Berkunjung

Waktu menunjukkan jam 7 pagi tapi cuaca diluar sana masih 7 derajat celcius. Bayangan matahari pun tak menampakkan tanda-tanda akan bersinar. Tiara sempat menggeliatkan tubuhnya yang terlalu letih, belum sampai 3 jam tertidur setelah kepulangannya dari kantor polisi kini ponselnya tak berhenti membunyikan alarm.

"Astaga, aku sengaja pasang alarm ini kan rencananya mau packing pagi ini, lanjut mau beli oleh-oleh tambahan mumpung budget liburan masih sisa jadi besok tinggal ke bandara aja," ia mengingat kembali planning perjalanannya selama di London.

Tapi, inilah hidup...

Seketika pikirannya kembali ke kejadian semalam yang membuatnya terlibat dalam masalah yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Namanya hidup, hanya Allah sang pemilik takdir yang mampu menentukan.

Ia kembali menarik selimutnya dan termenung. Sungguh malas untuk memindahkan tubuh dari kasur hotel yang nyaman ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Maklum sepulangnya dari kantor polisi ia hanya sikat gigi saja dan membasuh wajahnya dengan air sekaligus berwudhu untuk mengerjakan ibadah yang tidak sempat dilakukannya.

"Apa yang akan terjadi sama hari-hariku mulai sekarang?" ia bertanya pada dirinya sendiri. Tak terasa air matanya mengalir begitu saja.

Ia teringat semalam sebelum kembali ke hotel staff di kepolisian memintanya bertahan sejenak di kota itu sambil menunggu hasil investigasi berikutnya. Percuma saja mau melarikan diri, toh ia tidak akan bisa keluar dari bandara negara itu.

Salah satu cara agar ia bisa kembali tenang adalah dengan menghubungi grup teman-teman SMA-nya yang tak lebih dari 9 orang untuk sekedar becerita receh dan hanya mereka bersembilan yang mampu mengerti lawakan yang mereka ucapkan.

Kurang lebih setengah jam bersenda gurau melalui aplikasi chat dengan sahabatnya, ia memutuskan untuk menyudahinya dan segera menyalakan laptop untuk memberi kabar ke kantornya melalui email. Karena jika menurut perhitungan jadwal cutinya akan berakhir esok lusa.

📧 *Kepada Yth .........

"Saya ingin kembali mengajukan perpanjangan cuti hingga satu minggu ke depan dikarenakan saya terlibat dengan hal yang berkaitan tindak kriminal disini* (becerita tentang kronologis penyelamatan Nyonya Clarissa) hingga kini saya masih ditahan untuk dijadikan saksi kedepannya. Memaksa pulang pun tidak bisa karena paspor akan dibekukan dan pengamanan bandara sangat ketat"

Usai menekan tanda 'send' ia kembali tertidur karena kelelahan. Fisiknya sudah bekerja keras selama 5 hari di London melakukan perjalanan sepuas hati dan pikirannya dilelahkan oleh kejadian semalam.

Hingga sore hari, Tiara terbangun dan merasa sangat lapar. Segera ia membersihkan diri dan pergi mencari makan ke restoran apapun yang terdekat dengan hotel selama ia bisa mengisi perut kosongnya.

Setelah mendapat makanan, ia bergegas menuju RS. Bagaimanapun juga ia sebagai manusia memiliki rasa sosial yang baik dengan orang lain ditambah Tiara orang yang bersimpatik terhadap sekitar. Ia yang menolong hingga selesai operasi tentu penasaran dengan kondisi Clarissa saat ini.

Sesampainya di RS Bravo

Tok...tok...tok....

"Silahkan masuk," seseorang menyaut dari dalam ruang perawatan Clarissa.

Saat pintu terbuka matanya menangkap Clarissa yang sudah sadar namun tetap terbaring lemah dan wajah yang sangat pucat. Di ruangan juga terdapat kerabat yang ia tahu dari foto-foto di sosial media James. Ada istri dari Tom, Daddy kandung Tom dan James (Bobby) dan suami dari Clarissa yang belakangan diketahui bernama Ben. Mereka semua tersenyum dan menyambut ramah kedatangan Tiara.

"Nyonya, apakah kau merasa lebih baik? maaf aku tidak bisa menemanimu hingga kau tersadar," lirihnya ketika ia sudah berada didekat brankar Clarissa.

Ben mendekat dan menepuk pundak Tiara sambil tersenyum.

"Jangan terlalu menyesal. Kau bisa mengantarkannya ke RS saja kami sudah sangat berterima kasih. Sekarang rasa sosial diantara orang lain terlebih orang tidak dikenal sudah berkurang. Tapi tidak denganmu, jadi tidak usah terlalu dipikirkan ya. Istriku akan segera membaik," tutur Ben panjang sembari menatap Tiara yang kini tertunduk dan membalasnya dengan anggukan.

Mereka semua pun mengajak Tiara ngobrol ringan hingga akhirnya Tom menanyakan tentang hasil investigasi kemarin.

"Kata polisi kemarin kamu dicurigai ya gara-gara kamu pulang dengan arah berlawanan dengan hotel, juga kamu yang lebih dulu menangkap tubuh Mommy padahal ada yang lebih dekat dengannya malah gak sadar dengan kejadian itu," Tom bertanya sangat hati-hati.

"Sebenarnya kami tidak mencurigaimu sedikitpun. Kami juga heran dengan hasil yang disampaikan kemarin pada kami. Kau orang asing dan wisatawan yang sudah memiliki tiket pulang artinya niatmu kesini memang berlibur 'kan," lanjutnya.

Tiara hanya terdiam.....

"Aku sudah selalu bilang sama James jangan mengenalkan kami semua pada publik. Karena jelas itu menganggu privasi kami. Aku jadi tidak nyaman bekerja setiap ketemu gadis dimana saja mereka selalu bertanya siapa pacar James. Bahkan rumahku sekarang tidak jauh beda dengan TPA karena barang yang dikirim secara random dari fansnya," keluh Bobby.

"Kami tidak tau ingin mencurigai siapa. Istriku tidak memiliki banyak kenalan selain teman kantornya, teman arisan dan tetangga saja. Ia pun tak suka bergaul dengan orang yang terlalu asing. Dengan profesi James sekarang dia selalu merasa risih karena diketahui identitasnya oleh banyak orang," Ben bercerita singkat tentang istrinya.

Tiba-tiba ponsel Tiara berbunyi dan ternyata itu dari Jack yang kembali memintanya ke kantor polisi lagi.

"Biar aku dan Daddy mengantarmu. Ben dan Denada akan menjaga Mommy," Tom menawarkan diri untuk menolong Tiara.

"Baiklah,"

"Tunggulah didepan, aku akan membelikanmu makanan ringan di kantin," perintah Tom.

Waktu sudah memasuki malam hari, bercerita dengan keluarga Clarissa sedikit memberikan ketenangan dihati Tiara. Sekalipun mereka orang yang berkecukupan ditambah kesuksesan James sekarang, tidak membuat mereka menjadi tinggi hingga rasa kekeluargaan tetap terasa.

Sementara menunggu Tom datang, tiba-tiba sebuah mobil range rover yang melaju berhenti secara mendadak dan turun seorang laki-laki dari pintu belakang, berjalan cepat melewati tiara. Ujung matanya sekilas sempat melirik Tiara tapi ia tak peduli dan ....

"James," Tiara bergumam menyebut nama idolanya tapi hanya ia yang mampu mendengar.

Tubuhnya lemas, jantungnya berpacu cepat. Doanya selama ini terkabul tapi belum lengkap.. Melihat James langsung dan menjadi teman James adalah cita-cita yang selalu ia sebut dalam doanya...

BERSAMBUNG

......................

Penjelasan hubungan Clarissa, Bobby dan Ben.

Clarissa dan Bobby pernah menikah dan punya 2 putra yang jarak usianya 5 tahun yaitu Tom dan James. Mereka berdua memutuskan bercerai setelah 10 tahun membina rumah tangga.

2 tahun kemudian Clarissa punya suami lagi yaitu Ben. Tapi Tom dan James tetap tinggal bersama Bobby.

Tom sudah menikah 7 tahun yang lalu..

oooiyaaa sementara latar belakang cerita masih di London yaa dan yang aku tulis semua itu anggap saja percakapan bahasa inggris, jadi masih baku untuk diselipkan dengan jokes-jokes ala indonesia.

Nanti kalo Tiara udh balik Jakarta, kita akan ngomong lebih santai....

Terpopuler

Comments

Nia Kurniawati

Nia Kurniawati

jadi tom dan James gak tinggal sama mommy nya ya

2021-11-03

0

Reader

Reader

mmh hak asuh ama Bobby yaa

2021-05-08

0

lihat semua
Episodes
1 Liburan
2 Introgasi
3 Selamat
4 Berkunjung
5 Terdakwa
6 Orang yang Siap Menjamin
7 Membujuk
8 Paparazzi Lagi
9 Tidak Mudah Percaya
10 Isabella
11 5 Tahun
12 Tidak Ada Pilihan
13 Nafkah Lahir Batin
14 Yes, I Do
15 Trauma James
16 Bingung .....
17 Hubungan Spesial
18 Jamu
19 Arnold Tersenyum
20 Bolehkah Aku .....
21 Clarissa Lelah
22 Balik Jakarta
23 Air Mata Berhenti
24 Tom Mengeluh ...
25 Ke LA
26 Niat Bella
27 Berkas Perceraian
28 Hubungan Baik
29 Undangan Nikahan
30 Bertemu Lagi
31 Cie Kesampaian Juga !
32 Orange Jus
33 Fans Kamu !
34 Cafe Sore
35 Embernya Erina
36 Kamar Tom
37 Mereka ......
38 Menuduh
39 Hans & Erina
40 Ketemu Arnold
41 Luluhnya Hati
42 Mata Bas Menangkap
43 Lalat Kontrol
44 Belum Berhasil
45 Bas Naik Jabatan
46 Benang Kusut
47 Pet
48 Drama Gak Mutu
49 Hamil ?
50 Jangan GR !
51 Canberra
52 Melilit-lilit
53 Happy Birthday James
54 Pulang
55 Saling Melepaskan
56 Isi Kapsul
57 Ulang Tahun Kantor
58 Action
59 WE ARE MARRIED
60 Kau Egois !
61 Hak James
62 Nekat
63 Mencoba Agresif
64 Curhat Dong Mom
65 Tulusnya Tiara
66 Hubby, Honey, Baby
67 Show to the World
68 Resepsi?
69 Menuju Resepsi
70 Minum Susu
71 Susu Murni
72 Hans Lagi
73 STOP
74 Terkezoed
75 Nge-Date
76 Reschedule
77 Haters
78 Ngambek Karena Fans
79 Pop Mie
80 BOOM
81 Kuat Sehat
82 Salmon
83 Ketemu Bella?
84 Hati Erina
85 Ikhlas
86 Es Batu
87 Pingsan
88 PTSD
89 Presscon
90 Kebun Jeruk
91 Pindah
92 Tawaran Baru
93 Panen
94 Ngambek
95 Ruang Bersalin
96 Jasmine
97 pengumuman
98 JeJeLa
99 Karya Baru
100 Im Sorry Bu Hakim
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Liburan
2
Introgasi
3
Selamat
4
Berkunjung
5
Terdakwa
6
Orang yang Siap Menjamin
7
Membujuk
8
Paparazzi Lagi
9
Tidak Mudah Percaya
10
Isabella
11
5 Tahun
12
Tidak Ada Pilihan
13
Nafkah Lahir Batin
14
Yes, I Do
15
Trauma James
16
Bingung .....
17
Hubungan Spesial
18
Jamu
19
Arnold Tersenyum
20
Bolehkah Aku .....
21
Clarissa Lelah
22
Balik Jakarta
23
Air Mata Berhenti
24
Tom Mengeluh ...
25
Ke LA
26
Niat Bella
27
Berkas Perceraian
28
Hubungan Baik
29
Undangan Nikahan
30
Bertemu Lagi
31
Cie Kesampaian Juga !
32
Orange Jus
33
Fans Kamu !
34
Cafe Sore
35
Embernya Erina
36
Kamar Tom
37
Mereka ......
38
Menuduh
39
Hans & Erina
40
Ketemu Arnold
41
Luluhnya Hati
42
Mata Bas Menangkap
43
Lalat Kontrol
44
Belum Berhasil
45
Bas Naik Jabatan
46
Benang Kusut
47
Pet
48
Drama Gak Mutu
49
Hamil ?
50
Jangan GR !
51
Canberra
52
Melilit-lilit
53
Happy Birthday James
54
Pulang
55
Saling Melepaskan
56
Isi Kapsul
57
Ulang Tahun Kantor
58
Action
59
WE ARE MARRIED
60
Kau Egois !
61
Hak James
62
Nekat
63
Mencoba Agresif
64
Curhat Dong Mom
65
Tulusnya Tiara
66
Hubby, Honey, Baby
67
Show to the World
68
Resepsi?
69
Menuju Resepsi
70
Minum Susu
71
Susu Murni
72
Hans Lagi
73
STOP
74
Terkezoed
75
Nge-Date
76
Reschedule
77
Haters
78
Ngambek Karena Fans
79
Pop Mie
80
BOOM
81
Kuat Sehat
82
Salmon
83
Ketemu Bella?
84
Hati Erina
85
Ikhlas
86
Es Batu
87
Pingsan
88
PTSD
89
Presscon
90
Kebun Jeruk
91
Pindah
92
Tawaran Baru
93
Panen
94
Ngambek
95
Ruang Bersalin
96
Jasmine
97
pengumuman
98
JeJeLa
99
Karya Baru
100
Im Sorry Bu Hakim

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!