CEPAT SADAR

Sepulang dari kampus, Rain menjenguk ayahnya di rutan. Air matanya menetes melihat lelaki tua yang semakin hari semakin kurus itu. Rambut pria itu makin penuh dengan dengan uban. Tubuhnya nampak sangat tidak terurus.

Ayah yang selalu dibanggakannya dulu seketika berubah menjadi laki laki tua yang terlihat rapuh. Anak mana yang tega melihat kondisi ayahnya seperti itu.

"Jangan menangis." Teguh menghapus air mata putrinya. "Bagaimana kabarmu, Nak?" sapanya hangat sambil berusaha tersenyum.

"Alhamdulillah Rain sehat yah."

"Bagaimana dengan Alan?"

"Masih sama Yah, belum ada perubahan."

Teguh mengalihkan pandangan demi menghapus air matanya. Dia tak mau Rain melihatnya menangis. Putrinya itu sudah terlalu benyak beban, jangan sampai air matanya malah menambah beban.

"Hentikan pengobatannya jika memang sudah tidak mampu lagi, Nak." Meskipun berat, Teguh terpaksa mengatakannya. Bukan karena dia tak sayang pada Alan, tapi dia tak tega membebani Rain. "Ayah tak sanggup melihatmu berjuang mencari uang sendirian untuk pengobatan Alan. Maafkan Ayah, seharusnya semua ini tanggung jawab ayah," uarnya terbata-bata karena menahan air mata. Tapi sekuat apapun ditahan, cairan bening itu tetap merembes melalui sudut matanya.

Melihat sang ayah menangis, tak pelak Rain kembali menangis. Digenggamnya kedua tangan ayahnya yang ada di atas meja untuk saling menguatkan.

"Jangan pernah berkata seperti itu lagi, Yah. Ini juga tanggung jawab Rain. Kita satu keluarga, kita harus saling mendukung. Rain akan terus mengusahakan untuk pengobatan Alan." Selama dia masih bernafas, Rain tak akan pernah menyerah untuk kesembuhan Alan.

"Maafkan ayah nak."

Rain menggeleng sambil menghapus air mata ayahnya.

"Jangan pernah meminta maaf, ayah tak salah apapun. Ini cobaan, insyaallah kita pasti bisa melaluinya. Tuhan tidak memberikan cobaan melebihi batas kemampuan umatnya." Bukan mudah Rain mengatakan itu, karena sesungguhnya, dia juga merasa tak sanggup lagi. Cobaan ini terlalu berat baginya, tapi dia belum mau menyerah.

Bukan tanpa alasan seorang Teguh sampai menghabisi nyawa orang. Teguh mendekam dipenjara demi menyelamatkan Rain. Menyelamatkan kehormatan putrinya dari pria kejam yang ingin merenggutnya paksa.

Siang itu, seorang rentenir bersama dua anak buahnya mendatangi rumah Teguh. Mereka datang untuk menagih hutang.

Teguh dihajar habis habisan karena tak mampu membayar cicilan hutang. Sebenarnya Teguh bukanlah seorang yang terbiasa berhutang. Dia terpaksa berhutang pada rentenir untuk mengobatan Alan.

"Ayah!" Rain terkejut mendapati ayahnya dipukuli dua orang berbadan besar. Dia yang baru pulang dari kuliah dihadapkan dengan pemandangan rumah yang porak poranda dan ayahnya yang babak belur.

Rain segera berlari menghampiri mereka. Tapi siapalah dia, hanya wanita biasa yang tak mungkin melawan ketiga orang pria asing dihadapannya itu. Yang dia bisa hanyalah memohon belas kasihan.

"Hentikan. Tolong hentikan, jangan pukul Ayah saya." Rain menangis sambil memeluk ayahnya yang terduduk dilantai dengan kondisi tak berdaya. Wajahnya penuh lebam dan darah segar mengalir dari hidung dan sudut bibirnya.

"Pergi dari sini, Rain," bisik Teguh. "Bukan waktu yang tepat kamu berada disini." Dia bisa melihat jika rentenir itu terus menatap Rain. Sebagai seorang pria, Teguh paham makna tatapan itu.

Rentenir itu bergeming melihat wajah cantik Rain. Dia seperti singa lapar yang menemuka mangsa. Seketika muncul keinginan besar untuk mencicipi tubuh Rain.

"Kenapa kau tak bilang jika mempunyai anak secantik ini." Rentenir tersebut mendekati ayah dan anak yang tampak ketakutan itu. Berjongkok di depan mereka sambil menyeringai lebar. "Kau tak perlu membayar hutang jika mau menyerahkan anakmu padaku." Matanya tak lepas menatap Rain dan jakunnya bergerak naik turun Tak pelak Rain gemeratan hebat saking takutnya.

"Hai cantik. Siapa namamu?" tanya rentenir itu sambil menyentuh dagu Rain.

"Jangan sentuh putriku!" Teguh menyingkirkan dengan kasar tangan itu lalu mendekap erat tubuh Rain yang ketakutan.

Rentenir itu berdecak kesal mendapati perlakuan kasar dari Teguh. Tangannya mengepal kuat lalu dilayangkannya kepalan itu tepat ke rahang Teguh hingga dekapan Teguh pada tubuh Rain terlepas.

"Ayah!" teriak Rain saat tubuh Teguh tersungkur ke lantai. Rain hendak menolong ayahnya namun rentenir itu menarik kasar tangannya lalu menyeretnya ke dalam kamar.

"Lepaskan anakku Bajingan!" teriak Teguh.

Rain berusaha berontak namun dia kalah tenaga dengan rentenir itu.

"Ayah, tolong Rain, Ayah!"

"Rain." Teguh berusaha bangun untuk menolong Rain. Tapi kedua anak buah rentenir itu kembali menghajarnya.

Di dalam kamar, Rain masih mencoba memberontak saat rentenir itu ingin memperkosanya. Digigitnya tangan rentenir itu agar cekalannya terlepas, tapi nahas, Rain malah mendapatkan tamparan yang sangat keras hingga tubuhnya terpental keatas ranjang.

"Lepas, tolong, tolong." Teriak Rain saat rentenir itu mencoba membuka pakaian yang dia kenakan secara paksa.

"Tolong, tolong." Teriakan itu sungguh menyayat hati Teguh. Ayah mana yang tak hancur hatinya mendengar jeritan memilukan sang putri. Seolah mendapatkan kembali kekuatannya, Teguh kalap dan balas menghajar kedua anak buah rentenir.

Teguh tak punya banyak waktu. Dia segera menyerobot masuk kedalam kamar dan,

PYAR

Teguh menghantam kepala rentenir itu dengan guci besar. Seketika rentenir itu tumbang dengan kepala bersimbah darah.

Karena peristiwa itu, Teguh diancam hukuman 12 tahun penjara. Rain yang tak ingin ayahnya menghabiskan masa tua dipenjara, berusaha mencari pengacara terbaik untuk meringankan hukuman ayahnya.

...----------------...

Rain keluar dari rutan dengan langkah gontai. Tadi, dia hanya berusaha terlihat tegar dihadapan sang ayah. Padahal hatinya sangat rapuh. Kalau boleh jujur ingin sekali rasanya dia menyerah. Cobaan ini terlalu berat baginya.

Dret dret dret

Rain mengambil ponselnya yang bergetar didalam tas. Ada panggilan dari rumah sakit.

"Hallo mbak Rain. Saya dokter Purnomo."

"Iya dok ada apa?" Suara Rain bergetar karena takut. Dia takut dokter Purnomo akan menyampaikan berita buruk tentang Alan. Tidak, dia belum siap kehilangan Alan.

"Datanglah kerumah sakit, ada yang harus kita bicarakan."

"Baik dok, Rain akan segera kesana."

Rain segera memesan ojek online untuk mengantarnya kerumah sakit. Sepanjang jalan, dia terus berdoa semoga yang akan disampaikan dokter purnomo bukanlah berita buruk.

Sesampainya dirumah sakit, Rain langsung menuju ruangan dokter Purnomo.

"Permisi, Dok."

"Rain, silakan masuk." Purnomo mempersilakan Rain duduk.

"Ada kabar gembira Rain. Organ vital Alan mulai menunjukkan tanda tanda akan kembali normal. Alan memang belum sadar, tapi sepertinya sebentar lagi dia akan sadar."

Cless.

Hati Rain seketika terasa sejuk. Tak ada yang lebih membahagiakan selain kabar ini.

Senyum Rain mengembang, dia berharap jika Alan benar benar akan segera sadar.

"Alhamdulillah, Dokter. Saya senang sekali jika Alan akan segera sadar."

"Hari ini saya juga melihat adanya sedikit gerakan pada jari jari Alan. Sepertinya usaha kita berhasil Rain. Alan akan segera sadar kembali."

Rain tak kuasa menahan tangisnya. Mungkin saat inilah pertama kali dia merasakan bahagia setelah kecelakaan maut yang dialami keluarganya malam itu.

"Apa saya boleh melihatnya, Dok?"

"Tentu saja."

Rain memakai pakaian khusus untuk masuk keruangan Alan. Dia menatap wajah adiknya yang terlihat sangat pucat. Banyak sekali alat alat medis yang terpasang pada tubuh Alan.

Rain menarik kursi dan duduk disebelah Alan. Dia menggenggam tangan Alan yang terasa sangat dingin.

"Al, kamu bisa dengar Mbak kan?" ujar Rain sambil menyentuh kepala Alan.

"Cepat sadar, mbak sendiri, Al. Mbak butuh kamu. Kamu masih ingatkan dengan janjimu malam itu. Kamu berjanji akan melindungi Mbak. Kalau kamu tidur terus, gimana caranya kamu melindungi mbak. Kamu harus sadar karena mbak butuh kamu. Kamu anak laki kaki, kamu harus kuat." Rain tak kuasa menahan isak tangisnya. Dadanya terasa sangat sesak. Dia butuh seseorang untuk menguatkannya. Tapi saat ini dia tak punya siapa siapa.

"Tinggal kamu harapan Mbak satu satunya, Al. Cepat sadar, mbak butuh kamu."

Satu satunya orang yang Rain harapkan untuk menjadi tumpuannya adalah Gaza. Tapi mengingat permohonan Salma hari itu, Rain jadi ragu untuk menghubungi Gaza.

Rain selalu menolak panggilan dari Gaza. puluhan pesan dari Gaza juga diabaikannya.

Bagaimanapun, benar yang dikatakan Salma. Rain tak boleh egois dengan menyeret Gaza kedalam masalah rumit keluarganya.

Rain tak lagi merasa pantas untuk Gaza. Rain berusaha untuk menerima kenyataan tentang siapa dia sekarang. Rain bukan lagi anak pemilik toko bangunan besar dan punya beberapa cabang. Rain sekarang hanyalah anak seorang narapidana kasus pembunuhan.

Terpopuler

Comments

Shafa

Shafa

sedih

2024-02-22

1

💗vanilla💗🎶

💗vanilla💗🎶

mampir ni thor 😊

2024-02-09

0

💗vanilla💗🎶

💗vanilla💗🎶

mampir ni thor 😊

2024-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 TINGGALKAN GAZA
2 CEPAT SADAR
3 PEKERJAAN MAYA
4 AKHIRNYA SADAR
5 HARAP HARAP CEMAS
6 PERJANJIAN
7 NASI SUDAH MENJADI BUBUR
8 MERASA NYAMAN
9 WAKTUNYA UNTUK BANGKIT
10 HATI HATI NAKSIR
11 BERTEMU LAGI
12 AKU TAHU SIAPA DIRIMU
13 PEMANDANGAN PAGI YANG INDAH
14 KEMBALILAH PADAKU
15 NAIK JABATAN
16 KOPI
17 DIPECAT
18 TAMU TAK DIUNDANG
19 MEMINTA MAAF
20 GOSIP
21 KAU SANGAT JAHAT
22 DINNER
23 WANITA UNTUK MR. LIM
24 BERNIAT MEMBANTU
25 USAHA DANU
26 DUA SISI MATA UANG
27 PERNAH LIHAT TAPI LUPA
28 LUPAKAN BALAS DENDAM
29 IKUT KEMANAPUN KAMU PERGI
30 TERPAKSA BERBOHONG
31 SALING MENGENAL
32 BAKU HANTAM
33 ANCAMAN SEAN
34 AWAL MULA PERMUSUHAN
35 IMPAS
36 JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
37 KECEWA
38 JANGAN SALAHKAN AKU
39 DIA CALON ISTRI SAYA
40 TAK PANTAS
41 KAMI SALING MENCINTAI
42 TANGGUNG JAWAB
43 TERLALU MENDADAK
44 SAH
45 BELUM SIAP
46 SISI LAIN SEAN
47 DIGIGIT DINOSAURUS
48 NASI GORENG SUPER SIMPEL
49 KECOPETAN
50 TAK SENGAJA BERTEMU
51 NYONYA BOS
52 GAK USAH CAPER
53 AWAS BININYA GALAK
54 MERTUA BERULAH
55 NAFKAH
56 NGEMIS
57 NYARI NYARI KESEMPATAN
58 KENA PRANK
59 TELEPON DARI GAZA
60 IKUTLAH DENGANKU
61 SUDAH MELEWATI BATAS
62 KETUSUK DURI YANG BESAR
63 TUJUANMU SUDAH TERCAPAI
64 SAMA SAMA HANCUR
65 KEHILANGAN RAIN
66 GAK LAGI HALU
67 SUDAH GAK TAHAN
68 BELAJAR MENCINTAI
69 KUTUNGGU JANDAMU
70 LUPA WAKTU
71 SALAH PAHAM
72 NGEDATE ALA RAIN DAN ZALFA
73 KABUR
74 BIOSKOP
75 DI LABRAK
76 GAK JADI PUTUS
77 TANGAN JAHIL
78 TAMU MENYEBALKAN
79 SALAH SASARAN
80 JALAN JALAN SIANG
81 TAKUT MEMBUKA HATI
82 AKHIRNYA
83 MOBIL ARYA
84 KUCING DAN ANJING
85 MELIHAT SECARA LIVE
86 KE RUMAH MERTUA
87 BUTUH KAMU
88 ANNIVERSARY
89 ANNIVERSARY 2
90 HANYA PERLU MEMIKIRKANKU
91 TAMU TAK DIUNDANG
92 LEBIH BAIK MATI
93 GELAP MATA
94 TERIMA KASIH
95 MENANG
96 PERCAYALAH
97 UJIAN CINTA
98 BEDREST
99 TUGAS MENCARI MAYA
100 KECEWA
101 FIRASAT
102 PENDENGAR YANG BAIK
103 CAPEK
104 JANGAN PERGI
105 LOVE YOURSELF
106 HAPPY BIRTHDAY SEAN
107 RENCANA MASA DEPAN
108 MEMINTA MAAF
109 HARI TERAKHIR
110 BUCIN OF THE YEAR
111 SURPRISE
112 NIKAH YUK
113 MAHAL
114 IRI ( pengen disayang )
115 SUAMI SUAMI LEBAY
116 SANG PENOLONG
117 TRUTH OR DARE
118 BUKAN JODOH
119 RUMAH IMPIAN
120 KEHILANGAN
121 TERPAKSA DITUNDA
122 WISUDA
123 SUDAH TERLAMBAT
124 WILL YOU MARRY ME?
125 SKANDAL
126 SENSITIF
127 BAIKAN
128 NO DEBAT
129 PERGI UNTUK KEMBALI
130 KENANGAN INDAH DISAAT HUJAN
131 DELMAR ( BAB 1. Kejutan)
132 DELMAR ( BAB 2. Kenyataan pahit)
133 PURA PURA
134 GUGUP
135 KORBAN
136 COBAAN
137 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 137 Episodes

1
TINGGALKAN GAZA
2
CEPAT SADAR
3
PEKERJAAN MAYA
4
AKHIRNYA SADAR
5
HARAP HARAP CEMAS
6
PERJANJIAN
7
NASI SUDAH MENJADI BUBUR
8
MERASA NYAMAN
9
WAKTUNYA UNTUK BANGKIT
10
HATI HATI NAKSIR
11
BERTEMU LAGI
12
AKU TAHU SIAPA DIRIMU
13
PEMANDANGAN PAGI YANG INDAH
14
KEMBALILAH PADAKU
15
NAIK JABATAN
16
KOPI
17
DIPECAT
18
TAMU TAK DIUNDANG
19
MEMINTA MAAF
20
GOSIP
21
KAU SANGAT JAHAT
22
DINNER
23
WANITA UNTUK MR. LIM
24
BERNIAT MEMBANTU
25
USAHA DANU
26
DUA SISI MATA UANG
27
PERNAH LIHAT TAPI LUPA
28
LUPAKAN BALAS DENDAM
29
IKUT KEMANAPUN KAMU PERGI
30
TERPAKSA BERBOHONG
31
SALING MENGENAL
32
BAKU HANTAM
33
ANCAMAN SEAN
34
AWAL MULA PERMUSUHAN
35
IMPAS
36
JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
37
KECEWA
38
JANGAN SALAHKAN AKU
39
DIA CALON ISTRI SAYA
40
TAK PANTAS
41
KAMI SALING MENCINTAI
42
TANGGUNG JAWAB
43
TERLALU MENDADAK
44
SAH
45
BELUM SIAP
46
SISI LAIN SEAN
47
DIGIGIT DINOSAURUS
48
NASI GORENG SUPER SIMPEL
49
KECOPETAN
50
TAK SENGAJA BERTEMU
51
NYONYA BOS
52
GAK USAH CAPER
53
AWAS BININYA GALAK
54
MERTUA BERULAH
55
NAFKAH
56
NGEMIS
57
NYARI NYARI KESEMPATAN
58
KENA PRANK
59
TELEPON DARI GAZA
60
IKUTLAH DENGANKU
61
SUDAH MELEWATI BATAS
62
KETUSUK DURI YANG BESAR
63
TUJUANMU SUDAH TERCAPAI
64
SAMA SAMA HANCUR
65
KEHILANGAN RAIN
66
GAK LAGI HALU
67
SUDAH GAK TAHAN
68
BELAJAR MENCINTAI
69
KUTUNGGU JANDAMU
70
LUPA WAKTU
71
SALAH PAHAM
72
NGEDATE ALA RAIN DAN ZALFA
73
KABUR
74
BIOSKOP
75
DI LABRAK
76
GAK JADI PUTUS
77
TANGAN JAHIL
78
TAMU MENYEBALKAN
79
SALAH SASARAN
80
JALAN JALAN SIANG
81
TAKUT MEMBUKA HATI
82
AKHIRNYA
83
MOBIL ARYA
84
KUCING DAN ANJING
85
MELIHAT SECARA LIVE
86
KE RUMAH MERTUA
87
BUTUH KAMU
88
ANNIVERSARY
89
ANNIVERSARY 2
90
HANYA PERLU MEMIKIRKANKU
91
TAMU TAK DIUNDANG
92
LEBIH BAIK MATI
93
GELAP MATA
94
TERIMA KASIH
95
MENANG
96
PERCAYALAH
97
UJIAN CINTA
98
BEDREST
99
TUGAS MENCARI MAYA
100
KECEWA
101
FIRASAT
102
PENDENGAR YANG BAIK
103
CAPEK
104
JANGAN PERGI
105
LOVE YOURSELF
106
HAPPY BIRTHDAY SEAN
107
RENCANA MASA DEPAN
108
MEMINTA MAAF
109
HARI TERAKHIR
110
BUCIN OF THE YEAR
111
SURPRISE
112
NIKAH YUK
113
MAHAL
114
IRI ( pengen disayang )
115
SUAMI SUAMI LEBAY
116
SANG PENOLONG
117
TRUTH OR DARE
118
BUKAN JODOH
119
RUMAH IMPIAN
120
KEHILANGAN
121
TERPAKSA DITUNDA
122
WISUDA
123
SUDAH TERLAMBAT
124
WILL YOU MARRY ME?
125
SKANDAL
126
SENSITIF
127
BAIKAN
128
NO DEBAT
129
PERGI UNTUK KEMBALI
130
KENANGAN INDAH DISAAT HUJAN
131
DELMAR ( BAB 1. Kejutan)
132
DELMAR ( BAB 2. Kenyataan pahit)
133
PURA PURA
134
GUGUP
135
KORBAN
136
COBAAN
137
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!