Hanya Sebuah Cerita

Hanya Sebuah Cerita

Prolog

...

...

19:03

Malam ini ...

Malam ini terasa sangat menyejukkan hati, ditambah dengan hembusan angin dan turunnya rintik-rintik hujan yang membasahi sebagian kecil bumi beserta isinya.

Tidak ada bintang yang menemani bulan, bukannya tidak ada bintang, tapi ... lebih tepatnya bintang-bintang itu terhalang oleh adanya awan hitam yang menghiasi sebagian langit malam.

Gadis cantik dengan surai rambut sebahu yang sengaja dibuat bergelombang duduk di tepi balkon apartementnya, sambil membaca sebuah novel dan secangkir teh hangat yang ia buat sendiri tadi.

Sudah puluhan kali gadis itu membaca novel yang tengah ia baca sekarang. Terkadang, ia membacanya sambil tersenyum, malu-malu, kesal, murung, marah, benci, kecewa, sesak, perih, sakit hati, bahagia, gembira, semangat, ceria, dan tentu saja dihiasi canda, dan tawa akan para pemain yang ikut andil mengambil peran dalam kisahnya.

Ia sama sekali tidak pernah bosan membaca novel itu, karena dirinya selalu berharap orang yang ada di sana juga membaca novel itu, di saat dan waktu yang sama.

Hanya satu kata yang gadis itu pikirkan yaitu, "Tidak akan terbaca".

Kenapa seperti itu?

Akan kujawab semua pertanyaan kalian, dengar dan ingat jawabanku ini, "*Karena Dia yang ada di sana, tidak suka membaca" , i**tulah mengapa Aku berkata seperti itu*.

Saat sampai di akhir bab, gadis itu tersenyum sangat manis, kemudian beralih membaca sebuah sajak yang mungkin ditujukan untuk orang yang ada di sana.

<<<<|>>>>

Lampu alam sudah padam, namun ... mengapa rindu ini tak pernah sedikit pun padam? Bahkan semakin terang, melebihi terangnya bulan dan bintang yang menghiasi malam.

Di saat seperti inilah waktu yang pas untuk memikirkan rinduku, walaupun ... tak akan bisa kusalurkan untukmu ...

Sampai akhirnya terbawa kedalam alam mimpi dan membuatku kembali memikirkannya di pagi hari saat bangun tidur.

Jika kamu, sang penguasa alam rinduku membaca ini, bolehkah Aku mengucapkan selamat malam dan selamat tidur?

Aku berharap selalu memimpikanmu, dan kuharap kau juga selalu memimpikanku, walaupun itu mustahil terjadi.

Dari Aku untukmu sang penguasa malamku.

Wanita berselimut bayangmu ...

Itu, Aku.

^^^<<<<|>>>>^^^

Itulah sajaknya jika kalian ingin tahu. Gadis itu menatap lurus ke depan, kemudian berdiri tepat di depan pagar besi pembatas balkon.

Ternyata rintik-rintik hujannya sudah berhenti, hanya menyisakan angin yang berhembus kencang, dan aroma debu yang khas saat terkena air hujan tadi sedikit tercium.

Merentangkan kedua tangannya sambil tersenyum lebar, setelah itu menghirup udara sebanyak mungkin, karena tiba-tiba dadanya terasa sesak dan pasokan udaranya menipis.

Ting

Ting

Itu suara nontifikasi dari ponsel miliknya, tapi tidak ada tanda-tanda gadis itu akan melihat atau bahkan mengambil benda pipih tersebut.

Sedetik kemudian, gadis itu menoleh karena rasa penasaran yang membara. Menatap ponsel yang ia letakkan di atas meja tepat di samping teh hangat.

Terlihat ada nomor tak dikenal yang masuk, tidak tahu apa isi pesan tersebut, tapi yang pasti gadis itu belum mau membukanya.

Kalian harus ingat ini bahwa, "Gadis itu hanya menatap ponselnya."

^^^11, 7, 19, 6, 10, 2, 13, 2, 5, 10, 5, 7, 9, 16, 10, 8.^^^

...***...

...Hai! Hai! Baru prolog loh ini, belum chapter pertama, siapa nih yang mulai jadi cenayang dadakan?...

...Bikin penasaran nggak? Prolognya pasti panjang banget, yah?...

...Gimana prolognya menurut kalian? Masih kurang ngebingungin? Atau ada yang nggak bingung sama sekali?...

...Yaudah, yaudah! Nanti kubikin biar nggak bingung, tapi syaratnya harus stay, ya!...

...***...

...Note \= Jangan suka nyimpulin jalan cerita dan ending cerita hanya karena baca prolog. Baca cerita dari awal sampai akhir nah baru tuh terserah kalian kalau mau nyimpulin sendiri....

...Jangan lupa selalu : vote, komen, saran, dan kritiknya. Karena itu yang paling ditunggu dari kalian....

...***...

...Ditulis tanggal 01 April 2020...

...Dipublish tanggal 12 Februari 2021...

...***...

...587 Words...

...Love You Readers,...

...Stay Save And...

...Stay healthy....

Terpopuler

Comments

💜LAVENDER💜

💜LAVENDER💜

Aku Hadir Thor ☝😁

2021-09-10

0

Little Peony

Little Peony

Halooo Thor salam kenal dari Crushed by CEO dan Shadow ya ✨✨✨

2021-07-28

0

Spring

Spring

hai Thor aku mampir

2021-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 01 ~ Berangan-angan
3 Chapter 02 ~ Tiga Cowok Aneh
4 Chapter 03 - Penasaran
5 Chapter 04 ~ Bertemu
6 Chapter 05 ~ Kemah
7 Chapter 06 ~ Malam Yang Menyenangkan (A)
8 Chapter 07 ~ Malam Yang Menyenangkan (B)
9 Chapter 08 ~ Nggak Sengaja
10 Chapter 09 ~ Malu-maluin
11 Chapter 10 ~ Makan Berdua
12 Chapter 11 ~ Dinner
13 Chapter 12 ~ Dia Cemburu?
14 Chapter 13 ~ Hareudang
15 Chapter 14 ~ Pasal Asusila Di Tempat Umum
16 Chapter 15 ~ Persyaratan
17 Chapter 16 ~ Nggak Enak
18 Chapter 17 ~ Ban Kempes
19 Chapter 18 ~ Menyerah
20 Chapter 19 ~ Pasar Malam
21 Chapter 20 ~ Flashback
22 Chapter 21 ~ Restaurant Di Tengah Taman
23 Chapter 22 ~ Danau
24 Chapter 23 ~ Dikerjai Ana
25 Chapter 24 ~ Beli Novel (Lagi)
26 Chapter 25 ~ Dia Tahu Semuanya?
27 Chapter 26 ~ Insiden
28 Chapter 27 ~ Harus Berbuat Apa?
29 Chapter 28 ~ Sebuah Alasan
30 Chapter 29 ~ Mengutarakan
31 Chapter 30 ~ Hari Yang Ditunggu
32 Chapter 31 ~ Pengakuan Panjang
33 Chapter 32 ~ Jawaban Memuaskan
34 Chapter 33 ~ Ngambek
35 Chapter 34 ~ Kentut
36 Chapter 35 ~ Kancing Copot
37 Chapter 36 ~ Dia Milikku
38 Chapter 37 ~ Drama Di Sore Hari
39 Chapter 38 ~ Sedikit Berlebihan
40 Chapter 39 ~ Salah Paham
41 Chapter 40 ~ Permintaan Maaf
42 Chapter 41 ~ First Kiss
43 Chapter 42 ~ Tatapan Itu Lagi
44 Chapter 43 ~ Ketika 'Dia' Bercerita
45 Me
46 Chapter 44 ~ Lebih Baik Seperti Itu
47 Chapter 45 ~ Bermunculan
48 Chapter 46 ~ Nomor Tidak Dikenal
49 Chapter 47 ~ Jumpscare
50 Chapter 48 ~ Gara-gara Natalie
51 Chapter 49 ~ Baik-baik Saja
52 Chapter 50 ~ Kesal
53 Chapter 51 ~ Sedikit Lebih Tenang
54 Chapter 52 ~ Ada Keraguan?
55 Chapter 53 ~ Gadis Itu Sudah Gila!
56 Chapter 54 ~ Kesalahan Yang Terpendam (A)
57 Chapter 55 ~ Kesalahan Yang Terpendam (B)
58 Chapter 56 ~ Dasar Cowok
59 Chapter 57 ~ Tak Terduga
60 Chapter 58 ~ Cafè Istimewa
61 Chapter 59 ~ Sedikit Perubahan
62 Chapter 60 ~ Tertawa
63 Chapter 61 ~ Sabar
64 Chapter 62 ~ Rasa Sakit
65 Chapter 63 ~ Salah Satu Sumber Kebahagiaan
66 Chapter 64 ~ Apa, Mulai Goyah?
67 Chapter 65 ~ Dia Kalah?
68 Chapter 66 ~ Di Tengah Lapangan
69 Chapter 67 ~ Bukan Waktu Yang Tepat
70 Chapter 68 ~ Nggak Kuat
71 Chapter 69 ~ Kesal
72 Chapter 70 ~ Mulai Percaya Lagi
73 Chapter 71 ~ Sekarang Giliran Gue
74 Chapter 72 ~ Mungkin Lain Waktu
75 Chapter 73 ~ Kesempatan Menguntungkan
76 Chapter 74 ~ Pertemuan Yang Lengkap
77 Chapter 75 ~ Khusus Untukmu
78 Chapter 76 ~ Sakit
79 Chapter 77 ~ Belajar Menghargai
80 Chapter 78 ~ Bingung dan Takut
81 Chapter 79 ~ My Best Friend
82 Chapter 80 ~ Sebuah Titik
83 Chapter 81 ~ Akan Kuingat
84 Chapter 82 ~ Terbongkar
85 Chapter 83 ~ Perjanjian Dan Rahasia
86 Chapter 84 ~ Menerka-nerka
87 Chapter 85 ~ Malam Yang Panjang
88 Chapter 86 ~ Ngelabrak
89 Chapter 87 ~ Kepikiran
90 Chapter 88 ~ Something
91 Chapter 89 ~ Pasukan Part (A)
92 Chapter 90 ~ Pasukan Part (B)
93 Chapter 91 ~ Hati Yang Baik
94 Chapter 92 ~ Berusaha dan Belajar
95 Chapter 93 ~ Difitnah
96 Chapter 94 ~ Apa Salahnya Mencoba?
97 Chapter 95 ~ Everything Is Change
98 Chapter 96 ~ Alasan Alan
99 Chapter 97 ~ Masalah Selesai
100 Chapter 98 ~ Belajar Hal Baru
101 Chapter 99 ~ Welcome Back
102 Chapter 100 ~ Hari Semakin Berlalu
103 Chapter 101 ~ Untukku Atau Untuknya?
104 Chapter 102 ~ Prom Night
105 Chapter 103 ~ Berubah Dalam Sekejap
106 Chapter 104 ~ Melaksanakan Misi
107 Chapter 105 ~ Masih Berjalan
108 Chapter 106 ~ Tawaran Menggiurkan
109 Chapter 107 ~ Bukan Akhir
110 Chapter 108 ~ Kaya Mendadak
111 Chapter 109 ~ Everything
112 110 ~ Sudah Biasa-biasa Saja
113 Chapter 111 ~ Menyebalkan!
114 Chapter 112 ~ Menyenangkan!
115 Chapter 113 ~ Surat (Fin)
116 Epilog
117 Mohon Pengertiannya
118 Penjelasan dan Alasan
119 Pertanyaan
120 Thanks For Everything
121 Promosi 1
122 Promosi 2
123 Promosi 3
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 01 ~ Berangan-angan
3
Chapter 02 ~ Tiga Cowok Aneh
4
Chapter 03 - Penasaran
5
Chapter 04 ~ Bertemu
6
Chapter 05 ~ Kemah
7
Chapter 06 ~ Malam Yang Menyenangkan (A)
8
Chapter 07 ~ Malam Yang Menyenangkan (B)
9
Chapter 08 ~ Nggak Sengaja
10
Chapter 09 ~ Malu-maluin
11
Chapter 10 ~ Makan Berdua
12
Chapter 11 ~ Dinner
13
Chapter 12 ~ Dia Cemburu?
14
Chapter 13 ~ Hareudang
15
Chapter 14 ~ Pasal Asusila Di Tempat Umum
16
Chapter 15 ~ Persyaratan
17
Chapter 16 ~ Nggak Enak
18
Chapter 17 ~ Ban Kempes
19
Chapter 18 ~ Menyerah
20
Chapter 19 ~ Pasar Malam
21
Chapter 20 ~ Flashback
22
Chapter 21 ~ Restaurant Di Tengah Taman
23
Chapter 22 ~ Danau
24
Chapter 23 ~ Dikerjai Ana
25
Chapter 24 ~ Beli Novel (Lagi)
26
Chapter 25 ~ Dia Tahu Semuanya?
27
Chapter 26 ~ Insiden
28
Chapter 27 ~ Harus Berbuat Apa?
29
Chapter 28 ~ Sebuah Alasan
30
Chapter 29 ~ Mengutarakan
31
Chapter 30 ~ Hari Yang Ditunggu
32
Chapter 31 ~ Pengakuan Panjang
33
Chapter 32 ~ Jawaban Memuaskan
34
Chapter 33 ~ Ngambek
35
Chapter 34 ~ Kentut
36
Chapter 35 ~ Kancing Copot
37
Chapter 36 ~ Dia Milikku
38
Chapter 37 ~ Drama Di Sore Hari
39
Chapter 38 ~ Sedikit Berlebihan
40
Chapter 39 ~ Salah Paham
41
Chapter 40 ~ Permintaan Maaf
42
Chapter 41 ~ First Kiss
43
Chapter 42 ~ Tatapan Itu Lagi
44
Chapter 43 ~ Ketika 'Dia' Bercerita
45
Me
46
Chapter 44 ~ Lebih Baik Seperti Itu
47
Chapter 45 ~ Bermunculan
48
Chapter 46 ~ Nomor Tidak Dikenal
49
Chapter 47 ~ Jumpscare
50
Chapter 48 ~ Gara-gara Natalie
51
Chapter 49 ~ Baik-baik Saja
52
Chapter 50 ~ Kesal
53
Chapter 51 ~ Sedikit Lebih Tenang
54
Chapter 52 ~ Ada Keraguan?
55
Chapter 53 ~ Gadis Itu Sudah Gila!
56
Chapter 54 ~ Kesalahan Yang Terpendam (A)
57
Chapter 55 ~ Kesalahan Yang Terpendam (B)
58
Chapter 56 ~ Dasar Cowok
59
Chapter 57 ~ Tak Terduga
60
Chapter 58 ~ Cafè Istimewa
61
Chapter 59 ~ Sedikit Perubahan
62
Chapter 60 ~ Tertawa
63
Chapter 61 ~ Sabar
64
Chapter 62 ~ Rasa Sakit
65
Chapter 63 ~ Salah Satu Sumber Kebahagiaan
66
Chapter 64 ~ Apa, Mulai Goyah?
67
Chapter 65 ~ Dia Kalah?
68
Chapter 66 ~ Di Tengah Lapangan
69
Chapter 67 ~ Bukan Waktu Yang Tepat
70
Chapter 68 ~ Nggak Kuat
71
Chapter 69 ~ Kesal
72
Chapter 70 ~ Mulai Percaya Lagi
73
Chapter 71 ~ Sekarang Giliran Gue
74
Chapter 72 ~ Mungkin Lain Waktu
75
Chapter 73 ~ Kesempatan Menguntungkan
76
Chapter 74 ~ Pertemuan Yang Lengkap
77
Chapter 75 ~ Khusus Untukmu
78
Chapter 76 ~ Sakit
79
Chapter 77 ~ Belajar Menghargai
80
Chapter 78 ~ Bingung dan Takut
81
Chapter 79 ~ My Best Friend
82
Chapter 80 ~ Sebuah Titik
83
Chapter 81 ~ Akan Kuingat
84
Chapter 82 ~ Terbongkar
85
Chapter 83 ~ Perjanjian Dan Rahasia
86
Chapter 84 ~ Menerka-nerka
87
Chapter 85 ~ Malam Yang Panjang
88
Chapter 86 ~ Ngelabrak
89
Chapter 87 ~ Kepikiran
90
Chapter 88 ~ Something
91
Chapter 89 ~ Pasukan Part (A)
92
Chapter 90 ~ Pasukan Part (B)
93
Chapter 91 ~ Hati Yang Baik
94
Chapter 92 ~ Berusaha dan Belajar
95
Chapter 93 ~ Difitnah
96
Chapter 94 ~ Apa Salahnya Mencoba?
97
Chapter 95 ~ Everything Is Change
98
Chapter 96 ~ Alasan Alan
99
Chapter 97 ~ Masalah Selesai
100
Chapter 98 ~ Belajar Hal Baru
101
Chapter 99 ~ Welcome Back
102
Chapter 100 ~ Hari Semakin Berlalu
103
Chapter 101 ~ Untukku Atau Untuknya?
104
Chapter 102 ~ Prom Night
105
Chapter 103 ~ Berubah Dalam Sekejap
106
Chapter 104 ~ Melaksanakan Misi
107
Chapter 105 ~ Masih Berjalan
108
Chapter 106 ~ Tawaran Menggiurkan
109
Chapter 107 ~ Bukan Akhir
110
Chapter 108 ~ Kaya Mendadak
111
Chapter 109 ~ Everything
112
110 ~ Sudah Biasa-biasa Saja
113
Chapter 111 ~ Menyebalkan!
114
Chapter 112 ~ Menyenangkan!
115
Chapter 113 ~ Surat (Fin)
116
Epilog
117
Mohon Pengertiannya
118
Penjelasan dan Alasan
119
Pertanyaan
120
Thanks For Everything
121
Promosi 1
122
Promosi 2
123
Promosi 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!