Aku hanya diam dan tidak berniwt menjawab Darrel. Sedangkan Darrel terus mengusap pipiku, dan menyangga nya agar terlihat mata kami saling bertatapan satu sama lain.
"Kenapa?" tanya Darrel saat aku tidak menjawabnya.
"Kenapa kau tidak menyukainya, itu juga yang aku tanyakan kenapa kau tidak suka. Apa yang kurang dariku? Aku punya segalanya untukmu, aku bisa memberikan apapun bahkan nyawaku, tapi kenapa? kau tidak menyukaiku seperti dulu?" jelas Darrel sambil tersenyum mengusap setiap inci dari wajahku.
Aku tidak tau, aku juga tidak mengerti darimana aku bisa menyukai orang seperti Darrel. Pasti dulu hanyalah kesalahan sehingga aku bisa menyukainya.
"Mata lebar, bibir kenyal, wajah sama tapi mengapa begitu berbeda?" tanya Darrel kembali, tapi aku masih belum menjawabnya.
"Kenapa kau tidak menjawabnya!" teriak Darrel sambil menjambak rambutku tiba-tiba.
Mataku mulai berair, menahan sakit karena jambakan dan juga teriakan.
"Ck! Sial!" teriak Darrel sambil melepaskan jambakan nya, serta berdiri dan mengacak rambutnya frustasi.
"Kau ingin aku lepaskan bukan?! Kemari," ucap Darrel sambil melepaskan ikatannya kasar kemudian menggendongku ke bahunya.
"Darrel! Kau akan membawaku kemana!" teriakku karena takut dan juga kaget.
Tidak lama setelah itu Darrel mulai membawaku ke luar rumahnya.
Tiba-tiba angin mulai menyambut ku saat aku mulai keluar dari pintu. Angin yang kencang tapi sejuk, membuatku merasa nyaman sesaat.
Setelah itu aku baru sadar aku di mana sekarang. Hanya ada hamparan pohon dan rumput, dengan sekelilingnya terdapat gunung. Sungguh sangat indah.
Untuk sesaat aku mulai terpana dengan pemandangannya, hingga Darrel menurunkan ku dari pundaknya.
"Kau bebas sekarang," ucap Darrel, kemudian dengan cepat mendorongku ke danau.
Seketika aku panik, dan mulai berenang ke atas agar tidak tenggelam. Aku mulai panik saat tangan seseorang berada tepat di atas ku untuk menahan ku agar sampai di permukaan.
Aku memegangi tangan itu, dan berusaha menyingkirkannya dari kepala ku. Tapi usahaku gagal saat tangan itu mulai menjambak kuat rambutku, dan tambah menenggelamkan aku di dalam danau.
Aku mulai kehabisan napas, sehingga aku mulai terbatuk-batuk. Aku tidak tahan, kekuatanku semakin berkurang. Kakiku semakin lemas dan tanganku yang semula berada di tas kepala untuk menyingkirkan tangan yang menahan kepalaku, kini mulai terlepas karena lemas.
"Mama...." ucapku di sela-sela napas terakhir ku.
Bahkan jika sekarang aku tidak merasakan tangan di kepalaku untuk menahan, bahkan aku tidak kuat untuk berenang ke atas.
Aku mulai mencoba mengikuti pelajaran olahragaku. Dimana guruku pernah mengatakan, jika kita tenggelam maka kita harus sampai ke dasar agar mempunyai tumpuan untuk naik ke permukaan.
Dulu aku tidak mempercayainya, tapi sekarang aku juga tidak bisa apa-apa. Boleh di coba tapi siapa tau kedalam danau ini.
Pikiranku semakin Kacau, aku mulai mengingat setiap perkataan yang papa, mama, dan Key katakan. Hingga aku melihat bayangan Key yang menangis di rumah sakit, saat aku pertama kali melihatnya setelah di sekap Darrel sekian lama.
Entah kenapa aku mulai merasakan seseorang memelukku dari belakang. pelukan yang hangat dan juga kuat, sambil mendorongku naik ke permukaan.
Saat cahaya uang perlahan menghilang, kini aku mulai merasakan cahaya kini mulai datang kembali.
"Uhuk! Uhuk!" batukku kuat saat akhirnya aku bisa keluar.
Aku meminum air danau, membuat kepalaku pusing dan tenggorokanku sakit. Aku mulai terbatuk-batuk dan mengeluarkan sebagian air.
Saat orang yang membawaku ke atas jalan yang terbuat dari papan kayu, seketika orang itu langsung memelukku dari depan dan menepuk pundak ku perlahan-lahan.
"Lihatl kan, kau bisa mengandalkan aku saat kau butuh bantuan," kata orang itu sambil memelukku kuat dan terus menepuk pundak ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Nacita
cih...dia yg nenggelemin dia juga yg nolongin, benar2 gila 😩
2022-06-24
0
ダンティ 妹
sadis
2021-09-25
0
Flora
Darrel kah???
2021-02-21
1