Kakek Feng Ying membawa tubuh Changyi Yuwen masuk kedalam hutan kematian lebih dalam lagi menuju dasar lembah yang ada di dalam hutan kematian.
Membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan, untuk mereka mencapai dasar lembah yang mereka tuju.
Ketika mereka sudah mencapai dasar lembah. Mata mereka melihat kepulan asap dari danau air panas yang terbentang luas di hadapan mereka.
Kepulan asap itu menandakan bahwa danau itu mempunyai suhu cukup panas. Bau belerang cukup menyengat hidung, dalam hati Changyi Yuwen berkata.
"Apa maksud kakek Feng Ying membawa aku ke tempat ini?"
Kakek Feng Ying hanya tersenyum tipis ketika matanya tidak sengaja melihat ekspresi dari raut wajah Changyi Yuwen sekilas.
Kakek Feng Ying melangkahkan kakinya menuju ke arah tepi danau air panas yang terbentang di depannya.
Ketika tubuhnya sudah ada di tepi danau air panas yang bernama air mata kehidupan.
Air panas mata kehidupan ini banyak sekali menyimpan keistimewaan dan khasiat untuk membuat pondasi yang kokoh bagi seorang pendekar.
"Yuwen'er. Kemarilah!"
Kakek Feng Ying memanggil Changyi Yuwen untuk mendekat di tempat dia berdiri saat itu.
"Iya. Kek!" jawab Changyi Yuwen sambil berjalan mendekati Kakek Feng Ying berdiri di tepi danau.
"Apa kamu mengerti kenapa kamu aku bawa ke tempat ini?"
Tanya Kakek Feng Ying pada Changyi Yuwen, akan tetapi pandangan matanya tetap tidak berpindah dari air mata kehidupan yang membentang luas di hadapan mereka.
Changyi Yuwen hanya menggeleng kepala pelan. Sebagai ungkapan kalau saat ini dia tidak mengerti sama sekali.
"Danau mata air kehidupan ini banyak sekali menyimpan energi positif yang bisa memperkokoh energi kehidupanmu.
Didalam dasar danau air mata kehidupan ini tersimpan sumber daya yang sangat langka. Karena tumbuhan ini hanya akan hidup setiap 1000 tahun sekali.
Dan saat ini tumbuhan ini sudah siap untuk dipetik. Jadi aku merasa ini bukan lagi suatu kebetulan, tapi alam memang sudah menyiapkan segalanya."
Kakek Feng Ying berbicara panjang lebar, Dia menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan. Lalu melanjutkan kembali perkataannya.
"Yuwen'er. Aku sudah melatihmu untuk bisa bertahan di panasnya air danau air mata dewa dan dinginnya air danau es abadi. Serta Sambaran petir halilintar."
"Jadi apa yang harus aku lakukan sekarang ini! Kek."
Tanya Changyi Yuwen dengan sorot mata yang tajam berusaha memperkirakan kedalam danau mata air kehidupan ini.
Sejauh apapun matanya berusaha untuk menembus kedalaman danau. Namun pandangannya ke dasar danau hasilnya tetap nihil.
Meski pun danau mata air kehidupan mempunyai air yang sangat bening dan jernih sekali.
Tetapi danau ini seperti menyembunyikan sesuatu yang sangat indah namun sulit untuk di raih. Seperti ada ada penghalang besar semacam segel.
"Tugas mu saat ini. Ambillah tanaman langka itu. Nama tanaman itu adalah rumput hati mutiara emas itu.
Tapi ada beberapa hal yang harus kamu ingat selama kamu berada di dalam danau mata air kehidupan.
Danau mata air kehidupan ini menolak orang mengunakan tenaga dalam. Sekuat apapun orang itu, sebesar apapun jumlah tenaga dalam nya tidak akan ada artinya.
Jika ada energi yang berusaha untuk masuk ke dalam tubuh mu jangan pernah kamu lawan atau kamu tolak.
Tapi kamu justru harus berusaha untuk menyerapnya dan mengalirkannya kedalam seluruh sendi sendi dalam tubuh mu serta keseluruhan aliran sarafmu.
Maka dengan dengan sendirinya otot-otot yang ada di dalam tubuh mu akan menjadi otot besi semua mau yang otot besar maupun otot kecilmu.
Karena hanya jenis otot besi ini lah yang kelak akan menampung seluruh aliran tenaga dalammu."
" Baik lah. Kek."
"O iya. Satu hal lagi yang harus kamu ingat. Jika kamu bertemu dengan belut listrik maka tangkaplah. Karena hewan ini akan sangat berguna sekali untuk mu."
"Baik lah."
"Apakah kamu sudah siap sekarang?"
"Sudah. Kek."
"Minumlah ini. Obat ini berkhasiat untuk mengatur pernafasan mu selama didalam air tetap stabil.
Tapi obat ini hanya akan bertahan selama 8 jam saja. Jadi lakukan secepat mungkin untuk menghemat waktu agar tidak terbuang sia sia."
" Baik kek."
Changyi Yuwen meraih botol obat yang ada di tangan Kakek Feng Ying. Dengan capat di membuka tutup botol itu lalu meminumnya.
Dengan gerakan yang sangat cepat Changyi Yuwen melompat ke dalam dasar danau mata air kehidupan.
"Semoga berhasil dan semuanya berjalan dengan baik."
Batin Kakek Feng Ying, pandangan matanya tetap tidak berpindah dari tempat Changyi Yuwen melompat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Harman LokeST
seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss
2023-10-20
0
Dzikir Ari
keren .👍👍👍👍👍👍
2023-05-02
0
K4k3k 8¤d¤h
mantab lanjut terus thor
2023-02-18
0