WAKTUNYA UNTUK BANGKIT

Rain membuka matanya perlahan. Dia melihat kesamping, tidak ada pria itu disisinya. Rain perlahan mulai bangun, dia mengira jika pria itu sedang ada dikamar mandi.

Rain ingin mengambil ponselnya yang ada dinakas. Tapi netranya menemukan sesuatu selain ponsel disana. Rain mengambil selembar kertas yang tergeletak disebelah ponselnya.

Maaf tak sempat berpamitan. Aku ada meeting penting pagi ini. Uang bonusmu sudah aku transfer semua.

Terimakasih untuk yang semalam.

Setelah membaca surat itu, Rain mengambil ponselnya. Ternyata sudah jam 9 pagi. Jarinya bergerak cepat untuk mengecek saldo rekeningnya. Benar saja, pria itu sudah mentransfer semuanya.

Rain segara membersihkan diri dan bersiap siap untuk pulang.

Dirumah Rain, Maya mondar mandir seperti setrikaan. Gadis itu semalaman tidak tidur karena memikirkan Rain. Dia takut terjadi hal buruk pada Rain.

Mendengar suara mesin mobil berhenti didepan rumah, Maya segera berlari untuk melihat siapa yang datang.

Dia bernafas lega saat melihat Rain turun dari taksi dengan keadaan baik baik saja.

"Akhirnya kau pulang juga Rain, aku sangat mengkhawatirkanmu." Maya menghampiri Rain dan segera memeluknya.

"Aku gak papa May, ayo masuk." Rain senang melihat Maya yang terlihat sangat mengkhawatirkannya. Setidaknya masih ada orang yang peduli padanya saat ini.

"Aku siapkan sarapan untukmu Rain. Kau pasti lelah dan lapar." Maya mengambil bungkusan nasi yang dibelinya pagi tadi.

"Maaf jika nasinya sudah dingin, aku tak mengira jika kau pulang sesiang ini."

"Tidak apa apa May." Rain segera membuka nasi bungkus didepannya dan memakannya perlahan.

"Kau baik baik saja kan Rain? Orang itu tidak melakukan hal buruk padamukan?" Maya terlihat sangat cemas. Dia mengamati setiap bagian tubuh Rain. Dia takut jika orang itu bermain kasar dan melukai Rain.

"Aku baik baik May, kau tak perlu khawatir."

"Setelah ini aku akan ke bank untuk mentransfer uangmu Rain."

"Ambil bagianmu May."

Maya menggeleng cepat. Dia sudah janji pada dirinya sendiri jika tak akan mengambil sedikitpun uang Rain. Meski sebenarnya, ada haknya didalamnya.

"Tidak Rain, aku tidak menginginkan bagian sepeserpun. Aku akan mentransfer penuh padamu. Istirahatlah setelah ini, kau pasti lelah. Biar aku saja yang menjenguk Alan di rumah sakit."

"Aku akan kerumah sakit setelah ini. Kemarin aku sudah tidak menjenguknya. Aku kangen Alan."

"Kau istirahat saja Rain. Aku tahu kau pasti lelah dan mengantuk. Biar aku saja yang kerumah sakit." Sebagai orang yang lebih dulu terjun didunia ini, Maya jelas tahu betapa lelahnya melayani customer semalaman. Apalagi ini yang pertama bagi Rain, dia pasti masih kaget dan belum terbiasa.

"Aku tidak tidak lelah May, aku juga tidak ngantuk. Aku tidur semalaman dan baru bangun jam 9 pagi. Mana mungkin aku mengantuk lagi."

Maya menanggapi kata kat Rain dengan senyuman. Maya pikir Rain berbohong. Apalagi jika customer membayar mahal, sudah pasti orang tersebut tak mau menyia nyiakan waktu. Sudah pasti semalaman full digarap habis habisan.

"Jangan berpura pura kuat Rain, istirahat saja. Aku semakin sedih melihatmu yang pura pura tegar seperti ini. Menangislah jika kau ingin menangis. Aku tahu ini bukan hal yang mudah untukmu Rain."

Rain tersenyum getir. Menangis, rasanya dia sudah lelah. Air matanya sudah terlalu banyak dia buang.

"Tidak ada waktu untukku menangis May. Air mataku sudah kering. Sekarang waktunya aku untuk bangkit dan menyusun kembali hidupku yang berantakan. Jangan pernah bicarakan lagi tentang yang semalam. Anggap saja semua itu tak pernah terjadi. Aku juga akan menganggap peristiwa semalam hanya sebuah mimpi."

"Aku tidak mengira kau akan setegar ini Rain."

"Sudah banyak cobaan yang aku alami 6 bulan ini May. Sekarang waktunya aku untuk bangkit. Semoga saja ini adalah akhir dari semua masalahku. Hanya aku, kau, pria itu dan Tuhan yang mengetahui peristiwa tadi malam. Aku berharap kita bisa menyimpan rahasia ini baik baik. Bukan menyimpan lebih tepatnya, tapi melupakan."

"Rain." Maya menangis sambil memeluk Rain. Maya bersyukur Rain menjadi gadis yang lebih kuat sekarang.

...******...

Setelah sarapan, Rain menjenguk Alan dirumah sakit. Terlebih dulu, dia mampir ke toko kue untuk membelikan makanan kesukaan Al.

Rain melambaikan tangan sambil tersenyum kearah Alan saat melihat adiknya sedang latihan berjalan. Walaupun masih pelan, Alan sudah bisa berjalan. Dan itu patut disyukuri.

Setelah Alan selesai terapi, Rain mengajaknya duduk disebuah bangku pangjang yang ada ditaman rumah sakit.

"Apa kau lelah? Mbak membawakan kue kesukaanmu." Rain membuka bungkusan plastik yang tadi sempat dia beli.

"Taraa..." Ujar Rain sambil menunjukkan brownis kesukaan Alan. Tapi diluar dugaan, Alan sama sekali tak tampak senang.

"Kenapa Mbak membohongi Al?"

"Apa maksudmu Al?" Rain tak mengerti arah pembicaraan Alan.

"Aku sudah ingat kecelakaan itu Mbak. Kecelakaan yang membuatku seperti ini. Jangan sembunyikan apapun dari Al Mbak. Apa yang sebenarnya terjadi pada ayah dan bunda?" Alan menatap kedua mata Rain yang mulai berkaca kaca.

"Apa ayah dan bunda sudah meninggal Mbak?" Air mata Alan mulai menetes, tubuhnya bergetar. Dia takut mendengar kenyataan jika orang tuanya sudah meninggal. Pasalnya sejak dia sadar, kedua orang tuanya tak pernah sekalipun menjenguk, bahkan teleponpun tidak.

Rain menyeka air matanya. Ini memang bukan kabar yang bagus, tapi Alan memang berhak tau.

Rain menggeleng "Ayah masih hidup, tapi Bunda meninggal ditempat saat kecelakaan itu." Rain tak kuasa menahan air matanya yang kembali merembes.

"Bunda....." Alan menangis sesenggukan. Dadanya sangat sakit. Dia tak mengira jika bundanya akan pergi secepat itu.

"Sabar Al, kau masih punya ayah dan mbak." Rain memeluk Alan untuk memberikannya kekuatan.

"Lalu kenapa ayah tak pernah datang menjenguk Alan?"

"Ayah... " Rain ragu untuk mengatakannya.

"Ayah kenapa Mbak? jangan tutupi apapun dari Al. Al berhak tau semuanya." Desak Alan.

"Ayah dipenjara."

Alan langsung syok mendengarnya. Ayahnya orang baik, bagaimana mungkin sampai dipenjara.

"Dipenjara, tapi kenapa Mbak?" Tangis Alan makin pecah, dia tak mengira jika keluarganya sehancur ini selama dia koma.

"Maafkan Mbak Al. Ayah dipenjara gara gara menyelamatkan Mbak. Ayah_" Rain tak kuasa melanjutkan kalimatnya.

"Ayah membunuh rentenir yang mau memperkosa Mbak."

"Membunuh?" Hati Alan sangat hancur. Rasanya tak bisa percaya jika orang sebaik ayahnya menjadi pembunuh. Ayah yang selalu dibanggakannya saat ini sedang meringkuk ditahanan.

"Rentenir? sejak kapan ayah berurusan dengan rentenir? Apa ini gara gara Alan? Apa ayah berhutang kepada rentenir untuk biaya pengobatan Alan? Katakan Mbak, Alan mohon katakan sejujurnya."

Rain menggeleng "Jangan salahkan dirimu Al. Semua bukan salahmu."

"Harusnya Al mati bersama Bunda Mbak. Harusnya Al tidak menyusahkan ayah dan Mbak." Alan memukuli dadanya yang tersa sesak. Dia merasa sangat bersalah. Dialah sumber kehancuran keluarganya.

"Jangan seperti ini Al." Rain berusaha menghentikan Al yang memukuli dirinya sendiri.

"Harusnya Al mati saja Mbak."

"Jangan pernah bicara seperti itu lagi. Jangan kecewakan ayah dan mbak yang sudah mati matian mencari biaya untuk pengobatanmu. Jika kau merasa bersalah, hiduplah dengan baik."

"Maafkan Al Mbak, Al berjanji akan membalas semua yang telah mbak dan ayah lakukan buat Al. Mulai sekarang Al akan menggantikan tugas ayah sebagai kepala keluarga. Al akan menjaga Mbak dan Ayah."

Kedua kakak beradik itu perpelukan sambil menangis. Mereka saling menguatkan satu sama lain.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

DAN LO TELAH MNJUAL PENGORBANAN AYAH LO DGN MNJUAL KHORMATAN DIRI LO.. JGN HARAP PAHALA, LO MLH TELAH MNJERUMUSKN AYAH LO KE NERAKA..

2024-04-02

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

DAN TUHAN TELAH CATAT DOSA ZINAH LOO.. APAPUN ALASAN LO, TTP TDK DIBENARKN OLEH TUHAN & AGAMA.. KCUALI ORG2 KAFIR...

2024-04-02

1

springtap_ceo

springtap_ceo

mewek🧍

2023-04-06

1

lihat semua
Episodes
1 TINGGALKAN GAZA
2 CEPAT SADAR
3 PEKERJAAN MAYA
4 AKHIRNYA SADAR
5 HARAP HARAP CEMAS
6 PERJANJIAN
7 NASI SUDAH MENJADI BUBUR
8 MERASA NYAMAN
9 WAKTUNYA UNTUK BANGKIT
10 HATI HATI NAKSIR
11 BERTEMU LAGI
12 AKU TAHU SIAPA DIRIMU
13 PEMANDANGAN PAGI YANG INDAH
14 KEMBALILAH PADAKU
15 NAIK JABATAN
16 KOPI
17 DIPECAT
18 TAMU TAK DIUNDANG
19 MEMINTA MAAF
20 GOSIP
21 KAU SANGAT JAHAT
22 DINNER
23 WANITA UNTUK MR. LIM
24 BERNIAT MEMBANTU
25 USAHA DANU
26 DUA SISI MATA UANG
27 PERNAH LIHAT TAPI LUPA
28 LUPAKAN BALAS DENDAM
29 IKUT KEMANAPUN KAMU PERGI
30 TERPAKSA BERBOHONG
31 SALING MENGENAL
32 BAKU HANTAM
33 ANCAMAN SEAN
34 AWAL MULA PERMUSUHAN
35 IMPAS
36 JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
37 KECEWA
38 JANGAN SALAHKAN AKU
39 DIA CALON ISTRI SAYA
40 TAK PANTAS
41 KAMI SALING MENCINTAI
42 TANGGUNG JAWAB
43 TERLALU MENDADAK
44 SAH
45 BELUM SIAP
46 SISI LAIN SEAN
47 DIGIGIT DINOSAURUS
48 NASI GORENG SUPER SIMPEL
49 KECOPETAN
50 TAK SENGAJA BERTEMU
51 NYONYA BOS
52 GAK USAH CAPER
53 AWAS BININYA GALAK
54 MERTUA BERULAH
55 NAFKAH
56 NGEMIS
57 NYARI NYARI KESEMPATAN
58 KENA PRANK
59 TELEPON DARI GAZA
60 IKUTLAH DENGANKU
61 SUDAH MELEWATI BATAS
62 KETUSUK DURI YANG BESAR
63 TUJUANMU SUDAH TERCAPAI
64 SAMA SAMA HANCUR
65 KEHILANGAN RAIN
66 GAK LAGI HALU
67 SUDAH GAK TAHAN
68 BELAJAR MENCINTAI
69 KUTUNGGU JANDAMU
70 LUPA WAKTU
71 SALAH PAHAM
72 NGEDATE ALA RAIN DAN ZALFA
73 KABUR
74 BIOSKOP
75 DI LABRAK
76 GAK JADI PUTUS
77 TANGAN JAHIL
78 TAMU MENYEBALKAN
79 SALAH SASARAN
80 JALAN JALAN SIANG
81 TAKUT MEMBUKA HATI
82 AKHIRNYA
83 MOBIL ARYA
84 KUCING DAN ANJING
85 MELIHAT SECARA LIVE
86 KE RUMAH MERTUA
87 BUTUH KAMU
88 ANNIVERSARY
89 ANNIVERSARY 2
90 HANYA PERLU MEMIKIRKANKU
91 TAMU TAK DIUNDANG
92 LEBIH BAIK MATI
93 GELAP MATA
94 TERIMA KASIH
95 MENANG
96 PERCAYALAH
97 UJIAN CINTA
98 BEDREST
99 TUGAS MENCARI MAYA
100 KECEWA
101 FIRASAT
102 PENDENGAR YANG BAIK
103 CAPEK
104 JANGAN PERGI
105 LOVE YOURSELF
106 HAPPY BIRTHDAY SEAN
107 RENCANA MASA DEPAN
108 MEMINTA MAAF
109 HARI TERAKHIR
110 BUCIN OF THE YEAR
111 SURPRISE
112 NIKAH YUK
113 MAHAL
114 IRI ( pengen disayang )
115 SUAMI SUAMI LEBAY
116 SANG PENOLONG
117 TRUTH OR DARE
118 BUKAN JODOH
119 RUMAH IMPIAN
120 KEHILANGAN
121 TERPAKSA DITUNDA
122 WISUDA
123 SUDAH TERLAMBAT
124 WILL YOU MARRY ME?
125 SKANDAL
126 SENSITIF
127 BAIKAN
128 NO DEBAT
129 PERGI UNTUK KEMBALI
130 KENANGAN INDAH DISAAT HUJAN
131 DELMAR ( BAB 1. Kejutan)
132 DELMAR ( BAB 2. Kenyataan pahit)
133 PURA PURA
134 GUGUP
135 KORBAN
136 COBAAN
137 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 137 Episodes

1
TINGGALKAN GAZA
2
CEPAT SADAR
3
PEKERJAAN MAYA
4
AKHIRNYA SADAR
5
HARAP HARAP CEMAS
6
PERJANJIAN
7
NASI SUDAH MENJADI BUBUR
8
MERASA NYAMAN
9
WAKTUNYA UNTUK BANGKIT
10
HATI HATI NAKSIR
11
BERTEMU LAGI
12
AKU TAHU SIAPA DIRIMU
13
PEMANDANGAN PAGI YANG INDAH
14
KEMBALILAH PADAKU
15
NAIK JABATAN
16
KOPI
17
DIPECAT
18
TAMU TAK DIUNDANG
19
MEMINTA MAAF
20
GOSIP
21
KAU SANGAT JAHAT
22
DINNER
23
WANITA UNTUK MR. LIM
24
BERNIAT MEMBANTU
25
USAHA DANU
26
DUA SISI MATA UANG
27
PERNAH LIHAT TAPI LUPA
28
LUPAKAN BALAS DENDAM
29
IKUT KEMANAPUN KAMU PERGI
30
TERPAKSA BERBOHONG
31
SALING MENGENAL
32
BAKU HANTAM
33
ANCAMAN SEAN
34
AWAL MULA PERMUSUHAN
35
IMPAS
36
JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
37
KECEWA
38
JANGAN SALAHKAN AKU
39
DIA CALON ISTRI SAYA
40
TAK PANTAS
41
KAMI SALING MENCINTAI
42
TANGGUNG JAWAB
43
TERLALU MENDADAK
44
SAH
45
BELUM SIAP
46
SISI LAIN SEAN
47
DIGIGIT DINOSAURUS
48
NASI GORENG SUPER SIMPEL
49
KECOPETAN
50
TAK SENGAJA BERTEMU
51
NYONYA BOS
52
GAK USAH CAPER
53
AWAS BININYA GALAK
54
MERTUA BERULAH
55
NAFKAH
56
NGEMIS
57
NYARI NYARI KESEMPATAN
58
KENA PRANK
59
TELEPON DARI GAZA
60
IKUTLAH DENGANKU
61
SUDAH MELEWATI BATAS
62
KETUSUK DURI YANG BESAR
63
TUJUANMU SUDAH TERCAPAI
64
SAMA SAMA HANCUR
65
KEHILANGAN RAIN
66
GAK LAGI HALU
67
SUDAH GAK TAHAN
68
BELAJAR MENCINTAI
69
KUTUNGGU JANDAMU
70
LUPA WAKTU
71
SALAH PAHAM
72
NGEDATE ALA RAIN DAN ZALFA
73
KABUR
74
BIOSKOP
75
DI LABRAK
76
GAK JADI PUTUS
77
TANGAN JAHIL
78
TAMU MENYEBALKAN
79
SALAH SASARAN
80
JALAN JALAN SIANG
81
TAKUT MEMBUKA HATI
82
AKHIRNYA
83
MOBIL ARYA
84
KUCING DAN ANJING
85
MELIHAT SECARA LIVE
86
KE RUMAH MERTUA
87
BUTUH KAMU
88
ANNIVERSARY
89
ANNIVERSARY 2
90
HANYA PERLU MEMIKIRKANKU
91
TAMU TAK DIUNDANG
92
LEBIH BAIK MATI
93
GELAP MATA
94
TERIMA KASIH
95
MENANG
96
PERCAYALAH
97
UJIAN CINTA
98
BEDREST
99
TUGAS MENCARI MAYA
100
KECEWA
101
FIRASAT
102
PENDENGAR YANG BAIK
103
CAPEK
104
JANGAN PERGI
105
LOVE YOURSELF
106
HAPPY BIRTHDAY SEAN
107
RENCANA MASA DEPAN
108
MEMINTA MAAF
109
HARI TERAKHIR
110
BUCIN OF THE YEAR
111
SURPRISE
112
NIKAH YUK
113
MAHAL
114
IRI ( pengen disayang )
115
SUAMI SUAMI LEBAY
116
SANG PENOLONG
117
TRUTH OR DARE
118
BUKAN JODOH
119
RUMAH IMPIAN
120
KEHILANGAN
121
TERPAKSA DITUNDA
122
WISUDA
123
SUDAH TERLAMBAT
124
WILL YOU MARRY ME?
125
SKANDAL
126
SENSITIF
127
BAIKAN
128
NO DEBAT
129
PERGI UNTUK KEMBALI
130
KENANGAN INDAH DISAAT HUJAN
131
DELMAR ( BAB 1. Kejutan)
132
DELMAR ( BAB 2. Kenyataan pahit)
133
PURA PURA
134
GUGUP
135
KORBAN
136
COBAAN
137
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!