Keteguhan Hati

Sebagai pengusaha Ilham memahami betul resiko kebangkrutan dalam bisnis, dia tidak peduli kalaupun semua hartanya habis, satu hal yang sedang ia perjuangkan yaitu kelangsungan hidup para karyawannya.

Kebanyakan dari mereka sangat bergantung pada pekerjaannya. Dia tidak bisa membayangkan kalau perusahaan nya tutup maka ribuan orang itu tidak akan memiliki pekerjaan.

Tetapi mendengar syarat yang diajukan James, Ilham sadar bahwa kebahagiaan putrinya sedang dipertaruhkan, ia bukan orang tua yang egois, jadi dia menganggap pembicaraan saat itu berhenti sampai situ.

" Masalah perjodohan itu, Alesha akan lakukan yah" senyum tulus terpancar dari bibir indahnya.

" Anakku, pernikahan itu bukan hal yang sepele, bukan hanya tentang laki-laki dan perempuan yang disatukan dalam ikatan suci pernikahan, tapi harus ada komitmen untuk saling mencintai seumur hidup, dan keinginan untuk membahagiakan satu sama lain. Ayah tidak ingin putri ayah menikah tanpa cinta. "

" Iya Alesha tau yah, tapi bukankah cinta bisa hadir dalam kebersamaan? Mungkin sekarang Alesha tidak mengenal Davino, tapi seiring waktu berjalan Alesha akan membuat cinta hadir diantara kami. Bukannya ayah yang lebih mengenal Davino, dia laki-laki seperti apa? "

" Ya, dia laki-laki yang baik, bertanggung jawab, sopan, dia sangat sempurna. "

" Lalu kenapa ayah tidak mau orang sesempurna itu menjadi menantumu? Apa ayah meremehkan aku? Asal ayah tau putri mu ini bisa menaklukkan laki-laki manapun."

Alesha bercanda mengatakan hal itu dengan percaya diri. Tawa kedua nya pecah dan ayah Alesha terlihat sangat bahagia.

" Tapi kenapa kamu mau melakukan ini semua?"

" Karena aku ingin ayah bahagia, dan aku janji aku akan melakukan apapun demi ayah, dan aku tidak akan pernah menyesal dengan keputusan ini, aku juga berjanji bahwa aku akan bahagia dengan pilihanku ini".

Mendengar perkataan putri semata wayangnya ia tidak bisa menahan tangis dan haru, begitu beruntung nya ia memiliki putri sebaik Alesha yang begitu menyayangi nya dan rela berkorban untuk orang lain.

Hari demi hari kondisi kesehatan Ilham sudah mulai membaik dan sudah diperbolehkan untuk pulang, namun harus tetap menaati jadwal kemoterapi.

🌹🌹🌹

Hari yang ditunggu tunggu telah tiba, yaitu pertemuan dengan Davino. Alesha mematut dirinya dicermin, memakai riasan yang sedikit elegan dan outfit yang sopan Alesha terlihat sangat cantik.

Saat turun dari lantai dua rumahnya, ayahnya sedang menunggu dibawah tangga dengan kursi roda nya. Terlihat senyum bahagia tersungging di bibir pria itu.

" Kau cantik sekali persis seperti ibumu."

" Ayah bisa saja, tapi memang yang bilang aku cantik sudah tak terhitung" canda nya.

Alesha dan Davino janji bertemu disebuah restoran mewah dihotel milik Davino untuk makan malam juga saling berkenalan, sepanjang jalan Alesha gugup karena untuk pertama kalinya ia akan bertemu calon suaminya.

Tidak butuh waktu lama ia sudah sampai di tempat tujuan, ia memasuki hotel bintang 5 itu dan penjaga disana mengarahkan untuk masuk restoran fine dining dengan segala kemewahannya.

Alesha sedikit menelan ludah melihat pemandangan indah hotel itu, desain interior ya sangat menawan dan memanjakan mata namun ia harus fokus dengan tujuannya hari ini.

Baru beberapa menit Alesha duduk dikursi yang tadi dipersiapkan untuknya, datang seorang pria tampan menghampiri dan dengan sorot mata yang tajam, bibir yang menyungging senyuman namun ekspresi nya sangat datar pria itu sedikit angkuh lalu berkata " Apa kau calon istriku itu? "

Hah apa apaan pria ini, kenapa dia berbeda sekali dengan apa yg aku lihat difoto dan yang diceritakan ayahku. Ucapnya dalam hati.

" Hai, namaku Alesha " ia mengulurkan tangan nya namun tidak disambut oleh Davino.

What the.. Mana sopan santun mu itu tuan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***