Bab 03

Keesokan hari nya..

Matahari mulai memancarkan sinar nya memasuki celah-celah jendela yang ada di kamar gadis tersebut . Gadis tersebut bangun dan berangjak dari rangjang nya kekamar mandi , setelah bersih-bersih dia duduk didepan mejah rias , dan sedikit mengoles wajahnya agar tidak terlalu pucat . Setelah bersiap dia melihat dirinya di depan cermin .

"Kenapa....kenapa hidupku seperti ini , kenapa aku harus menikah dengan peria yang tidak aku kenal , kenapa di saat aku sudah remajah hidupku jadi seperti ini , rasanya aku mau kembali lagi menjadi Nesya kecil aku tidak mau pisah dari kakak Adya hufffhh....apakah aku akan bahagia jika menikah dengannya , Pokoknya aku gak boleh sedih mungkin yang dibilang mama itu benar ini yang terbaik buat aku , aku harus kuat demi Alm.Ayah aku gak mau kalo ayah sedih dan kecewa. aku gak boleh lemah semangat Nesya ....."ucap Nesya meyemangati dirinya sendiri .

Dan dari itu pula Nesya berusaha menerima semuanya dengan ikhlas , dan Nesya pun tidak mau berlarut kesedihan terlalu lama, dia sudah pasrah dengan semuanya asalkan mama nya bahagia dan Alm.Ayah nya bisah tenang .

*Dikediaman Erlangga...

"Pagi Ma,pagi pa ...."sapa Tristan

"pagi Son...."jawab mama papa Tristan

"oh ya Tan apa nanti kamu bisah pulang cepat....."tanya papa ken

"Emannya kenapa pa?..."tanya Tristan

"hhmmm ada yang mau papa bicarakan sama kamu..."ucap papa ken

"ya udah pa entar aku usahain pulang cepat ..."Jawab Tristan.

*Dikediaman Aryaguna

"Ma...Nesya kekampus dulu ya ......"ucap Nesya

"Susunya diminum dulu sayang....."ucap Naura

"oh ya ma kakak Adya dimana....."tanya Nesya

"kakak kamu sudah berangkat kerumah sakit tadik pagi sayang ....."Jawab Naura

"Baikla aku pergi dulu ya Ma...Muacckkk..."ucap Nesya sambil mencium pipi mamanya.

"Hati-hati jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya ...."ucap Nesya dengan suara yang sedikit keras

"ok ma..."jawab Nesya.

Sesampainya di kampus Nesya pun langsung masuk keruangannya dan sudah lumayan Banyak Siswa Siswi didalam ruangan itu.

"Ehh kamu tau gak dikampus kita ini akan ada Dosen baru tampan lagi...."ucap mahasisiwi A

"ya kalo tidak salah dia pemilik saham terbesar dikampus ini ...."ucap Mahasiswi B

"rasanya gak sabar nunggun Dosen tampan itu mengajar diruangan kita....."ucap Mahasiswi C

Nesya pun cuman diam mendengar pembincangan Mahasiswi yang ada diruangannya itu .

"Pagi Incess...."ucap Sherly yang baru datang

"pagi...."jawab Nesya

"oh ya kamu tau gak Sya kalo hari ini akan ada Dosen baru lo yang akan mengajar diruangan kita...."Ucap Sherly begitu semangat

"iya , aku sudah tau itu..."Jawab Nesya

"tapi kamu sudah tau kan kalo Dosen baru itu pemilik saham terbesar dikampus ini , selain itu dia juga pewaris tunggal keluarga Erlangga lo Sya ....."ucap Sherly

"terus apa urusannya dengan aku ...."Jawab Nesya

"Sya kamu kenapa si , dari tadik aku lihat kamu tidak seceria biasanya ...."tanya Sherly

"nanti aku kekantor ya Sher ...."ucap Nesya

"tumbeng amat kamu mau kekantor , biasanya kan...."ucap Sherly

"mau-mau aku la Sher kantor-kantor aku ...."jawab Nesya

"hehehe iya de iya..."ucap Sherly mengala

"kini Tristan sudah tibah dikampus . hari ini hari pertama Tristan mengajar dikampus itu.

"eehh ehhh itukan Dosen baru yang tampan itu lo...."ucap Mahasiswi A

"Sumpah dia tampan banget.."ucap Mahasiswi B

"Pagi pak ...."sapa Mahasisiwi C

Tristan pun cuman diam dan memasang wajah datarnya . berjalan masuk keruangannya ....5menit kemudian Tristan keluar dari ruangannya dan berjalan menuju ruangan Nesya untuk mengisi jadwal mata kuliah hari ini .

"pagi...."ucap Tristan yang tiba-tiba masuk dirungan Nesya

"pagi pak..."jawab Mahasiswa dan Mahasiswi bersamaan.

"tampannya..."ucap Mahasiswi A

"iya ni selain tampan kaya lagi..."ucap Mahasiswi B

Sherly yang melihatnya seakan-akan matanya mau meloncat keluar .

"Heee Sher biasa aja kali...."ucap Nesya

"Hhhmmm perkenalkan nama Aku Tristan ...."ucap Tristan memperkenalkan dirinya

"pagi pak Tristan ...."sapa Mahasiswa dan mahsiswi bersamaan

"Hhhmmmm..."Tristan pun cuman berdehem

"(jual mahal amat si itu Dosen)...."batin Nesya

"Tristan pun memulai mata keliahnya tapi Nesya dan Sherly tidak henti-hentinya mengobrol dan bercanda sampai-sampai suaranya didengar oleh Tristan ...Tristan yang melihat dua wanita itu yang tidak memperhatikannya sedari tadik dia menjelaskan langsung menghapirinya.

"Hhhmmmm..."Tristan pun berdehem dan melipat kedua tanyannya di depan dada nya.

"Eh pak Tristan , sejak kapan bapak disini...."ucap Nesya

sedangkan Sherly cuman diam menunduk tak menjawab apa-apa.

"Sekarang kamu ulangi apa yang tadik saya jelaskan sedari tadik diatas...."ucap Tristan dengan suara yang sedikit emosi

"santai aja kali pak gak usah emosi seperti itu ..."ucap Nesya

Sherly langsung mencubit pinggang Nesya karena merasa pak Tristan akan marah.

"Aauuu sakit tau Sher...."ucap Citra kesakitan sambil mengelus pinggannya

"Ayo...Cepat ..."ucap Tristan meninggikan suaranya

"galak amat shi pak ,.."jawab citra sambil berdiri dari tempat duduknya

"aku jelaskan mulai dari mana ni pak ...."tanya Nesya

"mulai dari awal..."jawab Tristan dengan muka yang dingin .

"Baiklah pak....."ucap Nesya , Nesya pun mengjelaskan dari awal sampai Akhir dengan begitu sempurnah.