My Teacher Is My Love

My Teacher Is My Love

Episode 1

Matahari semakin menyongsong tinggi, menandakan hari telah berlalu. Malam berganti pagi. Waktunya beraktivitas kembali. Sama hal nya dengan gadis cantik yang berjalan disepanjang koridor sekolah. Terlihat berjalan santai menuju kelas.

Azallea Amaira A. atau sering di sapa Ara. Sejak mamanya meninggal ia menjadi sosok yang cuek dan dingin. Ia tak pernah peduli dengan apapun disekitarnya.

‘Selalu seperti ini tak pernah ada perubahan. Keramaian yang sangat mengganggu, suasana yang tak pernah bisa tenang’ batinnya saat tiba didepan kelas.

Ia lihat suasana kelas yang mulai ramai karna sebentar lagi waktu pelajaran akan dimulai. Dengan kesal Ara melangkahkan kakinya menuju meja paling ujung kelas. Baru saja Ara mendudukkan tubuhnya, tiba-tiba seorang gadis cantik duduk disampingnya dengan cengiran khas yang sangat membosankan bagi Ara.

‘Aish, lihatlah dia sangat terlihat aneh’ gumam Ara.

Bukan Aletha namanya jika ia tak bertingkah aneh. Ya, namanya Aletha Lutfiana Wijaya orang pertama yang ingin berteman dengan gadis dingin, angkuh dan pendiam seperti Ara.

Entah apa yang membuatnya sangat ingin menjadi teman Ara. Sudah berulang kali ia diacuhkan tapi ia selalu saja mencoba untuk mendekati Ara dan mengklaim Ara adalah teman, bahkan sahabatnya.

"Pagi Ara” sapa Letha dengan riang itulah salah satu sifatnya 'periang'

Ara hanya bergumam tak jelas sambil terus asik dalam dunianya sendiri. Apa lagi kalo bukan membaca novel kesukaannya. Bukankah Ara gadis pendiam, baginya tak ada waktu untuk berbicara dengan mereka yang tak penting.

"Ara... Apa tugas bahasamu sudah seleasi?" tanya Letha.

“Hmm” Gumam Ara.

Letha hanya tersenyum mendengar jawaban Ara yang tak pernah berubah sejak awal mereka bertemu. Ia tak pernah marah atau kesal dengan segala sikap cuek dan dingin Ara. Baginya dengan Ara yang membiarkan ia berada di sekitarnya itu sudah sangat menyenangkan.

Hening...

Dari sudut matanya Ara melihat senyum manis Letha yang membuatnya risih.

'Sebenarnya apa ia tak bosan dengan sikapku? Dasar' batin Ara.

"Ah iya, apa kau sudah mendengar kabar tentang guru baru matematika kita?" Tanya Letha

"..."

" Kau pasti tak tau. Karna kau terlalu asik dengan duniamu sendiri. Hei... Kapan kau akan berubah Ara? Apa kau tak bosan terus diam tanpa niat berbicara walau hanya padaku" Ucap Letha.

'Siapa suruh kau berteman denganku?'  jawab Ara dalam hati.

"Semoga saja guru baru kita pria tampan seperti Pak Fino” ucap Letha penuh harap.

“Aish! Andai saja Pak Fino belum menikah dengan Bu Aalisha. Ah menyebalkan” celotehnya lagi dan terus berceloteh.

‘Pasti guru itu membosankan. Apa pentingnya bagiku?’ pikir Ara.

...****...

Bel istirahat berbunyi seluruh siswa berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang berdemo sejak guru menjelaskan materi. Berbeda dengan Ara. Ia kini duduk sendiri diatap sekolah dengan novel ditangannya. Tak ada yang tau jika setiap saat ia pergi kesini, termasuk Letha. Entah itu istirahat atau bolos.

"Sudah ku duga ternyata kau disini?" ucap seseorang yang sudah duduk disampingnya.

Sesaat Ara terkesiap, namun saat menatap siapa orang yang menemukannya ia hanya diam dan kembali membaca.

"Nanti malam ada acara dirumah papa. Sebuah makan malam keluarga, sudah lama bukan kita tak makan bersama? Kau mau datang nanti malam? Aku akan menjemputmu,bagaimana?" ucap pria itu sambil menatap raut wajah gadis disampingnya.

Bukannya menjawab Ara malah tertawa kecil menatap pria berkemeja navy didepannya. Seakan yang terlontar dari bibir pria itu adalah sebuah candaan.

"Masihkah aku diharapkan dikeluargaku sendiri? Bukankah anaknya hanya kau seorang kak? Ah maaf aku sungguh tak sopan memanggilmu 'kakak’ pak. Maaf atas kelancanganku pak. Dan untuk tawaranmu. Aku tak ada minat untuk datang. Jika pada akhirnya hanya sebuah hinaan yang ku terima. Permisi" tegas Ara pergi meninggalkan pria yang tak lain adalah gurunya sekaligus Kakak kandungnya. Alfino Xelo Alardo.

Sedangkan Fino hanya menghela nafas berat menatap punggung Ara yang menghilang dibalik pintu. Tak ada yang bisa ia lakukan saat ini. Ia hanya bisa menatap hamparan luas langit biru sambil bergumam dalam hati yang tak bisa didengar oleh siapapun.

.

.

Ara terus melangkah menuju kelasnya. Hari ini ia merasa moodnya hancur seketika hanya karna tawaran makan malam dari sang kakak. Tak ada yang tau jika Pak Fino guru termuda dan tertampan yang mereka kenal adalah kakak kandung Ara. Kenapa bisa? Karena Ara lah yang menutupi identitasnya. Ia tak ingin rahasia keluarganya terbongkar. Itulah sebabnya mengapa Ara tak mau berteman dengan siapa saja. Terlebih dia hanya gadis dengan otak pas-pasan. Berbeda dengan  sang kakak yang sangat pandai dan dikagumi banyak orang.

Ia memang sangat berbeda dengan Fino yang pandai dan cerdas. Semasa sekolah dan kuliah Fino selalu menjadi juara disetiap perlombaan. Entah itu dalam akademic maupun non akademic. Bahkan diusia 24 tahun, usia yang terbilang sangat muda ia sudah menyelesaikan S2 nya dan kini ia menjadi guru sekaligus penerus perusahaan Alardo Corp milik papanya. Hebat bukan?

Sedangkan Ara, jangan ditanya lagi gadis cuek, dingin, angkuh dan pembuat onar. Ditambah dengan otaknya yang pas pasan itulah mengapa ia tak diakui sebagai anak kedua di keluarga Alardo. Karna sikapnya yang sangat memalukan. Gadis yang selalu berada diurutan peringkat terakhir, perbedaan yang sangat jauh dengan kakaknya. Karna bagi Tn. Felix Alardo yang tak lain papa Ara memiliki anak seperti Ara yang bodoh adalah hal yang sangat memalukan. Itu sebabnya Ara menutupi identitasnya.

Sesampai di kelas Ara langsung mengambil tas punggung lalu pergi begitu saja bersamaan dengan suara bel masuk pelajaran berikutnya

"AZALLEA AMAIRA!!! MAU KEMANA KAU!!! SEKARANG WAKTUNYA JAM PELAJARAN DIMULAI!!!" Teriak seorang guru dibelakang sana yang tak lain adalah Fino.

Ara melangkah tanpa menoleh kebelakang. Ia sangat malas untuk berdebat dengan 'Anak kesayang papanya' itulah sebutan Fino bagi Ara. Ara terus berjalan menyusuri koridor sekolah dengan santai. Tanpa memperdulikan teriakan Fino. Yang ia inginkan saat ini adalah mencari ketenangan. Langkahnya terhenti di bawah pohon besar yang sangat rindang. Disandarkan punggungnya pada batang pohon dengan memangku tas punggungnya. Hembusan angin membuat rambut panjang indahnya menari nari. Ara memejamkan mata, menikmati semilir angin yang menerpa wajah cantiknya. Hingga dengkuran kecil terdengar menandakan bahwa ia sudah terlelap.

...****...

..."Aku percaya adanya 'cinta pandangan pertama'. Karna disaat pertama aku menatap mata indahmu disitulah aku merasakan sesuatu yang mendebarkan hati”...

Dari kejauhan seorang pria menatap Ara yang tertidur dengan tersenyum manis. Perlahan pria itu mendekati pohon dimana Ara tidur bersandar. Tangan pria itu terulur mengusap pipi kanan Ara dengan lembut tanpa berniat membangunkan. Sudut bibir pria itu tertarik keatas.

'kau semakin cantik, lama kita tidak bertemu. Dan kini aku kembali untukmu, sayang' batin pria itu lalu bangkit pergi.

...****...

Fino berjalan menyusuri koridor yang menghubungkan ruang guru dengan taman sekolah. Dari kejauhan ia melihat seorang siswi tertidur dibawah pohon. Ia sudah cukup hafal siapa sosok disana, siapa lagi kalau bukan adiknya sendiri yang sangat susah untuk diatur. Ia hanya menghela nafas berat mengingat semua kelakuan adiknya yang berubah.

"Mas... Mas Fino" panggil seseorang dari arah belakang.

Dan benar saja ternyata Aalisha Darwin Alardo guru muda yang tak kalah cantik dan kini menyandang status resmi sebagai istri dari Fino sejak dua bulan yang lalu. Fino tersenyum menatap sang istri.

"Ada apa sayang?" tanya Chanyeol mengusap kepala Aalisha lembut.

"Tidak ada apa apa mas. Hanya saja kenapa kamu disini mas? Bukankah sekarang waktumu mengajar di kelas Ara?" tanya Aalisha

"Hmmm... Tapi lihatlah" ucap Fino sambil mengarahkan dagunya kearah taman.

Aalisha mengikuti arah yang ditunjukkan oleh suaminya. Seperti yang dilihat Fino seorang siswi yang tertidur nyenyak di bawah pohon ditemani semilir angin siang ini.

"Aku tak tau bagaimana caranya agar ia seperti dulu, gadis manis yang sangat patuh dan tak banyak bertingkah. Gadis kecilku yang selalu tersenyum dan tertawa seperti sebelum mama meninggal. Dan sebelum papa menikah lagi. Aku tak tau harus bagaimana lagi? Cara apa lagi yang harus ku lakukan untuk mengembalikan gadis kecil ku yang dulu? Aku benar-benar gagal sebagai kakak. Aku gagal sayang. Aku gagal..." ucap Fino penuh penyesalan.

"Tidak mas, kau tak gagal. Mungkin Ara belum bisa menerima keadaan ini. Atau mungkin dia sedang ada masalah yang tak ingin membuat mas khawatir. Sudahlah mas jangan dipikir berlebihan. Dia masih labil mas. Yang harus kita lakukan adalah selalu berada disampingnya sesibuk apapun kita. Aku tau bagaimana perasaannya mas. Aku paham. Dibalik sikapnya yang seperti itu ia sangat kesepian" tutut Aalisha.

"Terimakasih sayang..." Aalisha tersenyum menatap suaminya.

Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke kelas. Kebetulan mereka mengajar kelas yang saling bersebelahan. Fino mengajar fisika dan Aalisha mengajar bahasa.

...****...

Sedangkan Letha sedari tadi duduk gelisah menatap pintu masuk kelas. Karna sudah hampir 3 jam Ara temannya itu tidak masuk kelas. Letha sangat tau kalau Ara pasti sedang berada di taman sekolah. Ingin rasanya ia menyusul Ara tapi ia tidak ada keberanian untuj bolos mata pelajaran fisika yang saat ini sedang berlangsung. Sepertinya saat istirahat kedua Letha akan mencari Ara dan mengajaknya kembali ke kelas. Mengingat sebentar lagi mereka akan mengikuti beberapa rentetat ujian akhir.

.

.

Kembali ke taman, Ara baru saja terbangun karna sinar matahari yang menembus celah dedaunan. Sudah hampir 3 jam ia tertidur dengan posisi terduduk dan itu cukup membuat punggungnya pegal. Ia menggelit sambil bergumam lalu beranjak pergi menuju kantin. Ia terlalu malas kembali ke dalam kelas. Toh sekarang istirahat kedua pikirnya. Sesampai di kantin ia memesan jus jeruk favoritnya.

Tak butuh waktu lama pesanannya datang. Sambil menyeruput jus jeruk ia mengambil ponsel di saku bajunya. Dan mulai memainkan game yang paling ia sukai. Tanpa ia sadari seorang pria atau lebih tepatnya seorang guru berdiri didepannya. Ara tersentak saat seseorang merampas ponselnya.

"Apa yang kau lakukan!!!" teriaknya membuat beberapa siswa menatapnya.

"Amaira!!! kau telah melewatkan jam pelajaran dan sekarang kau malah santai-santai disini memainkan ponselmu!!! Sungguh kegiatan yang tak bermanfaat kau tau itu!!! Mau jadi apa jika kau nantinya!!! Jika selalu seperti ini!!!" bentak seseorang yang tak lain adalah Fino.

Ara segera bangkit dari duduknya menatap Fino sinis lalu beranjak pergi tidak lupa ia merampas kembali ponselnya sambil berkata.

"Bukan urusan anda BAPAK FINO YANG TERHORMAT” tekan Ara.

Fino yang mendengar ucapan Ara hanya bisa mengepalkan tangannya. Sambil menatap punggung yang mulai menghilang dari pandangannya. Sedangkan Ara dengam santainya melangkah pulang.

Letha yang melihat kejadian tadi hanya bisa menghela nafas. Kalau sudah seperti ini dia hanya bisa diam. Ia sangat paham dengan Ara yang sangat keras kepala.

Ara hanya bisa menghela nafas berat. Sungguh ia sangat lelah dengan kehidupannya. Sesampai di apartement ia segera masuk kedalam kamar, menghempaskan tubuh ringkihnya pada ranjang empuk.

‘Melelahkan. Sangat melelahkan’ gumam Ara.

Beberapa hari ini Ara merasa tubuhnya sangat mudah lelah. Sering kali ia juga merasa pusing.

‘Apa aku akan jatuh sakit? Semoga saja tidak. Jika aku sakit siapa yang akan mengurusku? Ya tuhan... Kuatkan diriku ini’ ucap Ara lirih bangkit menuju balkon.

Dddddrrrtt... Dddrrrrtt...

Terdengar ponsel Ara berdering diatas nakan. Ia kembali masuk meraih ponsel kemudian menggeser tombol hijau tanpa melihat nama penelpon.

"Halo..." ucap Ara cuek

"..." hening

"Halo..." ucanya sekali lagi.

"Ara..." jawab seorang pria diseberang sana.

Ara menatap layar ponselnya saat tak mengenali suara pria itu. ‘no baru?' gumamnya

"Hmm. Siapa?" tanya Ara kembali

"..."

Tuuutt... Tuuttt... Tuuuttt...

Sambungan diputus. Ara menatap datar layar ponselnya. Tidak ingin memikir terlalu panjang ia memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu.

Setelah beberapa menit Ara keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar. Ia berjalan menuju meja rias yang berada di samping lemari pakaian. Ia mulai menyisir surai hitam lebat sebahunya. Kemudian ia beranjak menuju kasur untuk merebahkan tubuhnya. Tidak lupa ia meminum sebutir obat yang bisa membantunya tenang.

...****...

Jauh diseberang sana seorang pria dengan setelan jas berdiri menatap padatnya kendaraan yang berlalu lalang dijalanan dari dalam ruang kerja yang berada di lantai paling atas bangunan itu. Terlihat senyum yang tak sedikitpun luntur menambah ketampanannya. Ia terus tersenyum menatap layar ponselnya. Ya dia baru saja menghubungi seseorang yang selama ini ia cari.

"Tony, suruh anak buahmu untuk terus mengawasinya dari kejauhan. Dan jangan sampai dia atau orang lain tau kalau mereka sedang mengawasinya. Dan terus laporkan padaku apa saja yang ias lakukan. Aku tidak mau kehilangan dia lagi seperti dulu" perintah pria berjas hitam pada pria didepannya itu sambil menatap foto seorang gadis yang tersenyum manis.

”Siap tuan” sahut pria bernama Tony lalu beranjak pergi menjalankan tugasnya.

"Kau sangat cantik sayang, seperti mama. Tunggulah sebentar lagi. Sebentar lagi kita akan berkumpul..." ucap pria itu.

...****...

.

.

.

.

.

.

Haloo salam kenal. Dan selamat datang di novel pertama aku. Kira kira siapa ya pria misterius itu? Dan siapa gadis manis dalam foto itu? Bagaimana kelanjutan cerita kehidupan Ara? Apa ada rahasia dibalik kehidupannya?

Terus ikuti critanya ya.

Dan maaf kalo banyak yang salah kata.

Oke,next...

Terpopuler

Comments

sakura

sakura

..

2023-05-05

0

Melki

Melki

kelihatanya menarik.....

2023-05-05

0

Senja Ayana

Senja Ayana

*Untuk

2023-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Visual
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Episode 128
130 Episode 129
131 Extra part 1
132 Extra part 2
133 Extra part 3
134 Extra part 4
135 Extra part 5
136 Extra Part 6
137 Extra Part 7
138 Extra Part 8
139 Extra Part 9 Baby Triplets
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Visual
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Episode 128
130
Episode 129
131
Extra part 1
132
Extra part 2
133
Extra part 3
134
Extra part 4
135
Extra part 5
136
Extra Part 6
137
Extra Part 7
138
Extra Part 8
139
Extra Part 9 Baby Triplets

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!