AKHIRNYA SADAR

Maya, wanita itu menggenggam kedua tangan Rain. Dia sadar sudah mengecewakannya. Tapi terus terusan berbohong membuatnya sangat terbebani.

"Maafkan aku Rain, aku menyebunyikannya darimu selama ini. Aku takut kau kecewa dan menjauhiku."

Rain masih berusaha mencerna kata kata Maya. Demi apapun dia tak pernah berfikir jika pekerjaan Maya adalah seorang mucikari. Maya yang terlihat sopan dan baik, menyembunyikan sesuatu yang bisa membuat orang disekitarnya tak tercengang. Fakta ini luar biasa mengejutkan buat Rain.

Maya memang selalu banyak uang selama ini. Tapi Rain tak pernah berfikir negatif. Rain tak pernah berfikir jika uang yang Maya dapatkan dari pekerjaan tidak benar.

"Apa kau sadar dengan apa yang kau lakukan May?" Tanya Rain sambil menatap Maya nanar.

Sedangkan Maya, dia hanya menjawab dengan anggukan kepala.

"Darimana kau mendapatkan perempuan untuk kau jual?" Lidah Rain serasa kelu mengatakannya.

"Mereka sendiri yang menawarkan diri padaku. Mereka memintaku mencarikan customer. Sebagian besar adalah teman teman kampus kita Rain."

"Apa!" Rain membekap mulutnya tak percaya. Dia tak mengira jika teman teman yang sering membicarakannya sebagai anak napi, tidak lebih baik darinya. Ternyata dibalik tampilan modis dan terpelajar, mereka menyimpan rahasia besar.

"Tapi kenapa mereka mau melakukan itu May?"

Maya tersenyum mendengar pertanyaan Rain. Teman teman mereka rata rata bukan orang miskin, rasanya memang aneh jika mereka sampai rela terjun kedua seperti itu.

"Uang Rain, uang yang menyebabkan mereka seperti itu. Mereka butuh uang untuk menunjang gaya hidup mereka. Sebenarnya bukan mereka saja. Tapi___"

"Tapi apa?"

"Aku juga."

Deg

Rain seperti mendapatkan hantaman yang sangat keras. Ternyata selain profesi Maya sebagai mucikari, ternyata dia merangkap sebagai pelakunya juga.

"Awalnya aku adalah wanita malam. Tapi lama lama, langgananku minta dicarikan wanita yang bisa mereka sewa. Dari situlah, aku beralih menjadi mucikari."

"Apa kau tidak takut May, pekerjaan itu sangat beresiko."

Maya tersenyum getir, dia bukanlah gadis bodoh yang tak tahu konsekuensi dari pekerjaannya. Tapi kembali lagi, uanglah yang memaksanya menjadi seperti itu. Gaya hidup sudah meracuni otaknya.

Ayah Maya meninggal sejak Maya berusia 5th. Sejak saat itu, ibunya menjadi tulang punggung keluarganya. Tapi saat usia Maya 15th, ibunya meninggal. Maya terpaksa ikut paman dan bibinya.

Paman dan bibinya tidak memperlakukan dia dengan baik. Maya harus bekerja serabutan untuk membiayai sekolahnya. Maya tak pernah bahagia sejak kecil.

Saat dia mendapat uang banyak dari hasil menjual diri. Maya jadi terlena, Maya ingin hidup bahagia dengan banyak uang seperti orang lainnya.

Maya tak ingin hidup susah lagi. Karena itu, dunia inilah yang dia geluti demi mendapat banyak uang secara cepat.

"Aku tahu resikonya Rain. Tapi aku tak bisa melepaskan pekerjaan ini. Aku butuh uang, aku ingin hidup bahagia. Aku lelah hidup serba kekurangan."

Rain sungguh tak bisa percaya dengan alasan Maya. Hanya karena lelah hidup susah, dia rela menjual diri.

"Apa kau pernah terfikirkan untuk berhenti? berusaha mencari pekerjaan lain misalnya?"

"Aku pernah mencoba Rain, tapi selalu saja tak cukup untuk memenuhi kebutuhanku."

Ya, Maya memang sudah berubah. Dia bukan lagi gadis polos sederhana seperti yang awalnya Rain kenal.

"Aku tahu kau sangat butuh uang sekarang Rain. Kalau kau tak keberatan, aku bisa membantumu. Tapi aku tak yakin kau bersedia."

"Maksud kamu?"

"Aku bisa membantumu menjual keperawanan Rain."

PLAK

Sebuah tamparan keras mendarat dipipi Maya.

Rain tak terima dengan kata kata sahabatnya itu. Dia tak menyangka jika Maya tega mengambil kesempatan untuk menjualnya disaat dirinya tengah terbelit masalah uang.

"Jangan samakan aku dengan wanita wanita yang kau jual May. Aku tak serendah itu. Aku masih punya harga diri. Lebih baik kau pulang May. Aku ingin sendiri."

"Tolong jangan salah paham Rain."

"Keluar May, keluar dari rumahku." Hardik Rain.

"Maafkan aku Rain, aku hanya ingin mencarikan solusi untuk masalahmu. Jangan pernah berfikir jika aku mengambil kesempatan atas keadaanmu. Tidak, aku tak berniat seperti itu. Aku tidak akan meminta bagian sepeserpun jika kau menerima tawaranku."

"Keluar May, aku bilang keluar." Rain membuka pintu rumahnya lebar lebar agar Maya segera keluar.

Rain kecewa dengan Maya. Selama ini Maya adalah sahabat terbaiknya. Tapi entah untuk kedepannya.

...*****...

Rain berlari menyusuri lorong rumah sakit. Dia tertawa sambil menangis seperti orang gila. Barusaja dia mendapat telepon dari dokter Purnomo jika Alan sudah sadar.

Rain menatap tak percaya kearah Alan yang saat ini sudah membuka matanya. Alat alat medis ditubuhnya satu persatu sudah mulai dilepas. Rain mencubit lengannya sendiri, dia ingin memastikan jika ini bukanlah mimpi. Alan nya sudah sadar, adik kesayanganya telah bangun dari tidur panjanganya.

"Al." Rain segera memeluk adik kesayangannya.

"Mbak." ucap Alan lirih.

"Bagaimana keadaannya dok?" Tanya Rain pada dokter Purnomo yang masih ada disana.

"Alhamdulillah Rain, semuanya baik. Tapi untuk sementara, Alan masih sulit menggerakkan tubuhnya karena terlalu lama koma. Tapi dengan sedikit terapi, Alan akan kembali normal lagi."

Rain bernafas lega mendengarnya.

"Kira kira berapa lama fase pemulihannya dok?"

"Mungkin sekitar 2 minggu, tapi bisa juga lebih. Tergantung semangat Alan."

Setelah menjelaskan semuanya, dokter Purnomo pergi meninggalkan Rain dan Alan.

"Apa yang kau rasakan Al. Mana yang sakit?"

"Kepala Al masih sakit, dan tubuh Al rasanya lemas, susah digerakkan."

"Sabar Al, kau dengar sendiri kan penjelasan dokter tadi. Kau akan bisa pulih kembali setelah menjalani sedikit terapi."

"Mana Ayah dan Bunda Mbak? kenapa mbak sendirian kesini. Apa mereka tak merindukan Alan. Al dengar dari dokter, Al sudah koma lebih dari 4 bulan."

Rain bingung menceritakan kepada Alan. Melihat kondisi Alan yang belum pulih betul, Rain takut kabar tentang orang tuanya membuat Alan drop lagi.

"Ayah dan Bunda ada di Semarang Al. Paman sedang membuka bisnis baru. Ayah kesana untuk membantunya."

"Lalu bagaimana dengan toko jika Ayah dan Bunda disana?"

"Ada Mbak, ada juga karyawan lainnya yang sudah profesional. Kamu jangan pikirkan itu."

"Al penasaran, apa yang sebenarnya terjadi pada Al hingga Al koma?"

Lagi lagi pertanyaan Al membuat Rain susah menjawab. Ternyata Al belum bisa ingat kejadian terakhir yang menimpanya.

"Kamu kecelakaan motor pas pulang sekolah Al."

"Benarkah? Maafkan Al, kalian pasti sedih gara gara Al."

"Sudahlah, jangan pikirkan apa apa lagi. Fokuslah untuk kesembuhanmu."

Setelah lama mengobrol dengan Al. Rain pergi kebagian administrasi. Kali ini uang Rain benar benar ludes untuk membayar tagihan 3 hari ditambah deposit untuk 3 hari kedepan. Sebenarnya rumah sakit ingin deposit selama 1 minggu. Tapi Rain sudah tak ada uang lagi.

Belum lagi Alan masih harus disini sekitar 2 minggu lagi bahkan bisa lebih. Kalau perkembangannya lambat, bisa sampai satu bulan. Rain bingung, uang mana lagi yang harus dia gunakan.

Terpopuler

Comments

Aiur Skies

Aiur Skies

lah, kan ampe di kuliahin ama Bapaknya Rain, ya lumayan lah

2023-06-10

1

Fiefh Alhidri

Fiefh Alhidri

lanjuut

2023-05-10

0

Meta Lia

Meta Lia

aaaaaaaah si Maya ujung" nya di panggil lagi deh sama si rain

2023-04-13

0

lihat semua
Episodes
1 TINGGALKAN GAZA
2 CEPAT SADAR
3 PEKERJAAN MAYA
4 AKHIRNYA SADAR
5 HARAP HARAP CEMAS
6 PERJANJIAN
7 NASI SUDAH MENJADI BUBUR
8 MERASA NYAMAN
9 WAKTUNYA UNTUK BANGKIT
10 HATI HATI NAKSIR
11 BERTEMU LAGI
12 AKU TAHU SIAPA DIRIMU
13 PEMANDANGAN PAGI YANG INDAH
14 KEMBALILAH PADAKU
15 NAIK JABATAN
16 KOPI
17 DIPECAT
18 TAMU TAK DIUNDANG
19 MEMINTA MAAF
20 GOSIP
21 KAU SANGAT JAHAT
22 DINNER
23 WANITA UNTUK MR. LIM
24 BERNIAT MEMBANTU
25 USAHA DANU
26 DUA SISI MATA UANG
27 PERNAH LIHAT TAPI LUPA
28 LUPAKAN BALAS DENDAM
29 IKUT KEMANAPUN KAMU PERGI
30 TERPAKSA BERBOHONG
31 SALING MENGENAL
32 BAKU HANTAM
33 ANCAMAN SEAN
34 AWAL MULA PERMUSUHAN
35 IMPAS
36 JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
37 KECEWA
38 JANGAN SALAHKAN AKU
39 DIA CALON ISTRI SAYA
40 TAK PANTAS
41 KAMI SALING MENCINTAI
42 TANGGUNG JAWAB
43 TERLALU MENDADAK
44 SAH
45 BELUM SIAP
46 SISI LAIN SEAN
47 DIGIGIT DINOSAURUS
48 NASI GORENG SUPER SIMPEL
49 KECOPETAN
50 TAK SENGAJA BERTEMU
51 NYONYA BOS
52 GAK USAH CAPER
53 AWAS BININYA GALAK
54 MERTUA BERULAH
55 NAFKAH
56 NGEMIS
57 NYARI NYARI KESEMPATAN
58 KENA PRANK
59 TELEPON DARI GAZA
60 IKUTLAH DENGANKU
61 SUDAH MELEWATI BATAS
62 KETUSUK DURI YANG BESAR
63 TUJUANMU SUDAH TERCAPAI
64 SAMA SAMA HANCUR
65 KEHILANGAN RAIN
66 GAK LAGI HALU
67 SUDAH GAK TAHAN
68 BELAJAR MENCINTAI
69 KUTUNGGU JANDAMU
70 LUPA WAKTU
71 SALAH PAHAM
72 NGEDATE ALA RAIN DAN ZALFA
73 KABUR
74 BIOSKOP
75 DI LABRAK
76 GAK JADI PUTUS
77 TANGAN JAHIL
78 TAMU MENYEBALKAN
79 SALAH SASARAN
80 JALAN JALAN SIANG
81 TAKUT MEMBUKA HATI
82 AKHIRNYA
83 MOBIL ARYA
84 KUCING DAN ANJING
85 MELIHAT SECARA LIVE
86 KE RUMAH MERTUA
87 BUTUH KAMU
88 ANNIVERSARY
89 ANNIVERSARY 2
90 HANYA PERLU MEMIKIRKANKU
91 TAMU TAK DIUNDANG
92 LEBIH BAIK MATI
93 GELAP MATA
94 TERIMA KASIH
95 MENANG
96 PERCAYALAH
97 UJIAN CINTA
98 BEDREST
99 TUGAS MENCARI MAYA
100 KECEWA
101 FIRASAT
102 PENDENGAR YANG BAIK
103 CAPEK
104 JANGAN PERGI
105 LOVE YOURSELF
106 HAPPY BIRTHDAY SEAN
107 RENCANA MASA DEPAN
108 MEMINTA MAAF
109 HARI TERAKHIR
110 BUCIN OF THE YEAR
111 SURPRISE
112 NIKAH YUK
113 MAHAL
114 IRI ( pengen disayang )
115 SUAMI SUAMI LEBAY
116 SANG PENOLONG
117 TRUTH OR DARE
118 BUKAN JODOH
119 RUMAH IMPIAN
120 KEHILANGAN
121 TERPAKSA DITUNDA
122 WISUDA
123 SUDAH TERLAMBAT
124 WILL YOU MARRY ME?
125 SKANDAL
126 SENSITIF
127 BAIKAN
128 NO DEBAT
129 PERGI UNTUK KEMBALI
130 KENANGAN INDAH DISAAT HUJAN
131 DELMAR ( BAB 1. Kejutan)
132 DELMAR ( BAB 2. Kenyataan pahit)
133 PURA PURA
134 GUGUP
135 KORBAN
136 COBAAN
137 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 137 Episodes

1
TINGGALKAN GAZA
2
CEPAT SADAR
3
PEKERJAAN MAYA
4
AKHIRNYA SADAR
5
HARAP HARAP CEMAS
6
PERJANJIAN
7
NASI SUDAH MENJADI BUBUR
8
MERASA NYAMAN
9
WAKTUNYA UNTUK BANGKIT
10
HATI HATI NAKSIR
11
BERTEMU LAGI
12
AKU TAHU SIAPA DIRIMU
13
PEMANDANGAN PAGI YANG INDAH
14
KEMBALILAH PADAKU
15
NAIK JABATAN
16
KOPI
17
DIPECAT
18
TAMU TAK DIUNDANG
19
MEMINTA MAAF
20
GOSIP
21
KAU SANGAT JAHAT
22
DINNER
23
WANITA UNTUK MR. LIM
24
BERNIAT MEMBANTU
25
USAHA DANU
26
DUA SISI MATA UANG
27
PERNAH LIHAT TAPI LUPA
28
LUPAKAN BALAS DENDAM
29
IKUT KEMANAPUN KAMU PERGI
30
TERPAKSA BERBOHONG
31
SALING MENGENAL
32
BAKU HANTAM
33
ANCAMAN SEAN
34
AWAL MULA PERMUSUHAN
35
IMPAS
36
JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
37
KECEWA
38
JANGAN SALAHKAN AKU
39
DIA CALON ISTRI SAYA
40
TAK PANTAS
41
KAMI SALING MENCINTAI
42
TANGGUNG JAWAB
43
TERLALU MENDADAK
44
SAH
45
BELUM SIAP
46
SISI LAIN SEAN
47
DIGIGIT DINOSAURUS
48
NASI GORENG SUPER SIMPEL
49
KECOPETAN
50
TAK SENGAJA BERTEMU
51
NYONYA BOS
52
GAK USAH CAPER
53
AWAS BININYA GALAK
54
MERTUA BERULAH
55
NAFKAH
56
NGEMIS
57
NYARI NYARI KESEMPATAN
58
KENA PRANK
59
TELEPON DARI GAZA
60
IKUTLAH DENGANKU
61
SUDAH MELEWATI BATAS
62
KETUSUK DURI YANG BESAR
63
TUJUANMU SUDAH TERCAPAI
64
SAMA SAMA HANCUR
65
KEHILANGAN RAIN
66
GAK LAGI HALU
67
SUDAH GAK TAHAN
68
BELAJAR MENCINTAI
69
KUTUNGGU JANDAMU
70
LUPA WAKTU
71
SALAH PAHAM
72
NGEDATE ALA RAIN DAN ZALFA
73
KABUR
74
BIOSKOP
75
DI LABRAK
76
GAK JADI PUTUS
77
TANGAN JAHIL
78
TAMU MENYEBALKAN
79
SALAH SASARAN
80
JALAN JALAN SIANG
81
TAKUT MEMBUKA HATI
82
AKHIRNYA
83
MOBIL ARYA
84
KUCING DAN ANJING
85
MELIHAT SECARA LIVE
86
KE RUMAH MERTUA
87
BUTUH KAMU
88
ANNIVERSARY
89
ANNIVERSARY 2
90
HANYA PERLU MEMIKIRKANKU
91
TAMU TAK DIUNDANG
92
LEBIH BAIK MATI
93
GELAP MATA
94
TERIMA KASIH
95
MENANG
96
PERCAYALAH
97
UJIAN CINTA
98
BEDREST
99
TUGAS MENCARI MAYA
100
KECEWA
101
FIRASAT
102
PENDENGAR YANG BAIK
103
CAPEK
104
JANGAN PERGI
105
LOVE YOURSELF
106
HAPPY BIRTHDAY SEAN
107
RENCANA MASA DEPAN
108
MEMINTA MAAF
109
HARI TERAKHIR
110
BUCIN OF THE YEAR
111
SURPRISE
112
NIKAH YUK
113
MAHAL
114
IRI ( pengen disayang )
115
SUAMI SUAMI LEBAY
116
SANG PENOLONG
117
TRUTH OR DARE
118
BUKAN JODOH
119
RUMAH IMPIAN
120
KEHILANGAN
121
TERPAKSA DITUNDA
122
WISUDA
123
SUDAH TERLAMBAT
124
WILL YOU MARRY ME?
125
SKANDAL
126
SENSITIF
127
BAIKAN
128
NO DEBAT
129
PERGI UNTUK KEMBALI
130
KENANGAN INDAH DISAAT HUJAN
131
DELMAR ( BAB 1. Kejutan)
132
DELMAR ( BAB 2. Kenyataan pahit)
133
PURA PURA
134
GUGUP
135
KORBAN
136
COBAAN
137
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!