Chapter 2

Sebuah keluarga turun dari jet pribadinya di bandara Soekarno-Hatta, yh keluarga itu adalah keluarga Alexander

'Indonesia aku kembali, semoga kau tak mengecewakanku' batin seorang gadis yg taklain adalah Nara

Mereka berjalan beriringan dengan para bodiguart dan El yg berada di gendongan Nara. Banyak pujian dan cacian di dilontarkan para pengunjung bandara

"Gila bidadari lewat cuy"

"Gk sia sia gue anter bonyok gue ke bandara"

"Cantik bener"

"Mau jadi pacar aa gk neng"

"Pasti orang penting bodyguartnya aja banyak banget"

"Body goals banget"

"Nikmat mana yg kau dustakan"

"Cih cantikan juga gue"

"Yehh iri yh lu"

"Paling juga jalang, trs anak yg digendongannya anak hasil ngejalang"

Langkah Nara terhenti saat mendengar perkataan terakhir pengunjung tadi. Lalu menghampiri wanita yg dandanannya seperti mau ke club tersebut.

"Tadi lo ngomong apa" tanya Nara

"Lo Jalang" ucap wanita itu santai

"Ulangi lagi"tanya Nara lagi dingin sambil mengeluarkan auranya

"L-lo j-jalang" ucap wanita itu gagap saat merasakan aura disekitarnya tiba tiba berubah.

"Dari keluarga mana" tanya Nara dengan nada dingin

"Dari keluarga Lexis, keluarga terkaya no 9 di indonesia, pemilik perusahaan L'S Group" ucapnya sombong

Mendengar itu Nara langsung mengambil hangphonenya dan menelfon sekertarisnya, kak Sela

"Halo kak tolong tarik saham, dan putuskan kerjasama dengan L'S Group" ucap Nara di telfon

"Tapi knp dek" tanya kak Sela

"Gk ap ap, kl tuan alex meminta penjelasan kakak bilang saja 'tanyakan kepada putri anda apa yg telah dia perbuat' " ucap Nara

"Oke" jawab kak Sela

Nara mematikan telfon secara sepihak. Lalu memandang remeh wanita yg dandanannya seperti mau ke club itu.

Tak lama ponsel wanita itu berdering. Wanita itupun mengangkat telphonnya.

"Sila apa yg km lakukan, sampai perusahaan Q'N Company memutuskan kerjasamanya dengan papa" teriak orang di sebrang sana

Deg

"Ak tidak melakukan ap ap pa, ak hanya mengatakan jalang kepada seorang wanita" ucap Sila

"Kau selalu membuat masalah, mungkin saja itu CEO Q'N Company, papa tidak mau tau pokonya kamu minta maaf sm dia" teriak orang di sebrang sana, lalu memutuskan sambungan secara sepihak

Wanita di depan Nara pun langsung Bersujud sambil memohon untuk mengembalikan saham dan kerja sama di perusahaan papanya. Namun bkn Nara namanya jika menarik kembali kata katanya.

Nara langsung pergi meninggalkan wanita yg masih bersujud sujud itu, menghampiri sahabatnya yg tengah menonton drama yg dibuatnya.

"Gila keren banget lu" ucap Audi

"Iyh, mingkem dah tu mulut hahaha" ucap Kesha lalu tertawa

"Yh, yo kt ke rmh gue"ajak Nara pada sahabatnya

"Yu capcuss" ucap Audi dan Kesha berbarengan.

Skip Rumah Nara

"Gileee rumah apa mansion nih, gede bingits" tanya naya terkagum kagum

"Rumah"ucap Nara singkat

"Lino kmr km di lantai 2, yang ad nama Lino di pintunya" ucap Nara kepada Lino, dan Lino hanya mengangguk

"Gua ke kmr dl nidurin El" ucap Nara sanbil melihat El yg terlelap di gendongannya. Lalu melengos pergi ke kamar.

Nara membaringkan El di kasur dikamar El, lalu membereskan barang yg dibawa El. Dan dia hanya bisa geleng geleng kepala saat melihat yg dibawa anaknya itu bukan pakaian atau mainan melainkan pistol, pisau, cutter, dan beberapa senjata tajam rakitan El sendiri.

Setelah membereskan barang barang El, Nara pergi kekamar dan mengistiramen badannya.

Malam

"Good night all" ucap Nara

"Too kak/mom/queen" balas mereka

Merekapun makan dengan tenang.

Ruang Keluarga

"Gue bakal masuk sekolah lagi, di AIHS" ucap Nara tiba tiba

"Dan gue bakal nyamar jadi nerd" lanjut Nara

"Gk kak nanti kl kakak di bully gmn"ucap Lino khawatir

"Iyh tuh bener"ucap sahabat Nara

"Emang gue gk tau kalian juga nyamar jadi nerdkan disana" ucap Nara mengintimidasi

"Eheheh iyh" ucap sahabat Nara cengengesan