Bab 2

Selama di mobil Putri memikirkan pria yang menolongnya tadi, tanpa sadar ia sedang diperhatikan sahabatnya Thania sambil menyetir dan sesekali melirik Putri.

"Kamu kenapa sih Put? ko aku perhatiin dari tadi kamu diem, apa yang kmu pikirin?," tanya Thania

Putri hanya melihat Thania sekilas lalu berpaling lagi menatap ke luar jendela, "Gak papa ko Than."

"Gak usah bohong deh, mikirin apa sih? cerita doonggg," kata Thania.

"Hmmm gak apa-apa Than, udah ah kamu fokus nyetir aja nanti nabrak lagi," jawab Putri.

"Yasudah deh kalau kamu gak mau cerita," Thania pun lanjut fokus mengemudikan mobilnya.

Tak berselang lama handphone Putri berdering dan ketika Putri melihat layar handphone nya nomor baru dia pun mengabaikannya hingga dua kali telepon itu berdering Thania yang merasa terganggu pun akhirnya bicara,

"Angkat aja sih Put berisik tau dari tadi tuh handphone bunyi, ganggu aja aku lagi nyetir, siapa tau penting," seru Thania tanpa melihat Putri.

Akhirnya panggilan ketiga Putri pun mengangkat telepon nya sambil menarik nafas panjang ia pun menekan tombol hijau pada layar ponsel nya.

"Hallo, siapa ya?," tanya Putri.

"Ini aku Randy yang tadi d restauran, ko gak di angkat-angkat sih telepon nya, aku ganggu kamu ya?," tanya Randy panjang lebar.

"Oh kamu, maaf aku kira tadi orang yang salah sambung karena nomornya baru," jawab Putri cuek.

"Hmm yasudah tidak apa-apa, kamu masih di restauran?," tanya Randy.

"Enggak, aku udah pulang tak lama kamu pergi tadi. Ini juga lagi di jalan sama Thania," jawab Putri.

"Oh gitu, yasudah hati-hati di jalan nya nanti aku telepon kamu lagi ya soalnya harus masuk ruang meeting sekarang," kata Randy.

"Iya makasih ya, aku tutup telepon..," belum selesai Putri bicara tiba-tiba Randy menyela ucapannya.

"Eh tunggu, jangan lupa di save nomor aku ya biar nanti kalau aku telepon tidak di abaikan lagi sama kamu," kata Randy cepat.

Putri hanya menghela nafas, "Iya aku save, yaudah aku tutup ya."

"iya bye."

Mereka pun mengakhiri pembicaraan nya, tak lupa Putri menyimpan nomor ponsel Randy di Contact handphone nya.

Tiba-tiba Thania bicara yang mengagetkan Putri, "Ciee... pangeran penolongnya nelepon ya? cie...cie... bentar lagi ada yang ga jomblo lagi niihhh," ucap Thania sambil cekikikan.

"Apa sih kamu ngagetin aja deh," seru Putri.

"Hihi iya iya deh maaf habisnya kamu serius banget sambil senyum-senyum sendiri lagi," jawab Thania.

Putri pun menggaruk kepala nya yang tidak gatal, karena menahan malu.

"Engga juga siapa yang senyum-senyum sih?," sanggah Putri.

"Hihihi ciee yang lagi kasmaran, udah gak apa-apa kan lagi jomblo ini jadi sah-sah saja kan kalau kamu senyum-senyum sendiri kek gitu?hihihi," Thania terus menggoda Putri

"Iihhh kamu apaan sih, udah ah malu tauuuu!!!" seru Putri sambil menutup wajahnya.

"Hihihi ciee malu nih yee," goda Thania lagi.

"Udah dooonnggg Thannn," seru Putri lagi.

"Hihihi iya iya deh udah udahhh cup cup cup, jangan cemberut dongg nanti pangeran nya ngilang lhoo."

Putri yang terus menerus di goda Thania akhirnya memilih diam tidak menjawab ucapan Thania,

"Iiihhh marah ya Put, maaf dehh ga lagi-lagi."

Putri hanya melirik Thania saja tanpa berniat menjawab ucapannya.

"Yaudah deh aku diem aja," kata Thania lesu

Putri yang tidak tega melihat sabahatnya itu akhirnya buka suara "Iya aku maafin, tapi jangan sekali-sekali lagi yaa."

Thania pun hanya mengacungkan jempol nya tanda ia setuju dan kembali fokus menyetir mobilnya.

Selama di perjalanan menuju rumah sahabatnya, Putri dan Thania mengobrol ringan seputar kerjaan dan Thania pun curhat mengenai hubungannya dengan Renaldy pacarnya yang sudah 4 tahun berpacaran namun belum juga ada kepastian dari laki-laki tersebut. Bahkan untuk datang ke rumah Thania pun Renaldy enggan dan selalu ada saja alasan agar tidak masuk ke rumah dan bertemu orangtua nya. Sedangkan orangtua Thania sering menanyakan pacarnya untuk segera di kenalkan kepada orangtua nya yang memang orangtua Thania pun sudah lanjut usia dan ingin melihat Thania mendapatkan pasangan yang menyayanginya dan ingin melihat Thania menikah dan menimang cucu dari Thania. Dimana Thania adalah anak dari 3 bersaudara kedua Kakak Thania Laki-laki dan sudah menikah serta masing-masing memiliki satu orang anak. Namun, kedua kakaknya tinggal di luar kota Bandung karena tuntutan pekerjaan sehingga orangtuanya hanya tinggal bersama Thania dan setiap hari selalu menanyakan kapan Thania akan memperkenalkan pacarnya, karena orangtua Thania pun sudah mengetahui kalau Thania sudah memiliki pasangan dan sering di antar pulang oleh pacarnya setiap kali Thania pulang kerja namun sayang pacar Thania tersebut selalu tidak ingin di perkenalkan kepada orangtua Thania yang membuat Thania pun jenuh karena tidak ada kepastian mau di bawa kemana hubungan nya itu. Setiap kali di tanya perihal pernikahan Renaldy selalu menjawab bahwa dia belum siap untuk menikah, padahal dari segi pekerjaan Renaldy bekerja di salah satu perusahaan besar di kota Bandung yang pendapatan perbulan nya bisa mencapai sepuluh juta per bulan nya.

Thania bercerita panjang lebar pada Putri soal hubungan nya dan Putri hanya bisa mendengarkan curhatan sahabatnya itu, karena meskipun mereka tinggal di kota yang sama merekapun hanya bisa sesekali bertemu itupun tidak pernah di rencanakan.

Sesekali Putri menenangkan sahabatnya itu saat dilihat Thania meneteskan air mata, dia pun khawatir kalau Thania tidak fokus untuk menyetir karena kesedihannya terlebih Putri pun tidak bisa menggantikan posisi Thania karena Putri tidak bisa menyetir mobil sehingga dia hanya bisa mengingatkan dan menenangkan sahabatnya tidak lupa juga Putri memberikan saran dan nasihat pada Thania agar Thania bisa sedikit lebih tenang "Jika memang kalian berjodoh insyaAllah suatu saat Allah pati persatukan kalian, untuk sekarang kamu sabar dulu ya Than mungkin pacarmu memang belum siap untuk menjadi imam kamu dan mungkin saat ini dia juga sedang mempersiapkan diri untuk memantaskan menjadi imam yang baik untuk kamu". Ucap Putri pada Thania

"Iya Put aku harap dia bisa secepatnya bertemu orangtuaku, tapi jika dalam waktu dua bulan ini dia masih belum kasih kepastian untuk hubungan ini aku sudah bertekad untuk mundur dan memilih untuk sendiri dulu," jawab Thania sambil menyeka air matanya.

"Jika itu memang sudah menjadi keputusanmu, aku sebagai sahabat hanya bisa mendukungmu dan saran aku lebih baik shalat istikharah meminta petunjuk untuk hubunganmu dan dia," jawab putri lagi.

"Iya Put insyaAllah nanti setelah pulang dari rumah Lira aku akan coba shalat istikharah, makasih ya sarannya, makasih juga kamu mau mendengarkan curhatan aku," ucap Thania sambil tersenyum.

"Iya sama-sama kita kan sahabat," jawab Putri sambil memegang pundak Thania.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Jans🍒

Jans🍒

mampir thorr

2022-09-25

0

Whiteyellow

Whiteyellow

mampir thor

2021-04-19

0

Sennorita Anita

Sennorita Anita

anita, kamu harus sabar yah sayangku. mungkin yg terbaik memang harus mundur saja dulu. kalau jodoh takkan kemana kan

2021-04-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Terbongkar 2
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Melepas Kerinduan
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 The Power of Emak-Emak
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Kekuatan Cinta
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bidadari Syurga
64 Thania dan Chiko
65 Makan Malam yang Hangat
66 Kepulangan Randy
67 Kepulangan Randy Part II
68 Hari untuk Thania dan Chiko
69 Resmi Bertunangan
70 Resmi Bertunangan Part 2
71 Kembali Bersama
72 Malam Panjang
73 Cemburu Putri
74 Ketulusan Cinta
75 Memanusiakan Manusia
76 Manusia Es
77 Randy Murka
78 One Moment
79 Calon Papa
80 Calon Papa Part II
81 Rejeki Tak Kemana
82 Part 82
83 Part 83
84 Kepergian Randy
85 Nostalgia bersama Thania
86 Kecemburuan Putri
87 Ngidam yang Aneh
88 Kecewa Randy
89 Ancaman yang Fatal
90 PART 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Terbongkar 2
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Melepas Kerinduan
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
The Power of Emak-Emak
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Kekuatan Cinta
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bidadari Syurga
64
Thania dan Chiko
65
Makan Malam yang Hangat
66
Kepulangan Randy
67
Kepulangan Randy Part II
68
Hari untuk Thania dan Chiko
69
Resmi Bertunangan
70
Resmi Bertunangan Part 2
71
Kembali Bersama
72
Malam Panjang
73
Cemburu Putri
74
Ketulusan Cinta
75
Memanusiakan Manusia
76
Manusia Es
77
Randy Murka
78
One Moment
79
Calon Papa
80
Calon Papa Part II
81
Rejeki Tak Kemana
82
Part 82
83
Part 83
84
Kepergian Randy
85
Nostalgia bersama Thania
86
Kecemburuan Putri
87
Ngidam yang Aneh
88
Kecewa Randy
89
Ancaman yang Fatal
90
PART 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!