Ch-02. Leveling

Ku akan membeli senjata terlebih dahulu.

"astaga aku lupa" gumamnya

System harus di upgrade untuk membuka fitur senjata dalam shop.

"Status" Gumamnya

[Nama Tuan : Lin Vee]

[Tahap : Pembentukan tubuh *9 ]

[Poin tukar : 24.790 Poin]

[Skill: Pembelah Tubuh Tingkat Ilahi(1/10)]

[Profesi: - ]

[Status : Tuan muda kota Duan]

[Kondisi: Baik ]

[Shop]

[Upgrade]

Uang : 1100 Koin Emas

Inventory

21 box(Tingkag Emas), 10 box(Tingkat Platinum), Ingatan tubuh sebelumnya.

• Versi system 1.20

"AI berapa poin tukar untuk mengupgrade?" gumamnya penasaran.

[Tuan dapat mengupgrade versi system 2.00, dengan 10.000 poin tukar. Apakah tuan yakin?]

[Y/N]

"Yes" upgrade

[Poin tuan akan diambil sebanyak 10.000 poin tukar, poin tukar tuan tersisa 14.790 poin tukar]

[Proses upgrade akan berlangsung selama 2jam, dan system akan dinonaktifkan selama pengupgradean berlangsung. Tuan hanya dapat mengakses inventory.

[AI system dinonaktifkan]

huh, sepertinya ku harus menunggu, lalu vee bergerak dan berhenti di suatu pohon dan tidur disana.

Beberapa saat kemudian...

[Ding~ Selamat tuan telah mengupgrade AI system menjadi versi 2.00]

[Ding~ Selamat tuan mendapatkan peti platinum dari upgrade system]

[Ding~ Selamat tuan telah naik Tahap Pembentukan Qi *8 ]

[Ding~ Selamat tuan telah naik Tahap Pembentukan Qi *9 ]

[Ding~ Selamat tuan telah naik Tahap Tranformasi *1 ]

[Ding~ Selamat tuan...]

Brukkkk...

Tampak seseorang yang jatuh dari ketinggian pohon tak lain adalah Lin Vee. Ia kaget karena notifikasi system yang berbunyi.

"Huh..., sial ini lumayan sakit" gumamnya jengkel

Lalu vee melihat notifikasi dan membuatnya puas karena memndapatkan banyak keuntungan.

"Open shop" ucapnya

[ ---------- Shop ---------- ]

• Tubuh special

• Pil & Tanaman herbal

• Senjata

• Penukaran

• Profesi (Terkunci)

Lin Vee mengupgrade system hanya untuk membuka menu senjata.

"Open senjata"

[Slot 1 : Senjata pringkat emas tingkat menengah. Harga 7000 poin tukar]

[Slot 2 : Senjata pringkat emas tingkat atas. Harga 10.000 poin tukar]

[Slot 3 : Senjata pringkat platinum tingkat bawah. Harga 12.000 poin tukar]

[Slot 4 : Senjata pringkat platinum tingkat menengah. Harga 20.000 poin tukar]

[Slot 5 : Senjata pringkat platinum tingkat atas. Harga 100.000 poin tukar]

[Slot 6 : Senjata pringkat diamon tingkat bawah. Harga 500.000 poin tukar]

...

[Slot 99 : Senjata pringkat dewa tingkat bawah.

Harga 1 Milyar poin tukar]

"Semua senjata ada. system aku akan membeli slot 2"

[Ding~ Selamat tuan telah membeli senjata pringkat emas tingkat menengah. Silahkan cek inventory tuan, system akan otomatis memotong poin tuan]

Lin vee mengambil senjatanya dan mencoba menebas pohon.

Srak...

Boomm....

Hasil yang di timbulkan di luar ekspektasi vee, "hah apa-apaan ini" gumamnya terkejut

[Ding~ Selamat tuan berhasil membunuh 100 moster tingkat bronze, tuan mendapat 41.000 Exp + 50.000 poin tukar ]

[Ding~ Selamat tuan telah naik Tahap Tranformasi *7 ]

[Ding~ Selamat tuan mendapatkan 3000 Exp + 10 box tingkat platinum]

"Hah? apa-apaan senjata ini, aku hanya mencobanya. apakah jangkauannya sangat luas. Jika tingkat emas saja begini hebat apalagi tingkat selanjutnya", pikirnya.

Tanpa menunggu lama dia beranjak dan membunuh moster tingkat emas kebawah.

vee mengibaskan pedangnya dengan lihai.

[Ding~ Selamat tuan telah membunuh 467 moster tingkat silver. Tuan mendapatkan 64.810 Exp + 27.520 poin tukar]

[Ding~ Selamat tuan telah naik Tahap Tranformasi *9 ]

[Ding~ Selamat tuan telah membunuh 289 moster tingkat emas. Tuan mendapatkan 72.670 Exp + 82.420 poin tukar]

[Ding~ Selamat tuan telah naik Tahap Penyempurnaan Qi *1 ]

[Ding~ Selamat tuan telah naik Tahap Penyempurnaan Qi *2 ]

[Ding~ Selamat tuan telah naik Tahap Penyempurnaan Qi *3 ]

[Ding~ Selamat tuan...]

Vee mendengar semua notifikasi yang ada di kepalanya membuatnya menampilkan ekspresi senyum.

"Bantai" ucapnya mengarah ke kawanan moster dan mengabaikan semua notifikasi.

Dengan kekuatan nya yang sekarang vee sangatlah mudah membunuh moster tingkat emas kebawah. Tanpa lelah vee terus terusan membantai kawanan moster, notifikasi tak henti-henti berdering memacu semangatnya. Baginya kawanan moster merupakan pundi-pundi uang, tentu ia tak bisa melewatkan begitu saja.

[Harap tuan berhati-hati, kawanan monster tingkatan platinum mendekat...]

Lin Vee mengerutkan kening nya

"bagus kemarilah nak" gumamnya bahagia.

Langsung Vee melesat ke kawanan moster platinum, dengan sedikit usaha Ia mampu mengalahkan semua monster walau terdapat beberapa luka ringan.

[Ding~ Selamat tuan telah membunuh 74 monster tingkat platinum. Tuan mendapatkan 198.321 Exp + 410.560 poin tukar]

[Ding~ Selamat tuan telah naik Tahap Penyempurnaan Qi *6 ]

[Ding~ Selamat tuan telah naik Tahap Penyempurnaan Qi *7 ]

[Ding~ Selamat tuan telah naik Tahap Penyempurnaan Qi *8 ]

...

[Ding~ Selamat tuan telah naik Tahap Penyempurnaan Roh *4 ]

[Ding~ Selamat tuan mendapatkan 10 box tingkat diamon.]

Lin Vee naik 7 tahap sekaligus...

Hari mulai gelap, tak jauh dari sana ada sebuah gua kosong dan vee duduk di batu gua tersebut sambil melihat statusnya.

"Status"

[Nama Tuan : Lin Vee]

[Tahapl : Penyempurnaan Roh *4 > Nex 112.000Exp ]

[Poin tukar : 664.790 Poin]

[Skill: Pembelah Tubuh Tingkat Ilahi(1/10)]

[Profesi: - ]

[Jiwa : Tingkat senior]

[Status : Tuan muda kota Duan]

[Kondisi: Baik ]

[ Shop ]

• Tubuh special

• Pil & Tanaman herbal

• Senjata

• Penukaran

• Profesi (Terkunci)

Inventory

21 box(Tingkag Emas), 20 box(Tingkat Platinum),10 box(Tingkat Diamon), Ingatan tubuh sebelumnya.

[Upgrade]

Versi system 2.00

Cukup memuaskan, ia mengerutkan keningnya.

"hmmm.., ingatanku pemilik tubuh ini".

"AI tolong transfer ingatan tubuh sebelumnya"

[Mentransfer ingatan tubuh sebelumnya, proses 100%]

Tak lama banyak kenangan yang masuk di kepala Lin Vee. Ternyata pemilik tubuh ini merupakan anak patriak keluarga Lin, dan Ia cacat dan yang membunuku merupakan anak lain di keluarga Lin. "Menarik, tenang saja aku akan membalaskan dendam mu, semoga kay tenang dialam sana" gumamnya.

"System pelajari skil pembelah tubuh hingga maksimal"

[Mempelajari skil pembelah tubuh, proses 10%... 50%... 100%...]

Sinar emas menyelimuti Vee, Ia merasakan tubuhnya bertenaga. Aku akan membeli beberapa pil sebelum itu aku akan pulang. Lin Vee beranjak dari goa tersebut menuju kota duan.

***

Didepan kota nampak seorang pemuda yang menuju gerbang kota. Para penjaga kota menyipitkan matanya bukankah itu tuan muda keluarga Lin yang dikabarkan hilang?

Ketika Lin Vee mendekat ke para penjaga, penjaga menyilangkan senjata dan berkata 10 koin silver. Vee melemparkan 1 koin emas kepada penjaga lalu berkata.

"ambil kembalianya"

Huh seperti yang di harapkan dari bangsawan ucap penjaga, tapi sayang hanya seorang cacat.

Vee yang melihat para penjaga meremehkanya membuatnya kesal, tanpa sada vee mengeluarka aura Penyempuraan Roh *4 yang membuat para penjaga berheti berbicara dan menatap ngeri Lin Vee. Vee menghiraukan mereka dan lanjut berjalan, setelah melewati gerbang kota tampak banyak orang berlalu lalang.

***

Nampak seorang pemuda berada tepat di depan gerbang kediam Lin, tak lain pemuda tersebut adalah Lin Vee. Para penjaga lagi-lagi mengejeknya.

"hah apa ini, pemuda cacat kita telah pulang, hahaha"

Tertawa para penjaga di depannya membuatnya kesal. Tanpa basa basi Vee mengarahkan tinjuannya kearah penjaga yang berada tahap penyempuraan Qi *7.

Penjaga tersebut melesat bagaikan peluru dan menabrak gerbang hingga hancur. Penjaga satunya yang melihatnya nampak ketakutan ia tak menyangka tuan muda mereka begitu kuat.

Seluruh orang kediaman lin gaduh atas suara keras yang timbul akibat hancurnya gerbang. patriak keluarga lin menghampiri gerbang.

"Siapa yang berani mengusik keluarga Lin ku" ucapnya keras yang bisa di dengar semua orang.

Ketika patriak melihat siapa yang menghancurkan gerbangnya, patriak berkata dengan terbata-bata.

"Vee'er itu kah engkau nak?" dengan nada lirih...

Iya, ini aku ayah...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***