Bab 04

Setelah selesai mengerjakan urusan dikampus , Tristan pun pulang ke Mansion utama menemui papanya. Sesampainya di Mansion Tristan masuk dan disambut para Maid disana.

"Siang Tuan muda...."sapa salah satu Maid disana.

"Hhhhmmm...."Jawab Tristan

Tristan menuju ruang keluarga yang disana sudah ada papa mama nya yang menunggu nya sejak tadik.

"Assalamualaikum Pa ma ....."ucap Tristan sambil mencium punggung tangan papa mamanya .

"Wa'alaikumsalam Tan..."jawab papa mamanya.

"oh ya pa ada apa kok kayaknya penting banget ....."tanya Tristan

"Nak papa mau menjodohkan mu dengan anaknya teman bapak , pokoknya gak ada penolakan ....."ucap papa keen

"APA..! pokoknya Tristan gak mau pa, papa kan tau kalo selama ini Tristan tu ilfil sama Cewek...."ucap Tristan yang sudah emosi

"Pokoknya gak ada penolakan , kalo kamu menolak papa tidak akan menganggap kamu sebagai anak papa , dan kalo perlu papa akan hapus nama kamu dari keluarga Erlangga..."ancam papa Keen.

"tapi pa..."ucap Tristan terpotong

"Gak ada tapi-tapian,..."ucap papa keen sabil pergi meningalkan putranya diruang tamu

"Tan umur Mama sama papa sudah tidak mudah lagi nak , sudah saatnya kamu harus menikah sebelum mama dan papa meninggal nak ,..."ucap Mama Wulan

"Apa si ma, kenapa mama bicara seperti itu...."tanya Tristan

"sayang kita ini hanya manusia biasa nak kita tidak tau kapan ajal itu menjemput kita , selama mama dan papa masih hidup ,mama mohon sama kamu nak tolong ya terimah perjodohan ini , mama yakin ini yang terbaik untuk kamu sayang , kamu percaya mama kan nak ...."ucap Mama wulan dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Baiklah ma kalo itu yang bisah membuat mama dan papa bahagia Tristan mau ma..."ucap Tristan

"Terimakasih nak..."ucap mama Wulan sambil memeluk putranya

"iya sama-sama ma...."jawab Tristan.

"Baiklah mama kekamar dulu ya nak , bicara sama papa..."ucap Mama wulan sambil meninggalkan anaknya diruang keluarga.

Setelah Mama nya pergi Tristan pun juga pergi kekamarnya , untuk menenangkan diri dan pikirannya .

*Di kantor kini Nesya dan Sherly sudah menghabiskan makan siang mereka bersama diruangan Nesya .

"Oh ya Sya apa yang mau kau bicarakan kepadaku...."tanya Sherly

"aku bungung Sher , Mama men jodohkan aku dengan peria yang tidak aku kenal..."ucap Nesya

"bagus don jadi kamu tidak Jomblo lagi ...."jawab Sherly

"Apa si Sher bukannya membatu , tapi malah kamu ikut-ikutan sama mama ..."ucap Nesya kecewa

"terus aku bisah ngapain Sya , itukan keputusan tante , mungkin itu yang terbaik untuk kamu ...."ucap Sherly

"iya juga si Sher tapi aku belum melihat wajah periah itu , takutnya nanti muka nya kayak monyet atau tidak dia galak ....."ucap Nesya

"Nanti kamu lihat sendiri , kalo sudah jadi Istrinya pokoknya aku cuman bisah do'a in yang terbaik buat kamu ...."ucap Sherly

mereka berdua pun mengobrol , sejenak Nesya pun sedikit melupakan masalahnya . Hingga siang pun berganti dengan soreh, kini mereka berdua pulang kekediaman masing-masing . sesampainya di Mansion mamanya Nesya pun langsung masuk .

"Bi mama sama kakak Adya sudah pulan belum....."tanya Nesya pada salah satu Maid disana.

"Belum Non...."Jawab salah satu maid

"Baiklah Bi aku kekamar dulu...."ucap Nesya

sesampainya di dalam kamarnya Nesya langsun masuk kedalam kamar mandi untuk bersih-bersih , karena merasah tubuhnya begitu lengkat selesai mandi nesya langsun bersiap-siap dan tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya.