Bab 02

Dikediaman Aryaguna

"Selamat malam Ma...."Ucap Nesya

Malam sayang..."Jawab Naura

Makan malam pun dimulai hanya ada suara detak sendok dan garfu saja , yang saling beradu. Hening itulah suasana yang ada dimeja makan , entah apa yang terjadi yang membuat suasana itu menjadi Hening.

"Selesai makan Mama mau bicara denganmu Nesya...."ucap Naura

"Iy...Ma..."Jawab Nesya

Diruang keluarga

"Ada apa ya kayaknya serius banget Ma..."tanya Nesya

"Sayang mama menjodohkanmu dengan anaknya teman Alm Ayah kamu ......"Ucap Naura

"APA..!? Aku tidak mau ma ,lagian ini jaman Now bukan lagi jama Nurbaya yang main Jodoh-jodoh'an....."Ucap Nesya dengan mata yang berkaca-kaca

"Begini sayang karena dulu waktu kamu masih didalam kandungan mama , Ayah kamu sudah sepakat menjodohkan kamu dengan putra teman Ayahkamu nak...."ujar Naura

"tapi ma itukan dulu, Nesya enggak mau..."ucap Nesya dengan sendu

"tapi sayang.ini demi kebaikanmu mama yakin ini yang terbaik buat kamu ,kamu percaya mama kan sayang......"ucap Naura sambil memeluk putrinya dan mengelus rambut lembut putrinya itu.

Sebenarnya Naura tidak tega melihat putrinya sedih , tapi gimana lagi ini pesan terakhir yang diucapkan suaminya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya .

"Baiklah ma, jika ini yang terbaik untuk Nesya , maka Nesya menerima perjodohan ini ....."Jawab Nesya lirih

"terima kasih sayang , mama yakin ini yang terbaik buat kamu..."ucap Naura

dari kejauhan ada sepasang mata yang sejak tadik melihat pembicaraan keluarga itu , dia merasah kasihan dengan adiknya yang dipaksa untuk menikahi laki-laki yang tidak adiknya kenal , ya seseorang tersebut adalah Adya kakak dari Nesya yang kebetulan baru sampai dinegaranya itu .

"Adya sejak kapan kamu datang sayang ? kenapa kamu tidak hubungin mama dulu ....."ujar Naura

"aku sengaja ma , aku mau kasi Suprays untuk kalian berdua ...."jawab Adya

"kakak Nesya rindu sama kakak...."ucap Nesya sambil berlari untuk memeluk kakaknya .

"Iya Incess kakak juga rindu sama incessnya kakak ini ...."jawab Adya gemes

"kamu sudah makan sayang..."tanya Naura pada putranya

ya...sudah tadik ma, yaudah kalo begitu aku langsung kekamar dulu ya ma..."ucap Adya

"aku juga kekamar ya ma , masih ada tugas kantor yang harus aku selesaikan...."ucap Nesya.

*fleshback on*

Diluar kamar Adya tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu .

Tok...Tok...Tok....

"Adya apa mama bisah masuk...."ucap Naura dibalik pintu

"ya...masuk aja ma endak dikunci ko...."Jawab Adya

Ceklekk

"Hhhmmmm mama mau menjodohkan adik kamu dengan teman Alm Ayah kamu Nak..."ucap Naura

"HAH..!! kenapa ma ? ..."tanya Adya yang sedikit emosi , Adya tidak mau jika adik Incess nya itu sedih dengan perjodohan ini

"karena Alm.Ayah kamu dengan temannya itu sudah menjodohkan adikmu dari masih dalam kandungan mama sayang ...."ucap Naura sambil mengelus lembut pundak putranya.

"tapi ma kasian Nesya , Nesya enggak kenal dengan peria itu jangankan kenal melihat wajahnya saja Nesya enggak pernah ma...."Jawab Adya yang sedikit meninggikan suaranya

"sudahla Adya mama yakin , itulah yang terbaik untuk adik kamu sayang..."ucap Naura sambil berjalan meninggalkan kamar Adya

Adya hanya menghela nafas kasar.

*fleshback off*

Dikamar kini Nesya menangis sambil duduk dikursi meja riasnya , tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya .

Tok...tok...tok...

"Nesya ini kakak , kakak masuk ya..."ucap Adya sambil membuka pintu kamar adiknya itu , Adya pun menghampiri adiknya yang menangis.

"Nesya....."panggil Adya , Adya menghampiri adiknya dan membawa adiknya duduk disofa yang ada dikamar Nesya .

"Nesya sudahlah, Sya jagan nagis ya , nanti muka cantik kamu itu jelek lo, Mungkin apa yang dibilang Mama itu benar , kalo ini terbaik buat kamu...."ucap Adya

Nesya pun memeluk kakanya dengan erat, seakan menumpahkan kesedihannya dipelukan kakaknya .

"jangan menangis ya Incess , kakak sedih melihatmu menangis...."ucap Adya sambil membalas pelukan Adiknya

"Aku sedih kakak nanti kalo aku sudah menikah, aku tidak bisah lagi dekat-dekat dengan kakak , tidak bisah lagi bercanda dengan kakak seperti biasanya, aku tidak mau jauh-jauh dari kakak....."ucap Nesya sambil menangis dipelukan kakaknya.