HARAP HARAP CEMAS

Rain menatap langit malam dari teras rumahnya. Dinginnya angin malam sama sekali tak dia hiraukan. Hari ini, Alan melarangnya tidur dirumah sakit. Dia ingin Rain istirahat karena kakaknya itu terlihat makin kurus.

"Gaza, aku merindukanmu. Sedang apa kau sekarang? Apa kau juga memikirkanku?" Gumam Rain. Demi apapun, Rain ingin sekali mendengar suara pria itu saat ini. Kerinduannya membuncah, setiap kali ponselnya berdering karena panggilan dari Gaza, tangannya gatal teringin terima. Tapi tidak, dia harus bisa menahan diri. Hubungannya dengan Gaza sebaiknya memang berakhir.

Kadang dia merasa takdir begitu kejam padanya. Tapi saat dia melihat orang lain yang bernasib lebih buruk darinya, dia merasa sedikit beruntung.

"Aku terlalu serakah jika menginginkan kehidupan yang sempurna. Sudah 20 tahun lebih aku hidup bahagia. Dan hanya karena penderitaan 6 bulan ini. Aku jadi menganggap Tuhan kejam padaku." Rain bermonolog sambil menatap bintang.

Berdamai dengan takdir memang tidak mudah. Tapi, itu adalah jalan keluar terbaik. Walaupun rasanya lelah, dia tetap harus menjalaninya. Badai pasti berlalu, tapi entah kapan akan berlalu. Hanya bisa berdoa semoga secepatnya.

Rain menatap kertas yang ada ditangannya. Apalagi kalau bukan tagihan rumah sakit. Hari ini, untuk yang kesekian kalinya, tagihan rumah sakit Alan kembali dia terima. Tapi uangnya, entah darimana dia akan mendapatkannya.

Sudah satu minggu Alan menjalani masa pemulihan. Kaki dan tangannya sudah bisa digerakkan walaupun belum lancar. Organ vitalnya juga sudah berfungsi dengan baik. Ditengah kebahagian itu, tinggal satu masalah, yakni uang.

Rain meletakkan kertas tagihan itu diatas meja. Tangannya bergerak untuk meraih ponsel. Ingin rasanya dia menekan nomor kontak Maya. Tapi dia masih ragu. Dia terus menimbang nimbang keputusannya.

Dret dret dret

Entah kebetulan atau apa, terlihat ada pesan masuk dari Maya.

"Apa kabar Rain, apa kau masih marah padaku? Aku minta maaf Rain. Aku tak ingin masalah ini membuat persahabatan kita terputus. Aku menyayangimu Rain, paman Teguh dan juga Alan. Aku harap masih bisa berteman denganmu." Maya.

Apakah dia marah pada Maya, tidak dia tidak marah. Hanya saja, dia kecewa padanya.

Rain ragu untuk membalas pesan dari Maya. Tapi bagaimanapun, Maya yang selalu ada untuknya selama ini.

Dalam hati kecilnya, Rain tak ingin persahabatannya dengan Maya yang sudah terjalin selama 5th harus terputus begitu saja.

"Apa kau ada waktu May, aku menunggumu dirumah." Rain.

Tak butuh waktu lama bagi Maya untuk sampai ke rumah Rain. Maya hanya perlu mengendarai motornya selama 10 menit untuk sampai dirumah kecil itu.

Rain yang masih duduk diteras, segera menyadari kedatangan Maya.

"Apa kabar Rain?" tanya Maya sembari duduk dikursi sebelah Rain. Mereka memang sudah tidak berkomunikasi selama seminggu.

"Baik May, ayo masuk."

Rain beranjak dari duduknya diikuti Maya.

"Aku buatkan minum dulu."

"Tak perlu Rain." Maya menahan tangan Rain saat wanita itu hendak menuju dapur. "Aku kesini bukan untuk meminta minum. Aku kesini untuk meminta maaf." Maya menggenggam kedua tangan Rain, matanya tampak mulai berkaca kaca. Dia menyesal telah mengatakan hal bodoh waktu itu.

"Sudahlah May, aku sudah memaafkanmu."

"Terimakasih Rain." Maya memeluk sahabatnya itu. "Kau memang sahabat terbaikku." Ujarnya dibalik punggung Rain.

Sebenarnya, Rain ada niatan khusus ingin bertemu Maya. Tapi dia masih bingung bagaimana cara menyampaikannya.

"Kau kenapa Rain? apa terjadi sesuatu pada Alan?" Maya bisa melihat kekacauan diwajah Rain.

Rain menggeleng "Alan sudah sadar May."

"Alhamdulillah, aku senang sekali mendengarnya. Lalu kenapa kau terlihat cemas? Apa ada masalah dengan Paman Teguh?"

"Kita duduk dulu May." Ajak Rain sambil menarik tangan Maya menuju kursi panjang.

"Aku butuh uang May." Ucap Rain langsung.

"Berapa yang kau butuhkan Rain, aku akan membantumu sebisaku."

Rain menggeleng. Dia masih punya malu untuk tidak terus terusan menerima bantuan dari Maya. Apalagi sejak tahu Maya mendapatkan uang itu dari hasil menjual diri. Bukannya sok suci tak mau menerima uang haram, hanya saja, dia tak tega pada Maya.

"Tidak May, kau sudah terlalu banyak membantu. Aku butuh uang banyak May. Apa_" Rain ragu untuk mengatakannya.

"Apa Rain?"

"Apa penawaranmu waktu itu masih berlaku."

Deg

Maya benar benar terkejut dengan perkataan Rain. Dia tak menyangka jika seorang Rain mengatakan hal itu.

"Tidak Rain, jangan. Kau terlalu istimewa untuk pekerjaan itu. Jangan hancurkan hidupmu dengan mengambil keputusan yang salah. Aku menyesal sudah mengatakan hal itu padamu Rain." Maya mengutuk dirinya sendiri karena telah memberikan ide konyolnya pada Rain.

"Aku sudah yakin May." Sahut Rain sambil menatap nanar kearah jendela. "Tak ada cara lain. Aku butuh uang." Tubuh Rain terlihat gemetar. Maya bisa tahu kalau ini bukan keputusan yang mudah untuk Rain.

"Tapi, bagaimana dengan Gaza? Kamu tega mengkhianatinya?"

Air mata Rain mulai luruh. Ya, Gaza nya pasti akan kecewa dengan keputusan ini. Tapi biarlah, dia tak akan bersama Gaza pada akhirnya.

"Jangan bicarakan dia lagi May." Rain membuang pandangannya kearah lain sambil menyeka air mata. Dia tak mau menatap Maya. Dia tidak ingin melihat tatapan belas kasihan dari Maya yang akan membuatnya terlihat rapuh.

"Baiklah Rain, aku akan membantumu. Aku akan berusaha mencarikan harga tertinggi untukmu. Kau seperti permata Rain. Aku ingin kau dihargai sangat tinggi untuk keperawananmu."

Air mata Rain kian deras mengucur. Sepanjang hidup, belum pernah dia membayangkan akan menjual harta paling berharganya. Sesuatu yang seharusnya akan menjadi hak mutlak suaminya nanti.

"Bicarakan dulu padaku sebelum kau menerima tawaran May. Biar aku yang memutuskan."

"Baiklah." Jawab Maya sambil mengangguk.

...*****...

Dua hari sudah berlalu, Rain masih harap harap cemas menunggu kabar dari Maya. Dia tak bisa menunggu terlalu lama karena rumah sakit terus menagih biaya perawatan Alan.

Rain mendengar suara motor berhenti tepat didepan rumahnya. Dia hafal jika itu suara motor milik Maya. Segera dia membukakan pintu untuk sahabatnya itu.

Rain menarik Maya masuk lalu segera menutup pintu.

"Bagaimana May?"

"Maaf Rain, aku belum bisa mendapatkan harga yang pantas."Jawab Maya lesu. "Aku cuma bisa mendapatkan 200juta. Tidak ada yang mau membayar lebih dari itu."

Rain hanya bisa tertunduk lemas. Yang dia butuhkan lebih dari itu. Pikirannya kembali bimbang. Dia merasa kalau harga itu terlalu rendah untuk sebuah kehormatan yang selalu dia jaga. Dia tak pernah melakukan lebih dari ciuman saat perpacaran dengan Gaza.

"Sebenarnya masih ada satu orang lagi Rain. Aku baru mengenal orang ini. Lebih tepatnya, aku belum pernah bertemu orang ini. Aku sudah memberikan fotomu padanya. Tapi dia belum memberi tanggapan."

Rain semakin bingung. Jika rencana A gagal, dia tak punya rencana B. Dia benar benar frustasi.

"Apa kau punya kenalan mafia penjual organ, aku ingin menjual ginjalku May."

"Jangan gila Rain." Pekik Maya. "Apa otakmu sudah tak berfungsi? itu tindakan ilegal?"

"Kau pikir menjual diri bukan tindakan ilegal?"

"Hidup dengan 1 ginjal sangat beresiko Rain. Lupakan keinginan gilamu itu." Bentak Maya. Dia sangat tidak setuju dengan ide Rain.

"Tapi aku bingung harus mencari uang dimana lagi May." Rain menjatuhkan bobot tubihnya diatas kursi. Air matanya kembali luruh. Otaknya sudah buntu saat ini.

Maya mengehela nafas lalu duduk disebelah Rain.

"Tenanglah Rain, kita tunggu satu hari lagi. Semoga saja orang yang menghubungiku kemarin, bersedia membayarmu tinggi. Tapi kau harus ingat Rain, pekerjaan ini tak semudah yang orang bayangkan. Mungkin yang ada dipikiran orang, kita tinggal rebahan dan terima uang, tapi nyatanya tak seperti itu. Kita tidak pernah tahu bagaimana karakter orang yang akan kita temui. Apalagi jika mengingat ada beberapa orang yang memiliki kelainan seksuall."

Dulu, pernah sekali Maya berhadapan dengan orang seperti itu.

Terpopuler

Comments

Rina Purwa

Rina Purwa

alurnya terlalu lembut

2023-03-30

1

Adelia

Adelia

Ada pelecehan sek sual berhati2 lah

2023-03-29

1

Itha Fitra

Itha Fitra

gmn sih rain,bpk ny rela mmbunuh orang demi mnyelamat kn perawan anak ny.ini malah anak ny mau lelang

2023-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 TINGGALKAN GAZA
2 CEPAT SADAR
3 PEKERJAAN MAYA
4 AKHIRNYA SADAR
5 HARAP HARAP CEMAS
6 PERJANJIAN
7 NASI SUDAH MENJADI BUBUR
8 MERASA NYAMAN
9 WAKTUNYA UNTUK BANGKIT
10 HATI HATI NAKSIR
11 BERTEMU LAGI
12 AKU TAHU SIAPA DIRIMU
13 PEMANDANGAN PAGI YANG INDAH
14 KEMBALILAH PADAKU
15 NAIK JABATAN
16 KOPI
17 DIPECAT
18 TAMU TAK DIUNDANG
19 MEMINTA MAAF
20 GOSIP
21 KAU SANGAT JAHAT
22 DINNER
23 WANITA UNTUK MR. LIM
24 BERNIAT MEMBANTU
25 USAHA DANU
26 DUA SISI MATA UANG
27 PERNAH LIHAT TAPI LUPA
28 LUPAKAN BALAS DENDAM
29 IKUT KEMANAPUN KAMU PERGI
30 TERPAKSA BERBOHONG
31 SALING MENGENAL
32 BAKU HANTAM
33 ANCAMAN SEAN
34 AWAL MULA PERMUSUHAN
35 IMPAS
36 JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
37 KECEWA
38 JANGAN SALAHKAN AKU
39 DIA CALON ISTRI SAYA
40 TAK PANTAS
41 KAMI SALING MENCINTAI
42 TANGGUNG JAWAB
43 TERLALU MENDADAK
44 SAH
45 BELUM SIAP
46 SISI LAIN SEAN
47 DIGIGIT DINOSAURUS
48 NASI GORENG SUPER SIMPEL
49 KECOPETAN
50 TAK SENGAJA BERTEMU
51 NYONYA BOS
52 GAK USAH CAPER
53 AWAS BININYA GALAK
54 MERTUA BERULAH
55 NAFKAH
56 NGEMIS
57 NYARI NYARI KESEMPATAN
58 KENA PRANK
59 TELEPON DARI GAZA
60 IKUTLAH DENGANKU
61 SUDAH MELEWATI BATAS
62 KETUSUK DURI YANG BESAR
63 TUJUANMU SUDAH TERCAPAI
64 SAMA SAMA HANCUR
65 KEHILANGAN RAIN
66 GAK LAGI HALU
67 SUDAH GAK TAHAN
68 BELAJAR MENCINTAI
69 KUTUNGGU JANDAMU
70 LUPA WAKTU
71 SALAH PAHAM
72 NGEDATE ALA RAIN DAN ZALFA
73 KABUR
74 BIOSKOP
75 DI LABRAK
76 GAK JADI PUTUS
77 TANGAN JAHIL
78 TAMU MENYEBALKAN
79 SALAH SASARAN
80 JALAN JALAN SIANG
81 TAKUT MEMBUKA HATI
82 AKHIRNYA
83 MOBIL ARYA
84 KUCING DAN ANJING
85 MELIHAT SECARA LIVE
86 KE RUMAH MERTUA
87 BUTUH KAMU
88 ANNIVERSARY
89 ANNIVERSARY 2
90 HANYA PERLU MEMIKIRKANKU
91 TAMU TAK DIUNDANG
92 LEBIH BAIK MATI
93 GELAP MATA
94 TERIMA KASIH
95 MENANG
96 PERCAYALAH
97 UJIAN CINTA
98 BEDREST
99 TUGAS MENCARI MAYA
100 KECEWA
101 FIRASAT
102 PENDENGAR YANG BAIK
103 CAPEK
104 JANGAN PERGI
105 LOVE YOURSELF
106 HAPPY BIRTHDAY SEAN
107 RENCANA MASA DEPAN
108 MEMINTA MAAF
109 HARI TERAKHIR
110 BUCIN OF THE YEAR
111 SURPRISE
112 NIKAH YUK
113 MAHAL
114 IRI ( pengen disayang )
115 SUAMI SUAMI LEBAY
116 SANG PENOLONG
117 TRUTH OR DARE
118 BUKAN JODOH
119 RUMAH IMPIAN
120 KEHILANGAN
121 TERPAKSA DITUNDA
122 WISUDA
123 SUDAH TERLAMBAT
124 WILL YOU MARRY ME?
125 SKANDAL
126 SENSITIF
127 BAIKAN
128 NO DEBAT
129 PERGI UNTUK KEMBALI
130 KENANGAN INDAH DISAAT HUJAN
131 DELMAR ( BAB 1. Kejutan)
132 DELMAR ( BAB 2. Kenyataan pahit)
133 PURA PURA
134 GUGUP
135 KORBAN
136 COBAAN
137 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 137 Episodes

1
TINGGALKAN GAZA
2
CEPAT SADAR
3
PEKERJAAN MAYA
4
AKHIRNYA SADAR
5
HARAP HARAP CEMAS
6
PERJANJIAN
7
NASI SUDAH MENJADI BUBUR
8
MERASA NYAMAN
9
WAKTUNYA UNTUK BANGKIT
10
HATI HATI NAKSIR
11
BERTEMU LAGI
12
AKU TAHU SIAPA DIRIMU
13
PEMANDANGAN PAGI YANG INDAH
14
KEMBALILAH PADAKU
15
NAIK JABATAN
16
KOPI
17
DIPECAT
18
TAMU TAK DIUNDANG
19
MEMINTA MAAF
20
GOSIP
21
KAU SANGAT JAHAT
22
DINNER
23
WANITA UNTUK MR. LIM
24
BERNIAT MEMBANTU
25
USAHA DANU
26
DUA SISI MATA UANG
27
PERNAH LIHAT TAPI LUPA
28
LUPAKAN BALAS DENDAM
29
IKUT KEMANAPUN KAMU PERGI
30
TERPAKSA BERBOHONG
31
SALING MENGENAL
32
BAKU HANTAM
33
ANCAMAN SEAN
34
AWAL MULA PERMUSUHAN
35
IMPAS
36
JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
37
KECEWA
38
JANGAN SALAHKAN AKU
39
DIA CALON ISTRI SAYA
40
TAK PANTAS
41
KAMI SALING MENCINTAI
42
TANGGUNG JAWAB
43
TERLALU MENDADAK
44
SAH
45
BELUM SIAP
46
SISI LAIN SEAN
47
DIGIGIT DINOSAURUS
48
NASI GORENG SUPER SIMPEL
49
KECOPETAN
50
TAK SENGAJA BERTEMU
51
NYONYA BOS
52
GAK USAH CAPER
53
AWAS BININYA GALAK
54
MERTUA BERULAH
55
NAFKAH
56
NGEMIS
57
NYARI NYARI KESEMPATAN
58
KENA PRANK
59
TELEPON DARI GAZA
60
IKUTLAH DENGANKU
61
SUDAH MELEWATI BATAS
62
KETUSUK DURI YANG BESAR
63
TUJUANMU SUDAH TERCAPAI
64
SAMA SAMA HANCUR
65
KEHILANGAN RAIN
66
GAK LAGI HALU
67
SUDAH GAK TAHAN
68
BELAJAR MENCINTAI
69
KUTUNGGU JANDAMU
70
LUPA WAKTU
71
SALAH PAHAM
72
NGEDATE ALA RAIN DAN ZALFA
73
KABUR
74
BIOSKOP
75
DI LABRAK
76
GAK JADI PUTUS
77
TANGAN JAHIL
78
TAMU MENYEBALKAN
79
SALAH SASARAN
80
JALAN JALAN SIANG
81
TAKUT MEMBUKA HATI
82
AKHIRNYA
83
MOBIL ARYA
84
KUCING DAN ANJING
85
MELIHAT SECARA LIVE
86
KE RUMAH MERTUA
87
BUTUH KAMU
88
ANNIVERSARY
89
ANNIVERSARY 2
90
HANYA PERLU MEMIKIRKANKU
91
TAMU TAK DIUNDANG
92
LEBIH BAIK MATI
93
GELAP MATA
94
TERIMA KASIH
95
MENANG
96
PERCAYALAH
97
UJIAN CINTA
98
BEDREST
99
TUGAS MENCARI MAYA
100
KECEWA
101
FIRASAT
102
PENDENGAR YANG BAIK
103
CAPEK
104
JANGAN PERGI
105
LOVE YOURSELF
106
HAPPY BIRTHDAY SEAN
107
RENCANA MASA DEPAN
108
MEMINTA MAAF
109
HARI TERAKHIR
110
BUCIN OF THE YEAR
111
SURPRISE
112
NIKAH YUK
113
MAHAL
114
IRI ( pengen disayang )
115
SUAMI SUAMI LEBAY
116
SANG PENOLONG
117
TRUTH OR DARE
118
BUKAN JODOH
119
RUMAH IMPIAN
120
KEHILANGAN
121
TERPAKSA DITUNDA
122
WISUDA
123
SUDAH TERLAMBAT
124
WILL YOU MARRY ME?
125
SKANDAL
126
SENSITIF
127
BAIKAN
128
NO DEBAT
129
PERGI UNTUK KEMBALI
130
KENANGAN INDAH DISAAT HUJAN
131
DELMAR ( BAB 1. Kejutan)
132
DELMAR ( BAB 2. Kenyataan pahit)
133
PURA PURA
134
GUGUP
135
KORBAN
136
COBAAN
137
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!