CH-16 Ciuman awal skandal

Mac dan Maureen malah saling tatap.

“Apakah kalian akan berdiam diri seperti itu? Jangan katakan kalian tidak pernah berciuman!” ucap MC Pria, membuat yang hadir tertawa, kecuali keluarganya Mac yang tahu pernikahan mereka tidak diinginkan Mac.

Elsa merasa gelisah, apakah Mac akan berani mencium Maureen? Meskipun mereka suami istri karena mereka tidak saling menyukai tentu akan sulit melakukannya.

“Apakah Mac akan melakukannya? Mencium gadis itu?” gumam Elsa ,menoleh pada Edward.

“Dia pria sejati pasti akan melakukannya,” kata Edward.

“Tapi Mac tidak menyukai gadis itu, sungguh membuatku khawatir,” ucap Elsa.

Edward balas menoleh pada istrinya dan mendekatkan wajahnya, membuat Elsa mengerutkan keningnya.

“Kau mau apa?” tanyanya.

“Bagaimana kalau aku saja yang menciummu?” goda Edward membuat istrinya tersenyum, dan jarinya menyentuh bibir Edward.

“Kau sudah terlalu sering menciumku,” ucapnya.

“Tapi aku tidak pernah bosan,” jawab Edward, dan sebuah kecupan menempel di bibir istrinya. Elsa hanya tertawa melihat tingkahnya. Terkadang dia merasa malu dengan anak-anaknya suaminya sering bersikap begitu didepan anak-anaknya.

“Kalau menunggu kalian bertatapan begitu, sepertinya membuat perut kita kelaparan.” Terdengar suara seru MC wanita diikuti tawa hadirin, semua seperti tidak sabar melihat pengantinnya berciuman.

Mac bingung apa dia benar-benar akan berciuman dengan Maureen? Ditatapnya istrinya itu yang juga menatapnya. Mac bingung bagaimana reaksi orang-orang kalau dia tidak mencium Maureen? Bukankah ini bulan madu mereka?

Maureen manatap Mac, dia masih menebak-nebak apakah Mac akan menciumnya dan dia yakin Mac tidak akan melakukannya, kalaupun iya, pasti pria itu akan menciumnya dengan kasar, karena sikapnya juga seperti itu padanya.

Dia semakin tegang saat melihat pergerakan dari Mac. Tangan kanan pria itu meraih pinggangnya membuat tubuh Maureen semakin rapat dengan tubuh Mac. Dengan perlahan Mac mendekatkan wajahnya ke wajahnya Maureen, gadis itu merasakan debar jantungnya yang semakin kencang, apakah dia akan membiarkan Mac menciumnya?

Tidak berapa lama pria itu mencium bibirinya dengan lembut, sangat lembut, membuat Maureen tertegun karenanya. Ciuman itu ciuman dibibirnya itu sangat lembut, rasanya tidak percaya bibir si tampan itu menggigit bibirnya begitu lembut, tidak sekasar sikapnya selama ini. Sebuah ciuman yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Semua mata yang melihatnya menahan nafas. Keluarganya tidak percaya Mac akan mencium Maureen semesra itu.

Carrie langsung mencolek Julian.

“Sayang, aku jadi ingin kau menciumku,” ucapnya, membuat Julian tersenyum dan mencium pipi istrinya.

Beberapa waktu berlalu sampai ciuman itu selesai. Semua mata tertuju kepada dua insan didepan itu. Seluruh keluarga tidak menyangka Mac akan berhasil mencium istrinya itu dengan sempurna. Semua merasa lega, semua berharap Mac akan mulai menyukai Maureen.

Wajah Maureen sangat merah karena malu dan tidak menyangka Mac akan menciumnya, bahkan ciumannya sangat lembut, tidak sekasar yang dia bayangkan. Saat Mac melepaskan ciumannya, rasanya bibir pria itu masih menempel dibibirnya.

“Ehm ehm!” Terdengar suara Mc wanita berdehem diikuti tawa riuh dan tepuk tangan juga suara siulan diruangan itu.

Maureen masih menatap pria itu yang kini mengalihkan pandangan darinya. Tidak terbayangkan malunya dirinya dicium begitu mesra didepan semua orang. Diapun tersadar saat melihat tangan kirinya ternyata memegang lengan bajunya Mac.

“Ternyata cara menciumnya menurun dariku,” gumam Edward membuat sebuah cubitan mendarat dipipinya. Istrinya mencubitnya dengan kesal.

James hanya tersenyum saja melihat putra satu-satunya itu mencium istrinya.

“Dia bisa membuat semua gadis di Inggris tergila gila padanya kalau adegan ini di expose,” ucapnya.

“Tentu saja, sebentar lagi beritanya akan meramaikan media masa,” kata Pamela.

Ternyata benar ucapannya Pamela. Hanya dalam hitungan menit setelah agenda ciuman itu, langsung jadi tranding topic dimedia masa. Gadis-gadis terhipnotis dengan ciuman mesranya Mac pada istrinya. Membuat gadis-gadis merasa cemburu pada Maureen. Tentu saja rasa cemburu itu ada yang berdampak positif dan ada juga berdampak negative.

“Semoga saja tidak akan ada hal buruk setelah ini,” kata James.

“Kenapa?” tanya Pamela, menatap suaminya.

“Apa kau tidak sadar? Kemunculan putraku ke London sangat menyita perhatian orang, dia sangat terlihat matang sekarang, dia pria dewasa yang berkharisma, itu mungkin akan berdampak buruk baginya. Sebenarnya dia lebih aman tinggal di Washington,” jawab James.

“Tapi dia juga kan putramu, kau tidak bisa menyembunyikannya, dia berhak tinggal di London. Ya kalau banyak gadis yang terila-gila padanya ya wajar saja, dia sangat tampan seperti dirimu,” ucap Pamela yang tidak sadar memuji suaminya. James hanya tertawa mendengarnya.

“Sebenarnya dia sangat lemah lembut seperti ibunya,” ucap James.

“Bukankah dia sedikit kasar seperti Edward?” tanya Pamela menoleh pada suaminya.

“Sebenarnya tidak begitu, ya kadang kadang jiwa mudanya sangat tidak terkontrol, tapi hatinya sangat lembut, dia penyayang,” jawab James. Pamela tidak bicara lagi.

“Kau membuat aku iri pada istrimu, ciumanmu sangat lembut,” goda Mc wanita diikuti tawa seluruh yang ada diruangan itu.

“Apa kau mau aku cium juga?” Tanya MC Pria bercanda.

“Aku hanya mau dicium oleh pengantin pria,” jawab MC wanita sambil tertawa.

“Aku benar-benar akan jatuh cinta kalau dicum seperti itu,” lanjutnya masih dengan tawanya.

“Jangan terus menggodanya, mereka belum sarapan, sebentar lagi kita berangkat tour,” kata MC pria.

“Ya aku hampir lupa, silahkan duduk, terimakasih sudah meramaikan acara dipagi hari ini,” kata MC wanita.

“Satu jam lagi kita berangkat ya,” kata MC pria, diikuti tepuk tangan riuh sebagai penutup acara.

Mac buru-buru duduk dikursi yang kosong, sedangkan Maureen ke meja-meja menu makanan.

Melihat Mac sudah duduk, Carrie langsung saja menghampiri adiknya itu dan mendekatkan wajahnya ke wajahnya Mac.

“Adik, ternyata ciumanmu sangat romantic, aku tidak menyangka kau bisa melakukannya! Kau hebat!” ucap Carrie menatap Mac sambil tertawa menggoda.

“Diam kau, pasti kau kan yang mengaturnya?” bentak Mac dengan suara pelan.

“Tidak, kau salah, semua pengantin melakukannya, kecuali kau, memang payah,” gerutu Carrie lalu beranjak pergi, kembali ke mejanya Julian.

Maureen datang dengan dua piring ditangannya. Berdiri menatap Mac.

“Aku membawakan makanan untukmu,” ucap Maureen. Mac menatapnya yang masih berdiri, dia tidak bicara apa-apa. Melihat bibir cantik itu, dia tidak percaya kalau dia baru saja berciuman dengan bibir itu.

Maureen buru-buru menyimpan satu piring dan disimpan didepan Mac. Lalu diapun duduk didepan Mac.

Mac menatap menu dipiring itu, ternyata Maureen membawa makanan kesukaannya.

“Kau tahu darimana makanan yang kusuka?” tanya Mac, sambil mengambil sendok garpunya.

“Mommy yang memberitahuku,” jawab Maureen.

Mac tidak bicara apa-apa lagi, dia langsung makan begitu juga dengan Maureen. Gadis itu sesekali mencuri lirik melihat Mac, sedangkan Mac mengalihkan pandangan kearah lain tidak mau menatap Maureen.

Di London…

Seorang gadis tampak antusias menonton tayangan di televisi. Matanya tidak berkedip melihat berita yang top news diberbagai media hanya dalam hitungan menit.

Terdengar suara langkah seseorang mendekati ruangan itu.

“Kau sedang menonton apa, April?” tanya suara pria yang mendekati gadis itu. Ditangannya sedang memegang sebuah kaleng minuman.

“Kau lihat pangeran tampan itu? Beritanya sedang hot sekarang, siapa yang menyangka kalau ada seorang pangeran tersembunyi diluar kerajaan,” jawab April.

Pria itu menoleh kearah televisi lalu dia tertawa.

“Kenapa kau tertawa?” tanya April, menoleh pada pria muda itu yang sedang minum minumannya.

“Dia temanku, namanya Mac,” jawab pria itu.

“Ya aku juga tahu dia Mac, apa benar dia temanmu?” tanya April..

Pria itu mengangguk.

“Jangan main-main, Alex. Kau tidak pernah mengenalkan temanmu yang ini,” kata April.

“Ya karena dia tidak besar di London. Dia juga  tipe pria yang tidak tertarik pada wanita, dia tidak akan mau dikenal kenalkan pada gadis-gadis,” jawab pria muda itu yang ternyata Alex, temannya Mac.

“Apa maksudmu? Dia putra salah satu pangeran kan?” tanya April lagi.

“Iya, orangtuanya berpisah, dia ikut ibunya, baru bertemu ayahnya beberapa tahun lalu terus dia melanjutkna sekolahnya ke Amerika,  dia baru kembali dan tiba-tiba dia terpaksa harus menikah dengan gadis yang tidak dikenalnya,” jawab Alex.

“Apa maksudmu terpaksa menikah?” tanya gadis itu, semakin penasaran.

Alex tertawa, menatap April yang juga menatapnya dengan antusias.

“Kenapa kau? Tertarik padanya?” tanya Alex.

“Siapa gadis yang tidak tertarik padanya? Dia pangeran yang tiba-tiba muncul diperut bumi kan? Daya tariknya sangat kuat, lihat saja sekarang dia mengalahkan selebritis,” jawab April, dari sorot matanya terlihat dia begitu mengagumi Mac.

“Tapi dia sudah menikah sekarang,” jawab Alex.

“Kau bilang dia tipe pria yang tidak suka gadis-gadis? Kenapa ada berita menghebohkan dia berada di semak-semak dengan gadis itu?” tanya April lagi, masih menatap Alex.

“Aku tidak tahu,” jawab Alex berbohong. Alex teringat soal minuman itu yang seharusnya diberikan pada gadis yang jadi targetnya untuk memutuskan pertunangannya, ini malah Mac yang meminumnya. Tapi dia tidak bisa memberitahu hal itu pada April, kalau sampai terdengar oleh tunangannya, malah akan membuat masalah baru.

“Mac tidak mencintai gadis itu, dia menikah karena kedapatan di semak-semak itu, dia tidak mengenal gadis itu,” lanjut Alex.

“Kasihan sekali Mac, dia pasti di jebak oleh gadis itu!” seru April.

Alex tidak menjawab.

“Tapi  Mac tidak mencintai gadis itu adalah kabar yang sangat bagus,” kata April sambil tersenyum.

“Kabar bagus? Apanya yang bagus? Jangan main-main April, Mac tidak akan gampang dirayu wanita,” ujar Alex.

“Kasihan saja dia terpaksa menikah dengan gadis itu. Seharusnya dia menikah dengan cinta sejatinya,” ucap April.

“Apa maksudmu cinta sejatinya? Kau maksudnya?” Alex kembali tertawa.

“Seharusnya kau membantu adikmu ini supaya dekat dengan pangeran itu, membebaskannya dari wanita yang menjebaknya itu. Kasihan kan Mac harus terpaksa menikah dengan gadis yang tidak tahu malu itu,” kata April bersemangat.

“Ya terserah kau saja. Berhasil tidak kau membuatnya jatuh cinta?” ucap Alex.

“Kau meragukanku, kau berani taruhan?” tanya April.

“Taruhan? Apa taruhannya?” tanya Alex antusias.

“Terserah kau mau apa?” tanya April.

“Aku mau mobil sport kesayanganmu,” jawab Alex.

“Jangan dong itu mobil kesayanganku,” tolak April.

“Katakan saja kau akan kalah,” sahut Alex.

“Aku tidak akan kalah, apalagi Mac tidak mencintai wanita tidak tahu malu itu, itu akan memberi peluang buatku. Lagi pula buat apa Mac terus terusan bersama wanita yang menjebaknya itu? Hanya buang buang waktunya saja,kasihan dia,” kata April dengan pedenya.

“Jadi, bagaimana taruhannya?” tanya Alex, dia tidak peduli April berfikir Maureen yang menjebak Mac, yang penting dia dapat taruhan.

“Baiklah, tapi kalau aku berhasil membuat Mac jatuh cinta kau juga harus memberikan mobil mewahmu padaku,” jawab april.

“Boleh, tidak masalah,” sahut Alex dengan semangat, dia yakin April tidak akan bisa membuat Mac jatuh cinta. Dia tahu bagaimana susahnya Mac didekatkan pada gadis-gadis.

“Oke kita deal. Kau lihat ya, Mac akan jatuh cinta padaku dan meninggalkan gadis yang menjebaknya itu,” ucap April.

“Ya kita lihat saja nanti,” jawab Alex, membayangkan dia mendapatkan mobil sportnya April.

April terdiam mendengarnya, matanya kembali kearah televisi. Benar saja kini beritanya malah menjadi gossip yang kini menyerang Maureen. Gadis beruntung yang menikahi pengeran dengan jebakannya.

“Ternyata Mac benar-benar dijebak oleh gadis itu. Benar-benar cara yang licik,” gumamnya. Diapun semakin tertantang untuk membuat Mac jatuh cinta padanya.

**************

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

jangan biarkan ada pelakor diantara kita🤣😁

2021-08-09

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!