapi tidak gratis. Tiap hari kau harus membuatkan kami kopi dan makan siang di kantor," sahut Adi dengan gaya bicara khas Medan.
Tiara langsung berdiri, malas untuk berdebat lagi.
"Makasih, aku masuk yaa," ucapnya sambil berlalu.
"Jaga makanmu," teriak Randy.
Memang itulah WNI ketika berada di LN. Mereka akan saling bahu membahu dan memilki rasa kekeluargaan kental satu sama lain guna menutupi kerinduan dengan keluarga di tanah air.
......................
JAMES DAN ISABELLA KEDAPATAN KELUAR APARTEMEN YANG SAMA DI LONDON !
MAKIN ERAT, INI BUKTI KEDEKATAN JAMES ISABELLA DI COFFEE SHOP !
KOMPAK BELANJA BERSAMA, JAMES ISABELLA SUDAH MEMBUKA HUBUNGANNYA PADA PUBLIK !
Headline berita diatas menjadi trending topik hari ini ....
Benarkah James berkencan dengan artis Hollywood papan atas yang sudah menitih karir sejak balita dan menjadi sanjungan ratusan juta orang itu bahkan itu adalah idolanya sejak belasan tahun yang lalu???
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments