"Sayang apa kau ingin langsung mandi?" tanya Zevina ketika mereka baru sampai kerumah. Darvin hanya berdehem dan melenggang pergi ke kamar mereka.
"Aku akan menyiapkan air hangat untuk mu." Ucap Zevina. Namun saat hendak melangkah, tiba tiba Darvin memeluk nya dari belakang dan menciumi lehernya.
"Sayang aku belum mandi." Ucap Zevina berusaha melepaskan diri. Ia sudah tahu apa yang diinginkan kekasihnya.
"Aku suka aroma alami dari tubuh mu. Selalu memabukkan." Ucap Darvin lalu membalikkan badan Zevina menghadap nya. Ia mulai mencium bibir Zevina lembut membuat Zevina memejam kan mata nya. Zevina pun membalas ciuman Darvin. Zevina tahu jika Darvin sedang menginginkan nya, maka ia tidak boleh menolak kecuali saat sedang berhalangan. Darvin juga hafal betul kapan hari Zevina berhalangan karena tanggal nya selalu teratur setiap bulan nya.
Entah apa yang ada dalam pikiran Darvin sekarang yang membuat nya bisa berlaku lembut. Padahal Zevina sudah mempersiapkan diri untuk dihukum oleh Darvin karena Roy yang mencoba menggoda nya tadi. Walaupun itu bukan kesalahan Zevina.
Darvin kemudian membawa Zevina dan membaringkan nya di ranjang tanpa melepas tautan bibir mereka. Lalu ciuman Darvin mulai turun ke leher Zevina. Satu tangan Darvin bergerak membuka kancing kemeja yang Zevina kenakan, sedangkan satu tangannya lagi menopang badan kekar nya diatas badan Zevina.
Setelah berhasil membuka semua kancing kemeja milik Zevina, ia pun mulai menikmati dua gundukan indah milik Zevina tanpa melepas kain yang menghalangi nya. Ia mengecup belahan dada Zevina sesekali menjilat nya. Ia lalu berhenti sebentar dan menarik rok yang dikenakan Zevina dan membuangnya ke sembarang tempat.
Ia mulai memainkan milik Zevina dengan mulut dan lidahnya. Zevina menggeliat tanda ia menikmati permainan Darvin. Darvin yang melihat pergerakan kekasihnya itu pun tersenyum penuh arti. Ia terus memainkan milik kekasihnya itu hingga kekasihnya mencapai pelepasan pertama.
Ia kemudian membuka pakaiannya, dan naik ke atas lagi dan mencium bibir mungil kekasihnya dengan sedikit brutal. Zevina membalas nya dan bahkan ia mulai memainkan lidahnya didalam mulut Darvin dan kedua tangannya merangkul leher Darvin.
Tanpa menunggu Darvin langsung menyatukan dirinya dengan Zevina. Dari yang awalnya pelan berubah semakin cepat. Ia terus menghentak mikiknya seperti tiada akhir.
"Akhh sayang." Desahan demi desahan lolos dari bibir Zevina.
"Shit. Kenapa kau selalu menggigit sayang." Ucap Darvin disela sela permainannya.
"Aku mencintaimu Zevina." Ucap Darvin lalu mempercepat hentakan nya hingga akhirnya mereka mencapai pelepasan bersama.
"Mandi bersama?" tanya Darvin pada Zevina yang terlihat kelelahan akibat ulah nya. Zevina hanya mengangguk. Zevina tahu setiap perkataan Darvin adalah perintah tak peduli sekalipun itu dalam bentuk pertanyaan.
Akhirnya mereka mandi bersama dan tentu saja pergulatan panas kembali terjadi di kamar mandi. Darvin memang tidak akan pernah puas hanya dengan satu kali permainan jika ia sedang bermain dengan Zevina. Setelah selesai dengan kegiatan mandi dan aksi panas mereka, mereka pun keluar dari kamar mandi dan memakai pakaian mereka.
"Mau makan malam?" tanya Darvin kepada kekasihnya.
"Aku lelah sekali sayang." Ucap Zevina yang juga sedang menguap. Kali ini ia tidak sanggup meladeni kekasihnya lagi. Ia sudah siap dengan konsekuensi nya.
"Baiklah. Kau istirahatlah dulu. Aku akan membangunkan mu saat makanan sudah siap." Ujar Darvin mengecup kening Zevina penuh sayang dan berlalu meninggalkan Zevina didalam kamar.
"Ada apa dengannya?" Batin Zevina melihat tingkah aneh kekasihnya. Tidak biasanya ia berlaku manis seperti ini walaupun terkadang memang manis.
Zevina memutuskan untuk berbaring di ranjang nya dan akhirnya terlelap. Sementara Darvin kini sedang sibuk membuat makanan didapur. Ia memutuskan untuk memasak sendiri tanpa memerintahkan para pelayan nya. Karena memang peraturan yang di berikan adalah pelayannya hanya akan masak jika dia memberi perintah.
"Siap." Gumam nya saat ia telah selesai menyiapkan makanan nya. Ia membuat Spaghetti Bolognese porsi untuk dua orang namun disatukan dalam satu piring. Dan juga ia membuat minuman special untuk kekasihnya.
"Sayang bangunlah." Ia membangunkan kekasihnya dengan sangat lembut saat sudah berada di kamarnya.
"Euh." Zevina melenguh kecil lalu perlahan membuka matanya. Wangi makanan yang dibawa oleh Darvin langsung tercium oleh nya membuat perutnya seketika langsung keroncongan.
"Makanlah." Ucap Darvin menyuapi kekasihnya. Zevina menerima suapan kekasihnya dengan riang. Setelah menyuapi Zevina, lalu ia menyuapi dirinya sendiri bergantian hingga makanan nya habis.
"Ini enak sekali sayang. Kau sangat hebat." Ucap Zevina sambil mengacungkan dua jempol pada Darvin.
"Jika kau suka, aku akan sering membuatkan nya untuk mu." Ucap Darvin tersenyum.
"Ini minumlah." Darvin menyerahkan segelas minuman special yang sudah ia buatkan tadi.
"Teh jahe hangat?" tanya Zevina kebingungan pasalnya Darvin akan membuatkan minuman itu setiap kali ia berhalangan.
"Hem. Dia akan segera datang." Ucap Darvin lalu melenggang pergi meninggalkan kekasihnya sambil membawa piring kotor dan nampan tadi.
Zevina tersenyum setelah memeriksa tanggal di ponsel nya. Darvin akan merawat nya dengan baik setiap kali ia berhalangan. Entahlah terkadang Zevina sangat tidak mengerti sifat Darvin. Ia bisa sangat kasar dan menyiksanya ketika melihat Zevina sekedar tersenyum pada pria lain. Namun terkadang ia sangat manis dan memperlakukan Zevina seperti berlian yang harus di rawat baik baik.
"Kau masih belum tidur kembali?" tanya Darvin yang baru masuk ke kamar saat ia melihat Zevina masih duduk tegap diatas ranjang. Tampak bajunya sedikit basah seperti nya dia habis mencuci piring. Ia kemudian mengganti bajunya dengan baju yang kering.
"Hem, perut ku sedang kenyang bagaimana aku bisa tidur?" ucap Zevina memperhatikan setiap pergerakan kekasihnya. Zevina sangat mencintai Darvin, walaupun Darvin sering menyakiti nya. Orang bilang "Kalau sudah cinta yang buruk pun akan terlihat baik dan yang pahit akan terasa manis." Mungkin itulah yang dirasakan oleh Zevina.
"Apa kau mau membakar kalori?" tanya Darvin tersenyum jahil dan berbaring dipaha Zevina saat ia sudah selesai mengganti pakaiannya dan naik ke atas ranjang.
"Tidak perlu." Ucap Zevina menggeleng. Ia mengerti apa yang diucapkan kekasihnya. Sedangkan Darvin hanya terkekeh. Keduanya diam dan hanya saling memandang seolah sedang memahami satu sama lain lewat tatapan mata.
"Sayang terima kasih karena sudah menjaga ku." Ucap Zevina tiba tiba. Ada perasaan tidak nyaman dihati Darvin saat mendengar Zevina mengatakan kalimat itu.
"Apa kau bahagia bersama ku sayang?" tanya Darvin pada Zevina.
"Hem, aku bahagia. Kau adalah satu satunya yang aku punya. Tempat ku berpulang dan bersandar saat aku merasa lelah." Ucap Zevina tulus membuat perasaan Darvin semakin tidak nyaman.
Ia kemudian merubah posisinya menjadi berbaring disamping Zevina. Ia menatap lekat wajah cantik kekasih nya yang tampak sendu. Ia tahu betul kalau kekasihnya itu sedang menyembunyikan luka akibat ulah nya.
"Tidurlah. Jangan sampai kau kelelahan besok." Ucap Darvin lalu meraih selimut menutupi tubuh nya. Zevina pun akhirnya berbaring berhadapan dengan kekasihnya. Setelah Darvin menyelimuti nya juga tak lama ia pun terlelap. Darvin menatap dalam wajah damai kekasihnya yang sudah terlelap walau terlihat kening nya berkerut seolah sedang khawatir. Wanita yang mengisi hidupnya dan yang selalu ia sakiti.
"Maaf jika aku harus mempertahankan mu dengan cara yang keras. Kau tahu aku bukan pria baik. Tapi kau tetap menerima ku. Maka hanya rasa sakit yang bisa ku berikan pada mu." Batin Darvin sambil membelai wajah cantik kekasih.
"Good Night. I love you." Ucap Darvin lalu mengecup lembut kening Zevina dan mengeratkan pelukan nya. Setelah itu ia pun ikut terlelap.
*********
Cerita pengganti dari "Secret Admirer".
Berikan Like dan komentar kalian terhadap cerita If Love ini yah.
Mampir juga di "Mr. Mafia or Mr. Psychopath?"
Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Lina aja
knpa donk darvin bisa bgtu....apa kah ada trauma msa lalu
2022-12-01
0
el Putriᵉˡ̳༆
salut dengan rasa cinta Zevina yang besar untuk Darvin.
2021-06-24
2
abra
mampir cintak berujung dan rumah pusaka
2021-05-04
2