part 4 - Ego

Tiga hari setelah pertarungan di perbatasan wilayah bagian barat, Ethan masih di pusingkan dengan asal-usul dan informasi mengenai mereka. Jejak pertarungan juga hilang tak berbekas keesokan harinya seolah tak ada pertarungan apapun terjadi di sana. Bahkan setetes darah pun tak nampak ini mencurigakan. Apakah ada penyihir yang ikut andil dalam hal ini? Keadaan semakin sulit ketika Lucas kembali dengan hasil nihil tak ada jejak dari para musuh. Siapa mereka dan dari mana mereka seakan hilang bak ditelan bumi. Segalanya semakin memusingkan dengan ditambah Aro terus mengamuk di dalam sana menuntut untuk mengambil alih tubuh mereka dan menemui gadis yang menjadi matenya itu dan tentu saja tingkah Aro yang terus merengek seperti ini membuat Ethan geram.

"Berheti memberontak Aro! Kepalaku sakit karena masalah ini ditambah tingkahmu yang menyebalkan ini!" Maki Ethan, ia jengah dengan naluri bodoh serigalanya yang terikat dengan benang takdir konyol bernama mate.

"Kenapa!? Apa salahnya aku ingin menemui nya? Dia wanita ku sialan! Klan itu tidak terlalu jauh dari wilayah kekuasaan pack ini! Biarkan aku keluar sekarang!" Berontak Aro, sejak hari itu dirinya seakan mabuk kepayang akan aroma khas yang di keluarkan oleh Alona. Nalurinya sebagai manusia serigala tak bisa ia bendung bagaimanapun juga Aro terikat dengan Mate nya.

"Cukup Aro. Aku tidak memiliki mate. Dia bukan mateku dua pengkhianatan sudah cukup bagiku tidak ada lagi untuk yang ketiga kalinya!" Tegas Ethan. Aro semakin emosi dengan pernyataan Ethan ia semakin aktif memberontak di dalam sana mencoba mendobrak pertahanan Ethan dan mengambil alih tubuh manusia Ethan namun itu bukan hal yang mudah Ethan menolak untuk tunduk.

"Jangan konyol! Tidakkah kau merasakan nya jauh di dalam benakmu? Hanya dengan menatap matanya saja kau tau dia adalah mate! Dan berhenti terjebak dengan masa lalu. Aku yakin gadis ini berbeda." Aro mencoba meyakinkan manusianya namun percuma Ethan tak tertarik dengan hal yang dinamakan takdir yang disebut sebagai Mate itu.

"Itu juga yang kau katakan dulu tentang 'dia' Aro." Desis Ethan. Kebencian, amarah, dan dendam Kembali mengisi hatinya yang telah retak. Ia tak bisa melupakan masa lalu kelam yang terus menghantuinya.

"Tidak bodoh, kebencian mu menutup penglihatan mu akan fakta yang ada di depan matamu, aku merasakan kedamaian saat menatap wajahnya sesuatu yang lain yang tidak kurasakan dari mereka di masa lalu. Tidakkah kau juga merasakannya?” Lirih Aro.

"Itu kau Aro aku tidak merasakan apapun." Sekali lagi Ethan menegaskannya.

"Pembohong. Kita satu tubuh bodoh apa yang kurasakan itu juga yang kau rasakan." Perkataan Aro ternyata memukul nurani Ethan secara telak, meski berulang kali ia berbohong tapi tak bisa ia pungkiri selain masalah pertarungan di padang rumput tempo lalu isi kepalanya kini juga dipenuhi wajah gadis itu, bagai kan trailer film pendek wajah Alona membayangi pikirannya, tatapan matanya, hembusan nafasnya dari kejauhan, debaran jantungnya yang bisa Ethan rasakan karena ikatan takdir konyol yang mereka miliki. Ethan menggebrak mejanya kesal. ‘sialan… dia membuatku tak bisa berfikir jernih’.

"HA! Kita lihat berapa lama kau bisa bertahan dasar manusia bodoh." Aro memutus mindlink mereka secara sepihak sebelum Ethan sempat membalas kata katanya. Sekali lagi Ethan menggebrak meja nya dan melempar apapun yang ada di atas sana. Ia berdiri dan mondar mandir tak jelas di ruangannya setiap hentakan kakinya adalah amarah. Ethan melangkah gusar kearah jendela ia mengusap wajahnya berkali kali dengan telapak tangannya, kemudian mengerang kesal.

Ia berusaha untuk menenangkan dirinya menatap kosong ke luar jendela ruangannya yang terbuka membiarkan udara segar mengisi ruangannya. Semilir angin bahkan menerpa wajah Ethan pelan dan sesaat Ethan mencium aroma itu lagi! aroma manis memabukkan yang akhir akhir ini mengusik dirinya. ‘ini..’ Ethan mencengkram erat pinggiran jendela, mustahil batinnya apa kini ia mulai berkhayal? Sekuat apapun aroma itu mustahil bisa ia cium dari kejauhan seperti ini batinnya.

‘hah… sialan… aroma sialan’ tanpa pikir Panjang Ethan berbalik melangkah pergi dari ruangan itu gusar ia seakan hendak berlari namun raut wajahnya keras bukti dirinya kini bergelut dengan ego dan keputusasaan nya. Mengabaikan teriakan sosok Luna sang ayah yang memanggil nama putranya Ethan dengan cemas di taman.

Disisi lain, sosok gadis bersurai indah bermata abu abu tengah menggerutu kesal di dalam ruangannya seraya membereskan buku buku sketsa lukisannya dongkol. Alona mendapatkan hukuman dari Klan Nya larangan keluar dari wilayah Klan untuk waktu yang tak di tentukan dan kurungan rumah untuk beberapa hari. Merasa bosan, Alona memutuskan untuk melangkah keluar menuju beranda kamarnya hendak menghirup udara segar dan menyerap sinar matahari sebanyak mungkin yang bisa ia dapatkan pagi ini.

“Lihatlah langit begitu cerah dan aku justru terkurung di sini” gerutunya… Alona menatap kosong hamparan awan di langit atas kepalanya, di tengah lamunannya dirinya Kembali teringat akan sosok serigala berbulu coklat keemasan dan mata nya yang berwarna emas itu. Jantungnya Kembali berdebar hanya dengan mengingat wajah serigala itu, membuat Alona bertanya tanya seperti apakah rupa manusianya? Membayangkan hal itu wajah Alona terasa panas karenanya, memunculkan roma merah muda di kedua sisi pipinya. Dengan cepat Alona menampar kedua pipinya pelan ‘apa ini Alona… dia seorang werewolf! Sadarlah! Kau bahkan tidak tahu wujud manusianya! Apa kau gila!’ sangkalnya. Di saat Alona di sibukkan dengan rasa penasaran akan debaran jantungnya saat ini di lain tempat keluarganya justru tengah mencemaskan dirinya di bawah sana.

...---...

"Apa yang ku khawatirkan pada akhirnya menjadi kenyataan Ian, bagaimana jika keberadaan Alona diketahui oleh para penyihir gelap itu? Mereka akan membahayakan nyawa Alona.” Gusar Melanie. Sejak pertarungan itu dirinya diliputi kekhawatiran tiada akhir.

"Takkan terjadi apapun. Tenanglah dia bersama kita." Ian yang merupakan pasangan dari Melanie berusaha menenangkannya.

"Jangan khawatirkan hal itu Melanie. Jika ada pergerakan yang membahayakan Alona kita akan segera mengetahuinya dengan kemampuan meramal masa depan milik Lucy dan kita akan bertindak lebih dulu seperti biasa.” Tegas Sammuel. Semua mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan Sammuel. Lucy memiliki kemampuan khusus yang mana dalam hal ini adalah kemampuan dalam melihat kejadian yang akan terjadi di masa depan atau kejadian yang terjadi di masa lalu seseorang tertentu lebih tepatnya seperti sebuah kemampuan untuk meramal kejadian-kejadian tertentu. Mereka menyebut Lucy sebagai pembaca mimpi tak banyak Vampire yang memiliki kemampuan unik seperti itu.

Suasana sejenak hening sebelum kemudian Jared memainkan tuts-tuts piano menjadi sebuah alunan musik nan lembut menambah suasana romantic di ruangan itu, semua pun kembali rileks melupakan kekhawatiran akan Alona berkat permainan piano Jared dan  menikmati waktu tak terbatas yang mereka miliki. Semua nampak menikmati waktu mereka masing masing namun Ian melihat Melanie hanya diam termenung di sampingnya membuat Ian berfikir cerdik berupaya untuk menghibur kekasihnya tersebut. Ian tiba tiba saja berdiri dan menarik Melanie mengajaknya untuk berdansa diiringi alunan music dari Jared, Melanie yang awalnya enggan akhirnya luluh dengan bujuk rayu pria yang menjadi pasangannya itu.

Melihat apa yang dilakukan Ian untuk menghibur pasangannya membuat Anne terkekeh. Sudah hampir puluhan tahun mereka bersama tapi tetap saja seperti remaja baru bertemu. Sedangkan Lucy memutar bola matanya merasa jengah diantara yang lainnya hanya ia yang masih belum bertemu dengan pasangan jiwanya meski sudah menunggu untuk waktu yang sangat lama ia bahkan belum mendapatkan penglihatan apapun tentang belahan jiwanya.

"Ya tuhan, ini mulai menyebalkan. Aku akan pergi sebentar aku haus!" sinis Lucy.

“Oh ayolah… kau bisa berdansa denganku Lucy.” Ejek Anne karena ia tahu betul saat ini Lucy dilanda rasa iri karena mereka semua berpasangan dan dia tidak.

“Yang benar saja.” Tanpa membalikkan badannya Lucy melangkah pergi.

"Jangan terlalu jauh Lucy. Kondisimu masih belum pulih karena pertarungan mu dengan Vampire liar itu!" Elle mencoba mengingatkan, sebagai seorang yang suka menyendiri Lucy kerap kali pergi keluar wilayah Klan nya entahlah apa yang dia lakukan dan satu dua kali dia akan kembali dalam keadaan yang tidak begitu menguntungkan.

"yes mam!" Balas Lucy. Sedetik kemudian dia telah melesat pergi. Baru saja Lucy meninggalkan mereka Rose dan Jack tiba tiba muncul entah dari mana.

"Apa ini? Kalian mengadakan pesta dansa dan tak ada yang mengundangku! Jack!" Rose segera menarik Jack untuk menjadi partner dansanya. Ian dan Melanie terkekeh mereka seakan bersaing siapa pasangan dengan dansa paling romantic di ruangan ini.

...TBC...

Episodes
1 Part 1 "Call it Destiny."
2 Part 2 - The Day When I Saw You.
3 Part 3 - Hello good bye
4 part 4 - Ego
5 Part 5 - Listen to Her, Ethan!
6 part 6 - Thinking of You
7 part 7 - Deciding
8 part 8 - Lucy's Vision
9 part 9 - Who is Kyle?
10 part 10 - Lucy vs Jared
11 part 11 - Ethan's Courage.
12 part 12 - Recognition
13 part 13 - Must be Known
14 part 14 - About Alona
15 part 15 - Prepare for the Battle
16 part 16 - Expedition
17 part 17 - Dream.
18 part 18 - Lucy's Mate
19 part 19 - The Enchanter.
20 part 20 - The Illusion
21 part 21 - The Council
22 part 22 - The Rulers
23 part 23 - Sammuel vs Ludwick
24 part 24 - Another Soul.
25 part 25 - Sleeping Luna
26 part 26 - Another Treasure
27 part 27 - The Truth
28 part 28 - Parting
29 part 29 - Sammuel's Liberation
30 part 30 - Claim
31 part 31 - Stealing
32 part 32 - Ethan's Claim
33 part 33 - Kidnaping
34 part 34 - Losing You
35 part 35 - Reborn
36 part 36 - Story about her
37 part 37 - Declaration of War
38 part 38 - Regret
39 part 39 - The War 1
40 part 40 - The War 2
41 part 41 - The war 3 (Sacrifice)
42 part 42 - The War 4
43 part 43 - The war 5
44 part 44 - The war 6
45 part 45 - The war 7
46 part 46 - The War 8
47 part 47 - The War 9
48 part 48 - End of The War
49 part 49 - Heaven
50 part 50 - Darkness
51 part 51 - Reunion
52 part 52 - Hallo Good Bye 2
53 part 53 - Maria
54 part 54 - Death
55 Part 55 - Welcome Back Alpha
56 part 56 - New Life
57 part 57- New Destiny Begin.
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Part 1 "Call it Destiny."
2
Part 2 - The Day When I Saw You.
3
Part 3 - Hello good bye
4
part 4 - Ego
5
Part 5 - Listen to Her, Ethan!
6
part 6 - Thinking of You
7
part 7 - Deciding
8
part 8 - Lucy's Vision
9
part 9 - Who is Kyle?
10
part 10 - Lucy vs Jared
11
part 11 - Ethan's Courage.
12
part 12 - Recognition
13
part 13 - Must be Known
14
part 14 - About Alona
15
part 15 - Prepare for the Battle
16
part 16 - Expedition
17
part 17 - Dream.
18
part 18 - Lucy's Mate
19
part 19 - The Enchanter.
20
part 20 - The Illusion
21
part 21 - The Council
22
part 22 - The Rulers
23
part 23 - Sammuel vs Ludwick
24
part 24 - Another Soul.
25
part 25 - Sleeping Luna
26
part 26 - Another Treasure
27
part 27 - The Truth
28
part 28 - Parting
29
part 29 - Sammuel's Liberation
30
part 30 - Claim
31
part 31 - Stealing
32
part 32 - Ethan's Claim
33
part 33 - Kidnaping
34
part 34 - Losing You
35
part 35 - Reborn
36
part 36 - Story about her
37
part 37 - Declaration of War
38
part 38 - Regret
39
part 39 - The War 1
40
part 40 - The War 2
41
part 41 - The war 3 (Sacrifice)
42
part 42 - The War 4
43
part 43 - The war 5
44
part 44 - The war 6
45
part 45 - The war 7
46
part 46 - The War 8
47
part 47 - The War 9
48
part 48 - End of The War
49
part 49 - Heaven
50
part 50 - Darkness
51
part 51 - Reunion
52
part 52 - Hallo Good Bye 2
53
part 53 - Maria
54
part 54 - Death
55
Part 55 - Welcome Back Alpha
56
part 56 - New Life
57
part 57- New Destiny Begin.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!